NovelToon NovelToon
Rindu Dan Luka

Rindu Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:65k
Nilai: 4.7
Nama Author: ibu ditca

Jika merindukan orang yang sudah tiada adalah hal menyakitkan, mungkin tidak selamanya seperti itu yang di rasakan oleh seseorang.
Dia merindukannya tapi di satu sisi ia ingin menjauh dan pergi darinya demi kebahagian orang yang ia sayangi.
Dan semua kenangan yang pernah tercipta akan kah hilang seiring dengan luka yang sudah terlalu lama bertahta???

Selamat datang di tulisan receh Mak Othor 😊
Biar ngga gagal paham, silahkan mampir ke Riang (sadar diri) lebih dulu 🙏🙏🙏
semoga di minati teman-teman readers ya 🤗 mohon kritik dan sarannya.
Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Shakiel meraih ponsel yang ada di saku jas nya. Ia ingin memastikan pukul berapa ia pulang. Saat layar terbuka, jam menunjukan pukul sebelas lewat dua puluh lima menit.

"Sejak kapan aku tidur di sana!", monolog Shakiel. Dan sebuah chat dari nomor tak terdaftar membuatnya membuka room chat di aplikasi hijaunya.

Ia menghentikan langkahnya. Di bacanya berulang sebuah foto undangan pernikahan itu.

Tak lupa sebutan catatan di bawah undangan itu.

[Pasti perasaan Lo biasa aja kan? Oh ...iya lupa! Lo kan udah mati rasa?! Jangan kan sama cinta pertama Lo, sama keluarga Lo aja udah ga peduli!]

Shakiel paham cara penulisan pesan Ganesh, ya pengirim pesan itu memang Ganesh.

Shakiel membaca nama mempelai pria yang akan menjadi pasangan Ghalia.

Diaz? Kak Diaz yang suka sama mba Riang? Terus ternyata suka sama Teh Zea? Batin Shakiel.

Pemuda itu menggeleng pelan.

"Kenapa harus sama Diaz???", monolog Shakiel. Ia menghela nafas panjang. Memilih duduk di bangku yang ada di depan ruang tunggu.

Di baca lagi undangan yang Ganesh kirim. Entah kenapa ada perasaan tidak rela saat tahu Lia akan menikah dengan Diaz!

Tunggu! Sekali pun itu bukan Diaz ,Shakiel tetep tidak rela juga!

"Aku suka sama cewek, Ma!", curhat El saat itu pada Citra.

"Oh ya...siapa tuh?", kata Citra menanggapi.

"Mama kenal sih, tapi ....?!"

"Tapi kenapa? Ngga ada yang salah lho sama namanya suka atau jatuh cinta. Ya...seumuran kamu memang lagi puber sih El. Emang siapa?"

"Adiknya mas Syam!", bisik El.

Citra menautkan alisnya.

"Ghalia?", tanya Citra. Shakiel mengangguk.

"Tapi...kita masih bau saudara kan Ma?", tanya El.

Citra terkekeh.

"Sejak kapan saudara ada baunya ,El? Ada-ada aja!"

Shakiel ikut tersenyum. Dan sejak saat itu, tiap ada kesempatan untuk berbicara ,Shakiel yang ada di asrama pasti curhat pada mama tirinya tersebut. Tidak ada satupun yang ia tutupi. Bahkan bisa di bilang, El lebih dekat dan berani bercerita hanya dengan Citra.

"El, kalo naksir sewajarnya aja. Jangan berlebihan! Siap jatuh cinta harus siap patah hati juga!", kata Citra. Shakiel remaja kala itu hanya mengangguk tanpa mencoba memahami ucapan Citra.

"Mama benar! Kalau siap jatuh cinta, harus siap patah hati juga!", monolog Shakiel.

"Tapi aku tak menyesal bahwa aku...pernah merasa jatuh cinta sama kamu, Lia! Semoga kamu bahagia!", kata Shakiel. Ia menyimpan ponsel itu ke dalam sakunya. Tak lupa ia menggendong ransel yang ada di ruangannya tadi.

Ia akan menggunakan taksi untuk kembali ke hotel dimana ia menginap sementara waktu.

💕💕💕💕💕💕

Galih dan kedua orang tua si kembar tiba di halaman rumah Lingga. Halaman rumah Abah sudah tertutup tenda.

"Nak Galih?!"

"Ya Bu?", sahut Galih sopan. Belajar dari yang tadi, ia tak mau kelepasan bicara. Apalagi lawan bicaranya bukan orang sembarangan!

"Dulu saya pernah tinggal di kampung sebelah, tapi kayaknya belum ada rumah ini ya", Bia mencoba mengingat-ingat. Bagaimana pun dulu ia pernah tinggal di kampung sebelah.

"Iya Bu, kata ibu saya...dulu rumahnya mah gubuk. Terus setelah kakak sulung saya menikah, baru di renov", kataGalih. Bia menganggukkan kepalanya.

"Memang rumah ibu sebelumnya di mana?", tanya Galih.

"Bukan rumah saya, tapi rumah mantan mertua saya!", jawab Bia. Galih menoleh pada Febri yang tampak biasa saja.

"Oh....!", Galih memilih jalur aman agar tak salah menyahuti.

Mereka bertiga turun di susul mobil ajudan Febri.

"Galih???", Salim yang tak tenang karena menyesal menyuruh anaknya ke toko pun memilih menunggu di depan rumah. Dan saat melihat ada mobil asing, ia pun mendekat.

"Hehehe Abah!", Galih cengengesan.

"Assalamualaikum abangnya Galih", sapa Febri.

"Walaikumsalam!", jawab Salim. Febri pun menjelaskan kejadian yang di alami Galih hingga akhirnya ia di antar.

"Astaghfirullah , Aa mah! Emang ngga liat dulu masih ada bensin apa ngga? Untung ketemu nya pak Febri." Galih menunduk malu.

"Ngga usah di marahi pak, kan kalo ngga ketemu Galih saya juga masih cari alamat rumah ini!", kata Febri.

"Maaf pak Febri memang sengaja akan kemari?", tanya Salim.

"Kan bapak yang mengundang kami, kami orang tua Fesha Ribi!", jawab Febri. Salim menoleh pada Galih, lalu pada dua orang ajudan berpakaian safari yang sedang menurunkan kardus minuman gelas dari mobilnya.

"Masyaallah, bapak ibunya neng kembar? Kenapa kamu teh ngga bilang A!", kata Salim pada Galih.

Si Abah mah nyalahin melulu ih...Galih ngedumel dalam hati.

"Mari masuk Pak, Bu! Istirahat di dalam!", pinta Salim.

"Iya pak, terimakasih !", jawab Febri dan Bia bersamaan.

Kondisi rumah sangat sepi, wajar sudah tengah malam. Hampir semua sudah terlelap. Apalagi hawa nya memang sangat dingin.

"Aa ,buatin minum buat orang tua neng kembar. Sama buat aa-aa kasep di depan!", pinta Salim lagi.

"Iya, Abah ...!", kata Galih nurut.

Yang sabar ya Galih, anak sabar rejekinya besar! Eh...banyak!

Salim dan kedua orang tua Fesha Ribi pun banyak mengobrol. Galih meletakkan minuman hangat itu di depan ketiga orang dewasa tersebut.

Lalu ia membawa minuman itu untuk para ajudan di depan.

"Mangga A!", kata Galih. Dua laki-laki berbadan tegap itu mengangguk dan tersenyum ramah.

"Terima kasih dek!", katanya. Galih tak menyangka di balik wajah garangnya, mereka ramah juga.

"Aa teh lulus SMA daftar tentara ya A?", tanya Galih.

"Kami lulusan Akmil, dek!", kata salah satu dari mereka.

"Oh ...!", Galih mengangguk paham.

"Tertarik dek jadi kaya kami? Kaya bapak gitu?", tanya yang satunya. Galih dengar cengir.

"Belum tahu A, tertarik sih....!", katanya. Lalu ketiga nya pun terlibat obrolan menarik lainnya.

💕💕💕💕💕

"Kamu baru pulang Shaki?", tanya Devi yang kebetulan bertemu di lorong hotel.

"Iya Dev, ketiduran."

"Tapi itu kan udah di luar jam kerja kamu, ngga masalah sih!", kata Devi.

"Kamu dari mana tengah malam begini?", tanya Shakiel. Devi tersenyum kaku.

"Eum...dari club', Khi!", jawab Devi jujur. Shakiel hanya menggeleng pelan.

"Hati-hati bergaul Dev! Kita jauh dari orang tua!", Shakiel memperingatkan Devi. Walaupun di Bali Devi suka ke Club' juga, tapi orang tuanya masih memantau. Sedang sekarang, dia mandiri di ibukota.

"Heum, iya Khi! Ya udah ,aku...masuk duluan ya!", pamit Devi.

"Iya!", sahut Shakiel yang masuk ke kamar nya juga.

Devi menyandarkan badannya di balik pintu.

"Gue cuma pengen ngalihin pikiran gue dari Lo ,Khi! Lo susah gue gapai!", monolog Devi.

💕💕💕💕💕💕

Terimkasih 🙏

1
dewi rofiqoh
Diaz... Yakinlah Ghalia pasti bisa menerimanya, ceritakan. Dengan Ghalia tahu sakitmu, dia bisa memberikan dukungan untuk kesembuhanmu
Yuliana Tunru
hrs jujyr diaz lia itu istrimu tanggung jawab mu jika kau akhirx pergi lia hrs tau dan jgn sok egois knp jg nikahi lia jika cm mau fisakiti gitu
Ksatria_90: iya Bund...iya ...
kata Diaz 🤭
total 1 replies
🍀fatima🍀
ayolahhh diazz jujur sama lia, sebagai istri lia berhak tau
Ksatria_90: 🤭🤭🤭🤣🤣 dokter nya yg bakal ngasih tahu sist 😂🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Diaz mungkin lebih baik begitu, biar Lia jg ga stress dalam menjalani kehamilan. Pasti akan selalu bertanya-tanya, kamu sakit apa
Ira Sulastri: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

kak author bisa aja
Ksatria_90: besok d tanyakeun k dokter na langsung 🤭
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaaat galih jangan mundur de kandidat calman pa februari....ayo diaz lebih baik trus terang tentang sakit kamu sebelum sebelum terlambat
Ksatria_90: susah bund, kudu jadi tentara dulu dong 🤭🤭🤭
total 1 replies
Meli Anja
lanjut kak
Ksatria_90: okeeeee 👍
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ajak mak othornya ngebaksi ngeseblak dijamin kontrakmu aman diaz... 🤣🤣🤣
Ksatria_90: ora lah, lagi ngirit Mak othor nya 😂
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bisa nangis 7 hari 7 malem 7 bulan 7 tahun 7 abad 7 windu 7 tanjakan 7 tikungan 7 belokan dan tanpa tujuan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣😏
Ksatria_90: lha????? mesak'e men anake uwong 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kasih tau bil,,, syarat dan ketentuan jadi mantu ayah febri,,,, anaknya alby dilawan... senggol bos anaknya mama amara nih...🤣🤣🤣🤣👊👊👊
Ksatria_90: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Nabil gitu lho ....🤭
total 1 replies
🍀fatima🍀
jujur aja bang diazzz,
Ksatria_90: jujur kacang ijo lebih enak sist 🤭🤭🤭
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
jujur aja sih diaz,,, dari pada lia tau dari orang lain kan sakit nanti, inget lia lagi hamil,,, yahhhh walaupun nanti orang lain yg bakal jadi bapaknya 🤣🤣🤣🤣 kabur 🏃🏃🏃
si diaz said julid banget emak emak ini ya,, aku lempar apel krowak seri baru tahu rasa kamu mak..👊👊👊👊
Ksatria_90: mending tuku motor timbang apel krowak bil2 🤔🤔🤔
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
si ganesh mah sat set sat set,, gak kayak bapaknya dulu,,,, habis nikah malah ditinggal si galuh,, ya pergi lah galuhnya....
Ksatria_90: wkwkwkwk kalo ga gitu, ceritanya mah lain atuhhhh 🤣
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kayak aku nesh, didepan orang yg ngomongin aku dibelakang masih senyum ngakak ngakak, tp kalo aku udah balik badan mata tajam senyum mungil mematikan🤣🤣🤣🤣🤣
Ksatria_90: diiiih....seuem amat kaya makfia, eh ...bukfia 🤣
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kedutan gak tuh,,, kirain matanya kedutan🤣🤣🤣🤣 ya allah ini sih konsepnya sedih tp harus ngakak🤣🤣🤣
Ksatria_90: aamiin ☺️☺️☺️☺️
bapake lagi cuti sebulan Bil2. masih harus kontrol k dokter 😌
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈: dikei bapak ditca duit ngko mak🤣🤣🤣
total 3 replies
dewi rofiqoh
Waktunya untuk jujur akan kondisi kesehatanmu pada pasangan dan orang tua kamu diaz, bagaimanapun dukungan mereka sangat penting
Ksatria_90: belum berani bilang si Diaz nya 🤔
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
jd ikutan khawatir sama diaz smg secepatnya jujur sm lia dan kel cpt diobati biar cpt sembuh.....gemesh sm Aanesh yg luar biasa buat nyengin risyaka pasti mereka heboh banget sm kejutan..
Ksatria_90: Aa Ganesh gitu lho ...didikan siapa dulu 🤭🤭🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Diaz lebih baik sekarang jujur ke Lia toh dia udah dengerin sedikit ttg pengobatan, undang orang tua dan mertua kamu biar semua pengetahuan dan bisa saling membantu mengingatkan dll untuk kamu dan Lia
Ira Sulastri: Bisa jadi kak, semangat 🌹
Ksatria_90: masih berat kalo untuk jujur bund 🥺
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan nanggung ya mak..hrs happy ending pokoke
Ksatria_90: heheheh y bund 🤭
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
kamu hrs ikhlas naya ziyad sm citra bahagia dan kamu jg sdh bahagia sm krisna
Ksatria_90: sudah ikhlas lahir batin katanya 🤭
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
semoga ziyad bisa membahagiakan anak ³ dan istri dan membayar semua yg trlewat
Ksatria_90: siappp bund 😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!