NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Tuan Putri

Mengubah Takdir Tuan Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:183.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rini Wulandari

Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.


oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Karena hari sudah semakin sore, Duke Miller pun memutuskan untuk mengantar Lyra pulang ke istana.

" Huh, kan sudah ku katakan jika anda tidak perlu mengantar saya pulang." Ucap Lyra dengan ketus.

" Bagaimana mungkin saya membiarkan kekasih saya pulang sendiri , bisa-bisa dia tidak akan segera sampai ke istana karena mampir-mampir di sebuah tempat terlebih dulu " ucap Duke Miller.

" T-tidak, siapa juga yang akan mampir ." Elak Lyra.

" Anda tidak bisa membohongi saya Putri, bukankah anda terus-menerus melihat ke toko yang baru saja kita lewati." Ucap Duke Miller.

" Tidak bisakah anda berpura-pura tidak tau saja, dan membiarkan saya pulang sendiri." Lyra memasang ekspresi wajah yang menunjukan jika dirinya tengah merajuk.

" Tidak bisa, karena keselamatan anda itu tanggungjawab saya."

" Kata siapa?." Tanya Lyra.

" Bukankah anda kekasih saya."

" Ahh, anda benar juga." Ucap Lyra yang setelah itu langsung terdiam.

Duke Miller meminta kereta kuda untuk berhenti, lalu dia mengajak Lyra untuk turun bersamanya.

" Mau kemana?." Tanya Lyra.

" Ikut saja."

Duke,mengulurkan tangan nya dan Lyra menggenggam tangan Duke Miller begitu pula sebaliknya.

Meski hari sudah senja namun orang-orang masih terlihat banyak yang beraktifitas,

" Duke sebenarnya kita mau kemana?." Tanya Lyra lagi karena mereka sudah berjalan beberapa langkah dan belum berhenti juga.

Udara yang terasa dingin membuat Lyra mengelus sikunya menggunakan tangan yang satunya.

Duke Miller melepaskan jubahnya dan memakaikan nya ke tubuh Lyra.

" Kita hampir sampai " ucap Duke Miller.

Tak berselang lama, mereka masuk ke dalam salah satu kedai.

Seorang pelayan menghampiri mereka, dan Duke langsung memesan beberapa menu untuk nya dan untuk Lyra.

Selama menunggu pesanan mereka, Lyra banyak bertanya kepada Duke Miller, salah satu nya tentang makanan Favorit dari laki-laki itu.

" Saya suka makanan apa saja " Ucap Duke Miller karena dia bukanlah orang yang pilih-pilih makanan.

" Berarti tidak sulit jika sewaktu-waktu aku ingin membuatkan sesuatu untukmu." Ujar Lyra yang keceplosan.

" Memang anda ingin membuatkan apa untuk saya putri?."

" T-tidak, tidak ada ....lupakan saja!." Ucap Lyra.

Saat Duke Miller akan bertanya lagi, Pelayan sudah datang menghantarkan makanan perasan an mereka.

Beberapa saat kemudian, setelah kembali ke dalam kereta kuda karena telah mengisi perutnya Lyra merasa mengantuk.

" Jangan tidur dulu putri,sangat tidak baik karena anda baru saja makan." Ujar Duke Miller.

" Iya-iya Duke." Lyra memang mengiyakan ucapan Duke Miller namun matanya yang mengantuk tetap tidak bisa berbohong.

Membuat Duke Miller menggeleng-gelengkan kepala.

Dan benar saja, beberapa saat dalam perjalanan. Lyra sudah Ter kantuk-kantuk apalagi kepala Lyra sudah beberapakali terbentur.

Saat akan terbentur untuk yang kesekian kalinya, kali ini Duke Miller pun segera menahan kepala Lyra dengan tangan nya.

Awalnya ia mengira jika Lyra akan terbangun karena telah terbentur beberapa kali namun ia salah, karena Lyra tetap tertidur dengan nyaman.

Tak berselang lama kereta kuda telah berhenti di halaman istana, namun Duke Miller tidak langsung keluar . Dia masih betah membiarkan Lyra tertidur dan menyenderkan kepalanya di pundak nya.

" Tuan.." tegur kepala pelayan, karena dia sudah dari tadi berdiri di luar kereta kuda.

" Sebentar.." sahut Duke Miller.

Tidak tega untuk membangun kan Lyra, pada akhirnya Duke menggendong Lyra dan turun dari kereta kuda.

" Tuan, biarkan kami saja..."

" Tidak perlu, tunjukan saja kamarnya "ucap Duke Miller.

Kepala pelayan dengan patuh menunjukan arah kamar Lyra kepada Duke Miller.

Terimakasih ya udah mampir🤗.

❤️🌹

1
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
jgn lama2 duke miller untuk melegalkan hubungan kalian. tkt putri di culik sama kadal buntung 🤣🤣🤣
sahabat pena
ayok duke miller sebelum janur melengkung gaskeun lamar putri
Ana N
Luar biasa
Araaa
zb
Pa Muhsid
mamah dedek ini mah wkwkwk🤣
Pa Muhsid
beda ya raja zaman now, tor mau nanya udah ada HP belum😆😆😆 kalo ada gak kebayang itu raja👑 narsisnya 🤔🤔🤔
Pa Muhsid
hahaha🤣🤣🤣 ngakak, baru kali ini ada cerita panglima perang sakit bengek 👏👏👏
Pa Muhsid
ini baru beda transit tanpa meninggal dunia dulu, tapi tak tahu lah😄 nasib ada ditangan otor 😆😆😆
sarah arami
putri lyra buat thor jadi orang berjasa tuk kerajaan alias pintar
maria handayani
/Facepalm/
ratna wati
Luar biasa
ilah
dia tidak tau saja apa yang di inginkan 😂😂😂
Zainah bin mattahir
kenapa
Anonymous
keren
69
Luar biasa
Faisal Faisal
Buruk
Faisal Faisal
Kecewa
Ari Peny
kok aneh hubgn pangeran tristan gk ada yg tau
Helen Nirawan
ini lyra dikit2 kget dikit2 kget 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!