seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Bab 27 Perlengkapan baru
Setelah pertarungan itu Julius pun terduduk ditahan bekas pertempurannya sebelumnya.
"Huh.... dia lebih sulit ditandingi dari pada yang aku duga" ucapnya terengah-engah.
Setelahnya ia meraba ke dalam bajunya untuk mengambil kantong penyimpanan hasil dari jarahannya kali ini. Terlihat hanya ada 2 kantong penyimpanan disana.
"Meski hanya ada 2 kantong penyimpanan tapi aku sangat yakin jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak dari hasil pencurian sebelumnya" ucap Julius sambil tersenyum.
Lalu ia membuka kantong penyimpanan itu gundukan emas dan beberapa artifak serta senjata tiba-tiba muncul dihadapannya namun ia menghiraukan gundukan emas tersebut untuk mencari sesuatu.
"Ini dia... sudah kuduga penjaga itu akan menaruh sesuatu yang menyebalkan seperti ini didalamnya" ucapnya sambil mengambil benda bulat berbentuk seperti kelereng yang berwarna hitam.
"Abrakadabra Circle" ucapnya
Lalu sebuah gerbang lingkaran muncul didepannya lalu tak tanggung- tanggung segera Julius memasukkan semua artifak dan senjata berserta separuh dari gundukan koin emas tersebut kedalamnya dan tak lupa pula bola hitam seperti kelereng juga ia masukkan kedalam.
"Hihihi...... dengan begini mereka akan kebingungan nantinya" ucapnya tertawa jahat.
setelahnya Julius pun mengantongi kembali
sisa harta tersebut kedalam kantong penyimpanan dan pergi dari sana.
- barat daya kota Goldleaf -
Sebuh Kelompok itu terdiri dari 3 orang akhirnya sampai ditempat yang ditunjukkan disurat.
"Bangunan kosong dengan 3 lantai.... Harusnya disini tempatnya" balas yang lainnya sambil membaca isi surat dari julius sebelumnya.
"Ayo masuk" ucap para penjaga tersebut.
kemudian mereka masuk ke dalam bangunan tersebut dan mencari keberadaan tuannya namun setelah beberapa lama mencari mereka tak menemukan apapun disana.
"Benarkan bangunan ini tempatnya" tanya salah satu dari mereka bingung.
"Sepertinya tuan ada di lokasi lainnya" balas penjaga lainnya.
Mendengar hal .mereka bertiganya saling memandang satu sama lain seolah setuju dengan pendapat itu karena itu kemudian mereka hendak pergi dari bangunan tersebut
"Sepertinya memang begitu ayo pergi".
"Ok".
Namun saat hendak keluar mereka menemukan sebuah surat yang di tempel di pintu karna penasaran salah satu dari penjaga itu mengambilnya dan berkata.
"Surat ini kenapa cover nya begitu mirip dengan yang diberi pencuri itu .... Apa jangan-jangan ini adalah sebuah petunjuk darinya" ucapnya.
"Heh ternyata pencuri baik juga" balas salah satu penjaga lainnya.
dan kemudian setelahnya mereka membuka surat tersebut bersama-sama dan membaca isinya.
"Hanya orang bodoh yang percaya kata-kata seorang pencuri".
Bak tersambar petir setelah membaca isi surat tersebut "sialan kau pencuri..... Seharusnya aku tidak memujinya tadi sialannnn..." ucapnya kesal
- disisi yang lainnya -
Di empat lokasi bangunan kosong lainnya group disana juga mengalami hal yang sama dan yang membuat mereka sangat kesal dan berteriak mengutuk julius dengan banyak sekali umpatan.
"Sialan kau tikus pencuri" ucap mereka semua
- Pinggiran kota Goldleaf -
- 12.00 malam sebuah siluet melompati beberapa perumahan di pinggiran kota.
Sosok itu melakukan hal yang sama seperti malam sebelumnya memberikan koin emas ke beberapa rumah kumuh yang ada disana
siapa lagi sosok itu kalo bukan Julius
Namun tiba-tiba ia berhenti diatas atap sebuah perumahan .
"Hacin!.." suara Julius bersin.
"Sepertinya para penjaga itu sudah sampai di lokasi yang ku tulis disurat... hahahahaha aku ingin melihat wajah mereka sekarang" ucapnya tertawa sambil melompati beberapa perumahan kumuh disana.
- di arah lainnya beberapa orang melihat keberadaan julius dari balik jendela rumah mereka.
"Bu dermawan itu beneran ada" ucap seorang gadis yang pernah melihat melihat keberadaan Julius pada malam sebelumnya.
"Mana mana? Iya dermawan itu beneran ada" ucap sang ibu terlihat sedikit terkejut lalu ia hendak ke luar rumahnya untuk melihatnya secara langsung namun saat didepan pintu ia tak secara sengaja menendang beberapa koin emas ya ada di depan pintu rumahnya.
"Kercring...!! " Suara koin itu berserakan.
"Hah.... koin emas lagi..." ucap sang ibu terkejut lalu segara mengambil beberapa koin-koin emas itu kembali.
setelahnya si ibu kemudian melihat ke arah atap bangunan tempat ia melihat dermawan itu sebelumnya namun sosok tersebut sudah tidak ada disana lagi.
"Sungguh dermawan yang baik hati" ucap sang ibu tersenyum mesti tak apat menemukan dermawan itu lagi.
Kejadian yang sama terjadi di rumah-rumah kumuh lainnya karna gosip tadi pagi di pasar banyak dari mereka yang dapat melihat sosok julius dari balik jendela meski saat mereka keluar ia sudah tidak ada.
Beberapa saat kemudian.
"Huh...huh... Harusnya ini sudah cukup" suara Julius terengah-engah karna sudah melompati berbagai atap perumahan kumuh disana.
Beberapa saat kemudian
- disebuah gang kecil -
"Tuk tuk" suara Julius mengetuk dinding
"Blackcross" tanya suara dari dalamnya.
"Satu untuk semua. Semua untuk satu" jawab Julius.
Setelahnya dinding itu terbuka dan Julius pun masuk kedalamnya.
seperti malam sebelumnya Mira lah yang sudah menunggunya namun Mira sedikit terkejut melihat kedatangan Julius yang penuh luka serta bajunya compang camping.
"Kenapa tubuhmu penuh luka? Ucapnya segera mencoba menopang Julius.
"Tidak usah ini tidak separah kelihatannya" balas Julius menghentikan Mira menopangnya.
"Benarkah" tanya Mira agak ragu
"Jangan khawatir besok pasti sembuh dengan sendirinya" balas Julius dengan santai.
"Huh siapa juga yang mengkhawatirkan" ucap Mira memalingkan muka.
Setelahnya mereka berdua berjalan ke tempat Drake berada dan sesampainya disana Drake juga terkejut dengan kondisi Julius.
"Robin .. kenapa tubuhmu penuh luka?" Tanya sambil memegangi beberapa bagian luka yang ada ditubuh Julius.
"Tidak apa-apa aku hanya sedikit ceroboh pada misi kali ini" balasnya.
Mendengar hal itu membuat Drake menatapnya dengan tajam lalu berkata.
"Jadi maksudmu kau gagal melakukan misinya?.
Melihat tatapan itu Julius langsung menjawab "bisakah kau berhenti menatapku seperti itu aku bisa mati jika kau terus melakukannya" jawab Julius sambil memberikan 2 kantong penyimpanan kepada Drake.
Drake mengambil kantong penyimpanan itu tapi tatapannya masih dingin dan berkata "hanya 2 kantong penyimpanan ya. ini tidak memenuhi standar perjanjian kesepakatan kita" ucapnya.
"Huh.... setidaknya kau hitunglah dulu isinya baru kau bisa marah-marah setelahnya" jawab Julius menghela nafas.
Kemudian drake membuka isi penyimpanan itu dan segera gundukan koin emas dan beberapa artifak serta senjata langsung memenuhi ruangan pribadi drake.
"Aaaaaaaaapa..." suara Drake dan Mira kaget sambil ternganga.
Lalu Drake pun bertanya "bagaimana bisa koin emas sebanyak ini? Bagaimana mana caramu? tanyanya yang tak bisa menyusun kalimat yang benar karna saking kagetnya.
"aku mencuri dari dua target sekaligus malam ini" balas Julius masih santai.
"Apa 2 mansion bangsawan sekaligus!!! ..... Bagaimana caramu melakukannya" ucap Drake tak percaya sekaligus bertanya.
"untuk apa mencari tau cara kerjanya jika kau bisa mendapatkan hasilnya secara langsung. dari pada itu tidak bisakah kau menyembuhkan luka ku terlebih dahulu?" Ucap Julius.
Mendengar hal itu segera Drake menyuruh Mira untuk menyembuhkan Julius.
"Mira cepat sembuhkan mutiara kita terlebih dahulu" ucap Drake.
"Baik boss" balasnya sambil tersenyum.
'Heh mutiara ya... Sepertinya memang benar jika uang dapat merubah sikap seseorang padamu' gumam Julius.
"Minumlah potion penyembuhan ini..." ucap
Mira sambil memberikan sebuah botol porselen kepada Julius dan tanpa ragu Julius langsung meminumnya.
"Glup glup"
Beberapa saat kemudian tubuh luka-lukanya perlahan membaik dan sembuh.
"Sepertinya yang diharapkan dari ramuan seorang Alchemist. penyembuhannya instan" ucap Julius memuji.
"Tentu saja" jawab Mira bangga.
Lalu Julius menoleh ke arah Drake dan bertanya
"Jadi bagaimana?"
"Tentu saja sempurna bahkan melebihi dari target perjanjian maka dari itu kita akan membaginya 50-50" ucap drake
"Oh begitu baiklah... Tapi bisakah bagianku itu aku tukar dengan beberapa artefak atau senjata yang berguna bagiku. Sepertinya yang kau tau misi malam membuat ku sadar bahwa aku tidak bisa hanya mengandalkan kecakapan bertarung ku saja melainkan aku harus punya senjata atau artifak untuk mendukung kecakapan bertarung ku juga" ucap Julius panjang lebar.
Mendengar hal itu Drake tertawa "hahaha kau akhirnya sadar juga .....bagus ... Memang hal itu benar. bahkan sebuah senjata atau artifak dapat menjadi penyelamat disaat-saat terdesak."
"Jangan khawatir aku memiliki beberapa senjata atau artifak yang sangat berguna untuk orang sepertimu." Balas Drake.
"Ikuti aku" ucap Drake
"Baik ketua" jawab Julius
Lalu Drake membawa Julius ke ruangan penyimpanan pribadinya yang ada tepat disebelah ruangan tersebut.
Sesampainya disana Julius dapat melihat ada beberapa artifak dan senjata yang tersusun rapi di atas batu estetik.
"Wah...." Ucap Julius
"Heh ternyata kau bisa terkesima juga ya..." Ucap Drake mengejek lalu ia melanjutkan.
"Aku punya banyak sekali koleksi senjata dari hasil perampokan namun hanya ada beberapa
yang cocok untuk seorang Archer sepertimu"
Black suit - itu adalah baju yang terbuat dari kulit Bounce Ape peringkat 2 dapat mengurangi 20% dampak serangan yang diterima penguna bahkan anti sobek karna sangat elastis kecuali oleh serangan benda tajam.
Night Goggles - kacamata yang dapat melihat kegelapan malam bahkan dapat meniadakan pencahayaan yang begitu silau.
Twilight Bow - busur yang menembak anak panah menggunakan energi spiritual. meskipun dampak serangannya kuat aku sarankan jangan terlalu sering menggunakannya karna energi spiritual mu akan cepat habis" jelasnya panjang lebar kepala Julius.
"Semuanya 131.000 koin emas" tambahnya
"Ok... potong saja dari hasil bagianku itu" ucap Julius langsung menyetujuinya.
"Baiklah" Drake tersenyum.
Setelah menaruh senjata dan artifak pembelian nya Julius berkata lagi "bolehkah aku meminta bantuan lainya?" tanyanya.
"Hoh bantuan apa itu?" Ucap Drake Menyimak.
"Pertama nanti malam aku berencana pergi ke luar kota karna masa sewaku di penginapan golden dawn sudah habis. jadi aku ingin kau memberitahuku lokasi dimana anggota blackcross dapat keluar masuk dengan bebas dari kota Goldleaf tanpa diketahui seharusnya kau punya jalan rahasiakan, Sedangkan untuk yang kedua aku ingin kau memberiku tempat persembunyian dibawah tanah setelah aku kembali ke kota Goldleaf lagi nantinya" ucap Julius
Mendengar permintaan itu Drake terdiam sejenak lalu berkata "memang benar aku memiliki jalan khusus keluar masuk ke kota Goldleaf tanpa diketahui tapi kenapa kau harus melakukan hal merepotkan seperti itu bukankah akan lebih baik jika kau langsung pindah saja ke sini" tanyanya bingung.
"Itu untuk mengurangi kecurigaan karena kedatanganku terlalu bertepatan dengan munculnya si pencuri di rumah para bangsawan itu, Mungkin untuk saat ini tidak akan diketahui tapi lambat laut pasti beberapa orang akan curiga, apalagi jika kedepannya aku akan membuat kekacauan yang sama seperti malam ini jadi aku hanya ingin bersiap untuk kemungkinan terburuk terjadi" balas Julius.
Drake merenung sejenak memikirkan perkataan Julius sebelumnya akhirnya lalu berkata "benar juga perkataanmu....Baiklah" ucapnya.
Setelahnya Drake menjelaskan beberapa hal itu pada Julius.