Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 32
Raymond berjalan mendekat ke arah Erick dan seakan mengeluarkan aura yang mulai mendominasi.
"Suami?! Yumna belum menikah." Jelas Erick dengan suara yang tegas.
Raymond tersenyum tipis seakan mengejek pria di depannya, "Itu bukan urusanmu, sebaiknya kau pergi dan jangan mencari masalah dengan ku." Ucap Raymond dengan tatapan mengancam.
"Apa kau pikir aku takut?" Tanya Erick yang seakan menantang Raymond.
Raymond tersenyum mengejek, ia tidak menyangka jika pria di depannya punya nyali yang sangat besar.
Tanpa pikir panjang Raymond langsung memberikan tinjunya pada Erick yang membuat pria itu terkejut dan meringis kesakitan.
Tak terima dengan hal itu, Erick langsung membalas tapi dengan mudah Raymond menangkis dan menyerang balik Erick.
"Kau seperti anak kecil, bahkan seorang pria tidak tahu cara berkelahi. Sebaiknya kau ganti celana mu dengan rok!" Ucap Raymond dengan senyuman mengejek saat melihat Erick yang sudah babak belur di depannya.
Raymond bukan orang yang mudah di kalahkan, pria itu paling ahli dalam hal berkelahi apalagi satu lawan satu. Dengan tangan kosong pun Raymond masih mampu melukai musuhnya yang kuat, apalagi dengan Erick yang tidak memiliki kemampuan berkelahi seperti Raymond. Bagi Raymond melawan Erick, seperti melawan anak kecil yang tinggal di tendang.
Raymond langsung berbalik dan segera masuk ke dalam mobil.
Ia segera di cecar oleh banyak makian dan pertanyaan dari Yumna, wanita itu tidak suka dengan cara Raymond yang melukai Erick.
"Sebaiknya kau jangan banyak bicara! Aku tidak suka saat kau terus membela pria lain di depan ku." Jawab Raymond dengan tatapan mata yang menatap tajam wanita di sampingnya.
"Aku bukan membela, caramu itu salah! Kau tidak bisa melukai Kak Erick seperti itu. Apalagi sampai membuatnya babak belur." Maki Yumna dengan kesal.
Mata Raymond langsung menyipit. "Kau memanggil nya Kakak? Seakan kau sudah mengenalnya jauh lebih lama." Ucap Raymond dengan senyuman tak suka.
"Iya, aku sudah mengenalnya jauh sebelum aku mengenal mu." Jawab Yumna dengan tegas.
Mendengar hal itu Raymond tak suka, ia memasang wajah cemberut dan tatapan tajam. Pria itu kini hanya diam dengan ekspresi yang marah, Roni yang sedang mengemudikan mobilnya hanya bisa menahan tawanya karena ia baru melihat bos nya memasang ekspresi seperti itu.
Hingga mobil yang mereka tumpangi akhirnya tiba di rumah Alesa. Yumna sedikit heran kenapa Raymond membawanya ke sini.
"Oma ingin bertemu dengan mu, dia sangat merindukanmu." Jawab Raymond yang seakan membaca isi pikiran Yumna.
Yumna berjalan bersama dengan Raymond masuk ke dalam rumah Alesa. Yumna sudah lama tidak berkunjung ke tempat ini, ia kadang berkunjung sendiri. Karena Yumna kurang suka datang ke sini, karena ada satu alasan yang membuat Yumna sangat benci tempat ini.
"Yumna, sayang." Terdengar panggilan Alesa yang nampak sangat senang saat melihat Yumna.
Yumna tersenyum senang, ia sangat menyayangi Alesa karena wanita itu selalu bersikap baik dan juga memperlakukannya seperti putri kandungnya sendiri.
"Oma, bagaimana kamar mu? Maaf aku jarang datang berkunjung." Ucap Yumna dengan wajah yang sedih.
"Oma baik kok, gak papa. Yang penting sekarang kau datang. Oma baru saja pulang dari jepang, dan membawa oleh-oleh. Kau pasti suka." Alesa mengajak Yumna untuk segera masuk ke dalam rumah.
Wanita tua itu nampak sangat senang melihat kedatangan Yumna, apalagi Yumna datang bersama dengan Raymond.
Raymond hanya diam dan duduk di atas sofa, matanya sesekali melirik Yumna yang nampak senang bersama dengan Alesa.
Hingga terdengar suara langkah kaki yang cepat, "Kak Raymond." Terdengar suara panggilan dari seorang wanita kepada Raymond.
Lalu seorang wanita langsung memeluk Raymond dan duduk di samping pria itu, Yumna terdiam dengan mata yang melihat mantan suaminya yang tengah di peluk oleh wanita lain.
Alesa yang melihat hal itu terkejut karena Elisa tiba-tiba datang dan langsung memeluk Raymond.
"Kak aku kangen.." Ucap Elisa dengan senyuman di wajahnya, ia seakan tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang ada di rumah itu.
Raymond langsung melepaskan pelukan Elisa kepadanya, "Sebaiknya kau pergi dari sini dan kembali ke tempat mu." Ucap Raymond dengan nada tegas, pria itu menatap Elisa dengan tatapan dingin.
Yumna terdiam dengan mata yang sedikit terkejut saat mendengar perkataan Raymond, ia tahu bagaimana hubungan Raymond dan Elisa. Bahkan para pelayan rumah sering membicarakan jika Elisa adalah calon istri Raymond di masa depan.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok