NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Adinda Aisyah Zakirah adalah gadis berusia 19 tahun.

"Kakak Adinda menikahlah dengan papaku,"

tak ada angin tak ada hujan permintaan dari anak SMA yang kerapkali membeli barang jualannya membuatnya kebingungan sekaligus ingin tertawa karena menganggap itu adalah sebuah lelucon.

Tetapi, Kejadian yang tak terduga mengharuskannya mempertimbangkan permintaan Nadhira untuk menikah dengan papanya yang berusia 40 tahun.

Adinda dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Apakah Adinda menerima dengan mudah lamarannya ataukah Adinda akan menolak mentah-mentah keinginannya Nadhira untuk menikah dengan papanya yang seorang duda itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

Baruna terkadang geleng-geleng kepala terkadang cekikan melihat cara makannya Adinda yang tidak ada jaim-jaimnya apalagi kalem layaknya istri polisi lainnya yang lagi makan di tempat umum.

Baruna menyeka ujung bibirnya Adinda yang terdapat saus cream di sudut bibirnya menggunakan jarinya kemudian langsung menjilatinya.

Adinda yang diperlakukan seperti itu tidak menduganya hingga matanya melotot melihat aksinya Baruna.

“Mas itu kan bekasku kenapa Mas memakannya?” protesnya Adinda.

“Tidak apa-apa kok, kenapa emangnya? Kamu kan istriku jadi wajarlah dan sah-sah saja,” ujarnya Baruna.

“Kami kan saat ini hanya suami istri kontrak saja belum ada yang saling mencintai tapi kenapa kelakuannya Om Baruna di luar nurul kadang,” monolognya Adinda.

Adinda melanjutkan memakan makanannya dan tidak mau ambil pusing dengan kelakuan tak terduga yang akhir-akhir ini sering dilakukan oleh Baruna.

Keduanya pun menyelesaikan santap siangnya yang sudah molor ke jam 3 sore. Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan tangan. Baruna yang berinisiatif melakukannya, Adinda tidak mau ribet memikirkannya jadi dia santai saja.

“Kamu mau nonton film horor atau drama romantis?” Tanyanya Baruna ketika sudah berada di dalam area bioskop siap memesan tiket.

Adinda memperhatikan poster yang bertuliskan nama-nama judul film yang lagi hits dan booming minggu ini. Diantaranya ada Lembayung, Kang Mak From Pee Mak, malam keramat , cinta tak pernah tepat waktu dan A business proposal.

“Aku sih maunya Om ehh Mas maksudnya maunya nonton beberapa judul film sih kalau bisa mumpung masih banyak waktu senggang kalau aku kuliah pasti jarang bisa berduaan gini,” harapnya Adinda.

“Kalau gitu kita nonton lembayung dulu terus filmnya Kang Mak yang lucu itu kan ada komedinya terus terakhir gimana kalau kita tonton cinta tak pernah tepat waktu katanya itu kisah cinta seorang penulis novel pasti seru,” usulnya Baruna.

“Good idea Mas, let's go pesan tiketnya lagian baru jam tiga juga,”

Keduanya setelah memesan tiket mereka membeli popcorn dan minuman bersoda dan berjalan masuk ke teater one tempat pemutaran film horor karya produsen Baim Wong itu.

Kursi paling belakang yang mereka pilih, Baruna ingin melihat apa gadis satu ini akan teriak histeris ketika melihat hantu.

Sudah sekitar lima belas menit filmnya diputar, banyak penonton wanita yang histeris menjerit ketakutan sambil memeluk pasangannya. Enak yah cowoknya yang kasihan yang jomblo.

Adinda bukannya takut malah semakin tertantang dan eksaitit menontonnya. Popcorn yang dibelinya pun hampir habis saking serunya film yang dilihatnya.

Baruna plonga plongo memperhatikan Adinda dan menunggu saat-saat Adinda berteriak lantang dan memeluknya karena ketakutan.

“Ini anak apa memang tidak memiliki rasa takut? Anak seusianya malah berteriak-teriak kencang sedangkan dia hanya anteng-anteng saja,” gumamnya Baruna.

“Aku bukan anak kecil atau tipe gadis seperti mereka yang terlalu lebay dan hanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,” celetuknya Adinda sambil menyodorkan popcorn ke hadapan suaminya.

Baruna mengusap wajahnya dengan gusar,” kenapa sampai aku berpikiran seperti itu sih! Apa sebenarnya yang aku inginkan!? Baruna sendiri keheranan dengan sikapnya.

Setelah film horor yang full horor saatnya menonton film horor full komedi yang dibintangi oleh Indro Warkop dan Tora Sudiro.

Suara tawanya Adinda menggelegar dan sesekali memukul lengan kekarnya Baruna jika dia tertawa terbahak-bahak.

“Tadi pas nonton film horror diam baek ehh sekarang giliran yang lucu-lucu barulah kedengaran suaranya,” Baruna geleng-geleng kepala melihat keajaiban sifatnya Adinda.

Setelah semua tiga film berhasil mereka tonton, keduanya berjalan-jalan ke salah satu toko sepatu dan tas.

“Pilihlah beberapa tas dan sepatu yang kamu sukai, kamu sudah mau masuk kuliah tapi aku lihat sepatu dan tasmu belum banyak,” ujarnya Baruna.

Adinda tentunya saja gembira mendengarnya seperti ada bola lampu neon yang bersinar terang benderang di atas kepalanya mendengar perintah dari suaminya.

“Masya Allah Mas Baruna pengertian banget sih, tau saja kalau aku doyan yang berbau belanja,” candanya Adinda.

Perempuan mana sih yang tidak menyukai belanja dan shopping. Apalagi pakai gratis, emak othor juga suka hehe.

“Shopping time,”

Diluar prediksi BMKG ternyata Adinda berlari kecil ke arah Baruna kemudian langsung mengecup sekilas pipinya Baruna.

“Makasih banyak Mas,”

Adinda secepat kilat berjalan cepat ke arah dalam toko tanpa peduli dengan apa yang dirasakan oleh suaminya si eks duda hot jeletot itu.

Baruna menyentuh pipinya dan merasa jika disana masih lengket bibir basahnya Adinda.

Baruna tersenyum simpul sambil mengusap pipinya itu,” kenapa cuma di pipi doang coba di bibir pasti lebih…”

Adinda memilih beberapa potong model sepatu dan tas yang sesuai dengan usianya dan kemana tas dan sepatu itu akan dipakainya.

Berkat kebaikan dan rekomendasi dari pramuniaga toko yang setia membantunya memilihkan beberapa buah tas dan sepatu dengan model dan warna terbaru.

Ada banyak paperbag yang dipegang oleh Baruna dan juga Adinda, keduanya seperti habis memborong sepatu dan tas saja.

“Kamu senang?”

Adinda menganggukkan kepalanya,” tentu saja gembira, bahagia, senang dan happy tentunya. Alhamdulillah makasih banyak Mas sudah belanjakan sebanyak ini.”

“Tidak perlu makasih segala karena ini semua sudah menjadi tanggung jawabku sebagai seorang suami, jadi mulai detik ini kalau ada yang kamu inginkan tidak perlu sungkan pada mas katakan saja,”

Baruna tak risih membantu Adinda menenteng barang belanjaannya padahal dia ini adalah seorang Pak Kapolsek yang cukup disegani dihormati oleh bawahannya dan masyarakat.

Keduanya hendak masuk ke dalam mobil, tapi tiba-tiba datang seorang perempuan yang langsung memeluk tubuhnya Baruna dari belakang.

“Abang Baruna, aku kangen banget sama Abang,” ujarnya.

Adinda membulatkan matanya saking terkejutnya melihat wanita lain memeluk mesra suaminya.

Baruna yang diperlakukan seperti itu reflek melepaskan tangan si wanita yang melingkar di pinggangnya.

“Tisha!! Lepaskan tanganmu!” bentaknya Baruna.

Tisha terdorong karena begitu kuat tangan Baruna menariknya dan mendorongnya hingga terlempar ke atas aspal.

Adinda menyimpan semua barang belanjaannya terlebih dahulu kemudian menonton drama pelakor sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

“Abang Baruna kok tega sekali padaku? Dulu Abang tidak seperti ini. Tapi, sejak Abang mengenal wanita murahan itu, Abang sudah kasar padaku,” ratapnya Tisha yang mulai memerankan aktingnya.

Baruna mendelik tajam ke arah Tisha,” kapan saya pernah berlaku manis padamu ha!? Kamu sejak mendiang kakak sepupumu hidup sampai detik ini kamu selalu mengejarku! Dimana harga dirimu sebagai seorang perempuan ha!?”

“Ini wanita yang dulu waktu di rumah sakit yang ingin membayarku agar membatalkan rencana pernikahan kami,” gumamnya Adinda.

“Abang sungguh tega padaku, Abang apa kurangnya diriku dibandingkan dengan wanita kampungan Itu!?” Tisha menunjuk ke arah Adinda yang tidak terpengaruh sedikitpun dengan kedatangan Tisha.

Baruna menarik tangannya Adinda hingga keduanya berpelukan dengan begitu mesranya di hadapan Tisha.

Baruna membelai wajahnya Adinda, “Oh jelas sangat jauh berbeda, istriku masih muda, dia sangat cantik dan pastinya goyangannya aduhai masih fresh dibandingkan Kamu sudah tua, cantik karena oplas. Intinya kamu itu beda level dengan istriku bagaikan langit dan bumi!”

Tisha terbelalak mendengar hinaan yang ditujukan untuknya dari Pria yang sedari dulu dicintainya.

“Abang kamu sungguh tega menghinaku demi wanita jalang itu!” Hinanya Tisha.

Baruna tanpa aba-aba langsung menarik tengkuknya Adinda mulai menci**um bibir seksi merah merona alami milik Adinda.

Adinda yang terkejut hanya sanggup mematung dan tak sanggup bergerak sedikitpun.

Baruna mulai menjelajah ke dalam rongga mu**lutnya Adinda seolah mengabsen semua anggota di dalam mulutnya. Adinda yang non pengalaman sama sekali hanya terdiam tanpa membalas.

Tisha yang melihat live streaming itu langsung berjalan menghentakkan kakinya saking marahnya melihat Baruna dan istrinya berci*uman.

“Brengsek!! Abang aku akan membalas perlakuan kalian hari ini padaku!”

1
Ai srk
sungguh bersyukur karena mendapatkan suami yang setia
Ai srk
jangan bnyak pikiran
Sry Handayani
sukses selalu untuk karyanya Thor di tnggu lanjutan nya
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak sudah mampir kakak' 🥰🙏🏻 insha Allah besok dilanjut
total 1 replies
Ai srk
gak pernah asi kali yah Om 🤣🤫😂
Ai srk
manis banget si Om
Amiera Ismail
aku yakin dia itu mantan kekasih adinda
Amiera Ismail
romantisnya Om Baruna
Amiera Ismail
ya Allah ampun deh Om pikirannya ke sono mulu
Amiera Ismail
hahaha diolok-olok
Amiera Ismail
perlu beli kayaknya alat ginian
Amiera Ismail
ceritanya sangat menghibur
Chaca Lee💗
apakah dia Azriel???
Chaca Lee💗
cor juga 😂🤭
Chaca Lee💗
sudah terang-terangan mengungkapkan perasaannya
Yuliana Tunru
apa pak.pol mantan x adinda dulu ya..smoga nadhira benar2 dicintai ya bkn krn apa2 x..lanjutttt
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: nanti akan terjawab Akak 😚🥰🙏🏻

insha Allah besok lanjut nya 🥰🥰
total 1 replies
Abz
jangan bilang yg sekampung sama adinda , lupa nama nya 🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: kakak pinter banget Aah nebak nya 😂🤭
total 1 replies
Fadila Bakri
Alhamdulillah mereka sudah bahagia
Masitha Hamrud💗
bahagia selalu pasutri
Farhana
lanjut kakak
Farhana
oh tentu bakal hati-hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!