NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Meyda

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21

Sesampainya di kamar hotel, Adam segera membaringkan tubuh Alana ke atas tempat tidur.

Namun, saat akan beranjak dari sana Alana menarik pergelangan tangan Adam. Menahan pria itu agar tidak pergi.

“Hei, Om penculik. Mau kemana?” tanya Alana masih setengah sadar.

Langkah Adam terhenti. Pria itu memperhatikan apa yang akan Alana katakan.

“Kamu pasti mau menemui kekasihmu itu, kan?” Alana menggoyangkan lengan Adam. “Apa kamu tahu, dia itu wanita yang sering bergonta ganti pasangan?” ucap Alana lagi.

Wanita itu mendekat dan membisikan sesuatu pada Adam. Membuat Adam menahan tawanya melihat tingkah menggemaskan Alana.

“Benarkah begitu? Aku tidak tahu tuh,” jawab Adam berpura-pura menanggapi ucapan ngelantur Alana.

Alana menganggukkan kepala. “Tentu saja benar. Mana mungkin aku berbohong padamu. Dan aku rasa dia itu hanya menyukai uangmu, bukan dirimu yang tampan ini,” kata Alana sambil menoel hidung Adam kemudian turun ke dada pria itu.

“Lalu?”

“Lalu? Lalu ya ... dia mungkin tidak tulus mencintaimu, bodoh!”

Adam duduk di samping Alana. Menatap lekat wajah cantik natural milik istri kecilnya itu. “Jadi, siapa yang mencintaiku?” tanyanya.

“Kamu bertanya siapa yang mencintaimu?” Alana membenamkan kepalanya di pundak Adam. Mencium aroma maskulin miliknya. “Ya, tentu saja aku yang mencintaimu, ha ha...”

Alana tergelak. Sungguh rasanya ia seperti sedang melayang dan terbang di udara.

Sedangkan Adam, ia tertegun mendengar ucapan Alana. Benarkan wanita itu mencintainya?

“Tapi, aku benci padamu!” celetuk Alana membenarkan posisinya dan bersandar di sandaran ranjang.

Adam meraih jemari Alana dan mengecupnya. Lalu menggenggamnya erat seakan tak ingin melepaskannya. “Kenapa kamu membenciku? Apa aku pernah berbuat salah padamu, hum?”

“Karena kamu pria tua yang menyebalkan. Suka sekali memaksaku melakukan apa yang tidak aku sukai. Dan aku benci itu.” Alana menunduk dengan kedua mata berkaca-kaca. “Kenapa aku bisa bertemu pria sepertimu di dunia ini...” lirihnya.

Memang benar, seseorang yang mabuk itu akan lupa dan mengatakan sebuah kejujuran yang selama ini tidak pernah ia katakan pada siapapun.

Begitu juga dengan Alana. Entah apa yang akan terjadi saat Alana bangun nanti. Apakah dia akan mengingat ucapannya sendiri?

Adam menangkup kedua pipi Alana hingga bibir wanita itu monyong ke depan. “Apa sekarang kamu masih mencintaiku?”

Alana terdiam cukup lama. Merenungi apa yang baru saja Adam ucapkan.

“Katakan Alana, apa kamu masih mencintaiku atau malah semakin membenciku, hum?” tanya Adam penasaran dengan jawaban Alana.

Ia berharap jika Alana mengatakan ya. Dan kalau benar begitu, Adam berjanji akan memperjuangkan Alana sampai kapanpun.

“Ya, tentu sana. Aku masih mencintaimu,” jawab Alana sambil tersenyum.

Adam menghela nafas lega. Ia pikir Alana membencinya dengan apa yang sudah ia lakukan selama ini.

“Sejak kapan kamu mencintaiku?”

“Em... sejak... sejak aku melihat milikmu yang besar ini,” jawab Alana menjatuhkan tangannya tepat di atas senjata Adam.

“Alana, tanganmu!” Adam hendak menyingkirkan tangan Alana namun lagi-lagi Alana menahannya. Apa wanita itu tidak tahu kalau miliknya sudah tegang sejak tadi.

“Kenapa dia besar sekali dan selalu membuatku kesakitan. Aku tidak suka itu!” Alana me remas senjata Adam. Membuat pria itu meringis kesakitan.

“Lepaskan, Alana. Apa yang kamu lakukan!”

Alana melepaskannya dan menatap ke arah lain dengan wajah sendu. “Tapi, Kak. Apa kamu akan menceraikan aku setelah Sherly kembali?”

“Kamu taku aku meninggalkanmu, hum?” Alana menggeleng. “Lalu?”

“Aku hanya takut, uangmu dihabiskan olehnya nanti. Ya, hanya itu,” jawab Alana dengan raut wajah tanpa dosa.

“What?! Bagaimana bisa kamu berfikir seperti itu, hah!” Adam memekik tak terima dengan jawaban Alana. “Bukankah seharusnya kamu takut kehilangan suamimu ini karena mencintainya!”

“Sekarang katakan, kalau kamu takut kehilangan diriku, Alana!” Adam menekan kedua pundak Alana dan mencengkeramnya pelan.

“Tidak mau!”

“Alana!”

“Haish, tidak!”

“Alana, kenapa kamu—” belum Adam bicara, ia sudah dikejutkan dengan tingkah Alana yang saat ini malah tidur sambil duduk di hadapannya.

Adam mengerang kesal. “Astaga, bisa-bisanya dia tidur saat aku sedang bicara serius?!” gumamnya merebahkan tubuh Alana dan menyelimutinya.

“Kak...” panggil Alana.

“Hum.” Adam menoleh.

“Aku mencintaimu... jangan memarahiku terus...” ucap Alana di sela tidurnya.

Adam berdecak kesal. “Bagaimana bisa dia bicara seperti itu saat sedang tidur?” gerutunya.

Tanpa ada sadari, Alana sudah melepaskan satu persatu gaunnya dan hanya menyisakan ce la na dalam dan juga b-ra.

“A–apa yang kamu lakukan?!”

“Panas, aku tidak tahan.”

“Panas apanya, dingin begini kamu bilang panas? Pakai lagi!” titah Adam hendak memakaikan pakaian Alana kembali.

Bukannya menurut, Alana malah naik ke atas pangkuan Adam. Meraih tangan pria itu hingga jatuh di gundukan kenyal miliknya.

“Apa ini indah, Kak?”

Adam memalingkan wajahnya. Enggan menatap milik Alana. “Hentikan atau aku akan—” bibir Alana sudah lebih dulu menempel di bibir Adam. Membungkamnya agar pria itu tak lagi bicara.

“Nafas pria kaya itu ternyata harum sekali, hehe...”

Brug.

Setelah mengatakan itu, Alana ambruk di pundak Adam dan benar-benar masuk ke alam mimpinya.

“Sial! Sepertinya aku harus mandi air dingin!” kesalnya mengusap wajah frustasi.

Mohon ingatkan kalau banyak typo ya kak,,,🤭

1
Juwita Margustanti
Buruk
Hera Puspita
menarik, salam kenal kak author
™: Terima kasih udah mampir kak😊
total 1 replies
Griselda Nirbita
wkwkwkkw.. hadehhh Alana... Alana masih kayak bocah... belum dewasa cara berfikir nya... sabar ya Adam
Griselda Nirbita
ngakak aku dg Kenan dan Adam klo lagi ngobrol. ...
Griselda Nirbita
yg di ghibahi langsung tersedak pas minum kopi panas... gimana bang rasanya...??
Griselda Nirbita
jiaan apik apik banget... makasih ya kak... lope lope...
Griselda Nirbita
hadehhh Alana salah faham ini ... biasalah pertengkaran kecil dalam rumah tangga. . sebagai pemanis
Griselda Nirbita
berikan kejelasan dong Adam.. gimana hubungan mu sama Sheyril jangan di gantung...
Griselda Nirbita
sabar sabar om Adam... maklum istrimu masih kecil... wkwkwk harus banyak mengalah ya...??
Griselda Nirbita
mengapa tidak mengakui klo Adam suami kamu Alana???
Griselda Nirbita
yup aku mampir thor
™: terima kasih kak
total 1 replies
Cesy Luthfi
Luar biasa
Baby Survive
lagi Hamidun tu /Hey/
Paijem Yu
Luar biasa
™: Terim Kasih kak🙏
total 1 replies
Sarmi Yati
boy sinting.😄😄😄
Yulia
Luar biasa
™: Terima kasih kak🙏
total 1 replies
Tiyan Rosmiati
lanjut....mulai seru...
™: Makasih udah mampir kak
total 1 replies
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
lumayan berat konflik nya🙂
ann
Luar biasa
Qurotu A'yuni
sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!