Kepentok Cinta Bule Ganteng
T-Tolong"
"tolong aku"
Nafas Kiara semakin sesak dia tenggelam di sungai yang dalam, di dinginnya air yang menusuk kulit Kiara memejamkan mata, sulit baginya untuk bernapas.
"Tolong aku siapapun itu, kakek, nenek tolong Kiara" ucap Kiara dalam hati.
Byuuur
Seseorang menarik tangan Kiara. membawa Kiara ke permukaan air. Pria itu memapah Kiara menidurkannya di batu besar di tepi sungai. melihat Kiara tidak bernafas dia memompa jantung Kiara hingga 2 menit Kiara belum juga bernafas, tidak putus asa pria itu memberi napas buatan dan kembali memompa jantung Kiara hingga nafasnya terengah-engah, melihat Kiara yang terbatuk dan memuntahkan air pria itu bernafas lega.
tanpa mereka sadari dibalik pohon ada seseorang yang memperhatikan.
...****************...
Selamat pagi kakekku yang ganteng!! selamat pagi nenekku yang imut" teriak Kiara sambil mencium kakek dan neneknya
Kiara Larasati gadis cantik tinggal di desa bersama kakek dan neneknya, ibunya meninggal waktu melahirkan dia sedangkan ayahnya pergi entah kemana, Kiara tak peduli itu karena dia sudah cukup bahagia tinggal bersama kakek dan nenek yang menyayanginya, kakek Kiara orang yang disegani d Desanya dan merupakan guru silat
"selamat pagi sayang, ayo sarapan dulu" sahut sang nenek
"Nanti saja nek, Kiara joging dulu" Kiara memasang sepatu dan mulai berlari kecil dan menyapa orang-orang.
"selamat pagi neng Kiara cantik, olah raga neng?" sapa seorang warga "iya Bu, mari" sahut Kia sambil mengangguk dan tersenyum.
Kiara berlari melewati kebun teh tanpa terasa dia sampai di air terjun, Kiara melepas sepatu duduk di bebatuan, dia tersenyum menikmati Keindahan Ciptaan Tuhan. Tergoda oleh sejuknya air Kiara memutuskan untuk mandi, melepas hoodienya dan menyisakan tshirt dan sort pant.
Kiara berenang menikmati sejuknya air sungai karena udara dingin tiba-tiba kiara merasa kram di kaki.
"Tolong!" teriaknya
Elvano yang baru tiba di vila keluarga jatuh cinta dengan keindahan alam di desa itu memilih berjalan menikmati indahnya pemandang, Elvano berjalan menyusuri jalan setapak samar-samar dia mendengar seseorang meminta tolong.
Melihat seseorang yang tenggelam reflek jiwa heroiknya menuntut pria itu untuk menolongnya.
Elvano berlari setelah sampai d tepi sungai dia melepas sepatu dan menceburkan diri membantu gadis itu.
"Uhuk uhuk! Uhuk!" Kiara tersadar dan Elvano membantu Kiara yang sudah sadar dalam posisi duduk.
Kau baik-baik saja" tanyanya
Kiara hanya mengangguk "terima kasih" ucap Kiara tersengal.
"Aku akan mengantarmu nona" ucap Elvano. dia memapah Kiara membantunya berjalan.
Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan segerombolan warga desa
"itu pak lurah, lihat mereka, mereka melakukan perbuatan mesum disini" tunjuk seorang warga yang melihat adegan tadi
"What!!" Elvano sontak membulatkan mata, tidak terima dengan apa yang di tuduhkan dia berdiri dan menghampiri pak lurah
"ini fitnah pak, tadi saya hanya menolong nona ini yang mau tenggelam" jelasnya
"Bohong pak lurah, tadi saya jelas-jelas melihat dia mencium dan meraba dadanya" Elvan mengernyitkan keningnya
"itu tidak benar, saya memberi nafas buatan karena nona ini tidak bernafas beberapa menit lalu" Elvano menjelaskan secara detail perkaranya tapi para warga tidak membenarkan ucapannya.
"Alasan saja, lihat saja penampilannya, orang asing ini pasti mau melecehkan nona ini" ucap bapak-bapak yang melihat aksi penyelamatan Elvano yang di kira sedang berbuat mesum.
Elvano membuang nafas kasar bingung bagai mana menjelaskan pada warga desa ini, sedangkan Kiara yang belum sadar penuh masih mencerna ucapan warga yang memergokinya
"Pria itu memberi nafas buatan! berarti dia sudah mencuri ciuman pertamaku" rutuknya dalam hati " Tidak-tidak bukan itu yang terpenting, dia sudah menyelamatkanku aku harus membantunya" gumam Kiara dalam hati.
"Hai nona jangan diam saja bantu aku menjelaskan" teriak Elvan menyadarkan lamunan kiara
"m-mohon maaf bapak-bapak saya tidak tau apa yang terjadi, yang saya tau tadi saya memang tenggelam dan setelah itu tidak sadarkan diri" jelasnya terbata dan nafasnya memburu.
"tidak bisa pak lurah mereka pasti berbohong, lihat saja nama ada orang panik masih sempat buka sepatu" beo warga itu
"itu akal-akalan mereka saja, sudah kita arak saja mereka, nikahkan mereka" ucap warga tadi
"iya nikahkan saja pak lurah" ucap warga yang lain.
Elvano tidak dapat berucap karena dia pikir percuma berbicara panjang lebar, akhirnya mereka berdua di arak ke kelurahan.
Kakek dan nenek kiara terkejut saat mendengar cucunya diarak di kantor lurah, saat itu juga mereka mendatangi kantor pak lurah
"Ada apa ini?" mendengar suara tegas kakek Bima para warga langsung terdiam. Kiara yang melihat nenek Astri pun langsung berlari ke arahnya
"nenek!" nenek Astri memeluk cucunya sambil mengusap punggung Kiara
"ada apa ini sayang, coba jelaskan sama nenek?" melihat cucunya dalam keadaan basah kuyup bersama pria asing sang kakek memicingkan mata
"sekarang jelaskan?" pintanya
"Begini pak Bima, tadi bang Ali ini melihat pria asing ini d pinggir sungai sedang berbuat mesum sama cucu bapak" jelas pak lurah
Sontak kakek dan nenek Kiara melihat ke arah pria asing dan Kiara secara bergantian
"tadi Kiara berenang kek tapi tiba-tiba kaki Kiara kram dan Kiara tenggelam dan pingsan d sungai bapak ini menyelamatkan kia, kek" kia mencoba menjelaskan pada kakek dan neneknya, lagi-lagi bang Ali masih kekeh dengan apa yang dia lihat
Elvano membuang nafas kasar "Oke oke sekarang apa mau kalian??" tanya Elvano menahan emosi
"nikahkan mereka pak lurah, jangan sampai desa ini terkena musibah gara-gara tindakan mereka" ucap bang Ali dan diikuti para warga
Kakek Bima menghela nafas berat, jujur beliau terasa berat untuk menikahkan Kiara dengan pria asing karena tidak ingin cucunya merasakan apa yang ibu Kiara rasakan dulu
"beri kami waktu sebentar, saya akan membicarakan ini dengan cucu saya dan pemuda ini" ujar kakek Bima
Pak lurah pun meminjamkan ruangan untuk kakek bima berunding
"kia tidak mau menikah kek, kia masih ingin kuliah, kia baru lulus SMA kek" pintanya pada sang kakek
"kakek tidak bisa menahan amukan warga nak, mau tidak mau kalian harus menikah" mendengar ucapan kakeknya air mata kia akhirnya meluruh
"dan kamu anak muda, bagaimana caramu memperbaiki semua ini? Apa kamu bisa menahan amukan warga? Dan bagaimana dengan cucu kami yang sudah di anggap ternoda oleh warga desa"
Elvan tampak berpikir, bagaimana dia bisa menikah tanpa ayah dan ibunya, bagaimana dengan Belva kekasihnya, dengan berat hati akhirnya Elvano memutuskan untuk menikahi Kiara.
nenek Astri membawa Kiara pulang untuk bersiap-siap, mau tidak mau Kiara menerima keputusan itu demi nama baik keluarganya.
Di dalam kamar Kiara masih sesenggukan, dia meratapi nasibnya menikah dengan pria asing yang namanya saja tidak dia ketahui.
Nek Astri yang melihat Kiara sesenggukan menghampirinya, dia tau apa yang cucunya rasakan
"mungkin lelaki itu memang jodohmu yang di berikan Tuhan lewat jalan ini nak, kamu harus menerimanya dengan ikhlas" ucap nek Astri menenangkan Kiara
"tapi Kiara tidak mencintainya nek begitupun dengannya" air matanya tiada henti mengalir.
"cinta itu bisa datang dengan seiringnya waktu, mulailah dengan berteman dulu dengannya" ucapan neneknya sedikit menenangkannya hingga terdengar ketukan pintu
Tok tok tok
"nek Astri periasnya sudah datang" teriak Sarah tetangganya yang sering bantu-bantu d rumah nenek Kiara
"suruh masuk saja" teriak nek Astri
"ayo sekarang bersihkan mukanya, cucu nenek yang cantik ini pasti bisa memikat calon suaminya" goda nek Astri membuat Kiara tersenyum terpaksa.
Kiara memantapkan hatinya mengubur cita-cita yang ingin melanjutkan kuliah di kota dan meraih gelar sarjananya, dia hanya mengikuti takdir yang sudah d gariskan untuknya.
Kiara terlihat cantik dengan balutan kebaya warna putih milik mendiang ibunya, Kiara d antar nek Astri menuju balai karena pernikahannya diakan di balai.
Sementara di balai
"apa kamu tidak menghubungi orang tuamu anak muda?" tanya kakek Bima yang dari tadi masih d balai karena harus mengurusi nikah dadakan cucunya
"orang tua saya berada di luar negeri kek, tidak bisa di hubungi" bohong Elvan karena dia tidak mau memberi tahu orang tuanya tentang pernikahan dadakannya ini untuk menjadi saksi dia hanya menghubungi Johan asistennya.
Johan begitu terkejut mendengar tuannya d paksa menikah hanya Karena salah paham, ia menghampiri elvano yang berada di balai
"ada apa ini tuan? Bagaimana bisa anda menikah dengan gadis yang tidak anda kenal? Bagaimana dengan nona Belva" Johan merongrongnya dengan banyak pertanyaan
Elvan memijat pelipisnya, otak pintarnya benar-benar blank untuk saat ini
"aku bingung Jo, aku merasa terjebak.. untuk sementara rahasiakan ini dari orang-orang rumah dan juga Belva.. Aku akan mencari jalan keluarnya" Johan hanya mengangguk patuh, entah takdir apa yang sedang di jalani atasannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
karyaku
hi kak transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
2024-11-21
0
FiaNasa
ikut mampir ya thor,,kayaknya seru
2024-10-28
1
Isna Vania
hadir Thor
semoga seru ceritanya /Kiss/
2024-10-25
0