NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masuk rumah sakit kembali

*bandara

"Indonesia I'm coming..the land of birth that I love" gumam laki laki tampan yang baru keluar dari pesawat.

"Permisi tuan muda" seorang ajudan menyapa pemuda itu.

"Hemm"

"Apa tuan akan langsung pulang?"

"No, saya mau keliling jakarta dulu"

"Perlu saya antar?"

"Siapkan saja saya satu mobil"

"Siap tuan muda"

Ajudan itu pun pergi membawa koper tuan nya itu.

Tak lama setelah itu salah satu ajudan datang dan menyerahkan sebuah kunci.

Pemuda itu pun pergi meninggalkan bandara dengan tujuan ke mall yang paling besar di jakarta untuk membeli sesuatu buat orang yang dia sayang.

"Za tadi kemana aja sih, bolos gak ajak ajak kita" ucap alice.

"Sorry gue tadi ada urusan mendadak"

"Sok sibuk lo" sinis liona.

"Ohh jadi kalian marah nih, sorry okey, gimana kalau sebagai permintaan maaf gue traktir kalian sepuas nya"

"Serious"

"Hemm"

"Yeyyy" alice dan zia senang dan begitu antusias sedangkan liona hanya tersenyum saja.

"Let's go kita belanja sepuasnya" ucap zia.

Mereka pun berjalan mengelilingi semua toko yang ada di mall tapi belum ada satu pun barang yang menarik untuk mereka.

"Kalian tuh niat gak sih belanja nya" kesal zara.

"Ya niat lah, maka nya ngajak lo buat ke mall" ucap alice.

"Ya terus kita muter muter gitu, capek tau" ucap liona yang merasa cape berkeliling terus.

"Udah lah gue mau ke toilet dulu" ucap zara.

"Yaudah nanti kita telpon kalau udahh ada toko yang cocok buat kita"

"Hemm"

Zara pun pergi meninggalkan teman teman nya. Setelah selesai dari toilet zara langsung pergi menyusul teman temannya.

"Udah yuk ah kita pulang dan mau malem" ajak liona.

"Yuk"

Mereka pun berjalan pergi untuk pulang.

Brakkk

Di pertengahan jalan mereka bertabrakan dengan seseorang pemuda tampan.

"Woy kalau jalan lihat lihat dong" sentak zia.

"Sorry gue gak sengaja"

"Lo zayn ka si anak baru?" tanya alice.

"Maaf saya bukan zayn"

"Jangan bercanda zayn, jelas jelas muka nya juga mirip baget sama zayn si anak baru" kekeh alice.

\_kok kakak ada di sini, gak bilang bilang lagi" batin zara.

"Sekali lagi maaf ya saya gak sengaja nabrak kalian, kalau gitu saya pergi dulu" ucap pemuda itu sambil pergi begitu saja.

"Woyyy zayn malah pergi" teriak zia.

"Udah lah, sekarang kita pergi dah malem" ajak zara.

Mereka pun pulang dengan kendaraan masing masing.

"Gimana kabar lo bang"

"I'm fine, kalau lo?" seorang pemuda berjalan menghampiri seseorang yang lagi duduk di sofa sambil menonton tv.

"Gue baik bang"

"Lo udah ketemu sama adek?"

"Udah tadi di sekolah, lo tau bang gimana reaksi dia kalau gue kakak nya?"

"Mana gue tau bego" sambil melempar bantal sofa.

"Hehehe gue lupa" cengengesan.

"Terus"

"Di kaya punya trauma begitu bang, kapan lo mau nemuin dia?"

"Mungkin besok, kan gue pindah sekolah juga ke sini, so..."

"Ohh"

Di sebuah kamar yang kini hening ada seorang gadis yang sedang melamun di balkon sendirian.

"Bunda aku rindu sama bunda" ucap zara sambil memandangi foto sang bunda.

"Bunda tau" zara menitihkan air mata mengusap usap wajah sang bunda yang ada di figura "aku sudah ketemu kakak bun..hiks..bahkan aku curhat sama kakak bun..hiks..aku kira kakak udah gak ada, tapi kemaren kakak temuin aku bun...hiks..bahkan kita sudah dekat bun satu sekolah..andai bunda masih ada..aku pengen banget di elus sama bunda sambil bercerita..." zara tertawa miris " tapi itu cuman angan angan saja ya bun..hiks.." zara mengusap kasar air mata nya.

Zara menatap menegakkan kepalanya menatap langit yang penuh dengan bintang "kalau kata orang dulu bintang yang paling terang itu seseorang yang kita sayang"

air mata zara jatuh kembali "apa benar itu bunda, kalau benar itu bunda aku kata kan pada bunda, aku kangen bunda, aku sayang bunda, bunda segala nya buat zara semoga bunda denger yah" zara tersenyum indah menatap bintang bintang.

Brakkkkk

"Astaga, aku cape" lirih zara karna sudah tahu siapa yang masuk ke dalam kamar nya.

"Hallo anak manis" ayah zara masuk ke dalam kamar zara dengan membawa sebotol minuman alkohol.

"Sini sini ayah kangen sama anak manis ayah" bram berjalan menghampiri zara.

Zara hanya berdiam diri saja karna percuma mau kabur juga "ayah jangan minum terlalu banyak, ayah udah minum obat?" tanya zara dengan suara lembut berusaha merendam ketakutan nya.

"Udah dong sayang" bram langsung menarik rambut zara dengan kasar lalu di benturkan ke arah tembok.

Akkhhhhhhh

Kepala zara berdenyut nyeri karna benturan yang keras.

Ctasssss

Ctasssss

Ctassss

Cambukan sang ayah kembali mendarat di badan nya yang baru pulih.

Zara mengeram dalam diam menahan sakit yang luar biasa di temani air mata yang setiap akan keluar ketika zara kesakitan.

"Ah kau ini, kenapa tidak menjerit, kalau kaya gini gak seru" marah bram.

Prangggggg

Bram memukul kepala zara dengan botol kaca yang ada di tangan nya, sampai membuat zara mengeluarkan banyak darah dari kepala nya seketika itu zara langsung tak sadar kan diri.

"Cih lemah baru gitu aja udah pingsan" bram meludah di hadapan zara.

Lalu bram pergi begitu saja tanpa memperdulikan zara.

"Ya alloh non" terkejut bi inah pembantu yang ada di mansion bimantara" ujang, ujang sini" teriak bi inah.

"Aya naon inah teriak teriak" mang ujang membulat kan mata nya melihat keadaan nona muda nya yang luka parah.

Memang semua orang di mansion bimantara sudah terbiasa melihat nona muda nya di siksa oleh ayah kandung nya sendiri yang di duga terkena penyakit bipolar.

Singkat cerita kini zara sudah di bawa ke rumah sakit.

Di ruang serba putih dimana zara berada dengan dokter muda yang menangani nya.

"Kasian sekali gadis ini" batin dokter yang sudah selesai mengobati luka zara.

Dokter itu terus memandangi wajah gadis yang ada di depan nya, sampai tidak sadar bahwa zara sudah membuka mata.

"Hey kak ganteng" ucap zara melambaikan tangan kedepan wajah dokter yang sedang melihat wajah nya.

"Ehh ii ya maaf" ucap dokter itu terbata bata "apakah ada yang sakit"

"Kepala saya pusing dok" keluh zara.

"Minum dulu supaya enakan" dokter itu membantu zara minum.

"Makasih"

Suster yang melihat dokter muda nya itu sangat perhatian terhadap gadis di depan nga merasa aneh karna selama dia mendampingi dokter itu selalu cuek dan berbicara seperlunya, tapi sekarang dia begitu perhatian kepada gadis itu.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!