NovelToon NovelToon
Putri Yang Terlupakan

Putri Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Queen Fitria

Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .

Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.

Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.


Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!

yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32 aku kaya

''Ayo kita bersiap.''

Feng Yie dan Feng Yun bersiap mereka memakai penutup wajah dan Feng Yie memakai pakaian laki laki, takut jika ketahuan ia akan melawan dan kabur dan tidak akan ada yang melihat wajahnya.

Mereka berdua telah bersiap.

''Nona kenapa Nona tidak mengajak Ji Yu?'' wajah Ji Yu berubah menjadi murung.

Feng Yie berpikir bagai mana cara menjelaskan dengan halus bahwa Ji Yu sedikit ceroboh dan jika Feng Yie mengajak Ji Yu keberhasilan merampok Jendral Feng tanpa di ketahui penjaga hanya dua puluh persen.

'' Ji Yu, maaf kan aku oke kali ini kami hanya berdua jika kita berdua berhasil merampok Jendral Feng, kita bertiga akan berkeliling dan menemui Ibuku oke.''

''Baiklah Nona, semoga Nona dan Tuan berhasil merampok jendral Feng.

Semangat Nona semangat Tuan.'' Ji Yu tersenyum cerah.

Ji Yu melihat Nona dan Tuan mudanya berjalan ke arah mansion utama, ''baiklah aku akan membereskan paviliun dulu.'' dengan gesit Ji Yu merapikan kamar Feng Yie dan membereskan paviliun yang mereka tempati.

Feng Yie dan Feng Yun sedang bersembunyi di balik bunga, karna ada penjaga yang berpatroli, dari tadi penjaga seakan tidak ada hentinya membuat Feng Yun dan Adiknya kesulitan beraksi.

Kedua penjaga pun melewati Feng Yie dan Feng Yun yang di dekat mereka. Tapi karena terhalang bunga jadi tak terlihat.

Kedua penjaga sudah mulai menjauh Feng Yie dengan cepat berlari mendekat ke arah mansion Feng Yun pun dengan cepat mengejar Adiknya, tak lama penjaga terlihat lagi dan akan melewati Meraka berdua.

Untung saja di samping mansion Feng di tanami bunga bunga jadi Feng Yie dan Feng Yun mudah bersembunyi, ''hihi ini karna kita merampok tanpa perhitungan jadi senam jantung,'' gumam Feng Yie yang di dengar Kakaknya.

Ke dua penjaga melewati Feng Yie dan Feng Yun, kedua Kakak dan Adik itu dengan cepat memanjat ke lantai dua, Feng Yun yang percaya diri dan Langsung sampai di lantai dua dan menarik tangan Adiknya sebelum penjaga lewat lagi.

Setelah berhasil memanjat kelantai dua, ''huh jantungku, merampok di siang hari sangat sulit sekali,'' Feng Yie bergumam karna takut di dengar penjaga yang terus berpatroli.

Feng Yun hanya tersenyum, lalu membuka jendela ruang kerja Jendral Feng, Feng Yun yang masih sedikit mengingat di mana tempatnya.

''Kakak tunggu aku,'' dengan cepat Feng Yie ikut masuk ke ruangan kerja Ayahnya,

Feng Yie melihat ruang kerja Ayahnya yang Kuno tapi elegan, dan saat melihat lukisan di dinding ia merasa mual. Di lukisan itu terlihat jelas saudara tirinya, selir Wang dan Jendral Feng yang gagah. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

Feng Yun yang melihat Adiknya mematung melihat lukisan Ayahnya serta gundik dan Putrinya, bagi orang yang melihat pasti kagum dengan lukisan itu, tapi tidak dengan Feng Yun Dan Adiknya mereka berdua merasa jijik dengan lukisan itu.

'' Yie'er,'' Feng Yie tersadar lalu melangkah mendekati Kakaknya.

''Yie'er, ingat dengan misi kita.''

Feng Yie menepuk keningnya, ''maaf tadi Yie'er terbawa perasaan.

Feng Yie tersenyum menatap Kakaknya,''ayo kita cari harta Jendral Feng,'' ucap Feng Yie dengan semangat.

''Bukan kah jendral Feng itu Ayah mu?'' tanya Feng Yun dengan serius.

''Itu Ayahmu juga lebih tepatnya Ayah bodoh,'' Feng Yie terkikik dengan ucapannya sendiri.

Feng Yun sedang serius mencari harta yang di simpan Ayahnya ia membuka seluruh laci kerja Jendral Feng tapi tidak menemukan apa pun.

Feng Yie tersenyum di film yang ia sering tonton tentang Mafia, seorang mafia akan menyembunyikan hartanya di ruang bawah tanah atau ruang rahasia.

Feng Yie mengetuk ngetuk tembok yang ia duga itu ruang rahasia untuk menyimpan harta Jendral Feng, Feng Yie mencari cari tombol rahasia atau apapun ia sangat sibuk.

Feng Yun mendekat pada Adiknya, '' Yie'er apa yang kamu lakukan ?''

''Kakak aku rasa di sini tempat penyimpanan hartanya, kita harus mencari tombol atau apapun untuk membuka tembok ini.''

''Ya Kakak baru ingat, mungkin saja Jendral itu punya ruang rahasia.''

Mereka berdua kompak bekerja sama mengangkat suatu benda agar ruang rahasia itu terbuka. Mereka berada di ruang kerja jendral Feng sudah dua jam tapi tidak ada hasil, mereka berdua hampir putus dan di tempat ini semua benda sudah mereka sentuh dan di taruh di tempat semula agar tidak mencurigakan.

''Kakak apa di sini tidak ada ruang rahasianya?''

''Entahlah Kakak sudah merasa lelah.''

tiba tiba saja Feng Yie melihat ke arah lukisan keluarga yang menjijikan itu. Kakak dan Adik itu tersenyum dengan cepat Feng Yun berdiri dengan semangat mengambil lukisan itu dan tembok pun bergeser.

Mata Kedua nya berbinar Feng Yun menaruh lukisannya di tempat semula, dan mengejar Adiknya yang sudah duluan masuk, mereka berdua tercengang melihat koin emas satu peti dan koin perak satu peti.

''Haha Kakak aku kaya,'' Feng Yie tertawa bahagia.

''Yie'er ayo kita selesaikan, kita sudah terlalu lama berada di sini.''

Dengan cepat Feng Yie mengibaskan tangannya, dua peti koin emas sudah kosong, hanya tinggal beberapa biji saja yang tersisa. Feng Yun tercengang.

Di paviliun yang paling belakang Ji Yu mondar mandir menghawatirkan Nona dan Tuan mudanya, yang belum kembali padahal sudah lama mereka pergi.

1
Mochika mochika
Luar biasa
Fitria: Terimakasih kak
total 1 replies
Weni Kasandra
bagus
Fitria: Terimakasih kak
total 1 replies
Margaretha Istu
Luar biasa
Fitria: Terimakasih kak
total 1 replies
Margaretha Istu
Lumayan
Linda Yantu
lah? GK dilawan itu? kok dibiarin koinnya di ambil/Smug/
Noni Diani
Luar biasa
Fitria: Terimakasih kak
total 1 replies
玫瑰
recommended
Fitria: Thanks 😁
total 1 replies
Asti Ariyanti
Luar biasa
Fitria: Terimakasih kak
Fitria: Terimakasih kak
total 2 replies
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
kerja keras feng yie nya 🤣
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
terlanjur nyamar, ya sudahlah 🤣
Fitria: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
bisa gitu ya seorang ayah, agak lain emang
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
karma itu nyata jendral
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
aishh, slah lamar 🤦‍♀️
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
nantilah pembalasan² dari 2 orang bersauadara ini ayah dan selir tersayang
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
ternyata ibu dan kakak feng yie msh hidup
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
apakah ini saudara laki-laki nya yg katanya meninggal
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
pasti itu feng yie
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
lahh,, malah dibiarin gitu koin yg ambil.
gak ada perlawanan gitu
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
hampa, karna kamu mengabaikan anak mu yg sesungguhnya
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
salah besar dan salah banget.
slalu anak selir lebih dipandang ketimbang anak sah, padahal anak sah yg lebih unggul.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!