NovelToon NovelToon
Rasi Bintang

Rasi Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kacang atom

seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# Bab 14 kota Goldleaf

Julius terdiam lama setelah mendengar berita mengejutkan itu dan kereta itu pun hening.

meski tak tau apa yang terjadi Johnson mencoba mencairkan suasana setelah melihat terdiam nya dengan berkata

"aku punya setelan bagus disini"

"kulihat bajumu compang camping pasti karna kecelakaan yang kau sebutkan sebelumnya itu kan?" ucap Johnson sambil memberikan beberapa setelan baju ke Julius.

melihat hal itu Julius yang sadar bahwa bajunya sudah compang camping langsung mengambil salah satu dari setelan baju tersebut.

"terimakasih .... aku akan mengambil yang warna hitam kebiruan ini saja" ucapnya

"sama-sama" balas Johnson sambil tersenyum.

Setelah itu Julius pun berganti pakaian.

 

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di kota Goldleaf dan sedang mengantri untuk memasuki kota tersebut.

banyak para pedagang kecil dan besar ada juga beberapa kavaleri berkuda yang ikut mengantri untuk memasuki kota Goldleaf.

Setelah mengantri cukup lama akhirnya tiba giliran Julius dan kelompoknya untuk melakukan administrasi.

"hmm 1 pedagang dan 2 orang Ranker pria dan wanita ....emmm memang benar ini sudah sesuai kriteria yang tertulis disini ...namun kenapa kau datang terlambat dan juga kenapa kereta nya sedikit rusak" tanya seorang penjaga sambil mengecek barang bawaan dan orang didalam gerbong tersebut.

"tuan tadi saya mengalami sedikit kecelakaan dijalan kami diserang monster ditengah jalan untungnya ke 2 Ranker ini bisa mengalahkannya namun karna itu serangan monster mendadak jadi gerbong kereta kami terkena sedikit kerusakan namun barang yang kami hantar masih bagus tanpa masalah kok" jawab johnson

"benarkan begitu" ucap balik penjaga itu seolah tak percaya.

karna tau kalo urusan ini bakalan lama Johnson tiba-tiba mengajak penjaga itu ke tempat sepi lalu ia memberikan kantung berisi uang ke penjaga tersebut dan berkata.

"tolong tuan kali ini saja ... jika majikan saya tau keterlambatan saya dan keretanya rusak saya bisa dipecat" ucapnya sambil memelas.

Entah karna tak tega atau karna sudah ada sekantung uang ditangannya kemudian penjaga berkata sambil berdehem

"ehhem ... baiklah karna aku melihatmu cukup kesulitan aku akan melepas mu kali saja" ujarnya

setelah itu Johnson dan penjaga itu kembali ke tempat penjaga pos tersebut lalu penjaga itu berkata.

"ok lolos" ucapnya sambil tersenyum.

melihat hal Julius hanya tertawa kecil sambil bergumam dalam hati.

'sepertinya tak peduli didunia manapun itu sifat manusia tidak perlu berubah'.

dan kereta mereka pun dapat masuk ke kota saat mereka sampai didalam kota Goldleaf tempat itu terlihat sangat besar dan indah sepanjang mata memandang bangunan mewah dan tinggi tersusun rapi ditepi jalan.

namun dari semua keindahan itu hanya satu hal yang menarik pandangan Julius yaitu sebuah pohon besar berdaun hijau keemasan berdiri tegak dan kokoh ditengah alun-alun kota Julius dapat melihatnya keindahannya meski dari kejauhan.

kereta itu terus berjalan perlahan menuju tengah alun-alun kota dan pohon indah itu terlihat lebih jelas sekarang oleh Julius yang sejak awal kedatangannya tidak pernah melepaskan pandangannya dari pohon tersebut.

"kau pasti akan terpesona setelah melihat pohon itu semua orang yang baru datang ke kota Goldleaf juga sama" ucap Johnson saat melihat Julius yang terus menatap pohon tersebut.

"pohon itu disebut pohon peri oleh warga setempat karna dikatakan bahwa jika seseorang berdoa dan daun pohon itu bersinar maka doanya akan terkabul" ucap Johnson menjelaskan.

'huh terkabul ya .. hanya orang bodoh yang berharap pada suatu ketidakpastian' gumam adam dalam hati mengomentari penjelasan Johnson.

 

setelah sampai ditengah alun-alun kota Johnson berkata pada Julius

"Kita akan berpisah disini aku akan pergi sendiri ke kamar dagang starlight untuk mengantarkan barang-barang ini sekaligus bertanya apa maksud dari penyerangan terhadap parra pedagang kecil itu". Ucapnya hendak pergi

Namun Julius tiba-tiba berkata.

"kau akan mati jika kau pergi kesana"

"kau pikir apa yang bisa pedagang kecil dari kerajaan Solomon sepertimu lakukan pada organisasi besar seperti kamar dagang starlight"

"pikir wilayah kekuasaan siapa ini. mereka akan langsung membunuh mu jika mereka tau ada saksi mata yang berhasil selamat dari rencana mereka" ucap Julius dengan nada serius

Johnson berhenti dan terdiam saat mendengar penjelasan Julius.

ia berpikir bahwa yang dikatakan Julius ada benarnya juga bahkan jika ia melapor ke penguasa kota tidak mungkin penguasa kota akan turun tangan untuk melawan kamar dagang starlight hanya demi pedagang kecil tak dikenal sepertinya.

karnanya ia menatap Julius dan bertanya

"lalu apa yang harus kulakukan"

"kau hanya perlu menyerahkan semua barang daganganmu itu padaku" jawab Julius singkat

Mendengar jawaban itu Johnson langsung bermuka masam.

"apa maksudmu" ucapnya tersinggung dengan perkataan julius

"kau jangan salah paham dulu yang ingin ku sampaikan adalah pertama kau hanya perlu memberikan semua barang daganganmu padaku lalu aku akan menjualnya ke pada kamar dagang starlight setelah itu uangnya akan kuberikan pada mu kembali dengan begitu kau bisa mendapat uangnya tanpa harus pergi ke kamar dagang starlight. Bagaimana menurutmu?" balas Julius menjelaskan rencananya

Mendengar ide cemerlang itu Johnson langsung tersenyum gembira.

"tidak ku sangka ide sederhana mu itu adalah solusi terbaik untuk situasiku saat ini.

"ternyata kau bukan hanya berbakat dalam hal pertarungan kau juga berbakat dalam hal pikiran sepertinya kau sangat cocok untuk menjadi seorang pedagang" ucap Johnson sambil tertawa dan menepuk nepuk pundak Julius

meskipun Julius agak risih dengan hal itu tapi ia membiarkannya lalu berkata.

"tapi sebelum itu kita harus mencari rumah sewa terlebih dahulu" ucapnya.

"kenapa harus mencari rumah sewa sekarang bukankah nanti juga bisa setelah kamu berhasil menjual barang dagangannya" tanya Johnson tak setuju dengan perkataan julius.

Julius pun menjelaskan alasannya.

"tidak.. kita tidak bisa menjual barang dagangan mu itu sekarang karna itu akan menjadi terlalu kebetulan dengan hilangnya pedagang dan bandit itu secara bersamaan. itu hanya akan menimbulkan kecurigaan pada Kita".

"lalu kapan Kita akan menjualnya"

"setelah 2 hari. kau akan kembali setelah tiga hari bukan itu kan jadi waktu yang pas untuk menjualnya"

"dan sebaiknya kau gunakan waktu 3 hari itu untuk mencari jalan keluar dari kota ini dengan aman sampai ke negara Solomon" ucap Julius

"baiklah" balas Johnson pasrah mengikuti perkataan julius

"karna dari kita semua hanya kau yang paling paham tentang kota ini. apakah kau tahu tempat penginapan didekat alun-alun kota dan pinggiran kota yang bisa kamu rekomendasikan?"

"emm kalau di alun-alun kota yang paling bagus adalah penginapan golden dawn karna itu satu satu nya tempat penginapan yang paling dekat dengan pohon peri sedangkan tempat yang lainnya diisi oleh berbagai kedai makan dan toko peralatan ranker Karna itu sangat mahal bila menginap disana sedangkan untuk di pinggiran kota ada banyak tapi yang paling dekat dengan gerbang kota adalah penginapan nightale" jawab Johnson.

"Ok baiklah mulai sekarang kita akan terbagi dalam 2 kelompok aku dan maid Marian akan menginap di penginapan golden dawn dan kau akan menginap di penginapan nightale" jelas Julius

Johnson agak keberatan lagi dengan hal itu namun sebelum dia dapat mengutarakan pendapatnya Julius melanjutkan perkataannya

"aku dan maid Marian menginap di golden dawn supaya saat Kita menjual barang daganganmu itu tidak akan ada yang curiga karna mereka akan berfikir bahwa Kita adalah orang kaya.

"sedangkan aku menyuruhmu menginap di penginapan nightale supaya kamu bisa dengan mudah mencari jalan keluar dari kota dengan aman" ucap Julius meluruskan.

"oh jadi begitu" ucap Johnson.

ia paham akan hal itu namun entah kenapa ia merasa seolah sedang dibodohi namun ia hanya bisa pasrah karna situasinya.

"jadi berapa banyak uang yang kau miliki sekarang?" tanya julius tiba-tiba ke Johnson

"aku hanya mambawa 1000 koin emas"

"memangnya kenapa?" tanyanya seolah sadar ada yang tidak beres dangan pertanyaan Julius

"berikan aku 600 koin emas itu"

"kenapa aku harus memberi kannya padamu" ucap Johnson sambil memegang kantong uang yang ada disamping pinggangnya.

dengan acting layaknya aktor drama Julius berkata.

"huh..kau harusnya tau bahwa kami tidak punya uang sepeserpun karna kecelakaan itu jadi kami meminjamnya padamu itupun juga karna kami harus menjalankan misi demi kepentinganmu"

mendengar hal itu Johnson agak tegang tapi ia kemudian membalas

"tapi ..tapi 600 kain emas itu terlalu banyak bahkan harga sewa penginapan Golden dawn hanya 10 koin emas perhari" ucapnya

"jadi maksudmu kau hanya akan memberi kan 60 koin emas pada kami untuk membayar uang penginapan saja tanpa memberikan komisi untuk misi kami orang yang telah menyelamatkan mu dari percobaan pembunuhan oleh blackcross itu" ucap Julius menyudutkan Johnson.

"bukan begitu maksudku" Johnson mengelak

"yah benar juga Kita kan baru kenal dan kau juga sudah mengantarkan kami ke kota ini jadi wajar kalo kamu menganggap semuanya sudah impas meskipun ku kira Kita teman pada awalnya ya mau bagaimana lagi ku.... ".

"ok ok stop" Johnson memotong.

Sebelum Julius menyelesaikan perkataannya Johnson memotongnya lalu ia berkata.

"ok baiklah aku paham aku paham jadi berhenti lah berbicara" ucap Johnson yang sudah malas berdebat dengan Julius.

lalu ia mengambil uang dari kantong sakunya dan memberikan uang itu kepada Julius

Julius pun mengambil uang itu dengan cepat

"kau memang orang yang baik. aku itu dari saat awal kita bertemu" ucapnya

namun itu malam membuat Johnson tambah marah dan teriakan "cepatlah segera pergi" ucapnya mengusir Julius.

Julius hanya tertawa melihat hal itu kemudian ia dan Milla pergi dari sana.

1
Anonymous
seru juga ternyata
Rizz Cassian
lanjut
Rizz Cassian
ternyata cewek imut itu berbahaya ya 🤣🤣
Rizz Cassian
lumayan seru ceritanya meskipun agak terlalu bertele tele 😅😅
kacang atom: sorry masih pemula soalnya 😁😁😁
total 1 replies
Amin Hamid
lumayan lah untuk seukuran novel fantasi semoga kedepanya bisa lebih bagus lagi
Amin Hamid
jalur pencuri wkwkw seorang pengeran malah jadi maling 🤣🤣
Amin Hamid
gua gak nyangka ternyata lili penghianat
kacang atom: sejak awal ia bukan Lili yang asli
total 1 replies
Kaidenn
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
kacang atom: akan ku usahakan
total 1 replies
Pramita
Ceritanya lumayan menarik
kacang atom: terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!