NovelToon NovelToon
HANTU-HANTU CANTIK

HANTU-HANTU CANTIK

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Mata Batin / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Hantu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: rcancer

Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?

**** ******. Bijak dalam memilih bacaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

"Kamu kenapa diam. Zil? Apa ada masalah yang sedang kamu pikirkan?" tanya wanita yang saat ini duduk di belakang kemudi mobil, dengan pandangan sesekali melirik ke arah pria muda yang duduk di sebelahnya. "Tidak biasanya loh, kamu diam kayak gini? Biasanya kalau kita pergi bareng, kamu banyak tanya?"

Pemuda yang sedari tadi memang sedang terdiam sambil menikmati pemandangan di tepi jalan, sontak menoleh ke arah wanita di sampingnya sembari tersenyum lebar. "Nggak ada apa apa ko, Mbak."

Wanita yang tatapannya lurus ke depan itu nampak menganggukan kepalanya beberapa kali. "Kirain ada yang sedang kamu pikirkan, Zil? Atau jangan jangan kamu sedang memikirkan rumput hitam yang rimbun ya?"

Mata Ozil agak membelalak. "maksudnya, Mbak?" tanya Ozil dengan tatapan tidak mengerti.

Mbak Lisa malah tersenyum. "Sebenarnya aku udah tahu lama loh, Zil. Kamu pasti ingat kan? Saat Mbak malam malam ke kantor dan kamu memungut kertas yang berserakan di kolong meja. Mbak tahu, kamu pasti lihat sesuatu di sana."

Ozil ternganga, tapi tak lama setelahnya dia langsung memalingkan wajah yang bersemu merah. Pemuda itu tidak menyangka kalau si pemilik hutan rimba ternyata menyadarinya. "Maaf, Mbak, aku nggak sengaja," ucap Ozil tak enak hati.

Mbak Lisa malah terkekeh. "Ngapain minta maaf, orang yang salah aku. Karena terlalu terburu buru, aku sampai lupa tidak memakai segitiga bermuda." Ozil hanya tersenyum tapi tidak berani menghadap wanita di sebelahnya. "Tapi aku nggak yakin kalau kamu sepolos itu, Zil?"

Mendengar pertanyaan seperti itu, Ozil langsung saja berpaling. "Maksudnya, Mbak?"

"Aku nggak yakin kalau kamu itu pemuda polos. Pasti ada jiwa liar dalam diri kamu. Apa kamu sudah pernah saling menyentuh dengan wanita?"

Ozil pun ikut mengedarkan pandangannya ke arah depan. "Ya nggak pernah, Mbak. Paling sentuhan sama emak atau adik. Kalau sama lawan jenis selain saudara ya boro boro."

"Sama sekali tidak perah?" Mbak Lisa sampai mermalingkan wajahnya karena saking tidak percayanya dengan jawaban Ozil. Bahkan saat Ozil mengangguk pun wanita itu masih belum percaya. "Masa belum sih, Zil? Kamu itu ganteng loh. bahkan badan kamu juga tegap gitu, ngebentuk sempurna. Masa nggak ada cewek yang minat?"

Ozil kembali cengengesan. "Ya adanya begitu, Mbak. Karena di kampung, aku kan nggak punya modal. Mbak. Modal tampang doang mana ada cewek yang mau. Apa lagi aku tiap hari memakai kaos partai atau kaos yang udah bolong sana sini dan nggak layak pakai. Makin nggak minat dong para cewek. Aku kelihatan bersih dan rapi aja, sejak kerja di kantor Mas Ari."

"Hahaha ... masa gitu? Dulu waktu aku masih muda ya nggak kayak gitu banget. Sama cowok ngak milih milih. Tapi pas udah tahu kebutuhan ekonomi itu nggak bisa dipenuhi dengan cinta, Mbak baru sadar, nikah itu bukan hanya karena kita saling cinta, tapi kita harus siap dengan segala hal termasuk ekonomi."

"Jadi Mbak Lisa cerai gara gara masalah ekonomi?"

"Ya nggak masalah ekonomi aja sih, Zil, mantan aku aja yang nggak bersyukur. Kirain kita sama sama cari uang buat masa depan rumah tangga kita, eh dia nyari uang malah buat keluarganya. Mentang mentang aku sudah berpenghasilan sendiri. Padahal kan wajibnya suami itu ngasih nafkah kan?"

"Iya emang harus gitu, Mbak, nafkah kan wajib dari suami."

"Nah, mantan suami aku tuh nggak kayak gitu. Aku sih nggak minta banyak ya, tapi saat uangku juga diminta oleh keluarganya, ya aku nggak terima dong. Dari gajiku, orang tuanya minta jatah, aku ngasih uang ke orang tuaku pakai uang sendiri, mertuaku marah marah. Ya udahlah mending cerai. Daripada makan hati. Apa lagi aku nangkap basah suamiku lagi ngamar sama rekan kerjanya. Langsung aja aku urus surat cerai. enak aja."

Ozil malah tertawa. Bukanya menertawakan nasib yang menimpa Mbak Lisa, tapi Ozil bingung mau menanggapinya dengan cara apa. Makanya saat mbak Lisa tertawa, Ozil ikut tertawa juga.

"Makanya, Zil, nanti kalau kamu punya cewek, jangan pernah berpikir untuk menduakannya. Sumpah, diselingkuhin tuh rasanya sakit banget."

"Baik, Mbak." Ozil menjawab sambil tersenyum tipis.

Obrolan mereka pun terpaksa berhenti karena mereka sudah sampai di tempat tujuan. Begitu turun dari mobil, Ozil dan Lisa langsung menuju ke lokasi yang akan digunakan untuk sebuah acara pernikahan. Ternyata para hantu juga ikut. mereka sejak tadi duduk di atap mobil. Setelah sampai dilokasi, Mbak Lisa dan Ozil langsung menemui orang orang yang ada disana.

"Marsel? Apa dia yang akan menikah? Sialan!"

...@@@@...

1
Anonymous
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
kirain tembus pandang badanya ternyata bajunya yang tipis ya
Linda Yani
pengen ketawa tp tegang ikutan takut 😭😂😂
Siti S
Luar biasa
Wan Trado
cempaka paling cantik
mak mak doyan novel
visual ozil aku kira bakal indo bgt..
Anugrah Sanjaya
nyimak
Deva Kurniawan
good story👍
Doni Gunawan
kisah seorang yg mantap
Doni Gunawan
selamat ya zil
Doni Gunawan
gaskan
Doni Gunawan
hajar zil
Doni Gunawan
mantap
Doni Gunawan
iya
Doni Gunawan
haaa
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lagi
Doni Gunawan
iya
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!