NovelToon NovelToon
The Crazy Kultivator

The Crazy Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / spiritual
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Ancilarry

Saat umur ku sangat muda, aku dikurung di tempat yang sangat gelap oleh seorang wanita jahat. Setiap hari wanita jahat datang untuk melampiaskan amarahnya padaku. Dia membawa algojo yang siap untuk menghukumku yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.

Makanan sehari hariku adalah makanan basi dan tikus yang menyelinap masuk. Dan makanan paling mewah bagiku adalah makanan sisa.

Suatu hari wanita jahat itu menawarkan kebebasan untukku. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Itu tidak gratis. Aku tahu itu karena dia juga gila. Dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal… tubuhku.

Tapi kau tahu? aku adalah seseorang yang lebih gila darinya.

'The Crazy Kultivator'

Ini hanya perubahan dari novel pertama 'Return to being the mad antagonis'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ancilarry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Tiga pertanyaan 1

Aroma yang tercium lezat dan warnanya yang bagus, ayam ini pasti rasanya juga enak. Itu yang dikatakan ekspresi di wajah mereka berdua. Apalagi bocah bernama Zhen yang air liurnya terus menetes keluar. "Sudah matang?" tanya Zhen sembari mengusap air liurnya.

"Belum." jawan Tuan Wei singkat.

1 detik

2 detik

"Matang belum?" tanya Zhen lagi.

"Belum"

1 detik

2 detik

"Sekarang matang kan?"

"Belum!?" jawab Tuan Wei agak kesal.

1 detik

2 detik

"Su_"

"Belum!?" jawabnya lebih cepat. Zhen sudah bertanya padanya kesekian kalinya. Lama lama itu membuatnya kesal.

"Sabar Qiu, kata orang gila itu ayamnya belum matang!?" ujar Zhen bicara pada Qiu.

Tuan Wei menatap kesal Zhen. Bisa bisanya dirinya dibilang gila oleh orang gila itu sendiri. Dan lagi siapa Qiu yang dia maksud? Sejak tadi di perhatikan pemuda itu hanya bicara pada dirinya sendiri. Tidak hanya aneh tapi juga gila. Dan sepertinya bocah itu kabur dari rumahnya. Tuan Wei bisa tahu sekali lihat. Dan bocah lain di sebelahnya, sepertinya murid dari salah satu sekte besar sekte Hengyuan.

Gejolak Qi yang belum terlalu stabil ini, sepertinya dia baru saja melakukan penerobosan ke ranah Bigu tingkat pertama. Dan bocah gila itu, Tuan Wei tidak bisa merasakan ranahnya. "Ini, sudah matang!?" memberikan satu ayam bakar untuk Zhen. Satu lainnya untuk Jimi dan sisanya untuk dirinya sendiri.

Gigitan besar Zhen daratkan untuk paha ayam. "Eenaak!?" serunya bahagia. Rasanya dengan ayam yang dirinya bakar bagaikan langit dan bumi. Tidak, bahkan tidak bisa dibandingkan. Memang keputusan tepat untuk mempekerjakan orang aneh didepannya. "Qiu, ayo makan yang banyak~"

'Lagi lagi dia bicara sendiri.' pikir Tuan Wei. Kemudian dia melirik bocah yang satunya, dari luar memang tampak normal. Tapi saat diperhatikan lebih teliti, dia terlalu waspada di sekitar takut ada yang mencuri makanannya. 'Apa apaan mereka ini? Apa aku masuk ke kumpulan orang gila? Benar benar pertemuan yang aneh.'

Setelah selesai makan mereka saling hanya saling diam satu sama lain. Bingung harus bicara apa pada orang baru. Akhirnya sibuk dengan urusan sendiri sendiri. Bengong.

"Ayo katakan sesuatu!?" seru Qiu tidak tahan lagi dengan keheningan ini.

"Mengatakan apa?"

"Apa saja, contohnya seperti… namamu siapa?… dari keluarga mana?… punya anak berapa?… seperti itu."

Zhen diam sejenak, lalu bertanya seperti yang dikatakan Qiu. "Siapa namamu?"

"Ah, panggil saja aku Tuan Wei." jawabnya ramah.

"……Aku tidak mau memanggilmu Tuan Wei. Aku ingin tahu nama aslimu." ujar Zhen.

Tuan Wei sedikit menghela nafas. Memang ada beberapa orang yang tidak mau mengerti. Seperti bocah didepannya ini.

"Zhen, dia itu sengaja menyembunyikan namanya." bisik Jimi.

"Panggil aku Kakak!? Aku lebih tua darimu!?"

Sudahlah, lagipula apa susahnya memberitahu nama asli pada orang gila seperti mereka. "Namaku Wei Shin." ujarnya agak terpaksa.

"Hmm, kalau begitu aku akan memanggilmu Shin!?" ujar Zhen.

"Eh? bukankah seharusnya kau memanggilnya Kakak? Dia lebih tua darimu." ujar Jimi heran.

"Kata siapa? Aku lebih tua darinya!?" ujar Zhen kekeh.

Mereka berdua sama sama tidak mengerti logika macam apa yang digunakan Zhen.

Setelah satu pertanyaan selesai berlanjut ke pertanyaan selanjutnya. "Kau berasal dari keluarga mana?" tanya Zhen.

"Aku hanya dari keluarga biasa." jawabnya.

Siapa yang akan percaya Wei Shin dari keluarga biasa disaat dia memiliki teknik yang luar biasa. Sudah pasti orang ini menyembunyikan darimana dia berasal. Tapi Zhen juga menyembunyikan asalnya, jadi mungkin kali ini ia akan diam saja. Dan pertanyaan selanjutnya, "Kau punya anak berapa?"

Seketika suasana jadi hening karena pertanyaan konyol itu.

Apa bocah itu serius menanyakan pertanyaan itu? Semua orang memasang wajah aneh karena pertanyaan Zhen.

"Apa yang kau tanyakan? Dia terlalu muda untuk punya anak." ujar Jimi. Diam beberapa detik. Melihat Wei Shin tetap diam dari tadi malah membuatnya berpikir yang tidak tidak. "T tunggu, apa kau benar benar punya anak?" tanya Jimi malah berpikir sama seperti Zhen.

"Tidak!? Aku masih perjaka!?" teriaknya sedikit memalukan. Memang ada beberapa wanita yang menyukainya, tapi dia masih menginginkan kebebasannya sebagai laki laki lajang. Dan dirinya juga termasuk pria baik baik. Bahkan bermain di rumah bordil pun tidak. 'Sial, kenapa dia menanyakan pertanyaan konyol itu? Ini sangat memalukan?!' pikirnya masih malu.

Mereka berdua terdiam. Yang satu mematung dan yang satu diam tidak mengerti.

"Apa itu perjaka?" bisik Zhen.

"A apa? Kau tidak tahu perjaka?" Jimi kaget ada orang yang tidak tahu artinya perjaka. "I itu artinya kau belum pernah ehem ehem dengan perempuan…yah, aku juga belum pernah sih. Jadi aku juga masih perjaka!?" bisik nya pelan pelan. Dia terlalu malu untuk menjelaskan semuanya dengan detail. Lagian, bagaimana bisa ada orang yang tidak tahu apa itu perjaka.

Zhen tidak terlalu paham apa itu 'ehem ehem' yang dimaksud Jimi. Dilihat dari wajah mereka yang memerah malu, apa pertanyaannya begitu memalukan? Ia hanya mengikuti pertanyaan Qiu, tapi malah canggung begini. 'Mereka malu? Ehem ehem dengan wanita?' setelah banyak berpikir akhirnya Zhen paham. 'Ah, apa maksudnya yang itu? aku pernah akan melakukannya dengan Jiafen. Kalau aku jadi melakukannya apa aku akan punya anak? Tapi aku tidak sudi punya anak dengan wanita jahat itu. Dasar Qiu, dia membuatku bertanya pertanyaan yang memalukan!?' pikir Zhen kesal.

"S sepertinya aku salah bertanya. Kalau kau ingin menyalahkan salahkan saja Qiu!? Dia yang menyuruhku menanyakan itu!?" ujarnya.

"Zhen!? Ini salahmu meniru pertanyaanku!?" teriak Qiu kesal dijadikan kambing hitam.

Tentu saja setelah mengatakan itu siapa yang akan percaya padanya.

"Lupakan saja. Aku juga masih terlalu waras untuk menyalahkan udara." ujar Wei Shin.

Dia sungguh baik hati tidak menyalahkan siapapun. Zhen jadi malu sendiri dan merasa kesal. Ya, kesal karena jawaban Wei Shin seakan tidak langsung mengatainya tidak waras.

Shin melamun beberapa saat. Tatapannya menjadi kosong. Dalam sekejap pupil matanya berubah biru ke ungu gelap. Tiba tiba dia menyeringai, "Hei, Zhen~" serunya memanggil Zhen.

Ini hanya perasaannya saja atau panggilannya memang berbeda? Zhen merasa yang memanggil bukan Shin. Ia melirik Shin yang tersenyum tipis ke arahnya. Jelas. Sangat jelas kalau sifat buruknya mulai keluar. "Kenapa, 'Shin~'?" tanya Zhen.

"Bukannya tidak adil kalau hanya kau saja yang bertanya? Aku juga mau bertanya padamu. Bolehkan?"

Mata Zhen membulat melihat ekspresi pria itu yang tidak bisa dia sembunyikan. "Kik kik kik kik, Qiu~ sepertinya aku menemukan satu lagi teman yang menarik. Ah, tapi kuharap teman yang satu ini tidak mengecewakanku." ujar Zhen dengan seringai di wajahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Firman Hidayat
up 50 bab dong
Yohan_Ge: gak papa kak gak 50 yang penting authornya selasu up
Happy alone: Maaf, author kagak kuat kalau sampe 50 bab 😵 entar yang ada jalan ceritanya jadi berantakan lagi.
total 2 replies
Yohan_Ge
dari semua novel yang ku baca ini yang paling seru
Yohan_Ge
zhen ini lucu banget😂😂

lanjut kak ceritanya seru

semangat
Firman Hidayat
up lagi Thor yang banyak
Firman Hidayat
knp GK diper**sa dulu itu, sayang banget
Firman Hidayat
ceritanya bagus,
mc op
Firman Hidayat
Lanjutkan thor...Thor...Thor....
Firman Hidayat
bagus
Happy alone: Makasih ya, gak nyangka langsung dapet tanggapan padahal baru update 😶😶😶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!