NovelToon NovelToon
Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:288.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Hidup Aranti sudah hancur sejak 1 bulan lalu, setelah siswi kelas 2 SMA itu diperkosa oleh Davin—kakak kelasnya. Namun, Aranti harus menegakkan bahunya lantaran kejadian tersebut menghadirkan seonggok janin yang akhirnya tumbuh di dalam rahimnya.

Ketika semua orang termasuk orang tua Aranti memaksa Aranti untuk menggugurkan janinnya kemudian menganggap tidak pernah terjadi apa-apa. Demi masa depan sang janin, Aranti terpaksa menerima tanggung jawab Davin yang sangat ia benci, atas perbuatan pemuda itu kepadanya.

Setelah menikah, Aranti tinggal bersama keluarga Davin, sementara Davin melanjutkan kuliahnya di luar kota. Namun, meski orang tua Davin merupakan orang paling terpandang di desa Aranti tinggal, mereka justru memperlakukan Aranti layaknya budak. Fatalnya, kepulangan Davin tiga bulan kemudian, justru dibarengi dengan seorang wanita bernama Anggita.

“Anggita sedang hamil anakku dan aku akan menikahinya, apalagi orang tuaku sangat setuju. Jadi, jika kamu tidak suka, aku akan langsung menceraikanmu!” ucap Davin tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Lantas, apakah kali ini Aranti masih akan bertahan di tengah kenyataannya yang berjuang sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Sembilan

Aranti yang masih terkapar di ranjang rawat, memang belum sadarkan diri. Malahan, gadis itu tengah bermimpi atau malah berhalusinasi antara hidup dan mati. Dalam alam bawah sadarnya, Aranti yang memakai pakaian serba putih, baru saja meninggalkan raganya. Aranti menatap sedih raganya yang pucat tak berdaya. Namun kemudian ia kembali menoleh ke depan dan membuatnya mendapati lorong waktu yang makin lama makin melebar.

Lorong waktu di antara cahaya sangat menyilaukan itu menarik Aranti untuk masuk. Walau posisi lorong waktunya tinggi, tangga berupa awan juga mendadak hadir mempermudah langkah Aranti. Sepanjang melangkah, Aranti mendengar tangis kesedihan sekaligus kesakitan darinya. Tangis yang juga disertai kejadian ketika di masa lalu dan Aranti yang menoleh langsung mengenalinya.

Menjadi anak dari keluarga dengan ekonomi sulit memang tak hanya memaksa Aranti untuk bekerja lebih keras. Aranti dipaksa dewasa lebih dini di antara kata kasar maupun KDRT yang selalu mewarnai. Bukan hanya dari kedua orang tuanya. Karena kakaknya yang lebih tua dan merasa berhak atas kehidupan Aranti, juga kerap melakukan KDRT kepada Aranti.

Kata-kata kasar, memaksa anak-anak dewasa terlalu dini, memaksa anak-anak menjadi penopang ekonomi dengan dalih sudah menjadi kewajiban karena telah dilahirkan. Hingga ketika Aranti melakukan kesalahan, dan fatalnya hamil di luar pernikahan. Kejadian memilukan itu sungguh tak terelakan.

Kedua orang tua maupun kakak-kakak Aranti tak ada sedikit pun yang iba, meski Aranti sudah berulang kali menegaskan, dirinya merupakan korban. Mereka dengan sengaja mendadak menjadi hakim bahkan malaikat kematian untuk Aranti. Hingga kini, arwah Aranti yang berpakaian serba putih dan juga memancarkan cahaya, tidak bisa untuk tidak menangisi masa lalunya.

“Aranti yang malang ...,” lirih arwah sekaligus jiwa Aranti. Apalagi setelahnya, meski sudah dinikahi Davin pun, Aranti tetap mendapatkan siksaan demi siksaan.

Semuanya sungguh terputar di sana. Hingga jiwa sekaligus arwah Aranti seolah tengah menonton kilas balik riwayat hidupnya yang hanya diwarnai luka sekaligus duka.

“Tidak ada kebahagiaan di sana, Ma! Jadi ayo, ... lebih baik ikut aku saja!” ucap seorang bocah mungil. Bocah perempuan bermata lebar yang juga memakai pakaian serba putih penuh cahaya layaknya Aranti.

Bocah perempuan dan kiranya berusia lima tahun itu mengulurkan kedua tangannya. Bocah itu mengharapkan Aranti menerima uluran kedua tangannya, agar mereka bisa pergi bersama-sama.

“Benar, ... tidak ada kebahagiaan di sana. Apalagi orang tua maupun keluargaku juga sudah membuangku. Terakhir, Davin juga melakukannya. Sementara kini, kamu yang memanggilku mama justru dengan segera menawariku bahagia. Namun, ... benarkah kamu anakku?” tepat di bibir lorong waktu, jiwa Aranti menatap saksama bocah perempuan sangat cantik bertubuh gemoy di hadapannya. Bocah perempuan itu menengadah sambil mengangguk-angguk.

Di lain sisi, ibu Arimbi sudah membawa tas maupun bungkus pesanan online yang ia curigai juga milik Bulan. Di dapur rumah makan, kebersamaan yang awalnya diwarnai kesibukan dan serba buru-buru, menjadi mencekam.

“Ibu Arimbi menunjukkan test pack yang ia temukan di dalam tas Bulan. Termasuk bungkus di tong sam.pah yang ada di dalam kamar dan menjadikan nama Bulan sebagai penerimanya.

“Jelaskan ke saya, ... kamu hamil?” sergah ibu Arimbi yang langsung berusaha menyomot perut Bulan.

Sempat akan mengelak, ulah ibu Arimbi yang sangat spontan menyomot perut Bulan, langsung membuat wanita muda dan kiranya berusia dua puluh lima tahun itu, panik.

Selanjutnya, pembungkus yang menjadikan nama Bulan sebagai tujuan. “Ini kamu beli obat apa? Coba berikan ponsel kamu kepada saya! Saya ingin memastikan apa yang kamu beli untuk paket ini. Benar, isinya obat penggugur janin dengan level sangat tinggi?!”

“Benar, kamu yang menyiapkannya di dalam es teh manis dan sampai terminum Aranti? Hingga kini, Aranti kritis sebelum sempat mengalami keguguran sekaligus pendarahan hebat?!” sergah ibu Arimbi lagi masih berucap tegas sekaligus marah-marah.

“Kok jadi begini?!” batin Bulan masih berusaha mencari alasan untuk membela diri.

“Jika kamu tetap tidak mau menunjukkan bukti rincian pesanan ini di ponsel kamu, saya tak segan melaporkan kasus ini ke polisi! Apalagi menggugurkan janin juga bagian dari kejahatan berat!” tegas ibu Arimbi masih berbicara dengan nada bicara menakutkan.

Keadaan kini membuat semua karyawan yang meski tetap bekerja, makin ketar-ketir. Namun, mereka penasaran pada kebenaran kasus Bulan. Karena selama ini, Bulan yang paling alim di antara mereka semua. Malahan, Bulan yang jadi senior mereka dan kerap menjadi contoh sekaligus fasilitas lebih dari mereka. Sebab karena kenyataan Bulan yang senior dan memang sangat dipercaya ibu Arimbi, Bulan bisa izin pergi dengan sangat mudah.

Jika Aranti mereka ketahui sebagai korban pemerkosaan dan kasusnya sudah final, apa kabar dengan Bulan yang bahkan anak guru ngaji dan selama ini paling alim dari mereka semua? Apakah, Bulan tipikal manusia sok alim yang menjadikan agama sebagai topeng untuk menutupi kebusukannya? Pikir para karyawan dan juga ibu Arimbi.

Ibu Arimbi mengambil paksa ponsel Bulan yang ada di saku sisi celana kulotnya. Ibu Arimbi langsung berusaha memeriksa ponsel Bulan. Hanya saja, ponsel Bulan memakai sandi untuk membukanya dan tidak ibu Arimbi ketahui.

“Ampun, Bu! Ampun! Saya benar-benar tidak sengaja, Bu! Sumpah demi apa pun, saya tidak berniat membuat Aranti begitu! Sumpah, Bu! Tolong jangan mengkasuskan ini!” tangis Bulan memohon-mohon sambil bersimpuh di hadapan ibu Arimbi.

Menyaksikan tanggapan Bulan, mereka yang masih menyimak sambil terus bekerja yakin, Bulan yang juga belum menikah memang hamil. Selain itu, dengan kata lain, Bulan juga berusaha menggugurkan kehamilannya tapi malah salah sasaran ke Aranti.

Bulan benar-benar diurus dan tak diizinkan bekerja lebih dulu. Orang tua Bulan dihubungi dan sidang dadakan benar-benar dijalani. Namun bersama dengan itu, mas Narendra mengabarkan bahwa keadaan Aranti makin mengkhawatirkan. Aranti tak bernapas dan tengah ditangani di ruang gawat darurat.

“Bertahanlah! Bangun, ... kamu harus bahagia! Kamu enggak boleh gini karena kamu berhak bahagia! Tak peduli meski kini kamu sebatang kara, kamu tetap bahagia dan memang berhak bahagia!” batin mas Narendra, ketar ketir sendiri di depan ruang UGD. Di dalam sana, Aranti tengah menjalani pertolongan terakhir. Agar jantung Aranti kembali berdetak dan napasnya juga kembali ada.

1
Al Fatih
Bagus ceritanya,, ad pelajaran hidup d sini,,pernah berbuat salah,, segera bertaubat lah,, jangan malah senang berkubang dgn kesalahan dan nambah kesalahan terus....,, seperti modelan Davin dan keluarganya,, bukan hanya dunia novel,, dunia nyata pun banyak penampakan keluarga kyk gitu
Sativa Kyu
👍👍👍
Risma Eandless
Lumayan
Mma Aldi
Luar biasa
Nurr Amirr🥰💞
Lepas 1 keluarga setan nahhh muncul pula yg lain..
Nurr Amirr🥰💞
Innallillah... Ini manusia atau setan ya enggak punya hati sama anak sendiri..
Evy
Hamil sama siapa tu si Bulan 🌒..
yashandinur
aku greget banget Thor...pangen nampol si Davin..
Evy
jangan2 Anggita anak pembantu dirumah mewah itu..
Evy
kejamnya itu keluarga...
sherly
digadaikan aja si davinnya dipegadaian...
sherly
dasarlah kamu Davin diboongin Ama anggita
sherly
hahahahahah mabok lu Vin sana biar encer otakmu
sherly
hahahaha Davin dan Anggita saling tipu menipu ... kapok situ
sherly
bilang Aranti situ kali yg gatal pengen digaruk pakai kulit durian ya
sherly
kenapa aku berharap Aranti keguguran aja ya.. mengingat keluarga Davin, dan si Davin sendiri kayak Gitu kelakuannya...
sherly
Davin goblok hahahaa tapi aku bersyukur kamu dibodohin Ama Anggi
sherly
Davin kena tipu Ama Anggita... rasakan
sherly
luar biasa kisah Aranti dia yg diperkosa dia pula yg di aniaya oleh 2 keluarga pula tu .. indah bener hidup si Davin... kenapa juga kakak, ibu dan ayah si Aranti ngk pukul si Davin ya... hadew gemeesss aku
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Oh iya. Kami sering ngobrol di DM 😂❤️
sherly: bertahan walaupun sakit lahir bathin ya Thor... aku tau novelmu dr author Pasha ayu... dia salah satu penulis yg aku suka baca karyanya di NT
total 5 replies
sherly
hadew miris bener hidupmu Arianti di keluargamu dipukul dicaci eh di sini juga kamu kena jambak,,kasian bener kamu tu manusia bukan samsak tinju... kabur aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!