Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Masalah
Bukannya berterima kasih justru arman mengolok hadiah yang teman-temannya berikan.
"Kalau kau tidak mau, berikan lagi padaku?"ucap alvin kesal.
"Tidak ini sudah kau berikan kepadaku kenapa kamu mau ambil kembali?"jawab arman tak terima.
Jam istirahat pun tiba,arman bersama alvin ke kantin kantor dan mereka memesan nasi rames 2 porsi berserta minuman.
Di saat yang bersamaan arman melihat via perempuan yang menyukai arman sudah duduk di kantin sendirian lalu menghampirinya.
"Kamu ngapain di sini sendirian?
Mau mengikuti aku ya,maaf aku gak nerima cintamu waktu itu soalnya aku sudah menikah dengan aulia"terang arman sehingga menjadi pusat perhatian di kantin.
"Apa kamu bilang mas ngikuti kamu,kurang kerjaan banget aku sampai ngikutin kamu?.
Aku sudah duduk di sini duluan sebelum kamu datang dan tentunya aku di sini untuk makan siang"jawab via merasa muak dengan sikap arman.
"Man,man sudah jangan cari masalah.
Ingat bro kamu sudah menikah.
Lebih baik kita lanjutkan makan siangnya"sahut alvin menarik lengan arman namun arman tidak bergeming tetap menatap via dengan penuh kebencian.
"Aku gak cari masalah vin.
Lagian jabatanku lebih tinggi di sini.
Kamu itu cuma bawahanku jadi jangan ngatur-ngatur aku seperti ini.
Kalian berdua sama masih bawahan ku"ucap arman mulai sombong.
"Berlagak sekali kamu mas,baru sebulan naik jabatan aja"cibir via mengejek.
"Apa kamu bilang,saya dulu pernah menjadi ceo asal kalian tau aja".
"Ceo apaan, perusahaan sudah bangkrut pakai di omongin di sini"cibir via lagi.
"Berani kamu mengatai ku lagi"ujar arman yang mulai memanas.
"Kamu jangan salah ya man!
Saya bisa memecat mu sekarang juga,kalau saya mau.
Tapi saya tidak mau melakukannya karena kamu pasti kebingungan mau di kasih makan apa tuh bini mu yang baru.
Sedangkan kamu sekarang sudah tidak punya apa-apa lagi yang mau di jual.
Mau jual mobilmu tidak bisa itu aset perusahaan yang di pinjamkan kepada mu agar kamu tidak terlambat ke kantor dengan banyak alasan!"ujar alvin terkekeh.
"Memangnya kamu siapa berani memecat ku?"ucap arman dengan suara lantang seraya menunjuk ke arah alvin.
"Sudah vin,gak usah di ladenin orang gila itu"timpal via.
Alvin memilih pergi ke ruangannya kembali tak ingin meladeni arman yang membuatnya naik darah.
Ketika arman akan kembali ke ruangannya ia tak sengaja bertemu dengan ocha dan adrian yang berjalan di depannya.
"Bukankah itu ocha dan adrian untuk apa mereka kemari?"tanya arman.
"Kamu gak tau man,bu ocha itu pemegang perusahaan kita yang baru menggantikan pak bastian karena perusahaan milik bu ocha itu di alihkan menjadi satu di perusahaan ini menjadi SURYA Corp"terang andre.
"Apa jadi sekarang ocha yang menjadi ceo di sini,apa dia sudah menikah dengan adrian?"tanya arman lagi.
"Saya tidak tau untuk itu,tapi memang mereka terlihat sering bersama mungkin karena perusahaan pak adrian dan perusahaan bu ocha menjalin kerja sama sejak dulu"jawab andre.
Arman memukul meja kerjanya ia tak menyangka ocha akan sesukses ini.
Mungkin ini kesalahannya telah meninggalkan ocha begitu saja,kalau tidak ia bisa menjadi ceo di perusahaan SURYA Corp bersama ocha.
Tak perlu bekerja seperti ini dan tinggal di kontrakan.
Saat jam pulang kerja tiba arman menghampiri ocha yang sedang berjalan sendirian menuju parkiran.
"Ocha tunggu!".
Mendengar seseorang memanggilnya ocha pun menghentikan langkahnya dan menoleh ternyata itu adalah mantan suaminya.
"Mas arman,untuk apa dia kemari"batin ocha.
"Cha,ayo aku antar pulang?"ajak arman sambil tersenyum.
"Tidak perlu mas,aku bawa mobil sendiri.
Oh ya selamat atas pernikahanmu dengan aulia"ujar ocha.
"Iya, maafkan aku tidak mengundangmu di acara pernikahanku karena aku tak ingin melihatmu sakit hati.
Ketika melihatku bersanding dengan aulia di pelaminan"ucap arman sambil terus tersenyum mengejek.
"Itu tidak akan terjadi mas,kalau pun kamu mengundangku aku pun tak bisa datang karena aku harus menemui klien pada hari itu"jelas ocha.
"Cha ada yang ingin aku bicarakan kepadamu,aku kangen kamu"ucap arman sembari memegang tangan ocha.
"Lepasin mas,kita gak punya hubungan apa-apa lagi?"ucap ocha mencoba melepas tangan arman.
Namun arman tak bergeming terus menggenggam tangan ocha semakin erat.
Buk buk
Adrian datang dengan memukul arman.
"Ah sialan apa yang kamu lakukan brengsek beraninya kamu memukulku"ucap arman memegang wajah yang memar akibat pukulan adrian.
"Jangan berani kamu mendekati ocha lagi pria gak tau diri.
Ingat kalian sudah bercerai"teriak adrian.
"Itu bukan urusanmu,ini urusanku dengan ocha.
Memangnya kamu siapa berani sekali ikut campur urusanku?"ucap arman menantang.
"Ocha itu tunangan ku jadi jangan berani kamu dekati dia lagi.
Sekarang urusan ocha adalah urusan ku,berani kamu macam-macam dengannya akan aku beri kamu pelajaran.
Tidak cukup dengan kehidupan mu sekarang?"ucap adrian merasa sangat geram dengan sikap arman.
"Lebih baik kita pergi dari sini cha,jangan tanggapi pria gila sepertinya?"ucap adrian menarik tangan ocha ke dalam mobilnya.
"Sial sial sialan.
Berani sekali kalian melawanku,tunggu saja pembalasanku"runtuk arman dengan emosi yang meluap-luap.
Di dalam mobil ocha hanya diam mendengar ucapan adrian kepada arman.
"Cha aku minta maaf karena lancang mengakui kamu sebagai tunanganku"ucap adrian merasa tak enak hati.
Ocha hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Aku terpaksa mengatakan itu agar arman tidak berani macam-macam lagi kepadamu cha.
Dia seperti tidak ada kapoknya berusaha mendekatimu lagi.
Mungkin dia sudah tau kalau kamu pemilik perusahaan tempat dia bekerja"terang adrian.
Adrian memcoba meraih tangan ocha dan berkata"cha maafkan aku,jangan pernah menghindar ataupun membenciku.
Injin kan aku tetap berada di sampingmu ya".
Ocha mengangguk sambil tersenyum sesungguhnya ia tahu adrian sangat baik padanya.
Pria itu yang selalu menemani dirinya saat dia terpuruk dan mencoba menghiburnya.
Ocha merasa nyaman dekat dengan adrian seperti ia nyaman bersama lisa dan doni sahabatnya.
**Arman masuk ke dalam mobilnya meninggalkan kantor.
Ia akan pergi menjemput aulia di tempat kerjanya.
Di lampu merah arman menoleh pada mobil yang berada di sampingnya.
Ia seperti melihat aulia bersama seseorang di dalam mobil itu.
Namun tak terlihat jelas karena kaca mobil itu berwarna hitam.
Arman mencoba mengabaikannya mungkin itu orang lain yang mirip dengan aulia karena ia yakin jam segini aulia masih berada di kantornya.
Beberapa menit kemudian arman sampai di kantor aulia melihat ada mobil istrinya itu terparkir di sana.
Dan itu artinya aulia masih berada di sana.
Keadaan di bank masih cukup ramai para karyawan di sana masih banyak yang belum pulang.
Ia heran kenapa mobil itu ada di kantor,aulia bilang mobilnya sedang di perbaiki di bengkel.
"Sinta, apakah aulia masih di dalam?"tanya arman pada teman satu kantor aulia yang baru keluar.
"Maaf pak,aulia masih libur.
Dia ambil libur satu minggu untuk mudik di kampung halamannya katanya mau menikah.
Dan ternyata dia cuma cuti empat hari saja.
Tadi dia ke sini hanya menitipkan mobilnya saja.
Aulia di jemput seorang pria pakai mobil,saya pikir itu suaminya"ucap sinta.
"Apa aulia di jemput dengan mobil berwarna hitam?"tanya arman.
"Iya dan pria itu terlihat sudah berumur empat puluh tahunan.
Saya gak habis pikir aulia yang cantik memilih suami yang lebih tua darinya.
Mungkin karena pria itu kaya karena mobilnya sangat bagus".