Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
019 = PELELANGAN BESAR DI MULAI
\=Capter 019. PELELANGAN BESAR DI MULAI\=
\=
\=
Shu Yang He melakukan sambutan di atas panggung dengan sangat berwibawa, dirinya terlihat seperti orang yang sangat berpendidikan dalam segala hal bidang.
Shu Yang He melakukan sambutan untuk membuka pelelangan besar, sebenarnya cukup singkat saja namun kata-kata dirinya sangat berbobot sehingga orang langsung tahu apa inti dari pelelangan besar ini di adakan.
Di tambah hari ini rumah pelelangan kedatangan tamu dari kekaisaran Ming, yaitu pangeran kedua dari kaisar Ming yang saat ini dengan kedatangannya membuat pelelangan kali ini sangat menarik dan juga begitu ramai.
Sambutan Shu Yang He, sudah hampir selesai dan di tutup dengan kata-kata.
"Pelelangan Besar Di Mulai..!!"
Kata-kata penutup yang indah bagi mereka yang sudah tidak sabar untuk melihat barang apa saja yang akan rumah pelelangan, lelang di tahun ini.
Setiap tahun memeng rumah pelelangan selau saja membuat kejutan besar dan kali ini di kabarkan akan ada sebuah herbal yang langka dan sangat tinggi khasiatnya.
Itu membuat minat semau pendekar maupun pasukan kerajaan sangat tergugah gairahnya, untuk segera mengetahui bahkan ingin mereka memiliki!.
Shu Yang He langsung turun dari panggung pertunjukan lelang, kini hanya dua asisten yang tinggal di sana kini mereka yang mengambil alih membawa acara pelelangan besar.
"Baiklah para hadirin semuanya, barang pertama yang akan di lelang adalah!" ucap pembawa acara satu.
Beberapa pelayan yang semuanya adalah wanita kini masuk membawa nampan yang panjang, setelah itu kain merah penutup nampan itu akan segera langsung di buka oleh salah satu pelayan.
"Barang pertama yang akan kita tawarkan!" ucap pembawa acara dua, terjeda di sana.
Lalu pelayan yang sedari tadi sudah siap-siap membuka kain penutup merah, kini benar-benar membukanya.
"Pedang panjang berwarna hitam bermata satu!" lanjut pembawa acara dua setelah ucapannya tadi terjeda sebentar.
"Pedang ini adalah pedang hitam, yang terbuat dari besi murni pilihan dari sebuah gunung berapi! Di tempa baru-baru ini oleh pengrajin senjata yang sangat handal di benua matahari terbit!" pembawa acara satu menjelaskan dengan detail.
"Kita akan membuka harag dengan 200 koin emas dan kenaikan minimum 20 koin emas!" ucap pembawa acara dua.
Banyak dari pendekar menginginkan pedang itu, meskipun masih baru sepertinya pedang itu sangat bagus dari kualitasnya.
Tapi mereka cukup tersiksa karena di pembukaan pertama saja harganya sudah sangat tinggi, apalagi ini lelang pasti akan menjadi barang rebutan pasti sangat mahal nantinya.
Dalam beberapa detik belum ada yang menawar, karena para pendekar rata-rata sudah memiliki pedangnya masing-masing yang memang menggunakan pedang jika tidak maka pendekar itu tidak tertarik sama sekali meskipun pedang itu yang terbaik di dunia Daulu pun.
"220 koin emas!" ucap orang yang duduk cukup jauh di bagian hampir paling belakang.
Li Yian menawar pedang itu dengan harga penawaran paling murah yang di syaratkan! Li Yian mengangkat nomernya yang memiliki nomer 509.
"Baiklah nomer 509 menawar 220 koin emas!" ucap pembawa acara satu.
"Apa ada penawaran yang lebih tinggi dari nomor 509?" ucap pembawa acara dua.
Beberapa saat belum ada yang menawar kembali, sebelum akhirnya dari pojokan ada yang menawar harga.
"240 koin emas.!" dari pojok ruangan berseru dan dia mengangkat nomernya yang bernomer 110.
"260 Koin emas" no 140
"280 koin emas.!" no 150
Pembawa acara mengumumkan apa ada yang lebih tinggi penawaran dari 280 koin emas? Lalu Li Yian menawarkan ulang.
"300 koin emas!" ucap Li Yian.
Entah mengapa dirinya melihat pedang itu cukup senang dan seperti ada aura yang berbeda keluar dari pedang itu, juga di dukung oleh pedang dirinya yang pendek itu terlihat lucu sedangkan dirinya kini sudah tumbuh tinggi.
Sampai beberapa waktu berlalu tidak ada yang menawar lagi pedang itu, akhirnya pembawa acara satu mengumumkan "pemilik pedang hitam bermata satu ini adalah tuan nomor 509 dengan harga lelang 300 koin emas."
Li Yian cukup senang, entah kenapa! Awalnya dirinya cukup ragu untuk menawar karena sangat mahal tapi setelah dirinya ingat akan 3000 emas yang ada di rumah pelelangan maka Li Yian berani menawar.
Pembawa acar mengeluarkan barang yang ke dua, dan barang itu adalah brang antik peninggalan kekaisaran Ming di awal berdirinya.
Rumah pelelangan mematok harga awal adalah 800 koin emas, dengan kanaikan tidak kurang dari 100 koin emas.
Hanya ada beberapa yang menawar, sampai akhirnya pangeran ke dua dari kekaisaran Ming membuka harga.
Dan akhirnya terjual kepada keluarga kekaisaran dengan haraga 1800 koin emas, para bangsawan dan saudagar kaya yang tadi berebut menawar kini tidak berani setelah pangeran ke dua kekaisaran Ming menawar.
Mereka sedikit memberi muka terhadap keluarga kekaisaran Ming.
Setelah itu barang ke tiga, lalu ke empat dan seterusnya! Setiap barang yang di tawarkan menjadi perebutan bangsawan dan para pebisnis, kalangan masyarakat kurang mampu hanya bisa menonton saja jika di lakukan pelelangan besar seperti ini.
Para masyarakat biasa, tidak bisa menawar sama sekali dalam lelang ini! Mereka hanya bisa ikut andil dalam pelelangan biasa saja yang di adakan tiap mingu.
Kini perbincangan dari para pengikut lelang maupun penonton di rumah pelelangan sangat riuh, itu di karenakan sekarang sedang melakukan istirahat sejenak.
Istirahat ini di lakukan untuk para pegawai rumah pelelangan untuk mencatat siapa saja yang tadi sudah menang, lalu mengidentifikasi nama dari nomer lelang saat pendaftaran masuk.
Shu Yang He, kemabli naik ke dalam panggung acara pelelangan karena dia akan mengumumkan acara lelang akan masuk ke dalam inti acara.
"Baiklah para hadirin, sesi pelelangan akan masuk ke dalam acara inti! Kini hanya tersisa dari tiga barang yang sangat langka! Dan di datangkan dari daratan benua lain, baiklah mari kita perlihatkan barang ke tiga terakhir!" ucap Shu Yang He.
Kini acara sudah masuk ke dalam acara inti, sehingga Shu Yang He menangani sendiri jalanya pelelangan.
Dari dalam ruangan yang hanya untuk pelayan dan pemilik, keluar pelayan yang membawa kotak yang di tutupi oleh kain merah cerah.
Semua orang sangat penasaran barang apakah yang akan di lelang di acara inti, pasti bukan barang yang biasa.
Banyaknya diskusi di sana membuat ruangan pelelangan menjadi cukup bising, karena ocehan mereka masing-masing.
Di ruang VIP ada perwakilan dari sekte besar dan sekte menengah dari kota provinsi Cao, mereka mendapatkan bocoran informasi bahwa akan ada pelelangan barang langka! Meskipun informasi itu sangat mendadak tapi mereka cukup percaya dengan rumah pelelangan karena reputasinya yang sangat baik di kalangan masyarakat di kota provinsi Cao ini.
Li Yian sudah tidak ingin menawar barang lagi, dirinya sudah cukup puas mendapatkan pedang hitam yang di lelang pertama kali itu.
Dan Li Yian juga heran kenapa barang miliknya belum juga keluar dari acara lelang apa Shu Yang He tidak berniat melelangnya.
Tapi dirinya yakin pasti barang yang di bawa itu adalah barang miliknya, karena memang herbal miliknya itu sangatlah langka.
"Buka sekarang barang ke tiga terakhir itu!" ucap Shu Yang He.
Begitu kain penutup berwarna merah cerah di buka di dalam kotak kaca yang tertutup rapat ada sebuah tanaman herbal yang susah di cari.
"Itu adalah! Jamur sisik naga." ucap orang yang sangat tahu tentang herbal dari salah satu peserta lelang.
"Apa itu benar-benar Jamur sisik naga?" ucap seseorang dari balik ruangan VIP.
Orang itu tidak begitu percaya, tapi setelah mengingat kembali reputasi dari rumah pelanggan! Dirinya langsung yakin.
\=
\=
Bantu LIKE'👍 Kaka.
Terimakasih.
...