Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senjata makan tuan
Hari pun berganti siang saat ini Loxim sudah berada meja makan bersama istrinya. "Apa mommy sekarang merasa lebih baik? Jika masih belum sanggup untuk sarapan di sini jangan di paksa, daddy takut mommy tambah sakit."
"Sekarang sudah merasa lebih baik sayang, jadi tidak perlu khawatir" Loxim pun tersenyum sekarang ia merasa sedikit lega karena Alia sudah berangsur membaik.
"Baiklah, kalau begitu biar daddy yang menyiapkan sarapan untuk mommy" Loxim bangkit sekarang ia sedang menyiapkan makan siang untuk Alia.
"Mulai sekarang mommy harus makan makanan yang sehat, daddy sengaja membuat ini untuk mommy" ya Loxim sendiri yang membuat makanan ini karena ia takut ada orang yang ingin berniat jahat pada istrinya.
"Terimakasih daddy" dengan semangat Alia pun memakan makanan ini.
"Em.. Ini sangat enak, daddy belajar masak sama siapa? Kok mommy enggak tahu daddy bisa membuat semua ini." tanya Alia karena ia merasa sedikit heran suaminya bisa masak.
"Daddy pernah belajar sama ibu di kerajaan sayang, dan juga kue itu merupakan salah satu makanan yang di sukai oleh ibu" jelas Loxim.
"Ow... Jadi begitu ya..apa daddy mau mencoba kue ini?" ujar Alia pada suaminya.
"Tidak sayang, semua itu untuk mommy" Loxim pun kembali melanjutkan makan siang nya karena saat ini ia masih merasa sedikit lapar.
***
"Apa... Masakan itu tidak sedikitpun mereka sentuh, aku harus berbuat sesuatu supaya Alia memakan masakan yang sudah mite siapkan"ucap Nagita di dalam hati.
Saat ini Nagita membawa mangkok itu ke arah Alia. Ia mencoba memberanikan diri untuk memberikan masakan ini. "Maaf Permaisuri, saya ingin memberikan masakan ini kepada anda, dan saya harap anda menyukainya" Alia sedikit bingung. Ia pun meraih mangkuk itu kemudian mencicipinya.
"Wah... Ini sangat enak, siapa yang telah memasak masakan ini?" tanya Alia pada pelayan di hadapannya.
"Sa_saya yang membuat masakan ini permaisuri" saat ini Nagita mencoba tersenyum. Ia merasa sangat heran saat ini Alia terlihat baik-baik saja setelah memakannya.
"Hebat... Aku sangat menyukainya, terimakasih ya.." Alia tersenyum sekarang ia pun kembali memakan masakan ini.
"Saya permisi permaisuri" Loxim pun terus melihat gerak-gerik gadis itu. Loxim harap dia bukan pelakunya.
"Sayang, apa boleh aku mencoba masakan itu! kelihatannya sangat enak" Alia menggeser mangkuk itu ke hadapan Loxim.
"Aku harap masakan ini baik-baik saja, dan jika memang terdapat racun aku akan membunuh gadis itu" ucap Loxim di dalam hati.
"Em... Ini sangat enak sayang, tapi..jangan terlalu banyak yaa" Alia mengangguk ia tau Loxim saat ini takut jika ia sakit perut karena masakan ini sedikit pedas.
***
"Ah... Sial, kenapa racun itu tidak bekerja" teriak Nagita karena saat ini ia merasa sangat kesal.
Nagita pun mencoba masakan yang tadi ia berikan racun. Karena ia penasaran kenapa Alia tidak merasakan apa-apa setelah memakannya. "Ke_kenapa tubuhku terasa sangat lemas, apa masakan itu telah diganti dengan yang baru?"
Nagita pun segera duduk dibatas kursi, dan setelah beberapa menit tubuhnya merasa sangat panas seperti terbakar. "Ah... Sial..sepertinya aku memakan racun yang tadi aku taburi di dalam masakan itu."
"Rasakan siluman jelek, siapa suruh kamu ingin berbuat jahat pada permaisuri kami" Claudia tersenyum puas di balik pintu. Karena sudah berhasil mengelabui siluman itu.
Saat ini Nagita segera pergi karena ia sudah tidak tahan menahan efek racun itu. Ia berjalan tertatih di dalam hutan karena ia merasa sangat lemas. "Sial, aku akan membalas orang yang telah membuatku menjadi seperti ini.." lirih Nagita kemudian ia pun pingsan di dalam hutan.
***
🕊️🕊️🕊️
...****************...
jangan lupa mampir dikarya aku
maaf ya thor😥😥