Sebelum baca novel ini, othor sarankan baca novel othor dulu yang berjudul "Baby Girl".
Emma Sheren, gadis yatim piatu yang tega di jual oleh ibu tirinya, tapi dia berhasil melarikan diri dan bertemu seseorang di jalan.
Joven Max Owen, Mantan mafia yang beralih profesi menjadi bodyguard. Pertemuannya dengan seorang gadis membuat dia akhirnya menikahinya.
Yuk simak kelanjutan ceritanya.....
Novel ini di buat hanya untuk hiburan semata. Jika anda ingin mencari novel yang mendidik bukan di sini tempatnya. 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Saat ini inti Emma berhadapan langsung dengan wajah Max yang sudah menundukkan wajahnya di hadapan kedua pangkal paha Emma.
Sementara Emma sudah terlentang di atas tempat tidur dalam keadaan pasrah, ia tak bisa menghentikan suaminya yang sudah di selimuti kabut ga i rah.
Wajah Max mendekati ke bagian inti Emma, di ji latnya oleh Max membuat Emma memejamkan matanya menikmati rasa yang di berikan oleh suaminya.
Max terus men ji latinya hingga berkali-kali bagian inti Emma, barulah di rasa Max cukup barulah ia membuka ce la na dalamnya.
Gluk
Emma membelalakan matanya melihat tongkat sakti milik Max yang begitu besar, panjang dan juga berurat. Apa lagi Max asli keturunan Eropa.
"Sayang, ini akan terasa sakit tapi aku akan melakukannya sepelan mungkin, kalau kamu kesakitan bilang ya" ucap Max sambil menggesekkan miliknya ke bagian inti Emma.
"Bentar Max, memangnya muat" tanya Emma sambil menggigit bibir bawahnya dan melihat ke bawah.
"Kita lihat saja nanti sayang, jika kamu kesakitan kamu bisa melampiaskan sakit mu dengan menggigit punggungku" ucap Max.
Emma mengangguk kecil.
Di arahkannya tongkat sakti mi lik Max yang panjang dan sudah menggeras itu ke bagian inti Emma, di tekannya oleh Max kedalam bagian inti Emma, tapi Max merasa kesulitan memasuki inti Emma.
"Sayang, kenapa sulit sekali" keluh Max.
"Pelan-pelan Max, sakit" ringis Emma.
"Tapi ini belum masuk sayang".
Max mencoba lagi menekan mi liknya dengan paksa hingga membuat Emma menjerit kesakitan.
"Ssssttt... sakit Max" ringis Emma sambil mencengkram bahu Max hingga kuku Emma menancap di punggung Max.
"Sayang tahan ya, sakitnya hanya sebentar saja nanti setelahnya akan terasa nikmat" ucap Max lalu me lu mat bibir sensual istrinya mengalihkan rasa sakit yang di rasakan Emma.
Sementara di bawa sana Max terus menekan masuk meskipun begitu sulit karena jalan yang di laluinya begitu sempit, namun Max terus memaksa mi liknya masuk kedalam.
Emma merasa sakit, namun ada rasa lain yang di rasakan Emma hingga membuat dirinya menahan rasa sakit itu.
"Akhhhh.... Max" de sah Emma memanggil nama suaminya.
Max sudah berhasil memasukkan setengahnya, ia berusaha menekan mi liknya masuk semuanya membuat tubuh Max bergetar ketika merasakan mi liknya semakin dalam memasuki mi lik istrinya.
Emma menahan rasa sakit itu, karena cepat atau lambat juga Max akan mengambil hak nya.
"Ahh... sayang mi lik mu sangat menjepit"
Max terus merasakan nikmatnya ketika memasuki li yang istrinya. Max baru merasakan nikmatnya surga dunia yang sesungguhnya.
"Sayang ini sangat luar biasa, padahal aku belum memasukkannya semua" racau Max.
Max menekan paksa mi liknya hingga masuk sepenuhnya ke dalam li yang istrinya, membuat Emma kesakitan dan menggigit punggung Max.
"Akhhh... ini sakit sekali Max"
Emma merasakan bagian intinya terisi penuh dengan mi lik suaminya, Dan Max merasakan mi liknya berhasil mendobrak masuk hingga seluruhnya, Max tak langsung menggerakan pinggulnya, ia membiarkan mi lik istrinya terbiasa dengan tongkat sakti mi liknya.
Max menunduk kebawah melihat sesuatu yang keluar dari bagian inti istrinya, Max tersenyum puas karena ternyata dia orang pertama yang berhasil mengambil kesucian istrinya.
Di tatapnya oleh Max wajah cantik istrinya yang sedang meringis kesakitan.
"Kau sudah siap sayang, aku akan menggerakannya."
"Iya Max, Ahhh... "
Mendapatkan persetujuan dari wanita mmebuat Max langsung menggerakan pinggulnya keluar masuk dari li yang istrinya.
Setelah Max menggerakan pinggulnya Emma merasakan kenikmatan yang luar biasa. Membuat dia men de sah di buatnya.
"Akhh.. Max ini enak sekali,"
"Kau menyukainya sayang"
"Iya, aku menyukainya" sahut Emma dengan terus men desah.
Meskipun masih terasa sakit namun kenikmatan yang luar biasa sudah bisa di rasakan oleh Emma. Begitu pula dengan Max yang meraskan mi lik nya di jepit dan di remas oleh mi lik istrinya.
Hentakan demi hentakan terus Max lakukan, membuat keduannya terus men desah, meng erang, hingga kamar Max di penuhi dengan suara-suara kenikmatan mereka berdua.
Tak puas dengan satu gaya, Max mencabut mi liknya terlebih dahulu dan meminta istrinya untuk membelakanginya. Lalu Max kembali memasukkan tongkat saktinya dari belakang sambil kedua tangan Emma bepegangan dengan headboard ranjang.
Max memegangi pinggul Emma dan terus menghentak hentakan mi liknya.
"Terus Max, Ahhh.... "
"Ouhh.. sayang ini nikmat sekali, mi likmu sangat luar biasa sayang.
Gerakan Max semakin lama semakin liar dan begitu kencang.
Max mencabut kembali mi liknya dan kini Emma kembali terlentang di atas ranjang, Emma hanya pasrah di bolak balik oleh suaminya.
Max kembali memasukkan miliknya dan menggerakan pinggulnya.
Max mempercepat gerakannya membuat Emma menjerit-jerit.
"Akhhhh Max, faster Max.... "
Max pun menambahkan tempo permainannya. Hingga Max mulai meraskan mi liknya berkedut.
"Akhhh... sayang aku hampir sampai" racau Max.
Max mempercepat gerakannya, dan tak lama Max meng erang hebat saat di bawah sana meledak begitu banyak memenuhi rahim istrinya.
Max ambruk di atas tubuh istrinya, nafas keduanya masih terengah-engah.
Rasanya sangat puas dan tak akan terlupakan, apalagi bagi Emma ini merupakan pengalaman pertama yang ia rasakan dengan suaminya.
"Terima kasih sayang" ucap Max sambil mencium kening Emma, setelah itu Max menggulingkan tubuhnya kesamping.
Di raihnya selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua.
"Kau mau kemana sayang" tanya Max ketika melihat Emma bangun dan ingin turun dari atas ranjang sambil memegangi selimutnya.
"Aku mau ke kamar mandi Max" sahut Emma.
"Aku akan menggendongmu"
"Tidak perlu, aku bisa berjalan sendiri"
"Coba saja jika kau bisa"
Emma mencebikan bibirnya dan mencoba melangkahkan kakinya.
"Akhhh... kenapa perih sekali sih"
Max yang gemas langsung saja menggendong istrinya.
"Akhhh... Max, kau itu kenapa suka sekali mengagetkanku" kaget Emma yang meraskan tubuhnya tiba-tiba melayang.
"Salah sendiri sok kuat, sakit kan"
"Itu kan karena ulah kamu"
"Tapi kamu menyukainya sayang" ucap Max sambil menurunkan tubuh Emma di dalam kamar mandi.
Max menyalakan air untuk mengisi bath up. Di tuangnya sabun dan aromatherapi kedalam bak mandi.
"Mandilah sayang, aku akan menunggumu di luar" ucap Max setelah membersihkan tongkat saktinya dengan air.
"Iya buruan keluar"
Max mencium singkat bibir istrinya lalu keluar dari kamar mandi.
Max memakai cela*a dalamnya serta kaosnya dan menuju ke ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaanya.
Tiga puluh menit berlalu Emma keluar dari kamar mandi, ia mencari keberadaan suaminya di kamar tapi tak menemukannya.
Bersambung
Jangan lupa like, koment, vote, gift 🙏
Happy reading guys🙏
nanggung banget
ada romantisnya ada lucu nya ada action nya keren banget
bintang 10/10
suamiku mantan mafia
cerita seruuuu thorrr 👍🙏😍💪