NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana untuk merampok

Pagi hari lingkungan dekat sekolah, duduk seorang laki laki berbadan bongsor, mengenakan pakaian ala ala preman. Memakai kalung rantai menjuntai melingkari lehernya berdiri bersandar disebuah pagar besi yang memagari taman disana. 

"eh, mana duit lu sini!" kata vico menghentikan dua bocah SMP meminta uang mereka. 

Dua bocah itu yang takut lasung memberikan uang mereka dengan rasa takut yang bergemuru didadanya. Setelah memberikan uang mereka, kemudian mereka lari terbirit birit menuju sekolah. 

"ah elah cuma dua puluh ribu doang. Gua yakin sih mereka sebenarnya masih banyak duitnya" gumam vico memandangi uang dua lembar sepuluh ribuan. 

Tak lama berselang, datang lagi satu bocah SMP melintas. Dan lagi vico menghentikannya namun kali ini bocah itu tak ada takut takutnya pada vico. 

"kenapa bang?" tanya bocah itu tanpa rasa takut. 

"bagi duit sini, kelihatannya lu anak orang kaya" kata vico kembali memaksa bocah itu. 

"apa bang, minta duit? Kerja bang, ini aja gue punya uang gue juga kerja"

"boong lu, lu pasti anaknya orang kaya. Uang jajan lu pasti banyak. Udah cepet bagi gue sini" palak vico sambil menarik keras baju anak itu. 

"woy woy tolongin gua woy. Abang ini nggak normal woy, masak gue mau dicium" teriak bocah smp itu dan teman temannya berjumlah banyak lari berhamburan dan hendak menggroyok vico. Lekas vico melepaskan cengkraman kerah baju bocah itu dan lari terbirit birit, dan bocah smp itu tertawa puas karena vico kesusahan berlari sebab badannya yang terlalu bongsor. 

"eeeeee, udah udah. Biarin dia pergi" tahan bocah smp itu kepada temannya 

"kenapa dibiarin,   orang cabul kayak gitu halal dikroyok" ucap salah satu temannya. 

"iya tau, tapi sebenernya dia bukan mau melecehkan gue" 

"dia cuma mau malak,  tapi gue takutin dia biar dikira dia mau dikroyok" kata bocah itu seraya menahan tawanya. 

"oalah, kirain beneran" semua kompak menjawab, dan akhirnya mereka kembali masuk ke area sekolah dengan saling bercanda. 

Sementara vico menghampiri rekannya di markas tongkrongannya dengan nafas yang terengah engah, serta keringat yang sudah bercucuran mengalir dari dahinya. Juki dan Rozi yang melihat vico ngos-ngosan itu hanya saling pandang dan bertanya lewat ekspresi wajah mereka. 

"kenapa lu co, ngos-ngosan gitu?" tanya juki mendahului. 

"abis dikejar janda mungkin, kan vico imut imut menggemaskan" timpal rozi sambil mencubit perut vico. 

"masih mending dikejar janda, ini dikejar bocah ingusan. Dibilang gue mau ngelecehin bocah, gue dikatain nggak normal, coba lu bayangin" terang vico dengan nafas yang belum stabil. 

Rozi dan Juki manggut-manggut menyimak sebelum akhirnya tertawa lepas melihat vico yang bertubuh tambun itu bersandar pada sandaran kursi. 

"ni lagi malah pada ketawa" grutu vico kepada dua temannya. 

"lagian kok lo bisa dikira cabul dan mau ngelecehin bocah" tanya juki dengan masih tersenyum senyum. 

"gue malak itu bocah, dianya nggak ngasih. Eh malah manggil temen temennya" terang vico lagi. 

"malak? Dapet berapa lo malak?"

"cuma dapet dua puluh rebu"

Sontak Rozi dan Juki tertawa renyah mendengarnya. 

"haduuuuuuh, eh daripada malak cuma dapet dua puluh rebu mending kita malak bank aja gimana?" usul juki kepada teman temannya.  

"malak bank?" tanya vico dan Rozi bersamaan. 

"iya" jawab juki yakin. 

"maksud lu ngrampok bank gitu?" ulang vico mencoba mencari kejelasan. 

"kalo ngrampok bank gimana caranya. Kita cuma bertiga, yang ada kita ketangkep polisi duluan, lagi pula kita nggak punya senjata" kata Rozi tak yakin bisa merampok bank. 

"kalo urusan senjata, aman gue ada senjata mainan, nanti kita modif biar kayak senjata beneran. Lo vic, lo kan punya gir dirumah lo. Nah lo bawa itu gir buat dijadiin senjata" usul juki memberi tau. 

"ok deh, tapi kita mau ngrampok  bank mana dulu ini?" tanya Rozi memastikan. 

"kalok kita ngrampok  bank kota gimana?"  usul vico. 

"jangan, kalo bank kota dimalam   hari kondisi tetep ramai" tolak juki. 

"kalo bank toyib aja gimana? Itu kan tempatnya nggak terlalu ramai?" usul rozi 

"jangan jangan, disana ada cewe gua, kasian. Mending kita ngrampok di bank jali" usul vico lagi. 

"ya udah kita nrampok bank Jali. Lo gimana zi setuju nggak?" tanya juki kepada rozi

"ya udah gue setuju" kata rozi jawab mereka. 

"ya udah jadi fiks kita ngrampok bank jali, jadi besok jam sembilan kita udah kumpul disini ya, juga bawa senjata masing masing" juki mengambil keputusan. 

"ok deh, sekalian besok gue mau minta restu sama nyokap gue" kata vico menyetujui. 

"ya elah, kita mau ngrampok bukan mau kawin, segala minta restu lagi" seloroh rozi sambil menoyor kepala vico. 

"ya biar dipermudah kita ngrampoknya, dibalik ngrampok yang sukses ada doa seorang ibu" 

"eeeee, dasar anak mami" kata rozi kembali. 

"udah udah, lu vic nggak papa kalok  mau minta restu ke nyokap lo, tapi jangan sampek nyokap lo tau kalok kita mau ngrampok. Bisa berabe nanti" juki menasihati vico. 

"siaap, lu tenang aje, pokoknya beres" kata vico

Matahari mulai merangkak naik tepat diatas Ubun-ubun, keadaan pasar yang tadinya ramai dan para pedagang yang tadinya berdagang berjejer dipinggir jalan mulai membereskan dagangan mereka. Dan tinggal para pedagang baju didalam pasar yang masih membuka lapak mereka, dan jalanan ramai karna anak sekolah yang berhamburan keluar gerbang sekolah mereka. Para mahasiswa yang masih berada dikampus kini mereka memenuhi kantin untuk makan siang atau sekedar jajan, terutama saat ini clara yang tengah duduk bertopang dagu karna menahan kantuk.  Clara terkantuk-kantuk karna ia tidur terlambat dan terpaksa harus bangun pagi, ditambah semalam suntuk ia menangis meratapi cintanya yang kandas bersama virga. Clara duduk sendiri karna menunggu shania dan yola yang sedang ke toilet, disaat clara duduk dengan rasa kantuk yang luar biasa tiba tiba sosok laki laki culun menghampiri clara dan mengejutkan clara. 

"udah siang masih ngantuk aja clara" ucap Abdi yang menyadarkan clara dari terpejam sesaatnya. 

"lo ngapain disini?" tanya clara spontan. 

"kan ini kantin, ya mau jajan lah" jawab Abdi 

Clara berfikir ada benarnya juga apa yang Abdi katakan, namun alisnya tiba tiba saling menaut saat Abdi akan duduk didepannya. 

"lo ngapain?" tanya clara yang membuat Abdi menahan dirinya saat akan duduk. 

"mau duduk" jawabnya singkat. 

"kan ada tempat duduk lain, itu tempat duduk buat yola sama shania, lo cari tempat lain aja" pinta clara agar Abdi mencari tempat duduk lain. 

"tapi kan mereka nggak ada disini"

"mereka lagi di toilet, udah lo cari tempat duduk yang lain aja sana, jangan bikin mood gue rusak hari ini ya. Dari kemaren perasaan lo ngintilin gue mulu" ucap clara yang mulai kesal kepada Abdi. 

 

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!