Maaf Aku Memilih Pergi

pov Dimas

Hari ini aku mulai bekerja setelah beberapa hari aku ambil cuti

Awalnya aku ambil cuti karena siska harus melahirkan di saat usia kandungannya 7 bulan entah apa sebabnya dia bisa mengalami pendarahan

Kata Siska perutnya tiba-tiba terasa keram dan akhirnya mengalami pendarahan hebat yang mengharuskannya melahirkan di usia kandungannya 7 bulan tapi yang menjadi pertanyaan dalam kepalaku kenapa anak kami yang harus lahir prematur tapi dia itu seperti bayi yang lahir normal bukan bayi prematur

Akh mungkin selama ini siska mengonsumsi vitamin dan makanan sehat

Aku bersyukur putriku lahir dengan sehat dan selamat begitu juga dengan Siska sehat dan selamat

Tapi wajah istriku ini semakin burik banyak flek hitam di wajahnya di tambah jerawat juga banyak menghiasi wajahnya yang dulu putih mulus

Tubuhnya juga tidak lagi seseksi dulu,beda dengan Hanum tubuhnya kembali seperti waktu sebelum hamil anak kami

Akh mungkin ini karena pesona siska dan cara siska melayaniku

Walaupun begitu aku masih sangat mencintainya fan tidak ingin kehilangannya

Dia itu istri yang baik dan penurut dia tidak pernah banyak menuntut padaku

Aku jadi ingat hanum saat datang kerumahku dan siska

Akh darimana dia tau rumah kami itu,aku terkejut melihatnya dia juga kenapa hari itu terlihat lebih muda dan cantik tidak seperti biasanya

Aku juga terkejut dengan apa yang dilakukannya pada Siska

Selama ini aku mengenalnya lemah lembut dan tidak sebar-bar hari ini

Dia memukul siska walaupun siska yang memulai memancing emosi

Hingga sekarang aku harus memakai motor butut milik siska ke kantor

Siska dan keluarganya ingin melaporkan hanum dengan kasus kekerasan

Aku tidak bisa mencegah siska dan keluarganya

"hai bro,kamu sudah datang !?" tanya Rudi teman kantorku

"iya rud" jawabku singkat lalu melangkah masuk kedalam ruanganku

Aku sibuk dengan pekerjaanku yang menumpuk setelah berapa hari cuti untung saja Lina sekretarisku cekatan Hingga dapat sedikit mengurangi pekerjaanku

Ya lina adalah sekretaris baruku pengganti siska,lina teman siska juga karena Siska yang merekomendasikannya

Setelah seharian berkutat dengan pekerjaan aku merasa sangat lapar karena tadi aku sarapan hanya dengan roti dan secangkir kopi

Karena siska dan juga ibunya tidak memasak karena bangun kesiangan

Sikap keluarga siska berubah padaku karena tau jika mobil yang selama ini aku banggakan milik hanum

"mas kamu harus beli mobil, tidak mungkin kan kita kemana-mana naik motor bututku" ucap siska malam itu

"nanti ya sis, karena kamu kan tau jika tabungan ku sudah berkurang karena kamu mau pesta pernikahan yang mewah dan juga acara acara syukuran kelahiran putri kita" jawabku memberikan pengertian karena tabunganku sudah Hampir habis bahkan sudah tiga bulan ini aku tidak mengirimkan hanum uang belanja

akh bodohnya aku mungkin karena ini hanum curiga dan mencari tau tentang aku dan siska

setelah pulang kantor aku akan pulang kerumah hanum dan meminta maaf karena aku yakin hanum akan memaafkanku karena dia itu cinta mati padaku

Dia rela menetang keluarganya demi aku

setelah jam makan siang aku bergegas ke kantin kantor disana teman-temanku sudah berkumpul aku pun ikut bergabung dengan mereka

"eh si pak bos sudah datang, bagaimana pak bos rasanya punya istri dua "ucap jey saat aku duduk di meja Mereka

"hust jangan ribut dong nanti pak bos besar dengar bisa tamat riwayatku" jawabku gusar temanku satu ini memang mulutnya ember bocor

"lah berani berbuat berani pula bertanggung jawab bro " sahut rudi

"benar itu" jawab mereka serempak

"kompak bener "ucapku dan mereka pun tertawa bersama

Setelah pesanan kami datang kami mulai memakan makanan kami tanpa ada lagi suara

"bro bagaimana dengan hanum apa dia sudah tau tentang pernikahanmu dengan siska!?"tanya Rudi

"iya rud,entah siapa yang memberi tahukannya dan beberapa hari yang lalu dia datang kerumahku dan siska

Hanum memukul siska tapi siska juga sih yang memulai"jawab ku

"Bro kamu jangan terlalu menganggap remeh perempuan yang selama ini lemah lembut dan penurut jangan sampai dia akan berbuat sesuatu yang tidak pernah kamu fikirkan karena sakit hati bisa membuat seseorang berbuat nekad dan kejam" ucap rudi

"lagian juga kamu bro,apa sih kurangnya hanum dia itu cantik dan sempurna walaupun tidak pernah berdandan berlebihan tapi dia itu cantiknya alami tidak seperti istri kedua kamu yang dempul sana dempul sini " ucap Ahmad

"iya benar yang Ahmad bilang,hanum cantiknya itu alami kalau kamu membuangnya aku siap untuk membahagiakannya" celetuk ipul

"sembarangan kalau ngomong siapa juga akan menceraikannya" jawabku walaupun hanum sudah memberikan surat gugatan cerai karena aku yakin hanum hanya marah sesaat padaku

karena merasa di sakiti dan di khianati

"ingat bro pesona istrimu itu sangat luar biasa bagi pria lain di luaran sana " ucap Rudi

"jangan sampai kamu menyesal nantinya karena sudah menyakiti hatinya dan ingat hukum alam selalu berlaku pada makhluk hidup di muka bumi ini" ucap rudi lagi

Aku merasa semakin pusing mendengar celotehan teman-temanku ini

aku segera berpamitan pada mereka karena sebentar lagi jam istirahat selesai

kulangkahkan kakiku kembali ke ruangan kerjaku aku ingin segera menyelesaikan pekerjaanku

Sore menjelang aku mengakhiri pekerjaanku

Aku hari ini akan pulang kerumah hanum aku ingin memohon maaf pada hanum dan memintanya untuk membatalkan gugatan perceraiannya

kulajukan motor matic milik siska ini kerumah Hanum namun sesampainya disana aku merasa aneh

Mungkin cat rumah warnanya sudah ganti yang awalnya berwarna cream pemutih sekarang menjadi hijau

Mungkin hanum ingin menyegarkan pikirannya Hingga merubah warna cat rumah kami

tok tok tok

"num hanum,renata papa pulang nak" teriakku karena tidak seperti biasanya jika Sore seperti ini Hanum akan duduk di depan rumah bersama putri kami

Aku mendengar suara langkah Kaki dari dalam rumah dan betapa terkejutnya yang membukakan pintu seorang pria tampan dengan tubuh kekar

"siapa kamu!?" tanyaku membentaknya

Sialan hanum sudah berani memasukkan pria lain kedalam rumah

Apalagi pria ini hanya memakai baju singlet dan badannya yang berotot penuh keringat

Di kepalaku sudah terbayang apa yang mereka lakukan hingga pria ini berkeringat seperti ini

Aku memperhatikan pria ini dari atas sampai bawah dia hanya memakai celana short ketat yang juga memperlihatkan otot-otot yang tercetak sempurna di pahanya

Akhhhhh tega kamu hanum membalasku seperti ini

"dimana hanum!?" tanyaku lagi dan memaksa untuk masuk

"siapa hanum!? saya tidak mengenalnya "jawab pria itu

"jangan bohong kamu,apa yang sudah kamu lakukan dengan hanum di rumahku !? Dasar brengsek " ucap ku sudah tersulut emosi

"hanum keluar kamu dasar perempuan murahan kamu num,"teriakku memanggil hanum namun hanum tidak juga keluar

Aku terus mencoba menerobos masuk tapi pria di depanku ini menghalangiku

Tak lama aku mendengar suara tangisan anak bayi dan aku yakin itu suara Putriku

"pergi kamu dari sini atau aku akan melaporkan kamu karena sudah membuat keributan di rumahku" bentak pria itu

"ini rumahku brengsek " aku tak mau kalah dan melayangkan tinjuku tapi dia dapat menangkisnya dan dia memelintir tanganku rasanya sangat sakit tapi aku kembali menyerangnya tapi lagi-lagi pukulanku ditangkisnya dan menghempaskan tanganku dengan kencang hingga tubuhku terlempar dan aku tersungkur ketanah

Aku bangkit lagi dan kembali menyerangnya namun aku yang terkena tinjunya gigiku rasanya rontok

Sudut bibirku terasa perih dan ternyata berdarah

Tidak mau babak belur aku memilih pergi dari sana

Aku masih kepikiran siapa pria itu dan ucap Rudi terngiang-ngiang di kepalaku

"ingat bro pesona istrimu itu sangat luar biasa bagi pria lain di luaran sana "

Akhhhhhh sialan kamu hanum kamu ternyata selama ini perempuan murahan