Kelahiran Kembali Sang Penguasa Semesta

Di dalam rumah, tepat nya di tempat makan terlihat sepasang suami istri, mereka adalah tetua kelima dan istri nya yang bernama Li Yuwen dan Mei Yin." Li'er, Lu'er akhir nya kalian datang juga kalo tidak ayah yang akan menghabiskan semua masakan ibu mu ini Li'er" ucap tetua kelima setengah bercanda

" Hmmm..."jawab Li Hongli

" Iya tuan " ucap Yelu

Mereka berdua menjawabnya secara bersamaan.

" Lu'er tidak perlu memanggil kami nyonya dan tuan, kamu bisa memangil kami bibi dan paman, bibi atau pun paman sudah menganggap kamu bagian keluarga kami, bukan begitu Li'er" ucap ibu Li Hongli yaitu Mei Yin

"Hmm..." Jawab Li Hongli.

" Kamu ini Li'er kalo bicara atau menjawab ucapan orang pasti selalu saja singkat" ucap ayah Li Hongli yaitu Li Yuwen

Mendengar perdebatan ayah dan anak, seorang Ayah yang terus berbicara dan anak nya yang hanya diam saja tanpa mempedulikan ayah nya, Mei Yin dan Yelu hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepala nya melihat kelakuan mereka berdua.

" Terimakasih paman Yuwen dan bibi Yin sudah mau menerima Yelu dan menganggap Yelu bagian keluarga kalian sendiri" ucap Yelu, dia sangat terharu karna bisa di pertemukan dengan Li Hongli dan keluarga nya, meskipun Li Hongli sangat datar dan dingin tapi dia tau sebenarnya tuan mudanya itu sangat baik.

jika bukan karna Li Hongli mungkin sekarang dia masih jadi budak, atau mungkin jika orang lain yang membeli nya mungkin orang itu tidak akan memperlakukan nya seperti di keluarga ini, dia jadi ingat pertama kali bertemu dengan tuan muda nya yang datar dan dingin ini.

_____________________________________________

flashback

Seorang anak berusia 8 tahun sedang berjalan jalan di sebuah pasar, terdengar suara ribut dari suatu tempat, dengan tatapan datar dan dinginnya anak itu menghampiri keributan itu, di sana iya mendengar......

" Diam kau anak sialan" terdengar suara seseorang sedang membentak seorang anak berusia 10 tahun, dia juga sedang mencambuki anak kecil itu.

Ctaaarrrr....

"Aaakkhhh..."

Ctarr...

"Aaakkhhh....."

Cttaaaarr....

"Aaakkhhhh..."

Terdengar suara cambukan dan teriakan seorang anak kecil berkali kali, di sana ada seorang pria yang memiliki perut buncit, yang sedang membentak dan mencambuki seorang anak kecil, tiba-tiba .....

" Berapa dia?" Terdengar suara dingin seseorang, terlihat di sana ada seorang anak kecil memakai topeng setengah wajah, suara dingin itu tidak sesuai dengan umurnya yang masih anak-anak. Semua orang menoleh dan melihat seorang anak laki laki berusia 8 tahun sedang berbicara.

" Hohoho....tuan muda apa kau yakin ingin membeli sampah ini, tapi jika kau ingin membelinya, harganya satu koin emas, bagaimana tuan muda?" Ucap pria perut buncit / penjual budak itu.

Tanpa bicara anak itu melempar satu kantung uang yang berisi seratus koin perak. Pria buncit itu menangkap dan melihat isinya, dia lalu tersenyum " ah... Tuan muda, baiklah bocah sampah ini sekarang milik mu " ucap pria buncit itu. " Kau sekarang milik tuan muda yang ada di sana, pergilah" lanjut nya pada anak kecil yang menjadi budak nya.

" Li Hongli, siapa nama mu?" Ucap Li Hongli tiba tiba dengan suara dingin nya, anak kecil yang tadi telah dibeli Li Hongli kaget dan bingung.

"ah.. n-namaku Y-Ye-Yelu" ucap nya tergagap.

" Hmm....pergi atau mengikuti ku" ucapnya lagi Li Hongli dengan singkat. Yelu menatap Li Hongli dengan bingung," kau bebas sekarang" terdengar suara Li Hongli kembali, baru setelah mengatakan nya Yelu mengerti ucapan Li Hongli, meskipun Yelu masih anak anak tapi karena kehidupan nya yang keras sedari kecil membuat nya harus bisa berpikir lebih dewasa dari umur nya sendiri.

" Tidak, aku akan mengikuti tuan muda, aku sudah tak punya siapa siapa lagi, kalo bukan tuan muda tidak membebaskan ku mungkin sebentar lagi aku akan mati" ucap Yelu dengan nada bergetar karna sedih

" Aku tak menyukai penghianat" seru Li Hongli singkat.

Mendengar itu Yelu mulai memahami sifat tuan muda nya, " aku berjanji demi bumi dan langit, jiwa dan raga ku mulai sekarang milik tuan muda, aku tak akan mengkhianati tuan muda, jika aku melakukan nya jiwa ku akan hancur dan tidak akan bisa bereinkarnasi lagi" seru Yelu dengan Suara yang tegas, tiba tiba terdengar suara petir menyambar.

Jddaaarrrr....

Suara petir seperti menunjukan langit menyetujui janji yang telah Yelu ucapkan itu.

flashback off

________________________________________________

" Lu'er ada apa, kenapa kamu diam saja ayo makan, apa masakan bibi tidak enak sehingga kamu tidak memakan nya" ucap Mei Yin berpura pura sedih.

" Ah...bukan begitu bibi, masakan bibi Yin sangat enak aku bahkan belum pernah memakan masakkan yang lebih enak dari masakan bibi" ucap Yelu tersenyum, mereka yang mendengarnya sangat sedih, mereka semua tau bagaimana kehidupan Yelu sebelum bersama mereka.

" Sudah sudah jangan bicara lagi ayo makan" ucap Li Yuwen, mencair kan suasana yang sedih dan haru. Mendengar ucapan nya, mereka melanjutkan makan nya dengan tenang tanpa bicara.

setelah selesai makan, Li Hongli tiba tiba berbicara " ayah ibu aku akan pergi ke hutan larangan untuk berlatih". Orang tua Li Hongli yang mendengarnya kaget.

" Li'er hutan larangan itu sangat berbahaya, kenapa kamu tidak berlatih dihalaman rumah saja" ucap Mei Yin dengan nada yang begitu khawatir.

" Biarkan saja dia pergi" ucap Li Yuwen tiba tiba, Mei Yin melihat suami nya

" apa maksud kamu membiarkan Li'er pergi ke hutan larangan, hutan itu sangat berbahaya, apa lagi dengan keadaan nya sekarang ini" ucap ibu Li Hongli marah dan sedih.

" Ibu tenang saja aku akan baik baik saja, aku juga ingin menjadi kuat Bu agar tidak ada yang meremehkan keluarga kita lagi dan tidak ada yang menyebut ku sampah lagi " ucap Li Hongli menenangkan ibu nya yang sedang khawatir pada nya, Mereka yang mendengar nya tau bagaimana kehidupan Li Hongli selama ini.