Queen Of Mafia

Sekarang sudah jam 11 malam dan aslan baru saja mengantarkan caca pulang ke mansion caca, ini pertama kalinya aslan berkunjung ke mansion caca walaupun aslan berharap dia tidak akan bertemu kakaknya caca yang dia ketahui ketua mafia dark shadows.

" Kamu masuk aja ". Ucap aslan.

Mereka berdua masih di dalam mobil dan mobil aslan hanya berhenti di depan gerbang masuk mansion.

" Ada yang ingin aku sampaikan padamu ". Ucap caca dengan raut wajah yang tiba-tiba serius.

" Hmm, katakan saja ". Walaupun penasaran dengan apa yang ingin caca sampaikan sehingga caca terlihat serius seperti ini, tapi aslan tetap bersikap tenang.

" Sepertinya aku tidak perlu menutupi hal ini dan aku tidak ingin menyembunyikan apapun darimu ". Jelas caca tidak langsung mengatakan intinya, sedangkan aslan sengaja diam membiarkan caca berbicara.

Sejenak caca menatap aslan dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Sebenarnya aku bukan adik ketua mafia dark shadows ".

Deg.

Mendengarkan apa yang baru saja caca katakan jelas cukup mengejutkan, tapi dia sedikit tenang ternyata caca bukan adik dari musuhnya.

" Lalu kenapa kamu nggak jujur dari awal ? ". Tanya aslan ingin mendengarkan alasan caca berbohong padanya walaupun dia tidak marah setelah mengetahui kebenaran itu.

" Aku memang bukan adik ketua mafia DS tapi aku sendiri ketuanya ".

DUAR.

" Haha, ternyata kamu bisa bercanda juga yah ". Aslan tertawa cukup kuat karena menganggap ucapan caca hanya sebuah candaan saja.

Namun tawanya terhenti ketika dia menyadari raut wajah serius caca.

" Kamu nggak bohongin aku ? ". Tanya aslan mulai serius menanggapi ucapan caca.

" Apa wajahku terlihat sedang berbohong ? ". Ujar caca serius.

Tiba-tiba aslan menundukkan kepalanya, hal ini sangat membuat aslan terkejut dan merasa di bohongi oleh caca.

" Apa kau menerima ku untuk mencari tau atau memata-matai ku ? ". Tanya aslan nada suaranya mulai terdengar menahan emosi.

Caca sudah menduga reaksi aslan akan seperti ini, tapi caca tetap tenang menghadapi situasi ini.

" Kau meragukan cintaku ? ".

" Kalau memang aku seperti apa yang kau tuduhkan, seharunya kamu tau apa akibatnya seseorang setelah tau siapa aku sebenarnya, mungkin saja aku sudah membunuhmu sejak awal kalau memang aku berniat buruk padamu ".

" Aku akan masuk sekarang, aku paling benci bercerita panjang lebar seperti ini, jika kamu kecewa aku tidak bisa melarangmu, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan setelah ini, setidaknya aku sudah berusaha untuk jujur dan tidak ingin menutupi hal ini darimu ".

Tanpa basa-basi caca langsung keluar dari mobil, dia tau aslan kecewa padanya dan dia pikir dia harus memberikan kesempatan untuk aslan berpikir juga menenangkan pikirannya sebelum memutuskan kelanjutan hubungan mereka.

Dan ternyata setelah caca keluar dari mobilnya, aslan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, bahkan caca sampai mundur beberapa langkah kebelakang karena kaget dengan apa yang aslan lakukan.

" Aku tau kamu pasti kecewa tapi aku memang harus mengatakan siapa aku sebenarnya sebelum hubungan kita semakin dalam ".

" Kalau memang kamu adalah pria yang tepat untuk ku pasti kamu akan menerima ku apa adanya dan tidak akan berniat membunuhku setelah kamu tau aku adalah musuhmu ".

Setelah mengatakan hal tersebut, caca langsung masuk ke dalam area mansion, dari pada kekecewaan muncul di akhir cerita lebih baik dia jujur mengatakan siapa dia sebenarnya agar aslan kecewa di awal saja.

Sedangkan aslan tidak langsung pulang ke mansionnya melainkan dia mendatangi club untuk menghilangkan kekecewaan juga perasaan campur aduk yang dia rasakan saat ini.

****

Waktu sangat cepat berlalu, pagi harinya ketika caca bangun dari tidurnya, dia hanya bisa menghela napas panjang, kejadian semalam bahkan membuatnya hanya tidur 2 jam saja saking kepikirannya dia pada aslan.

Tidak ada sleep call lagi, tidak ada panggilan masuk lagi dari aslan, perasaan caca benar-benar bercampur aduk menjadi satu, beberapa saat lalu dia sangat bahagia bersama aslan dan sekarang hubungan mereka sedikit di ambang ketidakpastian.

Entah hubungan mereka akan berlanjut atau benar-benar akan berakhir padahal kebahagiaan baru saja mereka rasakan bersama.

Tok.

Tok.

Tok.

" Kakak hiks hiks ".

DEG.

Suara tangisan milia sangat terdengar jelas oleh caca, dengan cepat caca turun dari ranjang karna khawatir terjadi sesuatu pada milia,bahkan dia sampai jatuh ke lantai karena selimut ternyata melingkar di kakinya.

Ceklek.

" Milia ".

Mendapati milia berdiri di depan kamarnya sambil menangis tersedu-sedu membuat caca panik dan langsung memeluk milia untuk menenangkannya.

" Ada apa ? Kenapa kamu menangis ? ". Tanya caca khawatir.

" ERIKAAAAAAA ".

DUAR.

Mendengarkan namanya di teriaki oleh sang queen membuat erika yang baru saja masuk ke dalam mansion langsung bergegas naik ke lantai 2.

Glek.

Erika menelan ludahnya dengan kasar mendapati caca langsung menatapnya dengan tatapan membunuh.

" Ada apa ini ". Batin erika tidak tau apa yang sedang terjadi.

" Hiks, jangan marah sama kak erika, tangan ku luka dan berdarah karena aku ingin memotong buah sendirian ".

Tanpa di perintah, erika langsung pergi mengambil kotak P3K untuk milia, sedangkan caca langsung mengecek luka di tangan milia.

" Apa mereka membiarkanmu potong buah sendirian ? ". Tanya caca menahan emosinya.

" Tidak kak, aku melarang mereka membantuku, aku tidak ingin merepotkan bibi ". Jawab milia jujur.

Milia masih menangis karena jarinya yang terpotong sungguh perih, erika sudah kembali sambil membawa kotak P3K, caca langsung mengobati luka milia tapi tiba-tiba milia terdiam hingga berhenti menangis yang langsung membuat caca kebingungan.

" Ada apa ? ". Tanya caca.

" Tepat jam 12 malam di jepang, ada beberapa mobil yang mengejar mobil kak aslan dan mereka berakhir dengan pertarungan hebat ".

DEG.

" Hiks hiks ". Milia tiba-tiba menangis lagi bahkan lebih histeris dari sebelumnya.

" Kak aslan hiks ". Milia semakin histeris setelah menyebutkan nama aslan.

" Tenangkan dirimu, jelaskan kejadian apalagi yang terlintar di pikiranmu ? ". Caca berusaha menenangkan milia.

" Perut kak aslan di tusuk hiks, kak aslan bisa selamat dari orang-orang itu tapi kak aslan akan kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit, apalagi ka aslan melawan mereka sendirian aja hiks hiks ".

DEG.

" Hah ". Caca berdiri sembari menghembuskan napasnya dengan kasar.

" Jaga milia, jangan keluar dari mansion tanpa izin dariku ! ".

" Baik nona ".

Erika langsung mengajak milia kembali ke kamar, sedangkan caca membersihkan dirinya dan berganti pakaian sebentar lalu dia melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat.

Mungkin saja jika caca tidak pernah melihat kebenaran akan kejadian yang milia katakan pasti sekarang dia tidak akan percaya, tapi caca sudah pernah melihat bahkan mengalami kejadian yang milia katakan tentangnya beberapa saat lalu dan tentu dia percaya hal itu pasti akan terjadi pada aslan.

" Temui aku di bandara sekarang juga ". Caca langsung mengakhiri panggilan yang terhubung dengan rahel tanpa mendengarkan satu kata pun dari rahel.

Akhirnya caca dan rahel melakukan penerbangan ke jepang menggunakan jet pribadi milik caca agar mereka tiba lebih cepat, pikiran caca di penuhi rasa khawatir, segitu takutnya dia aslan kenapa-kenapa sehingga dia pergi bahkan tidak membawa persiapan apapun.