(KARYA EVENT TERJERAT BENANG MERAH)
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Lucy yang dipaksa mengorbankan masa mudanya sebagai tumbal pelunas hutang.
Suatu hari paman Robert berlutut diruangan tuan Dev sembari menunjukkan dua foto,
Bukan memilih Margareth yang cantik spek supermodel, tuan Dev justru memilih gadis berpenampilan cupu yaitu Lucy.
Rumah tangga Lucy dan tuan Dev seperti neraka tak berkesudahan, semakin sering menyiksa dan menyakiti demi kepuasan pribadi, disaat bersamaan membuat tuan Dev kecanduan semua tentang Lucy.
Seperti apa akhir kisah Lucy yang menjadi istri boneka tuan Dev ?
Akankah Lucy merasakan kebahagiaan seorang istri atau hanya akan terjebak dalam pernikahan dengan status budak berkedok istri ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Informasi keberadaan Lucy
DI SEBUAH RUANGAN MEWAH..
Dua orang pria duduk berhadapan, masing masing adalah Raymond sang bos mafia dan Devan Sanders .
Keduanya sama sama memiliki aura wibawa yang kuat.
"Katakan apa yang perlu aku dengar, aku tidak suka bertele tele" ucap tuan Dev terdengar arogan.
"Bersikaplah yang baik padaku tuan Devan Sanders atau aku tidak akan memberitahumu dimana istri yang kamu cari selama ini.. "
Raymond tersenyum, sesaat kemudian mereka mulai tampak berbincang serius.
"Jadi.. dimana aku bisa mengambil istriku" kata tuan Dev
"Lucy sedang bersenang senang dengan istriku, mereka semakin akrab dari hari ke hari. "
"Lucy tidak suka berteman. "
Bukan tidak suka tapi kan dilarang !!
"Well.. sepertinya kamu tidak mengenal dengan baik istrimu sendiri tuan Devan sanders hahaa"
"Cih.. itu bukan urusanmu, katakan saja dimana Lucy !"
Tuan Dev merasa tidak suka saat orang lain berkomentar tentang privasinya,
"Apa kamu tidak penasaran bagaimana kedua istri kita bisa bertemu lalu akrab seperti sekarang ini ?" smirk Raymond sambil memainkan cerutu di tangan kirinya.
Tuan Dev hanya diam, dalam hatinya tuan Dev tidak peduli apa yang terjadi, dia hanya menginginkan istri boneka nya kembali, itu saja..
"Aku tidak tertarik apapun, aku hanya ingin Lucy pulang bersamaku"
"ck.. tuan Devan Sanders yang terhormat, seandainya saja kamu tahu siapa dalang penculikan Lucy pasti kamu tidak akan setenang ini.. "
"i don't care !"
"Baiklah, karena kamu berulang kali mengatakan tidak peduli maka aku tidak akan memberi informasi apapun, tapi.. "
"apa ?"
"Aku mau Lucy menemani istriku sampai akhir pekan ini, setelah itu ambil dia. "
"Lucy bukan mainan yang bisa dipinjam begitu saja"
"Istriku akan berulang tahun dan dia hanya ingin mengajak Lucy merayakan ulang tahunnya di panti sosial, aku akan menjamin keselamatan mereka berdua, aku hanya butuh ijin darimu toh jika kamu tidak mengijinkan pun aku tidak peduli hahahaa.. "
"Apa sebenarnya maumu ?!!"
"Easy man.. bukankah keinginanku sangat sederhana ? "
"Aku ingin pengawalku ikut serta "
"sure.. aku mengijinkan Lucy mendapatkan pengawalan khusus dari orang orang mu"
"Jika tidak ada hal lain, aku akan pergi.. "
Lihatlah pria itu, bersikap arogan seakan akan istrinya sangat berharga, padahal hanya dijadikan boneka pemuas ranjang.
Raymond menatap punggung lebar tuan Dev yang keluar dari ruangan.
MANSION BOS MAFIA
Saat ini Laura dan Lucy sedang menikmati sesi spa private. Laura mengajak Lucy untuk pindah tinggal di mansionnya karena khawatir jika Lucy tinggal sendirian dirumah sekecil itu akan terjadi hal hal yang tak diinginkan, bagaimana jika penjahat itu menemukan Lucy lagi ?
"ini adalah pelayanan spa langgananku Lucy, mereka sangat pintar memanjakan tubuh kita dari ujung rambut sampai ujung kaki. " ucap Laura yang sedang menikmati sensasi nyaman di pijit.
"Ini cukup menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama orang dekat dan sepertinya aku hanya akan merasakan hal ini di mansionmu hahaaa.. "
"Kalau begitu tinggal saja disini.. Suamimu sangat keterlaluan bahkan ini sudah sangat lama tapi dia tidak menjemputmu "
Menurut pemahaman Laura, suaminya yaitu Raymond sudah memberitahu lokasi keberadaan Lucy, Raymond juga mengatakan jika sewaktu waktu suami Lucy akan menjemput jika urusan pekerjaannya tidak padat.
"Ya.. itu.. hemmm.. " Lucy bingung harus merespon bagaimana, saat ini dia sudah merasa nyaman tanpa tekanan tuan Dev.
aku tidak mau pulang...
"suami mana yang lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan istrinya yang mengalami kesusahan " kata Laura lagi.
Setelah menikmati pelayanan spa private yang sangat merelaksasi, Laura dan Lucy berencana untuk pergi menonton film di bioskop.