NovelToon NovelToon
Unblessed Story

Unblessed Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Romansa / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: iyan al

Seorang gadis yang selalu mengeluh tentang hidupnya yang membosankan tiba-tiba saja di transmigrasi ke sebuah dunia antah berantah, menguak rahasia besar yang selama ini ia lupakan.

Penyerangan yang tiba-tiba membuat dirinya mau tidak mau harus meninggalkan seseorang yang menarik perhatiannya saat ia tiba.

Akankah gadis itu berhasil menguak identitas yang ia lupakan? Bisakah takdir mereka menyatu kembali? Apakah benang merah mereka mengkhianati mereka?

⚠️Perubahan pov akan terjadi untuk mendukung cerita, harap teliti agar tidak terlewat dan bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iyan al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Altissimo, Kerajaan Euchzer

Kehilangan Alin membuat sebuah luka besar tercetak di hatinya, menimpa luka lama yang belum sepenuhnya sembuh. Pemuda itu—Chyou, duduk melamun memandang darah yang membekas di teras, menjadi bukti nyata jika kejadian itu bukanlah mimpi melainkan kenyataan yang harus ia hadapi sekarang.

Kehilangan untuk yang kedua kalinya dengan cara yang sama membuat Chyou berteriak histeris, takut melihat darah itu terlalu lama. Ia menghapus darah itu menggunakan bajunya, saat darah itu membekas di bajunya, ia menggosok bajunya dengan panik, berharap darah itu enyah dari hadapannya.

Wajah yang awalnya bersemu merah kini pucat pasi, keringat bercampur air mata jatuh menetes ke teras, tatapan matanya kini menjadi kosong, tangannya terkulai lemas di sisi tubuhnya, ia terdiam.

Hingga malam tiba, ia masih bertahan di posisinya, tidak bergerak sedikitpun. Kakinya berwarna kebiruan, mati rasa. Bahunya bergetar pelan, pemuda itu kini sadar dan kembali menangis. Baru dua hari gadis itu datang, namun kepergiannya harus melalui luka.

Chyou bertanya-tanya, apakah luka Lian sudah diobati? Apakah gadis itu makan makanan yang enak? Sudah sadar? Bagaimana keadaannya?

Dengan langkah tertatih, Chyou masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Ia duduk di kursi yang menghadap jendela, ia teringat dengan ucapan Alin yang menyuruhnya untuk memperbanyak membaca buku dan berlatih.

Alin juga pernah bilang, "Chyou, kau harus percaya padaku. Jika ditakdirkan, yang berpisah akan bertemu kembali. Benang merah tidak akan berkhianat."

Setelah mengingat perkataannya sekarang, Chyou bisa menangkap jika ucapan itu sebenarnya adalah sebuah kalimat perpisahan, gadis itu juga tidak menyadarinya.

Hari-hari berlalu, entah sudah berapa bulan Chyou tidak keluar dari pengasingannya di gua yang ia temukan bersama Alin, pemuda itu melakukan perintah Alin untuk banyak berlatih. Di hari yang cerah ini, Chyou memutuskan untuk keluar dan mencari keberadaan Alin. Ia melompat dengan indah keluar gua, lalu berlari di udara menuju selatan. Arah yang di tuju pemuda itu sebelum ia tak sadarkan diri.

Daun-daun jatuh menutupi tanah yang basah, matahari tertutup awan, angin yang berhembus terasa sedikit lebih dingin dari udara di gua. Dari atas, Chyou bisa melihat jika hewan-hewan sudah mulai kembali ke sarangnya. Ah, sepertinya sekarang sudah musim gugur.

Ia kembali memikirkan, sudah berapa lama ia tidak keluar? Seingatnya ia mulai berkultivasi saat musim semi. Ia tahu diri, ia tidak sekuat itu untuk bertahan selama setahun penuh. Jadi, karena penasaran pemuda itu turun ke salah satu desa yang dekat dari posisinya.

Desa itu terlihat megah dan jauh berbeda dari desa-desa yang ia lewati tadi, bangunan-bangunan terbuat dari tembok, ada banyak kios dan kedai yang berdiri di sepanjang jalan, hampir tidak ada penjual yang menjajakan dagangannya menggunakan tikar, hanya satu dua saja yang ia lihat, itu pun pedagangnya menggunakan gerobak.

Disepanjang jalan, ia melihat anak-anak bermain, saling mengejar satu sama lain dan bernyanyi dengan riang mengabaikan orang tuanya yang mengejar, menyuruhnya pulang. Beberapa pemuda memakai pakaian yang sama, mereka mengikuti satu orang yang terlihat lebih bijaksana dari yang lainnya, terlihat sangat menghormati dan patuh.

"Aku dengar, Putra mahkota sudah kembali. Tapi aku ragu, putra mahkota itu bisa memimpin."

Salah satu orang dari kumpulan pemuda itu membuka percakapan, Chyou mengernyitkan dahi, mencoba mencuri dengar.

"Kenapa kau beranggapan begitu?"

"Putra mahkota kan, sakit mental. Apa menurutmu orang yang sakit bisa menjadi pemimpin?"

Beberapa orang mencoba membela putra mahkota, sebagian lainnya hanya mendengar, tidak ingin angkat bicara dan ikut campur.

"Permisi nona, apa nama kota ini?"

Kepalang penasaran, Chyou bertanya pada pelayan yang membawakan pesanannya. Pelayan itu meliriknya dengan aneh, juga beberapa orang yang mendengar pertanyaan polos Chyou. Pelayan itu menjawab sambil tersenyum malu, merasa jika ia memberikan reaksi yang berlebihan.

"Kota ini adalah ibukota kerajaan Euchzer, kota Altissimo. Tuan... Apakah tuan berasal dari negeri yang jauh?"

Mendengar jawaban dan pertanyaan itu, Chyou tersenyum canggung lalu menjawab, "ya, sepertinya sedikit lebih jauh."

Setelahnya pelayan itu mengundurkan diri, Chyou kembali mendengarkan obrolan pemuda-pemuda tadi dalam diam.

"Hei! Meskipun putra mahkota sakit mental, kekuatannya itu sama seperti guru. Kau bisa mati bahkan jika dia hanya menjentikkan jari."

"Berhenti, jangan lanjutkan obrolan ini dan membuat nama sekte tercoreng karena ulah kalian"

Pemuda yang terlihat bijaksana itu menaruh cangkir teh di tangannya dengan kencang ke atas meja, membuat pertikaian itu seketika berhenti, ia berkata dengan suara yang dalam dan terisi intimidasi yang kuat. Pemuda-pemuda itu mengunci bibirnya dengan rapat, tidak berani mengeluarkan suara.

"Sekte, apa itu? Kenapa aku tidak mendengar kata itu sebelumnya?"

Lagi-lagi, Chyou menemukan satu istilah baru yang harus ia pecahkan, sepertinya bepergian jauh tanpa bekal sama sekali tidak menguntungkan, sepertinya ia harus menyewa beberapa orang untuk mendapatkan informasi. Selagi Chyou berpikir, matanya melihat-lihat isi kedai itu sampai ia terpaku pada kalender yang terpajang di dinding.

Ia menutup bibirnya menggunakan tangan, matanya terbelalak tidak percaya. "Aku... Bukankah hanya satu tahun? Aku-"

Ia tidak sanggup bergumam lagi, kepalanya tertunduk begitu saja memandang lantai dengan tatapan kosong, bahunya merosot kebawah seiring dengan putus asa yang mulai menguasai hatinya, tidak lama setelah itu, air matanya keluar membasahi pipi, ia mengusap air matanya berkali-kali, namun air mata itu masih mengalir deras. Dadanya mulai terasa penuh, ia menutup bibirnya dengan tangan, menahan isak tangis yang menerobos keluar, ia bergumam dengan patah-patah, "Bagaimana bisa.... Kenapa tahun berganti sangat cepat? Apa–apakah aku masih bisa menemukan Lian?"

Setelah merasa dirinya mulai tenang, ia memakai tudung yang sempat ia bawa dan menaruh beberapa koin emas ke atas meja, lalu pergi keluar dengan cepat tanpa membuat suara sedikitpun sebelum ia gagal menguasai diri. Ia menghilang seperti di telan bumi tanpa seorangpun yang menyadari, namun ada satu orang yang melihatnya pergi, orang yang duduk di tempat paling pojok dan tertutup tirai, orang itu terus melihatnya sampai Chyou hilang ditengah kerumunan.

Orang berjubah ungu itu mengambil arak dan meminumnya dengan sedikit gemetar, ia tidak meminum dengan rapi, beberapa tetes arak tumpah membasahi jubahnya, namun masih berhasil masuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Setelah merasa sedikit tenang, orang itu lanjut menyantap sop iga dan semangka yang baru saja sampai di mejanya. Uap panas masing menguar, membuat aroma sup itu menguar hingga ke hidungnya, membuat air liurnya terkumpul di dalam mulut dan perutnya berbunyi. Ia makan dengan tenang seakan semua keterkejutannya hilang seiring dengan kepergian Chyou.

1
Naomi Arin
tambah penasaran sm episode selanjutnya wooeyy,
mampir dinovelku Mati Rasa ya gaess, sukses trs thor 😍
Husna15🐅
njirr😂
Husna15🐅
gimana klau Xian ktmu Ian d depan mata Chyou
Husna15🐅
Ooh🤭
Husna15🐅
😂
Husna15🐅
aku ngakak bentar kak🤣
Husna15🐅
hah? pantesan bnyk yg ngincer ian
Husna15🐅
tapi mimpi emang sering kek nyata, saking nyata perasaan dalam mimpi ke bawa d dunia nyata
Husna15🐅
lahh, efeknya masih ada terus ian gk sadar dri tdi
Husna15🐅
tunggu² aku kek ragu² 😂

alin itu ian kan? aduh.. gk salah inget kan akunya
Iyan: Alin itu Lian kak, tapi dia dipanggil apa aja juga nyaut
total 1 replies
Husna15🐅
hm, udah kembali ke dunia asli
Husna15🐅
akhirnya tau kondisi ian
Husna15🐅
ada hati yang harua di jaga😌
Husna15🐅
seperti hewan iblis
Husna15🐅
😂
Husna15🐅
ehh, tpi ini singa😆
Husna15🐅
dri dulu pengen pelihara harimau
Husna15🐅
kuat banget ya Xian
Iyan: Soalnya dia setiap cobaan dicobain
total 1 replies
Husna15🐅
😔
Husna15🐅
aku blm prnah nyium bau teratai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!