Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Putra mahkota meninggalkan kediaman Duke Ernest ketika sudah menjelang malam, namun ia tidak langsung pulang ke istana karena ada satu tempat yang ingin dia kunjungi.
Ketika sampai di tempat itu, dirinya disambut dengan nada ketus oleh seseorang namun mampu membuatnya hampir tertawa.
" Apalagi Putra mahkota,kenapa anda mengunjungi tempat saya malam-malam begini. Karena kunjungan anda saya jadi menunda kegiatan menyenangkan bersama istri saya." Ucap Duke Vander tanpa basa basi.
Arrow begitu suka dengan sifat sepupunya yang selalu tanpa basa basi.
" Dimana istri mu?." Tanya Arrow.
" Wah,jadi anda malam-malam begini datang hanya untuk menanyakan istri orang."
" Astaga Vander, cepat lah panggilkan saja istrimu kemari jika dia memang belum tidur." Ucap Arrow dengan santai.
Duke Vander menatap tajam ke arah sepupu nya itu dan memerintahkan pelayan untuk memanggil istrinya.
Duchess Cynthia pun datang dengan baju tertutup karena tidak mungkin ia keluar kamar dan memperlihatkan tubuhnya yang hanya menggunakan baju tidur transparan dihadapan orang lain.
" Vander ada ap......yang mulia putera mahkota?." Ucapan Cynthia teralihkan karena melihat disana juga ada putra mahkota yang tengah duduk bersama suaminya.
Duchess Cynthia mengambil tempat duduk di samping suaminya dan menatap bingung karena ada putra mahkota malam-malam begini di tempat mereka.
" Langsung saja dan aku tidak ingin basa basi,bisakah kalian tetap di sini sampai hari pernikahan ku dan Ledy Bellinda tiba. Aku tidak bisa melihat Lady bersedih karena tidak ditemani oleh saudarinya sebelum dia akan menikah."
" Tidak bisa!." Tolak Duke Vander dengan tegas.
" Lagi pula kami akan datang lagi saat sehari sebelum pernikahan kalian dilangsungkan." Sambung Duke Vander.
" Vander ayolah, calon istriku itu ingin lebih lama bersama saudarinya sebelum melangsungkan pernikahan dengan ku. Dia terlihat sangat sedih namun tidak memberi tahukan nya padaku dan aku sebagai calon suaminya tentu akan melakukan apapun agar calon istriku kembali tersenyum." Ucap Arrow.
" Dan sudah kukatakan tidak bisa!. Meskipun kau mau memohon bagaimana pun aku tetap tidak mengizinkan nya." Ucap Duke Vander.
Arrow menatap ke arah Cynthia,wanita yang pernah ia tolak namun sekarang wanita itu akan ia bujuk agar dapat menemani calon istrinya.
" Cynthia kumohon. Jangan lah pulang ke Utara,tetap disini saja sampai hari pernikahan ku dan Bellinda tiba." Ucap Arrow yang memilih untuk berbicara langsung dengan Cynthia.
" Sebenarnya saya juga ingin menemani Bellinda dan menghabiskan hari-hari dengan nya sebelum dia menikah ,namun saya tidak bisa menyetujui permintaan yang mulia ketika suami saya sendiri tidak mengizinkan nya."ucapan Cynthia seketika membuat Arrow kecewa.
Melihat raut wajah kecewa dari sang putra mahkota membuat Cynthia merasa kasihan, dia sebenarnya memang ingin tetap di ibu kota sampai Bellinda dan putra mahkota menikah .
Tapi mendengar sang suami yang langsung menolak permintaan dari putra mahkota,membuat dirinya tidak bisa membantah nya karena bagaimana pun juga Cynthia selalu menghargai keputusan suaminya.
Setelah permintaan nya ditolak oleh pasangan Duke Utara itu, Putra mahkota pun memilih berpamitan dengan membawa perasaan kecewa. Sungguh dia hanya ingin melihat Bellinda selalu tersenyum apalagi setelah bisa dekat dengan Cynthia, Bellinda menjadi banyak tersenyum.
Pasangan Duke Utara pun juga kembali ke kamar mereka untuk beristirahat karena malam sudah semakin larut.
gk ada daya tariknya sama sekali
alurnya lurus2 aja
tokohnya juga kuat.
terimakasih kak tetap semangat dan terus berkarya /Determined/