NovelToon NovelToon
PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

PRIA 2MILIAR DAN SEBUAH HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Beda Usia
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Fox_wdyrskwt

Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

༺ ༻ BAB 32 ༺ ༻

...✧༺♥༻✧...

Liam bangun lebih dahulu, menemukan Amanda masih tertidur di pelukannya. Ia menatap wajah Amanda dengan lembut, jari-jarinya menelusuri garis rahang Amanda dengan hati-hati.

Namun, kedamaian itu cepat sirna saat ia teringat ancaman Ricardo dan Septian. Bayangan mereka menghantui pikirannya seperti bayangan yang tak pernah hilang. Ia harus melakukan sesuatu. Ia harus melindungi Amanda.

Dengan hati-hati, ia bangun dari ranjang, mencoba untuk tidak membangunkan Amanda. Ia memakai pakaiannya, kemudian pergi ke ruang kerja.

Ia membuka laptopnya, mulai mencari informasi tentang Ricardo dan Septian. Ia akan menemukan mereka, biar pun harus menggunakan segala cara.

Sementara itu, Amanda bangun dari tidurnya. Ia merasakan kehangatan pelukan Liam yang sudah kosong.

Ia merasakan sesuatu yang tidak beres. Ia merasakan kecemasan yang menyelimuti hatinya. Ia tahu, pertempuran belum berakhir.

Liam sedang tengah fokus mencari informasi di laptopnya saat ponselnya berdering. Nomor yang tidak diketahui. Ia merasa sedikit waspada, tetapi tetap menjawab panggilan itu.

"Hallo… siapa ini?" tanya Liam, suaranya hati-hati.

Suatu suara pria yang dalam dan berat menjawab, suaranya disamarkan sedemikian rupa hingga sulit untuk dikenali.

"Aku… akan datang…" Suara itu memiliki nuansa ancaman yang kuat, membuat Liam merasa sejuk di punggungnya.

"Tunggu aku, aku akan kembali" suaranya berat dan tiba-tiba telpon itu terputus, meninggalkan teka-teki bagi liam.

Ia mengetahui bahwa ini adalah ancaman yang serius. Ia harus bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

...✧༺♥༻✧...

Di sisi lain Di dalam suatu ruangan gelap dan sunyi, terdapat sosok pria yang duduk tenang di kursi besar. Wajahnya tampan, dengan garis rahang yang tajam dan tatapan mata yang tajam.

Pria itu adalah Septian, tetapi dengan identitas barunya: Raylam Ashworth. Ia baru saja menutup teleponnya, gelas minuman yang sedang digenggamnya menunjukkan ketenangan yang menyesatkan.

Pandangannya tertuju ke luar jendela, melihat kota yang terbentang luas di bawahnya. Namun, di balik ketenangan itu, tersimpan rencana licik yang akan ia laksanakan. Ia menunggu waktu yang tepat untuk melakukan langkah selanjutnya.

Raylam Ashworth (Septian) meletakkan gelasnya perlahan di meja. Tatapannya masih tertuju ke luar jendela, tapi pikirannya sedang berputar cepat.

Ia merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati. Ia tidak boleh gegabah. Ia harus memastikan bahwa rencananya berjalan dengan sempurna.

Ia mengingat percakapan teleponnya tadi. Ia telah mengancam Liam. Ia ingin melihat reaksi Liam. Ia ingin melihat bagaimana Liam akan berusaha untuk melindungi Amanda. Ia ingin melihat bagaimana Liam akan berjuang untuk bertahan.

Raylam tersenyum licik. Ia menikmati permainan ini. Ia menikmati bagaimana ia bisa memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Ia menikmati bagaimana ia bisa mencapai tujuannya dengan cara yang licik.

Ia bangun dari kursinya, langkahnya perlahan tapi pasti. Ia akan memulai aksi selanjutnya. Ia akan membuat Liam dan Amanda menyesal.

Raylam Ashworth berdiri di depan jendela, matanya memandang ke arah kota yang terbentang luas di bawahnya. Suaranya lirih, tapi penuh dengan tekad dan keinginan yang membara.

"Amanda… sayang… tunggu aku… aku… akan menjadikanmu… milikku…"

Di tempat lain, Ricardo sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Suaranya tenang, tapi ada sesuatu yang menunjukkan kelicikannya.

"Tenang saja… semua jejak kita… sudah dipalsukan… dan… aku… akan memalsukan kematianku… malam ini…"

Kedua kalimat itu menunjukkan dua sisi dari mata uang yang sama: keinginan yang membara dan perencanaan yang cermat.

Raylam bertekad untuk mendapatkan Amanda, sedangkan Ricardo memastikan bahwa mereka akan selamat dari kejaran hukum. Mereka adalah dua sisi dari koordinasi yang mematikan.

Ricardo duduk sendirian di ruangan gelap, suaranya bergema di ruangan itu. Ia berbicara kepada diri sendiri, tapi suaranya penuh dengan kekuasaan dan kekejaman.

"Septian aku ingin… kekuasaan Amanda… menjadi milikku… dan… Septian kau bonekaku saat ini… bawa Amanda… ke hadapanku dan aku… akan… membunuh… kalian… berdua termasuk… Liam… yang menghalangi… jalanku…"

Matanya berkilat dengan keinginan yang tak terpuaskan. Ia melihat Septian sebagai boneka, sebagai alat untuk mencapai tujuannya.

Ia tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada Septian. Yang penting adalah ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ia tersenyum jahat, menunjukkan kekejaman yang tersembunyi di balik wajahnya. Ia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan Amanda. Ia tidak akan berhenti sebelum ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Di satu sisi, terdapat Liam dan Amanda, dua jiwa yang diikat oleh benang cinta yang kuat. Mereka sedang berjuang untuk mempertahankan hubungan mereka di tengah ancaman yang mengintai. Cinta mereka adalah suatu kekuatan yang tak terlihat, tapi sangat kuat.

Di sisi lain, ada Septian, yang berusaha untuk merebut cinta Liam dan membawa Amanda. Ia adalah ancaman yang nyata, ancaman yang berusaha untuk menghancurkan kebahagiaan Liam dan Amanda. Ia adalah bayangan yang mengintai, menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.

Dan di atas semua itu, ada Ricardo, seseorang yang sangat kejam dan licik. Ia adalah seorang master permainan catur, memanipulasi Liam dan Septian sebagai bidak dalam permainannya.

Ia menikmati permainan ini, ia menikmati bagaimana ia bisa mengendalikan orang lain untuk mencapai tujuannya. Ia adalah ancaman yang paling besar, ancaman yang sulit untuk diprediksi dan diatasi.

...✧༺♥༻✧...

Hujan deras membasahi jalanan kota di suatu malam. Sebuah mobil melesat cepat menuju bandara.

Di dalamnya terdapat dua pria yang berpakaian persis seperti Ricardo dan Septian. Mobil itu menarik perhatian organisasi milik Amanda, yang segera melakukan pengejaran.

"Tuan… kami… menemukan… Ricardo… dan… Septian…" lapor salah satu anggota organisasi kepada Liam.Namun, naas bagi mereka.

Hujan deras membuat mobil yang dikendarai Ricardo dan Septian mengalami kecelakaan. Mobil itu berputar-putar di jalan sebelum akhirnya terhenti dengan kondisi yang hancur. Bahkan terjadi ledakan kecil.

Liam mendekati tempat kejadian. Ia melihat kondisi korban yang sangat tragis. Wajah mereka hancur tak terkenali.

Liam terdiam. Ia mengira bahwa Ricardo dan Septian telah mati. Ia merasa lega, tapi juga sedikit takut. Apakah ini benar-benar akhirnya? Ataukah… ini hanya permulaan dari sesuatu yang lebih besar?

Keheningan menyelimuti Liam. Ia memandang puing-puing mobil yang hancur, dan tubuh-tubuh yang tak terkenali. Hujan masih terus turun, membasahi tanah dan mencuci darah yang tersebar.

Bau bensin dan logam yang terbakar menusuk hidungnya. Suasana itu sangat menegangkan, bahkan untuk Liam yang sudah terbiasa dengan situasi yang berbahaya.Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan dirinya.

Ia tahu bahwa ia harus menangani situasi ini dengan hati-hati. Ia tidak bisa gegabah. Ia harus memastikan bahwa Ricardo dan Septian benar-benar mati. Ia tidak bisa mengambil risiko.

Ia menghubungi Amanda, menceritakan apa yang telah terjadi. Suaranya tenang, tapi ada sesuatu yang menunjukkan kekhawatirannya.

"Sayang… aku… menemukan mobil yang hancur… dan… aku curiga… itu… Ricardo dan Septian…"

Amanda terdiam sejenak, kemudian menjawab dengan suara yang penuh dengan kekhawatiran.

"Apakah… mereka… mati?"

Liam menarik napas dalam-dalam lagi, kemudian menjawab dengan suara yang sedikit gemetar.

"Aku… tidak tahu… Sayang…"

Mobil polisi tiba di tempat kejadian. Petugas polisi dengan hati-hati memeriksa tubuh-tubuh yang hancur di dalam mobil.

Mereka mengumpulkan bukti, mencari tanda pengenal. Setelah beberapa saat, salah satu petugas mendekati Liam.

"Tuan… kami… telah mengidentifikasi… korban…" kata petugas polisi itu, suaranya serius. "Mereka… adalah… Ricardo… dan… Septian…"

Liam terdiam sejenak, mencoba untuk mencerna informasi itu. Ia merasa lega, tapi juga sedikit takut. Apakah ini benar-benar akhirnya Ataukah… ini hanya permulaan dari sesuatu yang lebih besar Ia tidak bisa pastikan.

Rasa waspada masih menyelimuti hatinya. Kematian Ricardo dan Septian tidak menjamin bahwa ancaman telah berakhir. Mungkin saja masih ada ancaman lain yang mengintai di balik bayangan. Ia harus tetap waspada.

Liam menatap petugas polisi itu dengan tatapan yang dalam. Ia mencoba untuk menahan rasa lega yang ia rasakan.

Ia tahu bahwa kematian Ricardo dan Septian tidak menjamin bahwa semua ancaman telah berakhir. Mungkin saja masih ada ancaman lain yang mengintai di balik bayangan. Ia harus tetap waspada.

Ia menghubungi Amanda, menceritakan apa yang telah terjadi. Suaranya tenang, tapi ada sesuatu yang menunjukkan kekhawatirannya.

"Sayang… polisi… sudah mengidentifikasi… korban… itu… Ricardo… dan… Septian…"

Amanda terdiam sejenak, kemudian menjawab dengan suara yang penuh dengan kekhawatiran.

"Apakah… ini… benar-benar… akhirnya?"

Liam menarik napas dalam-dalam, kemudian menjawab dengan suara yang sedikit gemetar.

"Aku… harap begitu… Sayang… tapi… aku… masih merasa… waspada…"

...✧༺♥༻✧...

...Bersambung…...

1
Abu Yub
Aku datang lagi dedek/Rose/
Abu Yub
suara
Abu Yub
tiba tiba
Abu Yub
tersembunyi
Abu Yub
mengetahui
xi xian
yoo siapa dia sangat tampan tapi jahat
Abu Yub
Aku datang lagi thor
Yoona
semangat thor
F R E E Z E
keren sih ini penulisan nya rapi, + visualnya beuh menyala 🔥
Little Fox🦊_wdyrskwt: Terimakasih 😊 😇
total 1 replies
xi xian
karakternya tampan banget🥰🥰🥰
ARIES ♈
makasih beb.. udah mampir. 😘
Cappie
wii. mangat tour. ntar saya baca lagi kelanjutan nya
✎🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🐣✍
aku mampir
Serenarara
Semangat Thor, dari saia penulis "Poppen". /Grin/
Little Fox🦊_wdyrskwt: waah... semangat juga
total 1 replies
Anyelir
Wow, /Drool/
Anyelir
kak visualnya bagus banget buat dijadikan kampung kumuh. bersih banget itu kampungnya, pemandangannya juga bagus
Little Fox🦊_wdyrskwt: uya terima kasih
total 1 replies
Iris
seruu lanjutkan author !!

terima kasih sudah mampir karyaku yaaa
Little Fox🦊_wdyrskwt
iyaa... padat penduduk disana wkwkwk kumuh bagi mereka yang tinggal disana
Cappie: mangat
total 1 replies
Nysa Yvonne
Ini mah nggak perkampungan kumuh kak, aku aja suka pemandangan nya, wkwkwk.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!