NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu istri Tristan

Azzalea diajak keluar ruangan Tristan dan di minta untuk duduk pada salah satu kursi yang ada disana. Ia mengerutkan keningnya heran, sepertinya meja ini yang akan menjadi tempatnya bekerja.

"Ini meja kerjamu, dan ini adalah jadwal kegiatan pak Tristan, termasuk jadwal perjalanan dinas ke luar kota dan luar negeri." Ucap Mondy seraya memberikan beberapa buah map kepada Alea.

"Kau pindahkan daftar ini ke komputer dan jadikan dalam file yang berbeda. Oh iya, Minggu ini pak Tristan ada meeting penting, dan saya harap kau bisa menjalankan tugasmu dengan baik." Tambah Mondy, benar-benar tidak ada ekspresi di wajah pria itu ketika berbicara.

Alea mengambil semua map di meja itu, ia mengangguk patuh dan paham dengan apa yang Mondy katakan barusan.

"Baik, Pak. Saya akan kerjakan semuanya, dan saya akan menjalani tugas ini dengan baik." Balas Alea.

Mondy tidak membalas, pria itu melenggang masuk ke dalam ruangan Tristan untuk menyelesaikan urusannya.

Alea menghela nafas, ia merapikan meja kerja itu kemudian barulah menyalakan komputer yang akan menjadi tempatnya bekerja.

"Alea, kau gadis yang pintar. Kau bisa, ingat kakakmu." Ujar Alea dengan semangat.

Alea pun mulai membuka map ditangannya, ia melihat satu persatu jadwal dan mulai memindahkan data itu ke komputer. Alea bekerja dengan begitu serius, ia benar-benar akan menekuni posisinya saat ini.

Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang memenuhi kepala Alea. Apakah Tristan tidak mengenalnya? Kenapa pria itu tidak menolak dirinya sama sekali untuk menjadi sekretaris.

Benar, Alea berpikir bahwa Tristan tidak akan menerima dirinya sebagai sekretaris, mengingat bagaimana masa lalu mereka dulu. Namun ternyata pikirannya salah, Tristan menerimanya.

Sementara itu di ruangan Tristan, pria itu juga terlihat fokus pada pekerjaannya. Mata dan jarinya sibuk dengan komputer, sementara telinganya fokus pada ucapan asisten pribadinya.

"Pak, nyonya menelpon, beliau mengatakan bahwa hari ini akan pergi bersama teman-temannya dan pulang terlambat." Ucap Mondy menjelaskan.

Ketikan tangan Tristan terhenti, ia menatap Mondy sebentar, lalu melirik ke arah ponselnya yang sengaja ia matikan agar fokus.

"Pantas saja dia menghubungimu, ponselku mati." Ucap Tristan lalu memijat pelipisnya.

"Pak, anda butuh sesuatu?" tanya Mondy ketika melihat atasannya itu pusing.

"Ya, bilang pada sekretaris baru itu untuk membuatkan kopi untukku." Ucap Tristan tanpa menatap asisten pribadinya.

Mondy menundukkan kepalanya sedikit, ia pun pamit keluar dari ruangan Tristan untuk menemui Alea, sekretaris atasannya yang baru.

Ketika keluar, ia tidak menemukan Alea di tempatnya. Kening Mondy mengerut, ia tidak tahu dimana keberadaan gadis itu sekarang.

"Kemana gadis itu." Gumam Mondy celingak-celinguk.

Tidak lama kemudian Alea datang setelah kembali dari toilet, ia terkejut melihat Mondy berdiri di dekat meja kerjanya.

"Pak Mondy, ada yang anda butuhkan?" tanya Alea sopan.

"Tidak." Jawab Mondy singkat.

"Kau darimana? Cepat buatkan kopi untuk pak Tristan sekarang, dan antar ke ruangannya." Tambah Mondy menjelaskan secara datar.

"B-baik." Jawab Alea patuh.

Alea pun beranjak, namun ia baru ingat karena tidak tahu dimana pantry berada.

"Lurus saja, ada di sebelah kiri." Ucap Mondy, kemudian pergi meninggalkan Alea.

Alea pun beranjak ke arah yang sudah ditunjukkan. Ia menepuk jidatnya sendiri saat lupa menanyakan kopi apa yang diinginkan Tristan.

"Astaga, kopi hitam atau kopi susu." Gumam Alea kelupaan.

Azzalea terus berjalan menuju pantry. Ketika ia sampai disana, ia tidak melihat siapapun disana. Hal itu membuat Alea bingung untuk bertanya pada siapa.

"Kopi hitam kali ya." Gumam Alea kemudian membuat kopi hitam.

Azzalea tidak tahu apakah ia benar atau tidak, tetapi yang jelas sekarang ini ia harus mengantarkan kopi tersebut kepada si pemilik.

Alea membawa kopi itu dengan hati-hati, ketika sampai di ruangan Tristan, ia mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

Alea berjalan perlahan mendekati Tristan yang masih fokus dengan pekerjaannya.

"Permisi, Pak. Ini kopi yang anda minta," ucap Alea seraya meletakkan kopi itu di meja.

Tristan tidak membalas, ia hanya diam tanpa melihat ke arah sekretarisnya sama sekali.

"Pak, ada yang anda butuhkan lagi?" tanya Alea sopan.

"Tidak, pergilah." Jawab Tristan singkat.

Alea pun pergi, ia hampir menggapai gagang pintu, namun terhenti ketika pintu terbuka dan masuklah wanita cantik.

"Sayang!!" panggil wanita itu tanpa menghiraukan keberadaan Alea.

Tristan tersenyum, ia membuka tangannya ketika melihat siapa yang datang ke kantornya sekarang.

"Kemarilah, katanya kamu mau pergi dengan teman-teman, kok kesini?" tanya Tristan lembut.

Alea yang masih ada di sana bisa melihat bagaimana dua orang itu berinteraksi. Kini wanita cantik itu duduk di pangkuan Tristan dan bergelayut manja.

"Aku kangen kamu." Jawab wanita itu manja.

"Gemes banget, sini cium." Sahut Tristan dengan mesra.

Alea buru-buru mengalihkan pandangannya, ia keluar dari ruangan Tristan sebelum melihat adegan yang seharusnya tidak ia lihat.

Jantung Alea berdetak kencang, ia bahkan sampai memegangi dadanya dengan mata terpejam.

"Ada apa denganmu?" suara itu membuat Alea membuka matanya.

Alea terkejut melihat Mondy yang sekarang berdiri tepat di depannya dengan tangan terlipat di dada, dan sorot mata tajam seperti biasanya.

"T-tidak, saya baru saja membawakan kopi untuk pak Tristan." Jawab Alea jujur.

Kening Mondh mengerut, namun ia berusaha untuk percaya dan pergi dari sana untuk kembali ke ruangannya sendiri.

Walaupun Mondy hanya asisten pribadi Tristan, tapi pria itu tetap memiliki ruangan pribadi yang sengaja di fasilitasi oleh Tristan.

Alea pun kembali duduk di meja kerjanya, ia memilih untuk melanjutkan pekerjaannya daripada mengingat adegan yang tadi ia lihat di dalam ruangan atasannya.

Ketika melihat interaksi antara Tristan dan perempuan tadi membuat nyali Alea semakin menciut. Ia bisa melihat bahwa Tristan begitu mencintai perempuan itu.

Apa mungkin pria yang sangat mencintai pasangannya tetap akan tergoda perempuan lain, rasa-rasanya Alea tidak akan berhasil pada tugas rahasia nya.

"Tapi jika aku gagal, maka pengobatan kakak bagaimana." Gumam Alea khawatir.

Ditengah lamunan Alea, ia dikejutkan oleh ketukan di meja kerjanya. Ia lantas mendongak dan bangkit dari duduknya ketika melihat siapa yang datang.

"Kau sekretaris pribadi suamiku?" tanya wanita yang tadi masuk ke dalam ruangan Tristan.

Suami? Jadi perempuan di hadapan Alea ini adalah istri pria itu.

"Iya, Nyonya." Jawab Alea gugup.

"Aku Linda, istrinya Tristan. Semoga kau betah ya bekerja sebagai sekretarisnya," ucap Linda dengan ramah.

Alea tersenyum canggung, ternyata istri pria itu tidak sombong sama sekali, bahkan sangat ramah. Alea semakin tidak enak hati untuk melanjutkan rencananya.

"Jika aku menyerah, darimana aku bisa dapat uang yang sudah aku pakai untuk bayar pengobatan kakak." Ucap Azzalea diakhiri helaan nafas pelan.

DUHH ALEA BIMBANG GUYS😌

Bersambung......................

1
Risma Arsita
Wah jadi pelakor🤭
Agnes Pinangkaan
kasihan alea...
Niswah
Luar biasa
Alisasya Lisa
Kecewa
Alisasya Lisa
Buruk
CikCintania
semangat Alea
Rahmawati Rahmawati
Lumayan
Mamah Kekey
nasibmu Aira . semoga jodohmu pak mondy yah Thor...
Mamah Kekey
fasti fade cemburu nih sama Jian...
Mamah Kekey
wah istri gamwat nih... Firda sabar...
Mamah Kekey
semangat terus untuk kk author nya
Mamah Kekey
nanti juga sembuh..sabar Firda..kamu urus saja yah ..
Mamah Kekey
mungkin Aira jodohmu ..om mondy..
Mamah Kekey
Yg sabar ya alea ..
Mamah Kekey
sumbing Fong for bibir fade...kasih kesempatan kedua fir ... buat fade ..
Mamah Kekey
ikut terharu mewek 😭😭😭
Mamah Kekey
masa Alloh Linda . ..stres dia
Mamah Kekey
semoga Linda di penjara yah karena kejahatannya...
Mamah Kekey
semoga alea hamil
Mamah Kekey
akhirnya terungkap Linda keburukanmu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!