Menikah dan di jodohkan secara tiba-tiba tanpa persetujuan adalah hal yang tengah di alami oleh Andra dan Viana terlebih mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Keduanya memang saling kenal tapi sama sekali tak pernah bertegur sapa meski 3 tahun menimba ilmu di gedung yang sama. Alasan perjodohan tak lain karena orang tua Andra tak setuju dengan hubungan putranya dengan Haura meski sudah terjalin dua tahun lamanya.
Dan kambuhnya penyakit sang Mama akhirnya membuat Andra pasrah menikahi Viana.
Akankah rumah tangga keduanya tetap berjalan di tengah hubungan yang belum di selesaikan oleh Andra bersama Haura?
Yuk ikuti kisah mereka yang penuh konflik remaja.. Ini bukan turunan GAJAH ya 😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 09
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Bodoh!!
Viana terus saja mengumpat kesal dalam hati, harusnya ia tak menoleh lagi kebelakang. Tapi, firasat hatinya tak bicara seperti itu, ia merasa ada Andra di dekatnya saat ia melangkah meninggalkan Haura. Dan benar saja, Andra muncul dari balik tiang tembok mendekat kearah kekasihnya. Viana yakin jika pemuda itu sedari tadi memperhatikan mereka namun tak berani mendekat.
"Tidak, aku bukan marah, hanya saja aku tak suka," bathinnya lagi.
Ini baru beberapa hari pernikahan mereka, tak mungkin Viana sudah jatuh cinta pada Andra. Tapi, semua bisa saja terjadi mengingat hubungan mereka baik-baik saja meski selalu ada perdebatan kecil yang sering terjadi. Dan sialnya Viana selalu luluh saat melihat senyum Andra.
"Ngelemun?" tanya Bunda yang entah sejak kapan ikut duduk di teras depan bersamanya
"Bunda nih jelmaan jaelangkung ya, Yakin deh Ayah ketemunya pasti di bawah kebon bambu," omel Viana yang kaget.
"Loh, kenapa marahin Bunda, dari tadi Bunda udah negur kamu loh, kamunya gak nyaut."
"Hehe, masa sih?" kekeh Viana yang langsung berhambur kedalam pelukan Bunda rasa kakak itu.
"Bunda udah bikin pisang goreng, kok Andra belum pulang? apa dia kerumahnya atau ada acara lain?" tanya Bunda.
Viana hanya menggelengkan kepalanya, tanda tak tahu padahal ia tahu sebab Andra sudah minta izin akan Ke Mall bersama Haura, apalagi jika bukan pacaran. Katanya, gadis itu ingin nonton dan makan sesuatu yang kini sedang Viral di sosial media.
Jujur sekali memang pemuda itu, sampai rasanya Viana ingin menggantung Andra di pohon beringin yang ada di kuburan angker dekat rumahnya.
"Biarin lah, udah gede kok," sahut Viana kesal.
Bunda masih terus mengusap kepala anaknya, ia tak bisa menebak karna Viana memang sering melamun, makanya ia memilih untuk berhenti bekerja agar bisa jadi teman anak sambungnya yang sangat butuh peran seorang ibu yang bisa diajak bicara. Bersyukurnya antara Viana dan Bunda saling menerima sejak awal meski tetap sulit dan canggung tapi rasa itu runtuh saat ketulusa lah yang menjadi pemenangnya.
.
.
Andra yang baru pulang usai makan malam langsung masuk kedalam kamar istrinya, Viana yang ada di atas ranjang sama sekali tak bertanya kecuali menjawab salam dan mencium punggung tangan pemuda itu.
"Cemberutin apa lagi sih, Vi?" tanya Andra, ia sampai mengurung kan niatnya untuk membersihkan diri.
"Siapa yang cemberut, dih!" cibir Viana.
"Ya udah senyum dong, masa gue pulang muka lo di tekuk gitu?" goda Andra lagi seperti biasa.
"Haha, Kocak banget ya, minta si istri senyum ke suami yang baru pacaran, Ente WARAS, hah?" balas Viana yang akhirnya kebablasan.
"Waras, buktinya ini pulang, kan?" sahut Andra yang langsung menarik tangan istrinya untuk masuk kedalam pelukannya seperti biasa saat mereka berdebat.
"Besok pagi ke rumah gue, kita di sana seminggu sesuai kesepakatan awal, Ok."
"Gak mau, aku gak tahu dan gak kenal siapa pun," tolak Viana yang menghindari hari itu tiba.
"Justru harus tahu dan kenal, masa iya menantu kesayangannya Mami kaya gini."
Deg..
Menantu dia bilang? sumpah Demi Tuhan jika kalimat itu sangat menggelitik di telinga dan hati.
Viana menarik tubuhnya, ia mencibir kearah Andra lalu turun dari ranjang, Viana mengambil tas berukuran sedang untuk tempat baju dan barang miliknya yang lain, tapi tangannya justru di tarik oleh Andra secara tiba-tiba.
"Kenapa?" tanya Viana yang bingung seakan ia tak di izinkan membawa apapun saat pergi ke rumah keluarga suaminya tersebut.
.
.
Semuanya udah gua siapin, Lo tinggal bawa badan aja dan gak lupa full senyum ya...