Apple Vaughn namanya. Gadis cantik, imut dan menjadi bunga kampus di universitasnya.
Satu yang menjadi ciri khas wanita cantik itu. Selalu bergonta ganti pacar dan hanya menerima pria kaya saja untuk menjadi pacarnya.
Bertemu dengan Knox Romanov yang merupakan pria matang tengil yang berasal dari keluarga konglomerat.
Knox yang tahu tentang reputasi buruk Apple bermaksud untuk mempermainkan wanita yang sering mempermainkan pria itu.
Siapa yang akan terjebak dan dijebak? Yuk kepoin ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Bab 5 (Apple Knox)
Lea masuk ke dalam apartemen setelah pulang dari meeting bersama teman kantornya.
Wanita itu melihat apartemen begitu berantakan.
"APPLE!!" teriak Lea memanggil Apple yang ada di kamar.
CEKLEK ...
"Ya?? Ada apa?" tanya Apple dengan wajah sok lugunya.
"Lihatlah apa yang kau lakukan?" tanya Lea sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan itu.
"Nanti aku akan membersihkannya," ucap Apple tersenyum dan kembali masuk ke dalam kamarnya.
"Gadis tengik ini," sahut Lea.
"Aku tak tengik, Lea. Aku gadis yang sangaaat maniiiiiss," jawab Apple dari dalam kamar.
Lea kemudian masuk ke dalam kamar Apple.
"Kau mau ke mana? Banyak sekali baju di tempat tidurmu?" tanya Lea melihat banyak baju baru di sana.
"Itu baju kerjaku untuk besok. Aku akan mulai magang besok," sahut Apple.
"Ini baju branded dan tumben kau membeli lebih dari satu? Kau tak sayang uangmu?" tanya Lea.
"Ada yang memberikannya secara gratis padaku tadi," jawab Apple.
"Kau menggaet seorang pria kaya lagi?" tanya Lea.
"Tidak, aku menggaet seorang wanita kaya yang sangaaat baik. Awalnya aku tak tahu bahwa wanita yang kubantu tadi adalah wanita kaya. Aku sangat merasa beruntung hari ini," ucap Apple.
"Lalu untuk apa kau berdandan?" tanya Lea.
"Teman kuliahku ada yang akan bertunangan malam ini dan aku diundang. Calon suaminya adalah konglomerat dan pasti banyak konglomerat muda yang datang ke sana," sahut Apple yang masih merias wajah cantik.
"Kau mau ikut?" tanya Apple.
"Tidak, aku lebih memilih tidur," jawab Lea dan kemudian berjalan keluar.
"Oh ya, kau bisa memakai mobilku," ucap Lea sebelum keluar dari pintu kamar Apple.
"Tidak, aku akan naik taksi saja. Aku tak terlalu suka menyetir," jawab Apple.
"Baiklah, hati-hati dan jangan pulang terlalu malam karena berbahaya," ucap Lea.
"Ya, Lea Sayang," sahut Apple tersenyum.
*
"Halo, Knox. Kita berangkat bersama saja ke acara pertunangan Walter," ucap suara dari seberang telepon.
"Tidak, aku berangkat sendiri saja," sahut Knox.
"Kau bersama pacar barumu?" tanya Seven.
"Tak ada pacar baru. Aku sedang rehat dari wanita," sahut Knox.
Seven tertawa terbahak mendengar hal itu.
"Apakah mendengar aku menjadi single menjadi hiburan untukmu?" tanya Knox.
"Aku tak percaya seorang playboy sepertimu akan rehat dari wanita," sahut Seven.
"Aku sedang tak ingin pusing dengan wanita yang terlalu banyak drama," ucap Knox.
"Baiklah, kita bertaruh saja nanti. Kau tak pernah bisa lama tak bersama wanita, Knox," sahut Seven.
"Whatever," ucap Knox.
"Oke, kita bertemu di sana nanti," ucap Seven.
"Hmm, bye," jawab Knox dan menutup sambungan teleponnya.
Knox menyelesaikan pekerjaannya hari ini dan kemudian langsung keluar dari perusahaannya menuju mansion pribadinya.
Lalu ponselnya berbunyi dan itu panggilan dari sang mommy.
"Halo, Mom," sahut Knox.
"Kau tak makan malam di sini, Sayang?" tanya Rexa.
"Tidak, Mom. Walter akan bertunangan malam ini. Bukankah mommy dan daddy juga diundang oleh orang tua Walter?" tanya Knox.
"Oh God, mommy lupa dengan hal itu. Baiklah kalau begitu, mommy dan daddy akan bersiap-siap terlebih dulu. Bye," sahut Rexa yang langsung menutup sambungan teleponnya.
"Kurasa mommy sudah sedikit pikun," gumam Knox tersenyum dan menaruh kembal ponselnya di kantor jas nya.
Kemudian pria itu masuk ke dalam mobilnya lalu langsung pulang untuk mengganti pakaiannya.
Masih ada waktu satu jam untuk dirinya bersiap-siap.