NovelToon NovelToon
Aku Juga Istrimu

Aku Juga Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pernikahan Kilat
Popularitas:198.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fia Mulyanto

Tidak terbayang sedikit pun dalam benak Btari, ia akan menikah dengan cara paksa seperti ini. Menikah dengan Dr. Fauzan Maulana dengan cara yang memalukan .. digrebek oleh petugas patroli di sebuah kamar hotel sedang berduaan. Meski keduanya menikah secara negara dan agama, Btari diperlakukan seperti makhluk tak kasat mata oleh Dr Fauzan. Tidak pernah diperlakukan layaknya seorang istri. Nasib Btari makin terpuruk saat mengetahui Dr Fauzan menduakan Btari dengan menikahi kekasihnya.
Mampu kah Btari bertahan? meski statusnya istri pertama, tapi dalam kenyataannya sang suami tidak pernah menganggapnya ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fia Mulyanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Pernyataan cinta

Dada Fauzan berdebar debar saat tangannya memeluk pinggang Btari. Melihat Btari yang basah kuyup sangat mempesona dimatanya. Apalagi saat mata Fauzan jatuh pada bibir Btari. Terlihat ranum dan menggoda.

Entah setan apa yang merasuki hati Fauzan. Melihat bibir Btari yang ranum dan basah, membuat laki laki itu tidak bisa menahan diri. Kepalanya menunduk mendekat ke wajah Btari. Sebelum Btari menolaknya, bibir Fauzan 0sudah menempel di bibir Btari.

Btari terkejut. Mata Keduanya saling bertatapan dalam jarak dekat. Melihat tidak ada penolakan dari Btari, secara alami Bibir Fauzan mulai mengecupi bibir istrinya.

Btari yang terkejut, tidak bisa menolak bibir Fauzan yang dengan lembut mengecupi bibirnya. Ada rasa gelenyar aneh merambati hatinya. Ini ciuman pertamanya.

Fauzan mulai terlena. Insting kelelakiannya mulai memimpin hatinya. Melihat Btari yang diam tidak menolak ciumannya, bibirnya mulai menyesap dan memagut. Tak puas dengan hanya memagut, lidah Fauzan mulai beraksi. Lidahnya mulai mengeksplor mulut Btari yang manis.

Fauzan jadi kalap. Dengan rakus ia melahap bibir istrinya. Kedua tangannya menangkup wajah sang istri dan makin memperdalam ciumannya. Btari mulai megap megap kekurangan pasokan oksigen. Dengan enggan Fauzan melepaskan pertautan bibir mereka.

Btari meraup oksigen sepuas puasnya. Paru parunya kini terisi lagi dengan pasokan udara. Belum sempat Btari bernafas dengan lega, tangan Fauzan sudah meraih pinggangnya dan menarik tubuhnya merapat ke tubuh lelaki itu.

Btari mencoba melepaskan pelukan Fauzan. Usahanya sia sia. Tenaga Fauzan sangat kuat. Rasanya Btari belum puas bernafas dengan lega, bibir Fauzan kembali menyambar bibirnya.

"Balas sayang." ucap Fauzan di sela sela ciumannya.

Mata Btari melotot, mendengar panggilan sayang Fauzan padanya. Ia ingin mengajukan protes, tapi tidak bisa. Bibirnya masih dibungkam oleh mulut Fauzan dengan rakus.

"Balas ciumanku sayang." pinta Fauzan kembali.

Kali ini Btari menurut, dibalasnya ciuman Fauzan dengan kaku. Ciuman Fauzan menghantarkan gelenyar yang tak biasa di seluruh tubuhnya. Kini keduanya saling memagut. Kedua tangan Fauzan memeluk erat tubuh sang istri. Ciuman mereka berlangsung lumayan lama, baru terlepas setelah bibir mereka tidak sanggup lagi saling memagut.

"Kurasa aku sudah jatuh cinta padamu Btari." Fauzan menatap mata Btari dengan sungguh sungguh.

Btari tercengang tidak percaya. Fauzan jatuh cinta padanya? apa karena ciuman ini, Fauzan tiba tiba merasa jatuh cinta pada dirinya? Ada ya rasa cinta timbul karena sebuah ciuman?

"Btari .. I love you." bibir Fauzan kembali berlabuh di atas permukaan bibir Btari sambil membisikkan kalimat cinta.

Kali ini Btari lebih rileks dan menikmati ciuman Fauzan. Kedua tangannya terangkat melingkar di leher Fauzan. Keduanya saling berciuman dengan sepenuh perasaan.

"Abang aku kedinginan." Btari mulai menggigil, ciuman mereka baru saja terlepas.

"Maaf sayang .. Aku lupa kalau kita masih di dalam kolam renang." Fauzan memeluk istrinya erat lalu melepaskannya kembali dan mengangkat tubuh Btari ke atas pinggiran kolam, ia sendiri langsung naik dari dalam kolam.

"Ayo kita bilas tubuh kita." Fauzan menolong Btari berdiri.

"Tidak jadi berenang?" Btari kecewa.

"Lain kali saja berenangnya, hari sudah sore." ucap Fauzan.

"Abang sih ngajak olahraga yang lain." Btari merajuk.

"Tapi kamu suka kan?" Fauzan menggoda.

"Ish abang ih, jadi beneran nih abang sudah jatuh cinta padaku?" Btari tersipu.

"Apa aku kelihatan bohong honey?" Fauzan balik bertanya.

"Aku hanya tidak percaya, tiba tiba abang bilang cinta padaku! Apa karena ciuman itu? Cinta abang karena nafsu kalau begitu?" Btari manyun.

"Bagaimana aku harus menjawab pertanyaanmu Btari? Hidup bersama denganmu, meski baru sebentar bisa saja kan membuatku jatuh cinta padamu dan kalau cintaku karena nafsu, mungkin sedikit benar! Melihat bibirmu yang ranum membuatku tidak bisa menahan diri! yang ada di hatiku aku ingin memilikimu!" jawab Fauzan.

"Aku juga tidak tahu definisi cinta, tapi abang sudah mengatakan cinta itu padaku! Aku percaya, dengan syarat abang harus bertanggung jawab dengan pernyataan cinta abang! Jangan pernah menduakanku! Cukup aku yang abang cintai .. Jangan wanita lain!" ucap Btari sungguh sungguh.

"Tentu sayang." Fauzan berjanji.

"Abang janji?" Btari tidak yakin.

"Aku berjanji, hanya kamu wanita dan istri yang aku cintai." Fauzan berjanji, lalu memeluk tubuh Btari yang basah dengan erat.

"Ayo kita balik ke kamar, kamu sudah, kedinginan!" Fauzan mengurai pelukannya.

"Baju kita basah! Nanti tetesan airnya kemana mana." Btari kebingungan.

"Kita ganti bathrobe dulu." Fauzan menggamit pinggang Btari, mengajak istrinya berjalan mengambil Bathrobe di rak yang tersedia. Mereka masuk ke ruang ganti bergantian.

"Tidak ada orang lain di rumah ini kan bang, aku tidak memakai hijab dan bathrobenya agak terbuka." Btari bimbang.

"Kita akan lewat pintu samping, disana tidak ada orang." jawab Fauzan menelan ludah melihat penampilan Btari yang terlihat makin seksi dengan bathrobe yang sedikit terbuka di bagian kaki.

Ada sisi liar di hatinya ingin menerkam Btari. Fauzan berusaha menahannya. Ia tidak ingin grusa grusu. Hubungannya dengan Btari baru saja dimulai ke tahap yang lebih mendalam.

Ummu Azizah baru saja pulang dari toko oleh oleh miliknya. Hari weekend seperti ini tentu saja toko oleh olehnya ramai. Terutama para pengunjung dari luar kota. Ummu Azizah duduk di sofa ruang keluarga yang luas.

Rumah masih sepi, tidak terlihat sanak kerabat yang datang. Acara makan malam memang baru beberapa jam lagi. Biasanya mereka akan datang lima belas menit sebelum acara makan malam dimulai.

"Nyonya sudah pulang." Bu Sri salah satu pelayan yang kebetulan melintas menyapa.

"iya Sri .. Bagaimana masakan untuk makan malam beres bukan?" ummu Azizah bertanya.

"Nyonya tenang saja! Semua urusan makan malam termasuk makanan sudah beres semua." bu Sri melapor.

"Bagus .. Aku ke kamar dulu, mau istirahat sebentar .. Abi Zakaria belum pulang ya?" tanya Ummu Azizah.

"Belum ada yang datang nyonya, hanya Mas Fauzan yang tiba si rumah." ucap bu Sri.

"Oh ya? Anakku ada dimana?" ummu Azizah berseru gembira.

"Di dalam kamarnya." jawab Bu Sri.

"Oke .. Terima kasih infonya Sri." ummu Azizah bangkit dari duduknya.

Ummu Azizah berjalan ke kamar Fauzan yang ada di lantai atas. Lama ia tidak bertemu dengan putra kesayangannya. Sesampai di depan pintu kamar putranya, tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk ke dalam.

Ruang pribadi Fauzan terlihat sepi. Putranya tidak tampak di mana mana. Ummu Azizah berjalan ke ruang kerja putranya. Wanita itu mengira kalau putranya berada di sana. Ternyata ruang kerja Fauzan kosong.

Ummu Azizah berjalan ke kamar peraduan Fauzan. Pintunya tertutup rapat. Ummu Azizah memegang gerendel pintu dan membukanya. Ia melongok ke dalam. Di dalam tampak temaram.

Ummu Azizah melangkah melangkah masuk. Di atas ranjang, tergolek tubuh Fauzan yang tertidur dengan posisi miring. Ummu Azizah makin berjalan mendekat. Ummu Azizah nyaris memekik nyaring. Di atas ranjang, Fauzan berbaring miring sambil memeluk seorang wanita yang tubuhnya tertutup selimut. Sementara Fauzan sendiri telanjang dada. Tubuh bagian bawahnya juga tertutup selimut. Ummu Azizah menutup mulutnya, tidak percaya dengan pemandangan yang dilihatnya. Fauzan tidur dengan perempuan di rumah ini?

1
Nur Adam
lnjut
holipah
menyedihkan g punya apa2 pengen pesta bayar pake daun 🤣🤣
Afrina Wati
sampai lupa alur ceritanya🤭
Dirgantara Jepara
lanjut thor seru ceritanya /Heart/
mawar 🌹
semangat ibu Endang tinggal kan ank dan BPK ga punya hati itu
Nuraeny Prince's
lama banget thor up nya /Smile/
Dirgantara Jepara
sudah lama thor ditunggu kelajutanya sering sering update thor yg semangat sehat selalu ya thor
Cookies
lanjut thor
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan menarik👍👍👍
Iis Kurniasih
teruslah berkarya jgn mudah puas n kesuksesan akan menyertai mu author
mawar 🌹
kasihan juga Bu Endang
pergi aja Bu msh muda kerja jualan kek
miris banget hamil besar di tinggal kabur suami dengan PELAKOR nikah lagi dengan suami Fir'aun
semoga Bu Endang bisa bahagia dengan Btari 🤲
Nor Asikin
Luar biasa
Niluh sri Dewi
lanjut up
Julia Juliawati
pergi aj bu endang minta maaf sm anak mu dgn tulus dn ikhlas pasti anak mu jg mau memaafkan km
Julia Juliawati
bagus cerita nya
Nur Adam
lnju
Niluh sri Dewi
lanjut
Nur Adam
lnjut
Julia Juliawati
ada ya seorg ibu kandung malah belain anak tiri yg g ada hub darah sm dia. sedangkan binatang aj akn melindungi anaknya. emg di bkn manusia ato binatang tp setan. maaf Thor🙏🙏🙏
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!