Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#32
" Cium seluruh wajah ku " Ucap Raynad dengan memajukan wajahnya ke hadapan Laura
" Tidak mau " Tolak Laura langsung
" Kalau kau tidak mau,kau tidak akan mengantar mu " Ancam Raynad
" Tidak masalah,aku akan meminta Om Bian untuk mengantar ku " Ucap Laura berniat untuk pergi dari kamar Raynad,tapi sayang pintunya terkunci Laura tidak bisa keluar
" Tuan buka pintunya,kenapa dikunci " Teriak Laura dari luar
Raynad tidak menghiraukan teriakan Laura,yang memintanya untuk membukakan pintu.Ia memilih untuk memejamkan mata di atas sofa,dengan bersandar.
" Tuan...." Pekik Laura sudah berada di depan Raynad,karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Raynad.Laura memutuskan untuk menghampiri Raynad
" Tuan,bangun buka pintunya " Ucap Laura mengguncang tubuh Raynad,karena merasa terganggu Raynad menarik tubuh Laura.
Karena Raynad cukup kacang menarik tangan Laura,Laura pun jatuh di atas butuh Raynad.Bukanya Raynad membuka mata justru ia memeluk tubuh mungil Laura dengan erat, Raynad sangat menikmati bau tubuh Laura yang memabukan.
" Tuan,lepasin " Laura memberontak di pelukan Raynad
" Diam,jangan bergerak kau akan membangun dia yang sedang tidur " Ucap Raynad masih memejamkan mata
" Siapa " Tanya Laura binggung
" Nanti aku akan tau sendiri,jadi sekarang diam lah.Aku ingin tidur " Ucap Raynad masih memeluk tubuh Laura
" Tuan bangun,sebentar lagi harus menemui klien.Tapi sebelum itu antar aku ke Mall " Ucap Laura berusaha mengingatkan Raynad bahkan sebentar lagi mereka harus bertemu klien.
" Cih,apa tidak bisa di tunda " Tanya Raynad berdecih karena ia masih ingin berlama lama dengan Laura,apa lagi dengan posisi memeluknya
" Tidak bisa,ayok bangun " Ucap Laura menggoyangkan lengan kekar Raynad,mau tidak mau Raynad pun bangun dan menatap Laura dengan intens.
" Kenapa menatap ku " Tanya Laura merasa aneh dengan tatapan Raynad
" Ciuman aku terlebih dahulu,baru kita pergi " Ucap Raynad dengan wajah ajah serius
" Tidak mau " Tolak Laura langsung
" Kalau kau tidak mau,jadi kita tidak akan pergi.Dan aku akan membiarkan yang di bawah sana,masuk angin " Ancam Raynad dengan senyuman menyeringai
Mata Laura terbelalak dengar ucapan Raynad,seketika wajahnya berubah merah karena malu.Kenapa Raynad harus membahasnya lagi,dasar mesum.
Laura menarik nafas dalam dalam dan membuangnya dengan kasar,bisa dikatakan saat ini Laura sedang menahan amarahnya.
" Baiklah,tapi Tuan harus tutup mata " Tutur Laura mengiyakan kemauan Raynad dengan syarat harus tutup mata
" Hem " Raynad pun menutup mata nya rapat rapat dana menunggu ciuman dari Laura
Laura memajukan wajahnya dan bersiap untuk mencium Raynad,ciuman Laura mulai dari pipi kanan pipi kiri dan jidat.Karena merasa cukup, Laura menghentikan ciumannya di wajah Raynad.
" Kenapa berhenti " Tanya Raynad membuka matanya
" Karena sudah selesai " Ucap Laura
" Mana ada,kau baru mencium pipi dah jidat.Mata hidung bahkan bibir ini belom kau cium " Protes Raynad dan menunjukkan bagian mana saja yang belom Laura cium
" Kenapa banyak sekali,gak sekalian seluruh tubuh " Kesal dengan permintaan Raynad yang berlebihan,ucapan yang barusan yang Laura keluar bisa menjadi Bom untuk diri nya.
" Kali kamu memang ingin mencium seluruh tubuh silakan,aku dengan senang hati menerimanya " Ucap Raynad dengan mengedipkan satu mata untuk menggoda Laura
" Dasar pria mesum,kenapa aku mempunyai Bos seperti mu " Ucap Laura geram mencubit perut Raynad,berhasil membuat Raynad meringis kesakitan
" Kenapa aku mencubit ku " Tanya Raynad menatap ke Laura
" karena kau menyebalkan " Ucap Laura
Saat mereka sedang berdebat tiba tiba terdengar ketukan pintu yang cukup keras,siapa lagi kalau bukan Bian.
Karena waktu sudah menunjukan pukul sembilan,sedangkan Raynad dan Laura belom juga keluar sejak tadi membuat Bian kesal.Bian sudah menebak apa yang sedang Tuanya, lakukan di dalam sana dengan Asisten pribadi nya.
Benar kata orang kalau sedang jatuh cinta yang tadinya garang akan menjadi manja seperti anak kucing,bahkan bisa menjadi orang yang berbeda.Kini Raynad sedang mengalami nya,tapi Raynad belom memastikan dengan perasaan yang ia alami.
Biarkan ini mengalir begitu saja, menunggu waktunya tiba.Entan berapa lama waktu itu akan datang,yang jelas Raynad tidak terlalu mempermasalahkan nya.
" Tuan,sudah jam sembilan.Kita harus berangkat sekarang " Teriak Bian di luar pintu
" Cih, dasar pengganggu " Desis Raynad kesal karena Bian mengganggu kesenangan nya
Laura yang seperti mendapatkan angin segar,wajahnya berubah menjadi sumringah karena berkat Bian dia akan bebas dari Raynad.
" Jangan senang dulu,aku akan meminta sisanya nanti malam.Jadi kau harus mempersiapkan diri " Ucap Raynad di telinga Laura
Tubuh Laura seketika menegang dan bulu kuduk mulai berdiri karena bisikan Raynad,nanti malam?apa yang akan di lakukan Raynad kepadanya.Sangat mengeringkan,pria itu memang bener bener sangat mesum.
Laura langsung bangkit dari atas tubuh Raynad,Laura langsung berjalan menuju pintu di mana pintu tersebut sudah bisa di buka.Ia tidak memperdulikan tatapan Raynad ke pada dirinya,yang ia pikirkan kabur dari Raynad.
Kini mereka bertiga sudah di dalam mobil, Raynad memerintahkan Bian untuk pergi ke mall terlebih dahulu untuk membeli apa yang Laura butuhkan.Setelah itu baru akan bertemu dengan klien.
" Ke Mall,dulu " Ucap Raynad saat sudah berada di dalam mobil
" Baik,Tuan " Jawab Bian
Bian melajukan mobil nya ke arah mall yang terdekat,selama di perjalanan tidak ada obrolan yang keluar dari mulut mereka bertiga.
Raynad fokus dengan benda pipih sedangkan Laura melihat ke luar jendela,entah apa yang sedang Laura pikirkan hanya dia yang tau.
Tak berselang lama mobil yang di kendarai Bian telah sampai di parkiran mall,hanya membutuhkan dua puluh menit untuk sampai.Karena hotel yang di pesan Bian,cukup mudah untuk mengakses kemana saja.
" Sudah sampai,Tuan " Ucap Bian saat mobilnya telah terparkir rapih
" Hem,kau tunggu saja di mobil.Aku tidak akan lama " Ucap Raynad memberi perintah untuk Bian menunggu di dalam mobil,karena memang Raynad tidak akan lama di mall ini.
" Baik,Tuan " Jawab Bian menunduk
Setelah mendapatkan jawaban dari Bian, Raynad keluar terlebih dahulu dan di ikuti Laura.Raynad berjalan menuju lift yang langsung masuk ke dalam mall,Laura mengekor dari belakang.
Lift yang membawa Raynad dana Laura berbunyi,menandakan kalau mereka telah sampai di tujuan.Saat lift terbuka Raynad keluar terlebih dahulu di ikuti Laura,l.
Raynad menyusuri mall tersebut tepat di depan toko pakaian dalam wanita,Raynad menghentikan langkahnya.Laura yang tidak memperhatikan jalan ,ia menubruk punggung Raynad karena ia tidak tau jika Raynad menghentikan langkahnya.
" Aau " Rintih Laura memegangi jidat nya yang terasa sakit
" Apa kau tidak, memperhatikan jalan mu " Ucap Raynad balik badan ke arah Laura
" Maaf " Hanya kata maaf yang keluar dari mulut Laura
Yuk gaes jangan lupa kasih vote like dan komen,biar author semangat.Nanti bakalan aku kasih visual mereka yah 😘😘
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭
perlu d revisi
sejauh ini sep /Ok/