SUKSES SETELAH DIHANCURKAN

Lima tahun yang lalu disebuah negara negara A, seorang gadis remaja tampak memasuki sebuah laboratorium dengan berbagai macam alat penunjang kehidupan dan tabung besar berisi manusia yang mereka jadikan ekperimen.

Karena rasa penasaran yang tinggi, gadis itu berjalan maju hingga dia menemukan banyak sekali organ manusia yang masih segar dalam frezer transparan yang ada dihadapannya.

Bahkan didalam sebuah kotak berisi cairan tampak dua buah jantung yang masih berdetak meski tak ada tubuh yang menjadi inangnya.

“ Apa ini ? ”

“ Ekperimen gila apa yang sebenarnya mereka lakukan hingga harus mengeluarkan seluruh organ tubuh manusia dan diawetkan seperti ini ”, batinnya tercengang.

Gadis itu terus melangkahkan kakinya sambil mengarahkan pergelangan tangannya yang merupakan kamera kecil yang merekam semuanya yang disamarkan sebagai jam tangan kesegala penjuru area dalam ruangan.

“ Ini gila !!! ”

“ Mereka benar – benar manusia biadab !!! ”

“ Bagaimana bisa manusia dijadikan ekprerimen mengerikan seperti itu ”, ungkap rekannya melalui earphone yang terpasang pada telingga gadis itu.

Semua gamnbar yang telah gadis remaja itu saksikan telah disimpan dengan baik oleh rekannya yang mengawasinya dari jauh.

“ Apa ini....”

“ Kenapa baunya sangat menyengat ”, batinnya penasaran.

Semakin mendekat bau anyir bercampur bau busuk semakin tajam masuk kedalam indera penciumannya membuat perutnya begejolak hebat.

Untung dia membawa masker dengan botol oksigen mini yang menyerupai topi dan langsung dipakainya sambil mencari sumber aroma busuk tersebut dengan jalan mengendap – endap.

Diatas sebuah brankar tampak mayat seorang wanita dengan batok kepala terbuka sehingga otaknya tercecer kemana – mana.

Bukan hanya kepalanya yang tampak diacak – acak, tubuhnya yang juga terbelah serta hilangnya orang yang ada didalamnya membuat rasa mual dalam perut gadis itu kembali muncul sehingga diapun segera pergi dengan cepat keluar untuk memuntahkan semua isi yang ada dalam perutnya.

Setelah kepergian gadis itu, tak lama kemudian laboratorium tersebut sudah dikepung oleh pasukan khusus yang dimilki oleh negara A dan semua orang yang berkontribusi didalamnya dibekuk.

Penangkapan serta pemusnahan laboratorium tersebut berlangsung senyap karena banyak orang penting dan petinggi negara terlibat sehingga tak terekspos agar tak  membuat panik masyarakat.

Namun sayangnya, ada satu orang yang berhasil lolos dan mengetahui jika semua hal buruk yang menimpah pada organisasi miliknya karena adanya laporan dari penyusup yang dia duga berasal organisasi bawah tanah bernama Death Hole dari negara I yang paling ditakuti.

Ingin membalas dendam, lelaki yang berhasil kabur tersebut menculik anak sang pimpinan dan memberikannya obat yang bisa menghapus ingatan masa lalu gadis itu dan langsung mengisinya dengan memori baru hasil  karangannya.

Selain menghapus ingatan gadis tersebut lelaki itu juga melakukan operasi diwajah gadis itu agar seperti anak tunggal satu pengusaha dalam negeri bernama Wicaksono yang meninggal dilaut setelah kapal pesiar yang dinaikinya untuk merayakan pesta pertunangan temannya meledak.

Karena tak memiliki ingatan apapun, gadis remaja yang memiliki wajah sama dengan anak Wicaksono yang selama dua bulan hilang tanpa kabar ditemukan oleh petugas dipinggir pantai dan langsung dilarikan kerumah sakit.

Gadis remaja tersebut pada akhirnya memiliki nama Liliana Wicaksonno akibat wajah hasil operasi plastik yang dilakukannya para penjahat itu kepadanya.

Untung saja Lola sempat menemukannya ketika tanpa sadar dia melihat tanda lahir bulan sabit di tekuk gadis itu yang sangat mirip dengan anak bosnya yang juga sahabatnya sejak kecil.

Untuk memastikan semunya Lola mengambil sample rambut dan darah Liliana tanpa gadis itu sadari ketika bertabrakan hingga menyebabkan lengannya robek cukup dalam akibat jatuh dan tangannya mengenai pinggiran kursi besi yang sedikit rusak sehingga bagian lancip besi melukainya.

Memastikan dari hasil DNA jika gadis tersebut adalah orang yang selama tiga tahun terakhir dia cari ke beberapa negara yang disinyalir akan dijadikan tempat persinggahan lelaki tersebut pun menuai hasil.

Dan sejak saat itu Lola melindungi Liliana dalam diam sambil menunggu ingatan gadis itu kembali.

.

.

.

Kembali lagi kemasa kini,

Didalam apartemen,Yusuf yang mendengar gumanan Liliana bergidik ngeri membayangkan apa saja yang telah Liliana alami dimasa lalu.

Melalui rancauan yang diucapkan Liliana dalam alam bawah sadarnya setelah dihipnotis olehnya, wanita muda itu terus menerus menangis menahan sakit yang terasa begitu ingatan tersebut digali semakin dalam.

Yusuf yang tak tega melihat kondisi Liliana pun menyudahi sesi terapi hari ini dan membiarkan wanita itu tertidur dengan nyenyak akibat sugesti yang diberikannya.

Sebelum melangkah keluar, Yusuf menyeka air mata yang mengenak dipelupuk matanya sambil membaca istighfar beberapa kali dalam hati.

“ Bagaimana ? ”

“ Apa ingatannya telah kembali ? ”, tanya Lola penuh selidik.

“ Meski menyakitkan namun nyonya Liliana berhasil mengali semua ingatannya dimasa lalu terutama penyebab yang membuatnya menjadi seperti ini ”, jawab Yusuf dengan wajah sedih.

Mendengar ucapan Yusuf, kedua mata Lola terbuka lebar dan diapun bertanya kepada psikolog tersebut untuk menceritakan semuanya.

Sebagai seorang professional Yusuf tak menceritakan secara detail dan hanya mengatakan jika Liliana telah berhasil mengingat sebagian memori masa lalunya yang mungkin bisa wanita itu tanyakan ketika Liliana terbangun nanti.

Lola yang paham akan kode etik profesi Yusuf dimana dia akan menjaga kerahasiaan pasiennya selama sesi terapi berjalan hanya bisa menelan rasa penasaran dalam hatinya dan berharap semua teka – teki yang menganjal selama lima tahun ini akan terungkap dengan segera.

Dalam kesempatan kali ini Lola yang merasa jika kemungkinan nyawa Yusuf terancam karena telah berhasil menyembuhkan ingatan Liliana memberinya peringatan untuk waspada.

Yusuf mengangguk paham akan konsekuensi yang dia tanggung setelah dia mendengar apa yang Liliana ucapkan di alam bawah sadarnya tadi.

Meski tak terlalu jelas namun Yusuf bukanlah lelaki bodoh jika apa yang Liliana lihat sebelum ingatannya sengaja dihapus oleh seseorang adalah suatu kejadian luar biasa yang akan sulit dinalar dengan akal manusia dan melibatkan banyak orang penting dan berbahaya didalamnya.

“ Aku akan tetap memberikanmu perlindungan dari jauh meski kamu menolak karena kamu dalam bahaya seperti ini juga demi Liliana ”, ucap Lola tegas.

Yusuf pun pada akhirnya mengalah dan membiarkan anak buah Lola untuk mengawalnya dalam diam.

“ Ingatlah, semua anak buahku memakai pin ini jadi jika ada yang mendekat dan mengaku sebagai orangku kamu harus waspada ”, ucap Lola penuh peringatan.

Yusuf mengangguk paham akan penjelasan yang Lola berikan.

Dia bahkan berkenalan degan lelaki yang akan memimpin anak buahnya untuk mengawal Yusuf dan memberikan kontaknya agar Yusuf bisa berkomuniaksi dengannya.

“ Hubungi aku kapan saja begitu kamu curiga terhadap seseorang karena musuh kita ini sangat licin dan terorganisasi ”, ucap Rey berpesan.

“ Baik bang Rey, akan aku save nomor bang Rey  ”

“ Itu kontakku ”, ucap Yusuf sambil menekan tombol panggil diponselnya.

Setelah bertukar pesan, Yusufpun segera berlalu karena dia masih memiliki janji temu dengan kliennya yang lain di klinik hari ini.