Kepentok Cinta Bule Ganteng

Kepentok Cinta Bule Ganteng

Chapter 01

T-Tolong"

"tolong aku"

Nafas Kiara semakin sesak dia tenggelam di sungai yang dalam, di dinginnya air yang menusuk kulit Kiara memejamkan mata, sulit baginya untuk bernapas.

"Tolong aku siapapun itu, kakek, nenek tolong Kiara" ucap Kiara dalam hati.

Byuuur

Seseorang menarik tangan Kiara. membawa Kiara ke permukaan air. Pria itu memapah Kiara menidurkannya di batu besar di tepi sungai. melihat Kiara tidak bernafas dia memompa jantung Kiara hingga 2 menit Kiara belum juga bernafas, tidak putus asa pria itu memberi napas buatan dan kembali memompa jantung Kiara hingga nafasnya terengah-engah, melihat Kiara yang terbatuk dan memuntahkan air pria itu bernafas lega.

tanpa mereka sadari dibalik pohon ada seseorang yang memperhatikan.

...****************...

Selamat pagi kakekku yang ganteng!! selamat pagi nenekku yang imut" teriak Kiara sambil mencium kakek dan neneknya

Kiara Larasati gadis cantik tinggal di desa bersama kakek dan neneknya, ibunya meninggal waktu melahirkan dia sedangkan ayahnya pergi entah kemana, Kiara tak peduli itu karena dia sudah cukup bahagia tinggal bersama kakek dan nenek yang menyayanginya, kakek Kiara orang yang disegani d Desanya dan merupakan guru silat

"selamat pagi sayang, ayo sarapan dulu" sahut sang nenek

"Nanti saja nek, Kiara joging dulu" Kiara memasang sepatu dan mulai berlari kecil dan menyapa orang-orang.

"selamat pagi neng Kiara cantik, olah raga neng?" sapa seorang warga "iya Bu, mari" sahut Kia sambil mengangguk dan tersenyum.

Kiara berlari melewati kebun teh tanpa terasa dia sampai di air terjun, Kiara melepas sepatu duduk di bebatuan, dia tersenyum menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan. Tergoda oleh sejuknya air Kiara memutuskan untuk mandi, melepas hoodienya dan menyisakan tshirt dan sort pant.

Kiara berenang menikmati sejuknya air sungai karena udara dingin tiba-tiba kiara merasa kram di kaki.

"Tolong!" teriaknya

Elvano yang baru tiba di vila keluarga jatuh cinta dengan keindahan alam di desa itu memilih berjalan menikmati indahnya pemandang, Elvano berjalan menyusuri jalan setapak samar-samar dia mendengar seseorang meminta tolong.

Melihat seseorang yang tenggelam reflek jiwa heroiknya menuntut pria itu untuk menolongnya.

Elvano berlari setelah sampai d tepi sungai dia melepas sepatu dan menceburkan diri membantu gadis itu.

"Uhuk uhuk! Uhuk!" Kiara tersadar dan Elvano membantu Kiara yang sudah sadar dalam posisi duduk.

Kau baik-baik saja" tanyanya

Kiara hanya mengangguk "terima kasih" ucap Kiara tersengal.

"Aku akan mengantarmu nona" ucap Elvano. dia memapah Kiara membantunya berjalan.

Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan segerombolan warga desa

"itu pak lurah, lihat mereka, mereka melakukan perbuatan mesum disini" tunjuk seorang warga yang melihat adegan tadi

"What!!" Elvano sontak membulatkan mata, tidak terima dengan apa yang di tuduhkan dia berdiri dan menghampiri pak lurah

"ini fitnah pak, tadi saya hanya menolong nona ini yang mau tenggelam" jelasnya

"Bohong pak lurah, tadi saya jelas-jelas melihat dia mencium dan meraba dadanya" Elvan mengernyitkan keningnya

"itu tidak benar, saya memberi nafas buatan karena nona ini tidak bernafas beberapa menit lalu" Elvano menjelaskan secara detail perkaranya tapi para warga tidak membenarkan ucapannya.

"Alasan saja, lihat saja penampilannya, orang asing ini pasti mau melecehkan nona ini" ucap bapak-bapak yang melihat aksi penyelamatan Elvano yang di kira sedang berbuat mesum.

Elvano membuang nafas kasar bingung bagai mana menjelaskan pada warga desa ini, sedangkan Kiara yang belum sadar penuh masih mencerna ucapan warga yang memergokinya

"Pria itu memberi nafas buatan! berarti dia sudah mencuri ciuman pertamaku" rutuknya dalam hati " Tidak-tidak bukan itu yang terpenting, dia sudah menyelamatkanku aku harus membantunya" gumam Kiara dalam hati.

"Hai nona jangan diam saja bantu aku menjelaskan" teriak Elvan menyadarkan lamunan kiara

"m-mohon maaf bapak-bapak saya tidak tau apa yang terjadi, yang saya tau tadi saya memang tenggelam dan setelah itu tidak sadarkan diri" jelasnya terbata dan nafasnya memburu.

"tidak bisa pak lurah mereka pasti berbohong, lihat saja nama ada orang panik masih sempat buka sepatu" beo warga itu

"itu akal-akalan mereka saja, sudah kita arak saja mereka, nikahkan mereka" ucap warga tadi

"iya nikahkan saja pak lurah" ucap warga yang lain.

Elvano tidak dapat berucap karena dia pikir percuma berbicara panjang lebar, akhirnya mereka berdua di arak ke kelurahan.

Kakek dan nenek kiara terkejut saat mendengar cucunya diarak di kantor lurah, saat itu juga mereka mendatangi kantor pak lurah

"Ada apa ini?" mendengar suara tegas kakek Bima para warga langsung terdiam. Kiara yang melihat nenek Astri pun langsung berlari ke arahnya

"nenek!" nenek Astri memeluk cucunya sambil mengusap punggung Kiara

"ada apa ini sayang, coba jelaskan sama nenek?" melihat cucunya dalam keadaan basah kuyup bersama pria asing sang kakek memicingkan mata

"sekarang jelaskan?" pintanya

"Begini pak Bima, tadi bang Ali ini melihat pria asing ini d pinggir sungai sedang berbuat mesum sama cucu bapak" jelas pak lurah

Sontak kakek dan nenek Kiara melihat ke arah pria asing dan Kiara secara bergantian

"tadi Kiara berenang kek tapi tiba-tiba kaki Kiara kram dan Kiara tenggelam dan pingsan d sungai bapak ini menyelamatkan kia, kek" kia mencoba menjelaskan pada kakek dan neneknya, lagi-lagi bang Ali masih kekeh dengan apa yang dia lihat

Elvano membuang nafas kasar "Oke oke sekarang apa mau kalian??" tanya Elvano menahan emosi

"nikahkan mereka pak lurah, jangan sampai desa ini terkena musibah gara-gara tindakan mereka" ucap bang Ali dan diikuti para warga

Kakek Bima menghela nafas berat, jujur beliau terasa berat untuk menikahkan Kiara dengan pria asing karena tidak ingin cucunya merasakan apa yang ibu Kiara rasakan dulu

"beri kami waktu sebentar, saya akan membicarakan ini dengan cucu saya dan pemuda ini" ujar kakek Bima

Pak lurah pun meminjamkan ruangan untuk kakek bima berunding

"kia tidak mau menikah kek, kia masih ingin kuliah, kia baru lulus SMA kek" pintanya pada sang kakek

"kakek tidak bisa menahan amukan warga nak, mau tidak mau kalian harus menikah" mendengar ucapan kakeknya air mata kia akhirnya meluruh

"dan kamu anak muda, bagaimana caramu memperbaiki semua ini? Apa kamu bisa menahan amukan warga? Dan bagaimana dengan cucu kami yang sudah di anggap ternoda oleh warga desa"

Elvan tampak berpikir, bagaimana dia bisa menikah tanpa ayah dan ibunya, bagaimana dengan Belva kekasihnya, dengan berat hati akhirnya Elvano memutuskan untuk menikahi Kiara.

nenek Astri membawa Kiara pulang untuk bersiap-siap, mau tidak mau Kiara menerima keputusan itu demi nama baik keluarganya.

Di dalam kamar Kiara masih sesenggukan, dia meratapi nasibnya menikah dengan pria asing yang namanya saja tidak dia ketahui.

Nek Astri yang melihat Kiara sesenggukan menghampirinya, dia tau apa yang cucunya rasakan

"mungkin lelaki itu memang jodohmu yang di berikan Tuhan lewat jalan ini nak, kamu harus menerimanya dengan ikhlas" ucap nek Astri menenangkan Kiara

"tapi Kiara tidak mencintainya nek begitupun dengannya" air matanya tiada henti mengalir.

"cinta itu bisa datang dengan seiringnya waktu, mulailah dengan berteman dulu dengannya" ucapan neneknya sedikit menenangkannya hingga terdengar ketukan pintu

Tok tok tok

"nek Astri periasnya sudah datang" teriak Sarah tetangganya yang sering bantu-bantu d rumah nenek Kiara

"suruh masuk saja" teriak nek Astri

"ayo sekarang bersihkan mukanya, cucu nenek yang cantik ini pasti bisa memikat calon suaminya" goda nek Astri membuat Kiara tersenyum terpaksa.

Kiara memantapkan hatinya mengubur cita-cita yang ingin melanjutkan kuliah di kota dan meraih gelar sarjananya, dia hanya mengikuti takdir yang sudah d gariskan untuknya.

Kiara terlihat cantik dengan balutan kebaya warna putih milik mendiang ibunya, Kiara d antar nek Astri menuju balai karena pernikahannya diakan di balai.

Sementara di balai

"apa kamu tidak menghubungi orang tuamu anak muda?" tanya kakek Bima yang dari tadi masih d balai karena harus mengurusi nikah dadakan cucunya

"orang tua saya berada di luar negeri kek, tidak bisa di hubungi" bohong Elvan karena dia tidak mau memberi tahu orang tuanya tentang pernikahan dadakannya ini untuk menjadi saksi dia hanya menghubungi Johan asistennya.

Johan begitu terkejut mendengar tuannya d paksa menikah hanya Karena salah paham, ia menghampiri elvano yang berada di balai

"ada apa ini tuan? Bagaimana bisa anda menikah dengan gadis yang tidak anda kenal? Bagaimana dengan nona Belva" Johan merongrongnya dengan banyak pertanyaan

Elvan memijat pelipisnya, otak pintarnya benar-benar blank untuk saat ini

"aku bingung Jo, aku merasa terjebak.. untuk sementara rahasiakan ini dari orang-orang rumah dan juga Belva.. Aku akan mencari jalan keluarnya" Johan hanya mengangguk patuh, entah takdir apa yang sedang di jalani atasannya itu.

Terpopuler

Comments

Heridawati Siregar

Heridawati Siregar

mungkin jodoh nya Uda datang

2024-04-29

1

Ummiami

Ummiami

ku mampir thooor

2024-05-09

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!