NovelToon NovelToon
Second Life Valerie

Second Life Valerie

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta
Popularitas:135.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyila_senja

valerie agtha colla yang harus mengulang hidupnya karena sebuah kesalahan dimasa lalu. penyesalan yang ia kira hanya untuk sementara nyatanya membuatnya terpuruk, hingga tuhan memberinya kesempatan untuk merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyila_senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 34

...****************...

  grebbb....

  Valerie terlonjak kaget saat ia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar dipinggangnya posesif.

  "mengapa berdiri disini? Angin malam gak baik untuk tubuhmu" deru nafas axel menerpa kulit leher valerie.

   Glek.. Nafas valerie terasa tercekat ditenggorokan. Salivanya sangat sulit untuk ditelan sungguh ia sangat gugup. karena sudah dua kehidupan ia hidup ini adalah hal baru baginya. Axel mengeratkan pelukannya ketubuh ramping valerie sambil mengecup leher samping valerie dengan posesif.

   "masuk yuk" ucap axel lagi karena tidak mendapatkan tanggapan dari valerie. Gadis itu mengangguk pasrah ia mengikuti langkah axel yang sedang menuntun dirinya masuk kedalam kamar tanpa melepaskan pelukannya.

   Dengan terpaksa axel melepas pelukannya karena akan menutup pintu balkon. Valerie terpekik kaget karena dengan tiba tiba axel menggendongnya dan mendudukkan dirinya diatas meja yang berada disudut ruangan samping kamar mandi.

  Mata valerie menatap mata axel yang sedang menatapnya dalam. Entah sadar atau tidak kedua tangan valerie berada tepat di pundak axel.

  "cantik banget" puji axel dengan tatapan yang tak pernah putus dari iris coklat madu milik valerie itu.

  "emang gue mah cantik" jawab valerie terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri.

  "ini bibir ternyata nakal juga yah" ucap axel dengan mengapit bibir valerie menggunakan kedua jarinya.

  "ha?" tanya valerie sebab ia kurang fokus karena nafas axel yang beraroma mint itu terus menerpa wajahnya.

  "sekali pelanggaran langsung dapat hukuman" ucap axel ia menaruh kedua tangannya diatas meja tempat valerie duduk untuk menopang berat badannya sendiri.

  Pelanggaran? Otak valerie masih lemot entah mengapa jika berhadapan dengan axel kewarasannya seakan hilang entah kemana. Degupan jantungnya berdetak 2 kali lebih kencang dari biasanya. Telapak tangan gadis itu sudah berkeringat dingin inilah suasana yang valerie tak sukai.

  Cup....

  Axel mengecup bibir valerie yang sedari tadi telah mencuri perhatiannya. Yang awalanya hanyalah kecupan ringan berubah menjadi lum****. Axel menggigit kecil bibir bawah valerie agar wanita itu membuka mulutnya. Axel menggunakan kesempatan itu dengan baik ia mengakses setiap rongga mulut valerie.

   Hah... Valerie meraup udara dengan rakus saat axel melepaskan tautan bibir mereka. Axel terkekeh melihat gadisnya yang sangat seksi dimatanya. Jari jempol axel terangkat mengelus bibir bawah valerie menghapus jejak salivanya disana.

  Axel kembali meraih tengkuk gadis itu dan melabukan ciuman hangat disana. Panas itulah yang valerie rasakan dibibirnya. Bibirnya terasa kebas karena axel terus melumatnya secara bergantian.

Tangan axel juga tidak tinggal diam, ia sudah menyingkap masuk kedalam dress yang digunakan valerie. Valerie terbawa suasana ikut membalas ciuman axel meski terasa sangat kaku. senyuman muncul disudut bibir axel disela ciumannya.

Axel mengangkat dan menggendong tubuh mungil valerie seperti seekor koala. Lalu membawanya menuju tempat tidur dengan pelan ia menidurkan gadis itu diatas tempat tidur tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Umhhhhhh desahan valerie yang berhasil lolos dari bibir mungilnya saat axel dengan sengaja meremas bagian sensitifnya. Entah sadar dan tidak sadar namun, dress yang digunakan valerie sudah teronggok manis diatas lantai.

Desahan valerie kembali terdengar saat bibir axel menyentuh kulit leher mulus valerie. Ini yang pertama kali baginya terasa aneh sangat aneh, logikanya berusaha untuk menolak namun, tubuhnya terus merespon setiap sentuhan yang axel berikan.

Kewarasan valerie pergi entah kemana yang ia rasakan saat ini adalah lagi dan lagi. Semua sentuhan yang axel berikan pada tubuhnya seakan ada sengatan yang membuat tubuhnya menggelinding nikmat tiada terkira. Rasa yang baru dengan sensasi yang baru valerie rasakan sungguh membuat logikanya terkalahkan.

"jangan menutupnya" axel mencoba menyingkirkan tangan valerie yang sedang berusaha menutupi gunung kembarnya. Kepala valerie ia miringkan kesamping menyembunyikan wajahnya yang sudah sangat merah karena menahan malu.

Drtttttt.... Drttttt... Drtttt

belum lagi bibir axel mendarat sempurna di gunung kembar yang ranum itu. Suara getar yang berasal dari ponsel valerie terus bergetar. Sejenak mata valerie menatap mata axel yang juga tengah menatapnya kemudian pandangan mereka teralihakan diatas meja nakas dimana ponsel valerie berada. Ponsel itu terus bergetar tak mau berhenti seakan ada hal yang genting tengah terjadi.

Dengan berat hati axel bangkit dari atas tubuh polos valerie. mata valerie menatap axel yang tengah berusaha menggapai ponselnya. Sejak kapan lelaki itu telanjang dada? Kemana baju yang tadi axel gunakan? Kapan pria itu membuka bajunya mengapa ia tak menyadarinya.

"dari bunda" ucap axel dengan suara yang serak karena ia menahan sesuatu.

Gadis itu segera duduk dan meraih selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Dengan sigap axel memungut baju valerie yang berada diatas lantai lalu membantu memakaikannya kepada gadisnya. Tidak memakai bra itu salah satu kebiasaan valerie jika sudah mau tidur entah mengapa rasanya pengap jika memakai bra saat akan tidur malam.

Setelah baju valerie terpasang sempurna gadis itu kembali menelepon nomor sang bunda. Axel duduk disisi ranjang sambil menyandarkan kepalanya dibahu valerie. Kepalanya terasa cenat cenut karena ada sesuatu yang belum tuntas.

"halo" sapa valerie saat telepon tersambung.

"......"

"iya. Bun, arie baik kok disini bun. Gimana dengan bunda disana?" tanya valerie.

"........"

"iya. Gak papa bun, arie hanya khawatir sama bunda dan ayah. Aya lagi apa bun?" tanya valerie lagi.

"........"

"oh, baiklah selamat istirahat. Good night" ucap valerie kembali mematikan sambungan teleponnya.

Setelah selesai menelpon ia berbalik hendak menyimpan ponselnya diatas meja nakas. Namun, tatapannya terkunci pada mata sayu axel yang tengah menatapnya. Kabut gairah yang sudah sampai diubun ubun itu masih sangat jelas terpancar dari matanya. Valerie meneguk ludanya dengan kasar ia fikir rasa itu telah usai namun, harapan tinggal harapan axel langsung menyerangnya tanpa sisa.

Pergelutan itu pun berlanjut meski sulit untuk menerobos masuk kedalam diri valerie namun, axel tidak menyerah. Berulang kali valerie berteriak dan menggigit punggung axel namun, kondisi itu dapat terlewatkan dan kini suasana berganti menjadi desahan hangat memenuhi ruang kamar.

Peluh saling membanjiri satu sama lain mereka salin berlomba memacu untuk mendapatkan kenikmatan masing masing. Hingga surga dunia mereka raih bersama nafas valerie tersegal segal keringat membanjiri tubuhnya.

"terima kasih istriku" axel kembali mengecup seluruh sisi wajah valerie. Tak terlewatkan seinci pun dari kecupan maut yang axel layangkan.

Mendengar kata istriku pipi valerie memerah ia menolehkan wajahnya kesamping. Mendengar kekehan dari suaminya itu valerie semakin blushing.

"aku menginginkanmu lagi" bisik axel ditelinga gadis itu. Seketika valerie meresakan denyutan dibawahnya yang masih memenuhi inti dirinya itu. Dengan sedikit sentuhan rasa lelah yang sebelumnya valerie rasakan kini berganti dengan desahan yang kembali memenuhi seluruh kamar.

1
Erchapram
Bagus kok ceritanya, bahkan aku nungguin update tiap hari
Syukur Kur
yahhhh payalah
Syukur Kur
kok makin kesel
Syukur Kur
up tor
Syukur Kur
adoh
Syukur Kur
wehhh🥴
bby_ nienie
sejujurnya perkataan "saya" tu macam tak sesuai,sebab kalau ikutkan situasi ni marah.. jadi perkataan "aku" lagi sesuai...ini saran saja lah iya
Najya
ejaan nama betul dia apa.. Axel atau axcel
gaby
Bab selanjutnya palingan langsung digempur Axel diranjang, abis itu baikan lg. Lalu dtg lagi pelakor & mengira Val adiknya Axel & Axcel ga tegas sm pelakor, ujung2nya Val lg yg sakit ati. Wkwkw othornya ga kreatif
Armyati
minta tolong ya kak author 🙏🙏 jangan buat val mdh memaafkan Axel 😏😏 ini az udh buat kesel, apa kamu pikir val itu hny pelampiasan nafsu az tp perasaannya tak kau anggap 😤😤 udh dech lbh baik pisahin dulu mereka butuh waktu sendiri terutama val
Maisari
jangan buat val mudah luluh, biarkan Exel berjuang dulu

tetap semangat,aku tunggu episode selanjutnya jangan lama up nya dan yang banyak 🤭
Soraya
mampir thor
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
gaby
Harusnya Valery keguguran, biar smua pada puas dgn kejutannya, biar sama2 mendapat kejutan. Jujur critanya krg seru, monoton. Dsini cm.Valery yg bucin, Axcel cm njadiin Val toilet yg cuma tempat membuang air hinanya. Sesakit apapun perbuatan axcel, pasti ujung2nya selesai di ranjang. Bgitu aja terus smp ending, kgr greget kalo Val maafin gt aja. Kalo emang Axcel ga mau cerai, tinggalin aja. Biar saling menenangkan diri
gaby
Becanda aja batasannya Bro. Apalg kejutan, jgn sampe kejutan bikin org mati karena jantungan.
Yusrina Ina
ingat Vel jangan mudah memaaf kan axcel beri saja dia pelajaran. jangan lemah pujuk rayu siapa pun walaupun keluarga mu sendiri bikin sakit hati saja 😤😤😤
sullycungliiie
saranku setelah ini pergilah val......pergi sejauh mungkin dari mereka yg telah membuatmu kecewa...........kamu berhak bahagia ........biar mereka semua menyesal.......
sullycungliiie
nah nyesel kan lho..
Ellis Setiazaky
double up dong Thor.. 🙏
sbb ceritanya semakin menarik n keren abis.. ☺☺
Diah Al Khalifi
parah kejutan yg ngerikan,
smpai buat istri sendiri gila🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!