" Bagaskara seorang CEO muda yang berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi anak seorang pelayan di rumahnya.
karena kesalahan yang ia perbuatkan sendiri saat itu dirinya pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat di sertai dengan efek obat perangsan yang di berikan oleh temanya saat di klub malam itu. " viola dan bagas bagun kesiangan dengan tak sadarkan diri saat viola terbangun dengan keadan tampa sehelai benang sedikit pun dan melihat ke sisi sampingnya Tuan mudahnya yang masi tertidur pulas saat itu la viola teringat akan kejadian semalam yang membuat dirinya kehilangan mahkota yang ia jagakan sejak duluh.
saat di meja makan Bagas turun dari anak tangga menujuh meja makan untuk sarapan pagi di saat itulah Bagas mendengar suara tangisannya viola di dapur. " kenapa kamu menangis viola ujar Bagas majikan mudanya itu " viola mendongak ke atas dan melihat wajah majikannya yang tampan itu " euaaaa,,,, euaaa,, tampa menjawab pertanyaan majikanya viola semakin menjadi jadi tangisannya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundanya marcell aqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiba -tiba mules
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Seusai mengambil Air dari dapur Viola berjalan menuju ke kamarnya itu dengan menaiki anak tangga sesampainya ia di depan pintu kamarnya ia melihat ke pintu kamar yang ada berseberangan dengan kamar mereka. ya kamar anak bayi nya Rafael Viola berhenti memutarkan Hendel pintunya kamarnya dan memutar badannya menuju ke kamar anaknya,
kebetulan pintu kamarnya tidak terkunci sehingga membuat nya tidak perlu mengetuk- ngetuk pintu lagi.. Viola berjalan mendekati Keranjang Bayi mungilnya itu yang terlihat masi tertidur pulas sambil Mengisap jari jempol kanan . membuat Viola ingin mencubit pipi gembulnya itu seusai ia mencubit pipi anak nya itu ia melihat ke seluruh rungan kamar anaknya itu ia tak menemui keberadaan pengasuh anak nya.
" Hem,,,, mungkin suster Ririn berada di dalam toilet kali !? " Dugaannya Viola yang mengatakan jika pengasuh anaknya sedang menuntaskan Hajatnya. kemudian ia menggendong bayinya yang mulai mengeliatkan tubuh mungilnya itu menandakan jika bayi nya sudah terbangun.
" wah,,, anak mama udah bangun ya sayang eh aduh.. kok basah sih, em rupanya anak mama ngompol ya sayang mama gantiin ya Pokoknya " Viola meletakan bayi nya itu ke atas kasur sambil mengambil popok bayi yang terletak tidak jauh dari ranjang Bayi anak nya itu.
" Em,,,, maaf Bu saya Tadi lagi di toilet soalnya tadi perut saya lagi mules " Ucapnya dengan majikan nya dan mengatakan maaf atas ke lalai annya.
" iya Sus ngak apa-apa jika memang sus lagi tidak enak badan biar kan anak saya, yang menjaga anak saya sendiri, Sus boleh beristirahat dulu. " jawab Viola sambil mengantikan popok bayi nya .
" Terimakasih bu kalau gitu saya permisi dulu" ucapnya yang ingin beristirahat di dalam kamarnya yang terletak di lantai bawa.
Tampa tersa sekarang sudah jam 1:15 Viola menimang dan menyusui anaknya hinga ia tertidur di dalam kamar anaknya itu. hingga mereka tidur dengan nyenyak .
Tak terasa hari sudah pagi menunjukan pukul 6: 15 sudah setengah tujuh dini hari Bagas bangun dan meraba-raba ke sampingnya namun tidak ada Viola di samping nya. kemungkinan ia sudah bangun terlebih dahulu seperti biasanya. Bagas bergegas Turun dari atas kasur dan berjalan ke arah Kamar mandinya ,, dengan menjalakan rutinitas nya di pagi hari di dalam kamar mandi menyegarkan seluruh peregangan seluruh tubuhnya.
seusai melakukan rutinitas di pagi hari kini Bagas bergegas memakai baju casual nya yang sudah di sediakan oleh Viola sedari malam tadi, sehingga membuat ia tidak ke susahan dalam mencari baju apa yang harus ia gunakan untuk ke kantor pagi ini. ketika semuanya sudah usai ia keluar dari kamar dan melihat pintu kamar anaknya yang terbuka sehingga membuat Bagas penasaran bisanya jam segini suster Ririn tidak pernah membukakan Pintu kamar anaku jika belum usai sehabis memandikannya terlebih dahulu.
ia merasakan jika Viola sedang berada di dalam kamar anaknya itu. ya betul sekali apa yang ia rasakan bahwa Viola sedang terlelap sambil memeluk erat anak sehingga membuat Bagas tersenyum sendiri melihat wajah mungil anaknya dan juga istri nya.
Em,, ahh Viola mengeliatkan tubuhnya sembari mengucek kedua matanya dan ia terkejut " Em ... Mas kamu sudah bersiap maafkan aku mas aku semalam aku ketiduran di kamar anak kita.
" iya ngak apa apa kemana suster Ririn kenapa ia tidak keliatan pagi ini?"Tanya Bagas kepada istri nya
Nex....
mohon dukungannya ya
