NovelToon NovelToon
Tunangan Galak

Tunangan Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:211.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arzeerawrites

“Arga, ini aku bawain sandwich buat kamu. Dimakan ya, semoga kamu suka,”

Argantara datang menjemput Shelina tunangannya hasil perjodohan karena suruhan orangtua. Ketika Shelina sudah masuk ke dalam mobil, Ia langsung mengemudikan mobil dengan kecepatan yang tinggi dan mengabaikan ucapan Shelina.

Tunangannya itu langsung panik ketika Argantara melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi tanpa memedulikan dirinya yang merasa trauma pernah mengalami kecelakaan lalu lintas di usia kecil.

“Arga tolong jangan ngebut, aku takut,”

“Lo pantes dapat hukuman ini ya. Nyokap gue nyuruh gue untuk jemput lo! Emang gue supir lo?! Hah?!”

“Tapi ‘kan—-tapi bukan aku yang minta, Ga,”

“Lo harus tau satu hal, gue benci sama lo! Walaupun gue udah putus dari cewek gue, dan dia ninggalin gue nggak jelas sebabnya apa, tapi gue masih cinta sama dia, dan gue nggak akan buka hati buat siapapun itu selain dia! Gue yakin dia bakal balik lagi,”

“Tapi ‘kan kita udah tunangan, Ga,”

“BARU TUNANGAN! GUE BENCI SAMA LO, PAHAM?!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arzeerawrites, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

“Lo bilang, Shelina ‘kan sakit, Bro. Kok itu dia udah ngampus sih? Lo nggak larang dia supaya jangan masuk dulu?”

Satria bertanya pada Argantara yang saat ini menikmati pasta dan juga milkshake dalam diam. Tapi Satria sekali mendapati Argantara melirik ke arah Shelina yang sedang menikmati makan siang di kantin bersama dua orang temannya.

Satria menebak, Argantara mungkin penasaran kenapa Shelina sudah ada di kampus tapi Argantara mungkin gengsi mau bertanya langsung. Satria juga sengaja memancing Argantara supaya beranjak menghampiri Shelina dan bertanya langsung pada Shelina.

“Nggak ada niat samperin?” Tanya Denis yang dibalas dengan gelengan kepala dari Argantara.

“Nggak usah, kalau dia udah ngampus berarti dia udah sehat,”

“Coba gue samperin ah,”

Karena Argantara tidak menghampiri, tapi nampaknya penasaran, akhirnya Denis berinisiatif untuk menghampiri Shelina.

“Ngapain sih?“

Argantara ketus bertanya pada Denis yang akan beranjak. Denis menggaruk pelipisnya bingung.

“Emang kenapa sih? Suka-suka gue lah,”

“Lo mau pedekate sama Shelina ya?” Tanya Ardan pada Denis.

“Nggak lah, anjir. Takutnya temen gue gila gara-gara gue deketin tunangannya. Udah dikhianati sama pacar yang dulu jadi mantan, eh masa gue deketin tunangannya. Itu mah udah pasti bakalan stres,”

“Lo nyindir gue? Hah?”

“Nggak, anjir. Gue nyindir teman gue,”

“Ya teman lo yang tunangan sama Shelina ‘kan gue, emang siapa lagi? Emang tunangan Shelina ada yang selain gue?”

“Wuidih, tegas amat itu ngomongnya,” ejek Denis setelah Argantara menegaskan statusnya bahwa Ia satu-satunya tunangan Shelina, tidak ada yang lain. Jadi kalau ada yang membicarakan tunangan Shelina, menyindir bahkan, berarti itu ditujukan untuknya. Karena tidak ada lagi tunangan Shelina selain dirinya.

“Aciee mulai pocecip,”

“Apaan sih? Siapa yang mulai posesif? ‘Kan gue ngomong kenyataan,”

“Udah ah, gue mau nyamperin Shelina,”

Denis benar-benar beranjak meninggalkan kursi kantin yang Ia duduki. Argantara geleng-geleng kepala melihat temannya yang menghampiri Shelina dengan rasa percaya dirinya.

“Lo nggak cemburu apa?”

“Nggak, ngapain gue cemburu?”

“Lo belum cinta sama Shelina?”

“Belum lah, emang segampang itu,”

“Tapi udah lupa sama Alya?”

“Ya ini gue lagi belajar,”

Satria dan Ardan saling menatap satu sama lain kemudian tersenyum. Mereka senang mendnegar ucapan Argantara yang ternyata sedang belajar untuk melupakan mantan kekasihnya yang sudah melukai hatinya.

“Udah nerima Shelina belum?”

“Nggak tau lah. Banyak nanya lo ah,”

Satria hampir saja tersedak karena ucapannya malah dijawab ketus oleh Argantara yang wajahnya tidak bersahabat lagi.

“Udah-udah, jangan nanyain orang yang lagi cemburu, Bro. Takutnya nanti dia kebakaran,”

“Diem lo, Dan! Banyak omong banget. Siapa yang cemburu?”

“Ya lo lah, siapa lagi?”

“Gue nggak cemburu, emang siapa coba yang gue cemburuin?”

“Ya si Denis sama Shelina lah,”

“Nggak, anjir. Jangan sok tau!“

Satria dan Ardan mengangguk, pura-pura mengiyakan. Mereka menebak ada yang tidak suka melihat Denis menghampiri Shelina, dan itu adalah Argantara.

“Hai, Shel,”

Shelina dan dua orang temannya, Lifa dan Tita menoleh ketika ada yang menghampiri mereka, yaitu Denis.

Lelaki itu langsung duduk dan tersenyum menatap ketiganya. “Boleh ‘kan duduk di sini?”

“Boleh kok, silahkan,” jawab Shelina dnegan senyum ramahnya.

“Iya ini ‘kan tempat umum, santai aja, Den,”

“Thanks, oh iya Shel, lo bukannya lagi sakit ya?”

“Kok kamu tau? Darimana taunya?”

“Ada lah, dari seseorang,”

“Dari siapa? Arga ya?“

Denis terkekeh dan menganggukkan kepalanya membenarkan tebakan Tita. Shelina tidak mengira kalau Argantara lah yang memberitahu Denis tentang Shelina yang sempat sakit.

“Kok kamu ngampus? Emang keadaan kamu udah mendingan?”

“Syukurnya udah, Den,”

“Wah, senang dengarnya. Ini gue ke sini wakilin temen gue aja sih,”

“Hmm? Maksudnya?”

Denis terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Ia sudah tahu keadaan Shelina, sekarang waktunya Ia kembali bersama ketiga temannya dan Ia melaporkan keadaan Shelina pada Argantara. Ia ingin tahu reaksi Argantara nanti. Kalau dia lega berarti memang sebenarnya Argantara benar-benar penasaran dengan keadaan Shelina. Tapi kalau reaksi Argantara biasa saja, artinya Argantara tidak berharap tahu apapun.

“Eh bro, Shelina udah mendingan makanya dia ngampus,”

“Ya terus?”

“Lo penasaran ‘kan?”

“Biasa aja sih, gue ‘kan udah bilang semalam sama dia kalau keadaannya belum mendingan ya nggak usah kuliah. Nah sekarang dia kuliah berarti dia udah sehat,”

Denis mendengus karena reaksi Argantara hanya seperti itu. Susah untuk ditebak. Mungkin perlu cara lain supaya Argantara terpancing.

1
Nadira Alexa
Lumayan
Checilia Manalu
kpn ya merekka bucinnya
Desi Irawati
lagian istrinya bego bgt. terlalu baik
Ovi Malik
bikin mati aja tuh uler
Deerma Lalu Lalang
membosankan nih ceritany bertele2
Deerma Lalu Lalang
sekarang jahat cb nti termehek2 lo
Rina Wardani
ini percakapan suami istri atau percakapan anak SD sih 🙄
Dwi Winarni Wina
muak sm shelina nanti dah jatuh cinta tau rasa dicuekim balik sm shelina.

.
Dwi Winarni Wina
Luar biasa
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis yg baik hati knp tdk suka dia setidaknya perlakukan dia baik2 jgn sampe menyakitinya klo emang tdk suka....
Dwi Winarni Wina
arga benci dan cinta beda tipis elo lama2 jatuh cinta sm shelina bucin banget.....
Dwi Winarni Wina
kasian shelina trauma sampai2 kakek neneknya meninggal
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis baik pasti cocok sm dia....
Dwi Winarni Wina
arga mending sm shelina yg jelas klo sm alya gak jelas ini...
Dwi Winarni Wina
coba arga menerima shelina sebagai calon istri km...
Renjani Soraya
kbnyakan basa basi deh thor ga tu de poin, bikin bosen
Rahma Dina
kurang bagus ceritanya banyak diulang dan alurnya datar...
Ali Assegaf
,ada ya othor bucin tingkat monyet
Cangji Romalah
mtp
Eridha Dewi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!