Isabella Dawson butuh uang banyak untuk biaya operasi kanker ibunya.
Jalan satu satunya yang bisa dia pikirkan untuk mendapatkan uang banyak dan cepat, hanyalah dengan menjual dirinya pada pria paling kaya yang dia temui di klub malam tempat dia bekerja.
Dan orang itu adalah Edgardo Van Hook, seorang ketua mafia terkenal yang berusia lebih dari 2 kali usia dirinya, sosok pria yang lebih cocok menjadi ayahnya.
Tapi Isabella tidak punya pilihan, karena hanya pria itu yang punya uang sejumlah yang dia butuhkan.
Penasaran dengan cerita antara Isabella dan Edgardo?Silahkan baca reader🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.Perdebatan Tidak Penting.
Di Manson Edgardo, terlihat Mario dan Antoni sedang bicara sambil sesekali melihat kearah pintu kamar Edgardo yang tidak sepenuhnya tertutup.Karena mereka berdua tidak ingin menggangu pria tersebut yang tertidur akibat pengaruh obat penenang yang diberikan dokter.
Selama tiga setelah dibawa kembali dari hotel, pria itu memang dipaksa untuk beristirahat total oleh dokter Peter yang merupakan dokter pribadinya. Karena jahitan akibat luka tembak Edgardo terbuka lagi saat di paksa mendapatkan tekanan kuat ketika pria itu bercinta dengan Isabella saat di hotel. Dokter Peter yang mengetahuinya sangat marah dan sengaja memberikan obat penenang dalam dosis lumayan banyak, supaya pria itu bisa benar benar beristirahat untuk beberapa hari kedepannya.
" Bagaimana kondisi bos sekarang, Antoni?Apa sangat parah?" Mario bertanya dengan wajah terlihat cemas, karena saat datang tadi dia melihat Edgardo hanya terbaring di ranjang tidak bergerak.
Meski dia yang pertama kali dihubungi Edgardo ketika luka pria itu terbuka, tapi sebagai tangan kanannya di kelompok Black Dragon,hari itu dia tidak bisa langsung datang untuk memastikan kondisi Edgardo ke Mansion. Setelah berselang 3 hari baru dia bisa datang , karena ada masalah cukup serius yang terjadi didalam organisasi. Sebab, akhirnya dia menemukan penghianat yang sudah membuat Edgardo sampai bisa tertembak, waktu baku tembak melawan Oliver di Macau waktu itu.
Jadi alih alih datang ke Mansion untuk melihat langsung kondisi bosnya,Mario memutuskan untuk menyelesaikan dulu masalah itu karena berpikir toh di Mansion sudah ada Antoni dan dokter Peter yang merawat Edgardo..
Dia tidak tau kalau ternyata kondisi Edgardo lumayan parah,bahkan selama 3 hari setelah pulang dari hotel Phoenix,dokter Peter terpaksa harus memberikan obat penenang supaya dia bisa beristirahat dengan benar.
Dan itu membuat ekspresi Antoni sekarang terlihat sangat cemas, juga geram yang tidak diketahui Mario apa alasannya. Karena dia tidak ada bersama mereka, ketika menjemput Edgardo.
" Hah!" Antoni Asisten pribadi Edgardo menghela nafas keras, mendengar pertanyaan Mario.Lalu menggeleng, karena pria itu juga tidak tau bagaimana harus menjawab pertanyaan Sebab sakit Edgardo sekarang adalah akibat perbuatan pria itu sendiri yang benar benar diluar pikirannya.
" Sebenarnya kenapa bisa lukanya terbuka dan mengalami pendarahan lagi, Antoni?" Mario bertanya heran.Taoi juga cemas,Khawatir selain yang sudah mereka ketahui, ternyata ada pengkhianat lain yang berhasil menyakiti Edgardo ketika dia berada di hotel malam itu.
Karena ketika pergi ke hotel Phoenix pria itu memang hanya pergi sendiri,bahkan meski sudah diingatkan untuk membawa pengawal dengan tegas Edgardo menolaknya.
Jadi...tentu saja Mario sampai berpikir kearah sana,karena dia tau berapa licik dan jahat nya Oliver Dawson,ketua Tiger Head itu.
Pria yang tidak punya hati nurani, hanya memikirkan dirinya sendiri dan bersedia menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.Benar benar pria yang sangat kejam,membuat Mario ingin sekali membunuh pria itu,meski sampai sekarang belum bisa karena Oliver Dawson terlalu licik dan Edgardo sendiri juga melarang dia melakukannya, untuk menghindari Mario yang memiliki banyak catatan kriminal sebelum menjadi orang kepercayaan pria itu tidak ditangkap polisi.
Sementara alasan Edgardo sendiri belum juga menghabisi Oliver sampai sekarang, itu karena hanya Oliver Dawson yang tau dimana keberadaan perempuan yang selama ini dicari oleh pria itu dan Mario tau, tapi sekali lagi dia tidak bisa banyak membantu Edgardo,meski punya banyak koneksi didunia hitam.
Karena antara Edgardo dan Oliver Dawson, bisa dibilang memiliki dendam karena sebuah obsesi pada seorang perempuan, jadi ketika dia mendengar penyebab luka bos mereka sampai terbuka lagi dari Antoni,Mario tentu saja sangat terkejut, juga takut.
" Itu karena tuan Edgar terlalu banyak bergerak." jawab Antoni dengan raut wajah geram saat mengatakannya.
" Banyak bergerak?" Mario mengulang jawaban Antoni,meski sebenarnya dia tidak aneh dengan hal itu.Sebab dia tau bagaimana Edgardo sebenarnya.
Selama dia masih bernafas dan sadar, pria itu tidak mungkin akan diam saja, tanpa melakukan apapun.Karena begitulah sosok Edgardo yang dikenal Mario.
" Ya,benar Mario. Dalam kondisi baru saja diobati oleh dokter Peter akibat tertembak,bukannya beristirahat seperti seharusnya dia malah pergi ke hotel Phoenix,saat itu." gerutu Antoni.
" Aku tau dia ada disana,tapi aktivitas apa yang membuat kondisi dia sampai bisa separah sekarang?" Tanya Mario penasaran.
"Se*s." jawab Antoni dengan wajah terlihat geram juga kesal, mengingat kegilaan yang sudah dilakukan ketua mereka.
" Se*s!!! Maksudmu tuan Edgar bercinta dengan perempuan?!" tanya Mario, seperti tidak percaya mendengar laporan Antoni barusan.
" Ya, lalu kau pikir dengan siapa?" Balas Antoni yang jadi merasa kesal pada Mario.Karena cara pria itu bicara seolah Bos mereka, Edgardo bukan pria normal, atau bisa dibilang punya masalah ataupun kelainan dibagian itu.
" Serius Antoni?!"Mario masih tidak percaya, tapi Antoni mengangguk untuk meyakinkan dengan wajah kesal menatap Mario.
"Lalu siapa perempuan itu? Apa kau pernah bertemu dengannya? Maksudku apa dia seorang selebriti atau ..."
Antoni mengedikkan bahunya" Entahlah kukira hanya seorang gadis muda biasa, dengan wajah cantik dan tubuh indah yang butuh uang dari pria tua seperti tuan Edgardo." balas Antoni dengan suara seperti mencibir ketika ingat dengan sosok Isabella di hotel waktu itu.
"Perempuan muda biasa.Ini sedikit aneh,karena biasanya bos selalu memperhatikan siapa perempuan yang dekat dengannya apalagi sampai menidurinya.Tapi kau bilang dia seorang gadis muda,seberapa muda dia Antoni?" Mario bertanya lagi karena sangat penasaran, sebab kali ini yang dilakukan Edgardo bukan seperti kebiasaan pria itu.
Apalagi hanya demi bisa tidur dengan perempuan yang dikatakan Antoni tersebut, Edgardo sampai melupakan kondisinya yang sedang terluka, mendengarnya tentu saja Mario yang sudah bersama pria itu cukup lama sangat heran.
" Aku rasa usianya baru sekitar 18 sampai 20 tahun, Mario. Tapi boleh aku akui meski dia masih semuda itu wajahnya benar benar sangat cantik dengan sepasang mata besar berwarna hijau terang dan sepasang kaki panjang yang pasti sangat nyaman saat melingkar disekitar...."
Plak!
" Auwwww!! Mario!Apa kau sudah gila!! Kenapa kau tiba tiba memukulku!"Antoni berteriak marah, sambil memegang rahangnya yang baru saja ditampar kerasa oleh Mario.
" Kau yang gila! Aku bertanya mengenai usia perempuan yang sudah membuat tuan Edgardo bertindak tidak waras, tapi kau malah menggambarkan bagaimana penampilan perempuan itu. Bahkan sampai memikirkan ingin melakukan hal tidak senonoh bersamanya!" bentak balik Mario marah.
" Apa yang salah dengan itu Mario?! Bukankah selain usianya yang masih muda. Kau juga penasaran kelebihan apa yang dimiliki perempuan itu, hingga sampai bisa membuat tuan Edgardo menjadi tidak waras bukan?!" Balas Antoni kesal.
