NovelToon NovelToon
Touch Me, Uncle Dom!

Touch Me, Uncle Dom!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Beda Usia / Romansa
Popularitas:12.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.

Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.

Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.

Follow IG emak @Thalinda Lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan yang salah

Dom dan Emily sama sekali tidak bertegur sapa semenjak kejadian pada malam itu. Padahal kejadian itu sudah satu minggu berlalu. Perasaan Dom kini tidak karuan, karena dalam satu minggu ini dirinya tidak lepas dari bayangan malam pertamanya dengan sang istri. Rasanya ia ingin mengulang kejadian itu, akan tetapi dirinya berusaha untuk menahannya dengan cara bersikap datar kepada Emily.

Ara sudah memasuk ke universitas yang sama dengan Emily. Mereka berdua sering berangkat bersama dengan di antarkan oleh Sopir pribadi keluarga William.

“Lily, apakah kamu sudah melakukannya dengan pria datar itu?” bisik Ara kepada Emily yang duduk di sebelahnya. Saat ini mereka berada di dalam mobil, perjalanan pulang dari kampus.

“Menurutmu?” tanya Emily sambil memutar kedua matanya dengan malas, karena keponakannya ini selalu ingin tahu urusannya.

“Menurutku sudah, karena terlihat jelas dari jalan berjalanmu yang seperti bebek. Aku rasa milik Uncle Dom sangatlah besar dan panjang, maka dari itu membuat kamu sampai kesulitan berjalan,” jawab Ara tidak berfiter.

“Ara! Bicaramu!” omel Emily dengan nada sedikit keras.

“He he he, maaf, aku hanya menduganya saja,” jawab Ara sambil terkikik geli.

“Kenapa bisa Gery dan Allegra mempunyai anak yang gila sepertimu!” ucap Emily dengan nada kesal.

“Ish!” Ara mencebikkan bibir ketika mendengar ucapan Emily.

Tidak terasa mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di halaman mansion megah keluarga William. Emily dan Arra keluar dari mobil bersamaan, dari kedua sisi pintu yang berbeda.

“Kalian sudah pulang,” sapa Aslan kepada dua gadis itu yang baru memasuki rumah.

“Seperti yang kamu lihat!” ketus Emily lalu segera berjalan menuju kamarnya.

Aslan menatap punggung Emily yang mulai menjauh, kemudian beralih menatap Arra sambil bertanya, “dia kenapa?”

Arra menjawab dengan menaikkan kedua bahunya bersamaan, seolah berkata, “aku tidak tahu!”

*

*

Di sisi lain, tepatnya di sebuah ruangan yang ada di salah satu gedung tertinggi di kota tersebut, Dante menatap Dom dengan sangat tajam. “Kamu sudah melanggar kesepakatan kita, Dom!”

Dom hanya menghela nafas panjang seraya menatap Dante tidak kalah tajam. Bahkan pria itu tidak takut sedikit pun kepada Bos-nya yang merangkap menjadi Ayah mertuanya. “Aku sudah tidak peduli dengan omong kosongmu lagi, Dante!” tegas Dom terdengar sangat dingin.

“Kamu harus menanggung konsekuensinya!” balas Dante tidak kalah dingin.

“Lakukanlah!” tantang Dom tidak takut dengan ancaman Dante. “Apakah kamu sengaja melakukan ini Dante? Aku tidak menyangka jika kamu tega melakukan ini kepadaku!”

“Aku? Memangnya apa yang aku lakukan? Bukankah ini yang kamu inginkan? Sejak Lily belum lahir, kamu sudah meng-klaim dirinya sebagai calon istrimu! Jangan munafik Dom!” balas Dante penuh emosi.

“Aku adalah seorang ayah yang begitu baik, menyerahkan putriku kepadamu! Tugasmu saat ini adalah untuk membahagiakan dia, bukan malah menyakitinya!” lanjut Dante, rahangnya mengeras dan kedua tangannya terkepal erat, rasanya ia ingin memberikan pukulan keras ke wajah pria datar tanpa ekspresi itu.

“Itu hanyalah masa laluku saja! Anggap saja itu adalah cinta monyetku!” jawab Dom bertolak belakang dengan perasaan yang saat ini ia rasakan.

“Tidak bisa begitu, Dom! Nyatanya Lily saat ini sangat mencintaimu!” jawab Dante dengan perasaan yang di selimuti emosi.

“Aku tidak mencintainya! Dari awal kamu yang memaksaku untuk menikahinya!” jawab Dom terdengar santai. Ia berbohong akan perasaannya, ia sangat mencintai Emily hingga saat ini.

“Tapi, kamu sudah melakukannya dengan Lily! Padahal aku berharap kamu bisa menjaga dia sampai usia 20 tahun,” jawab Dante kesal, rasanya ia sudah tidak tahan lagi untuk menghajar pria yang ada di hadapannya ini.

“Aku mempunyai gairah yang harus di salurkan. Kamu tahu itu ‘kan!” balas Dom, semakin membuat Dante emosi.

***

Udah terungkap ya kenapa Dom selalu dingin sama Lily. Nyesek banget, duh gusti😭😭😭🤧

1
Ida Darwati
emak jagoan cari visual dom, can yaman
Mutia Sari
Luar biasa
gia nasgia
Dasar kanebo kering 😏
gia nasgia
cieee yg lagi honeymoon 😍🥰🥰
gia nasgia
Yg bilang masalah di sini daddy mu😡padahal mereka saling mencintai 🥺🥺
gia nasgia
Next
gia nasgia
🥺🥺🥺
gia nasgia
Dasar uncle bermuka dua 😏
gia nasgia
Lanjutkan emmak
gia nasgia
Nahyg fi takutkan setelah on boxing🥺🥺🥺
gia nasgia
Aihhh ternyata bocil takluk dgn pesonanya uncle Dom 😏
gia nasgia
ya ampun bocil jangan cpt menyerah dgn godaannya uncle Dom 🤣🤣
gia nasgia
Good girl buat uncle menyesal dgn sikapnya
gia nasgia
kasihan Mom lily
gia nasgia
Atau Dom takut di sebut pedofil sehingga menahan diri
gia nasgia
Hahaha jangan blang kamu yg jadi grogi uncle Dom 🤣🤣🤣
gia nasgia
Dengan berjalannya waktu kurasa mereka akan bucin
gia nasgia
lanjutkan emmak 👍💪
gia nasgia
Kayaknya Dante diam"sangat ingin menjijikkan Dom jadi mantu, sampai "dgn gercep nya mengurus ke capil 🤣🤣
gia nasgia
Waduh dasar bocil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!