NovelToon NovelToon
ANTARA MERTUA IPAR DAN MENANTU

ANTARA MERTUA IPAR DAN MENANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Inot Adhina

perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar

hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.

Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.



lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.

Semoga suka ya sama ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

       Sore pun tiba,ina yang sedang fokus dengan pelanggan nya tak menyadari ada bos di samping nya.Tapi tiba tiba suara tegas dan dingin terdengar di samping ina.

       "Ambil barang mu ,sekarang kita pergi"

     ina yang masih kaget hanya menatap tanpa menjawab atau pergi mengambil barang barang ina.

   " Mba ina pak rasya bicara sama anda" ucap asisten sam sambil menyadarkan ina dengan memegang lengan nya.Dan hal yang di lakukan oleh sam tersebut mendapat tatapan tajam dari sang bos.Tidak mau membuat sang bos murka lebih baik diam.

    Ina tersadar saat ada lengan nya yang menyentuh.seketika ina teringat dengan ucapan tadi di ruangan sang bos.

   "Tunggu sebentar saya ambil dulu tas saya di loker" setelah memberi hormat ina pun berlalu dari hadapan sang bos.

     Tak membutuhkan waktu yang lama ina pun kembali.

      Berjalan di belakang sang bos karna ina sendiri sadar tidak pantas jalan ber iringan.Sesampai nya di depan mobil ina melihat sang bos yang duduk di belakang dan sam sendiri yang menyetir.

      Karna menurut ina tidak mungkin duduk di samping sang bos ina pun membuka kan pintu depan dan duduk disana.Tetapi ketika ingin memakai seat beal suara dari belakang terdengar begitu datar.

      "Siapa suruh kamu duduk di depan,cepat pindah"

     Ina melihat kearah sam seakan bertanya,tapi sam sendiri hanya mengangkat bahu nya tanda tak tahu.Dengan memberanikan diri ina pun melihat ke belakang.

       "maaf pak ,terus saya duduk dimana"tanya ina dengan polos nya .

         "Harus di jelaskan kamu duduk dimana"

        "cepat pindah kebelakang mau sampai kapan kamu disitu terus "

       Dengan tergesa gesa ina pun buru buru keluar dan membuka pintu belakang .Ketika ingin masuk kening ina malah kena mobil. "awwwww " meringis ina pelan sambil mengusap kening nya.

       "Pelan- pelan kan bisa " sambil melihat kening ina dan mengusap nya.Ina yang di perlakukan seperti itu malah bengong melihat tingkah bos nya sendiri.

       Sedangkan sam yang melihat nya pun hanya menggelengkan kepala dan berkata "Dasar bucin,dulu aja anti banget sama cewe,tapi liat sekarang perhatian tapi dengan wajah yang dingin" ucap nya dalam hati.

      "Sam jangan mengatai ku cepat jalan kan" ucap nya dengan datar.

     Bukan hanya sama yang tersadar ketika mendengar suara datar tersebut.Ina pun sama tersadar dan buru buru menjauhkan tubuh nya dari sang bos.

     "malu maluin aja sih lo na ,apalagi ni si bos dingin bisa bisa nya mengusap kening gue" batin ina.

      "Sudah jangan mengumpat ,tunjukkin sama sam dimana rumah mu"

      "Tanpa di kasih tau pun pasti sudah tau "ucap nya sedikit ketus.

    Rasya sendiri enggan menjawab,malah memejam kan matanya tanpa bertanya kembali.

      Ina yang tidak ada jawaban pun melihat kearah jendela ,sambil memikirkan apa pilihan nya sudah benar. Tak lama bergelut dengan pikiran nya sendiri ina pun tertidur dengan menyandar kan kepala di dekat pintu mobil.

   Tidak mungkin juga kan menyandar kepada bos nya sendiri.

Terdengar hening dari samping,rasya pun membuka kan mata nya untuk melihat ina.Dan ketika menoleh kearah samping ternyata ina sedang tidur.

"Bakalan sakit kepala kamu kalau kaya gini" gumam rasya sambil memindahkan kepala ina ke sandaran nya.

\*\*\*

Hampir dua jam rasya sampai di rumah ina,karna di jalan sedikit macet.Maklum mungkin sore hari waktu nya orang-orang pulang bekerja.

Tidak langsung turun rasya membiarkan dulu ina untuk beberapa menit.Sam yang heran bertanya-tanya kenapa bos nya belum turun setelah dia sudah duluan turun.

Sam kembali masuk untuk memastikan ,ternyata ina tak kunjung bangun.

"Mau aku bangun kan bos ina nya" dengan suara pelan.

Hanya lirikan yang di dapat "Atau mau aku gendong " goda sam kepada rasya bos nya.

"Berani gendong gue patahkan tangan lo"lirih nya sambil menatap tajam sam.

Sam yang di tatap seperti itu pun menciut,apalagi suara bos nya terdengar datar dan dingin.

Setelah menunggu cukup lama akhir nya rasya membangun kan ina walau dalam hati gak tega.

"Bangun udah sampai" sambil mengusap kepalanya.

Ina yang merasa ada usapan pun terbangun.Tapi betapa terkejut nya ketika pandangan ina begitu dekat dengan bos nya.

"astagfirullah maaf pak gak sengaja" sambil menjauhkan diri dari sang bos "Gak ileran kan,bisa malu kalau iya" gumam nya sambil memeriksa mukanya takut basah ada iler "alhamdulilah enggak" setelah di rasa tidak ada yang basah sama sekali.

"Cepat turun dan ambil barang mu,keburu malam nanti kita pergi nya" ucap sang bos yang melihat kekonyolan ina.

Mau tak mau ina pun keluar mengiyakan bos nya. berjalan terlebih dahulu tanpa menunggu sam dan rasya. Pikiran ina hanya ingin cepat bertemu sang anak.

Sampai nya di rumah ina mengucapkan salam "Assalamualaikum bu" mencium punggung tangan sang ibu,dan beralih ingin menggendong sang anak yang kebetulan ada di gendongan sang ibu.

"Mau kemana anak mama udah di gendong aja" ucap nya sambil meraih sang anak,tapi sang ibu tidak memperbolehkan karna ina sudah dari luar.

"Bersih bersih dulu baru gendong anak mu"

"Tangan ku bersih bu sebelum pulang aku cuci dulu" sambil menunjukan tangan nya

"Baju mu kotor na abis bekerja ,mau nanti anak mu sakit ,anak mu kan sensitif sama kaya kamu"

"Tak ada waktu bu ,ina pake kain ini aja untuk menutupi baju ina" mengambil kain yang ada di dekat nya.

Setelah berhasil menggendong anak nya ,ina pun memeluk nya sedikit erat dan mencium seluruh muka anak nya "semoga keputusan ibu benar de,demi kamu dan masa depan mu" gumam ina

Terdengar dari belakang orang mengucapkan salam ,ternyata sam dan rasya.Tapi yang membuat ina kaget bos nya mencium punggung tangan ibu nya,sedangkan sam hanya menjabat.

Merasa ada yang menatap nya rasya pun melihat "perlahan" ucap nya dalam hati sambil menyungging kan senyuman nya yang tipis.

"Aneh sekali,bos yang super datan dan dingin mau bersalaman sama ibu bahkan mencium punggung tangan ibu,dan apalagi barusan senyum nya mengerikan sekali"

Ina pun cepat berlalu dari hadapan sang ibu rasya dan sam ,menuju kamar nya untuk packing.Tapi di dalam kamar ina tidak langsung membereskan baju nya ,ina malah mengajak anak nya bermain.Karna mungkin nanti akan jarang bertemu dan bermain seperti ini,kecuali melihat dari ponsel saja.

Terdengar suara tawa dari dalam kamar ina,rasya pun meminta ijin kepada ibu untuk melihatnya.Setelah di beri ijin rasya pun pergi menuju kamar ina yang kebetulan tidak tertutup.

Pertama kali rasya lihat pemandangan ibu dan anak yang sedang bercanda,tidak di pungkiri ada perasaan aneh dalam diri rasya."Gak akan lama,aku hanya ingin memastikan perasaan ku ini benar benar atau hanya sebuah rasa kagum saat kamu menolongku,aku harap ini semua benar ,karna aku sendiri nyaman berada di dekat mu" ucap rasya dalam hati sambil melihat ibu dan anak di depan nya.

Sudah beberapa menit rasya di depan pintu tanpa melakukan apapun.Hanya melihat,di rasa waktu yang semakin sore rasya pun berdehem dengan keras" hhmmm ,Mau sampai kan kau bercanda sama anakmu itu,sebentar lagi kita berangkat cepat bereskan pakaian mu"

Ina yang mendengar suara pun menoleh "mengganggu saja,saya hanya rindu sama anak ku karna mungkin akan lama kita gak ketemu" ucap nya ketus

Tapi ina pun beranjak menuruti perintah bos nya.Tanpa mau mendengar kan jawaban dari sang bos"sana tunggu di depan aja" usir ina yang melihat bos nya masih ada d depan pintu.

Rasya justru masuk ketika mendengar pengusiran tersebut.Dan duduk di kasur ina bersama anak ina.

"Tidak saya disini ,nanti kau lama lagi.Cepat bereskan jangan banyak protes"

Mau tak mau ina pun dengan cepat membereskan walau kesal melihat tingkah aneh dari bos nya sendiri.

Tidak membutuhkan waktu lama ina pun selesai membereskan pakainya .Hendak mengambil anak nya untuk di bawa keluar.Tapi tangan seseorang menghalangi nya.

"Biar saya saja,kamu bawa barang mu dan saya menggendong anak mu" sambil menggendong anak ina dan berlalu keluar

"Menyebalkan, kayanya harus banyak sabar ketika bersama dia "

Hal yang tidak pernah ina duga sebelum nya ,mempunyai bos yang awal nya dingin ,sekarang bersikap aneh.Kadang menghangat kadang menyebalkan kadang pula datar dan dingin.

1
seftiningseh@gmail.com
semngat yaa kak
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya
Sagara Sanosuke
Buku ini benar-benar menghibur, aku sangat menantikan bab selanjutnya, tetap semangat ya author! ❤️
Inot Adhina🐣: makasih banyak ka
total 1 replies
Professor Ochanomizu
Lumayan bikin saya lupa waktu, sukses terus thor.
Inot Adhina🐣: amiin makasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!