NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Langit

Legenda Pendekar Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Ilmu Kanuragan
Popularitas:538k
Nilai: 4.7
Nama Author: Pratamakha

Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXV Ujian Khusus

Tanghan seketika muncul di dalam ruangan penginapan nya dia memilih ber teleportasi menggunakan mata suci langit yang telah terbuka satu segelnya dari pada harus merobek ruang dihadapan kakak San nya.

Segera dia membaringkan Mei Ruyi di tempat tidur, lalu membuat segel penyerapan energi di sekeliling Ruyi, untuk mempermudah tubuh Ruyi menyerap energi murni dari alam, dia pun mengeluarkan pil penyembuhan dari dalam cincin ruangnya, yang dia buat dulu sewaktu berlatih di dunia yang dibuat oleh master Zulong, serta menyalurkan energi murni untuk menambah tenaga dan mempercepat diserapnya pill tersebut.

Tanghan terus mengamati Ruyi, dia tersenyum melihat wajah Ruyi nampak mulai merona kembali, dan Ruyi perlahan membuka kedua matanya.

" Kakak Han, maafkan Ruyi membuat kakak cemas!" ucap Ruyi memandang Tanghan dalam sekali.

Tanghan dipandang seperti itu menjadi serba salah, dia pun salah tingkah sendiri, dalam hati ada rasa senang bisa mengenal wanita secantik ini.

" Tidak, adik Mei tidak bersalah.! kakak han lah yang kurang..." dia menggaruk kepalanya tidak tau harus berkata apa lagi

Melihat tingkah Tanghan, Ruyi tertawa kecil membuat ia semakin terlihat sangat cantik.

Tanghan melihat Ruyi tertawa kecil pun akhirnya tersenyum dan berkata.

" Adik Mei, kakak Han akan bertanggung jawab atas kesalahan kakak, kakak akan meminta Ayah dan ibu kakak untuk datang kepada orang tua mu, meminta agar bisa menjadi pendamping dirimu" ucapnya dengan sedikit malu

" Jadi kakak tidak menyukai Ruyi.! kakak ingin bertanggung jawab karena rasa bersalah.!?" ucap Ruyi sedikit cemberut dia melipat kedua tangannya di dada sambil melihat kesamping mengacuhkan Tanghan.

Tanghan tersentak mendengar itu mukanya sedikit memerah karna malu

" Bukan, bukan seperti itu maksud kakak.!" jawab Tanghan yang semakin salah tingkah di buat Ruyi

Ruyi melihat itu semakin senang, dia tersenyum dalam hati, dia tak ingin terlihat oleh Tanghan bahwa dia hanya pura pura kesal padanya

" Kakak Han suka ..." ucap Tanghan menatap Mei Ruyi dengan malu dan menunduk

" Suka apa kakak han" tanya Ruyi kembali

" Kakak Han suka pada adik Mei, kakak Han ingin adik Mei selalu berada disisi kakak Han, kakak han ingin adik Mei menjadi istri kakak selamanya" ucap Tanghan lantang dengan menatap Mei Ruyi dalam dalam.

Mei Ruyi senang mendengar perkataan Tanghan dia pun tersenyum menatap kearah Tanghan. Mereka saling menatap penuh arti tanpa terasa tangan mereka berdua berpegangan.

" Adik Hannn, bagai mana keadaan adik ipar Yi.!?" ucap TangSan yang langsung masuk tanpa permisi, dia tertegun melihat adiknya saling menatap berpegangan tangan tanpa memperdulikan ia sudah berada disana, Tangsan pun menggaruk kepala dan berdehem keras

" Ehemmm..ehemmmm.!" dehem Tangsan

Mereka segera menoleh dan melepaskan pegangan mereka sambil saling tersenyum satu sama lain, dengan menggenggam jari jemari tangan kiri Ruyi Tanghan menjawab pertanyaan kakak keduanya

" Maaf kan Han'er kakak kedua.! Ada yang bisa han'er bantu kakak san" jawab Tanghan kepada kakaknya.

Tangsan sedikit tercengang, wanita memang berbahaya pikirnya, dia memegang keningnya sendiri dan berkata

" Aduh... sepertinya adik kecil ku akan mendahului ku.!!!" Tangsan berkata sendiri dengan lantang

" Sudahlah, lupakan sepertinya adik ipar tidak apa apa.!" ucap Tangsan, segera dia berlalu dari ruangan itu.

Tiba tiba Wenwen dan Xanxan berada didepan pintu hendak masuk

" Ups kalian berdua dilarang masuk ...!, kalian tidak diizinkan menggangu.! tuan muda kalian sedang berbulan madu.!" ucap Tangsan pada mereka berdua

" Kakak San, jangan ganggu mereka biarkan mereka masuk.!" ucap Tanghan

" Apaaaa...yang benar saja adik Han.!!? Kamu ingin melawan tiga sekaligus, apa adik ipar Yi masih kurang bagimu" ucap Tangsan sedikit bercanda pada adiknya

Mendengar itu Mei Ruyi menjawab

" Ruyi tidak masalah asalkan kakak Han senang, Ruyi rela berbagi, lagi pula adik Wen dan adik Xan lebih lebih dulu mengikuti kakak han" balas Ruyi, Membuat Tangsan melongo mendengarnya, terlebih Tanghan.

" Tidak tidak.. mereka berdua sudah seperti saudariku sendiri" jawab Tanghan, menjelaskan. Dia pun tidak berencana mempunyai banyak istri, kelak cukup satu saja, Mei Ruyi sudah lebih dari cukup baginya.

" Hahahahaha adik Han kamu memang sesuatu adikku ...!" Tangsan pun berlalu dari sana dengan memberi ibu jari nya kearah Tanghan dan berkata " Mantap adik han."

......................

XXV.1 Ujian Khusus Dimulai

Tanghan meminta Wenwen dan Xanxan berkultivasi semalaman, sedang dia dan Mei Ruyi saling berbincang satu sama lain mengenal lebih jauh tentang mereka berdua, lalu mereka pun berkultivasi berdampingan semalaman. Ada perasaan bahagia, nyaman dan senang didalam diri Tanghan berkultivasi di samping Ruyi begitu pula sebaliknya.

Pagi itu di lapangan alun alun kota kerajaan besar xu sangat ramai sekali, banyak kalkulator telah hadir disana untuk bersiap mengikuti ujian pemilihan khusus.

Untuk tahun ini tetap sama hanya ada satu kuota yang diperebutkan untuk satu wilayah kerajaan besar. Bisa dibayangkan bagai mana ramainya pusat kota kerajaan xu saat ini, mereka semua sudah menanti nantikan momen ini dibuka ada kebanggan khusus dapat lolos melalui ujian ini.

Tuan kota kerajaan xu naik ke podium untuk mengumumkan bahwa acara seleksi akan segera dimulai, semua peserta ujian bersorak gembira mereka sudah tidak sabar untuk mengikuti ujian ini.

" Baiklah semuanya harap tenang.! Saya Xu Liang tuan kota dari kota xu ini" ucap Xuliang dia merupakan adik dari Raja Xu sekarang yang bernama Xu Hao.

" Merupakan sebuah kehormatan besar bagi kalian semua hadir disini sebagi peserta ujian masuk khusus ke perguruan bintang langit" ucap Xuliang kembali dan melihat ke salah satu peserta yang ada di barisan depan yang merupakan putranya sendiri.

" Ujian ini akan dipimpin oleh perwakilan dari perguruan bintang langit sendiri nona Yang Mi" ucap Xuliang dia segera memberi hormat kepada Yang Mi dan mempersilahkannya memimpin acara.

" Baiklah saya tidak akan berbasa basi lebih panjang, semua yang ingin mengikuti ujian harap berkumpul di tengah alun alun, siapa yang mampu bertahan lebih dari satu batang hio makan dia berhak untuk mengikuti ujian selanjutnya" ucap YangMi kepada para peserta yang hadir disana.

Sementara Tanghan yang melihat para peserta mulai berkumpul ke tengah alun alun berkata pada Mei Ruyi

" Adik Mei tunggulah disini sebentar, kakak han ingin mengikuti seleksi ujian masuk itu" ucap Tanghan kepada Mei Ruyi.

Ruyi sudah mengganti penampilannya agar tidak terlalu mencolok, dia menyimpan kembali perhiasan kepala, tangan dan lehernya kedalam dirinya karna itu merupakan perhiasan sekaligus senjata bawaan yang terbentuk sendiri dari alam jiwanya yang berfungsi untuk menyerap dan menyaring energi alam disekitar.

Walaupun sudah mengganti penampilan tetap saja Mei Ruyi menarik perhatian karna kulit putihnya yang mencolok sangat putih nampak bersinar dengan rambut panjangnya sepunggung yang putih seperti mutiara.

Tanghan memintanya memakai penutup kepala agar tidak terlalu menjadi perhatian orang orang disekitar selama dia mengikuti ujian, Ruyi menuruti semua permintaan kakak han nya itu, tidak lupa ia meminta kepada Mujian dan Muren menjaganya.

Tangsan melihat adiknya seperti itu tertawa geli, karna dia belum pernah mengalami hal yang namanya benar benar menyukai wanita.

" Adik han kamu tidak perlu khawatir.! lagi pula walau aura adik ipar tidak terasa oleh ku, aku merasa adik ipar tidak lebih lemah dariku siapa yang berani menggangunya." ucap Tangsan menggoda adiknya

Tanghan memerah mendengar perkataan kakak keduanya yang memang benar adanya, bahkan kalau kakak keduanya tau Ruyi jauh lebih tinggi darinya, dia pasti akan lebih tercengang pikirnya.

" Maafkan kakak han adik Mei, kamu boleh mengenakan apa pun yang membuatmu nyaman" ucap Tanghan kepada Mei Ruyi lembut.

Ruyi tersenyum manis dan berkata

" Apapun yang membuat kakak han senang Ruyi akan melakukannya" balas Ruyi kepadanya.

.........>>>

1
Febrie Sukardi
aoto tak lanjut baca karna tokoh umur 14 tahun....asa asa aneh
Sofiyan Falani
Luar biasa
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Pratamakha: terima kasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
gunardi ardi
Buruk
Pratamakha: terima kasih
total 1 replies
eitan's
wah jangan2 gurunya feng xian leluhur ibunya tang san, outhor dech yg teu 🙃
eitan's
💝
eitan's
keren ya filosofi kehidupanya 💝
anton prasetya
Luar biasa
Pratamakha: Terima kasih atas dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anonymous
keren
Agni Amerta
mengerikan perjalanan nya/Angry/
Agni Amerta
weww dpt kekuatan baru lg
Agni Amerta
keren
Agni Amerta
ruarr biasza
Agni Amerta
lanjutkan
Agni Amerta
emejing
Agni Amerta
lanjutkan
Agni Amerta
co cwiit
Agni Amerta
co cwiit /Drool/
Agni Amerta
mantap san'er/Good//Good/
Agni Amerta
emeijing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!