NovelToon NovelToon
The Unloved Queen'S Revenge

The Unloved Queen'S Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:999.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Ratu Gyeo Wol adalah ratu yang tidak pernah mendapat kasih sayang Yang Mulia Raja Hyeon. Mereka menikah karena politik. Raja Hyeon menikahi Ratu Gyeo karena mebutuhkan kekuatan militer dari panglima perang Kyung Sam yang tidak lain adalah kakak kandung sang ratu.

Selama menjadi ratu, Gyeo Wol tidak pernah disentuh oleh Hyeon. Hal tersebut tentu saja ia sembunyikan dari sang kakak karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.
Gyeo Wol pun memilih diam hingga sebuah peristiwa membuat dirinya bangkit dan melawan.
" Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 32. Sikap Hyeon

Da Eun sungguh terkejut saat Hyeon berteriak keras padanya. Hyeon kecewa berkali-kali lipat dengan apa yang dilakukan oleh Da Eun.

Rupanya teriakan Hyeon itu terdengar di berbagai penjuru istana. Semua orang tentu terkejut. Hyeon yang tidak pernah berbicara keras itu tiba-tiba berteriak.

Dari belakang Hyeon, Gyeo Wool berjalan tertatih dibantu dayang yang lain. Matanya berembun saat melihat kondisi Dasom yang sungguh berantakan. Hyeon yang menyadari kedatangan Wool langsung menyambut ratunya tersebut dan mengambil alih dayang untuk memapah Wool.

Da En kembali dibuat kaget dengan interaksi Hyeon dan Wool yang sangat intim itu. Bahkan Hyeon menghapus air mata Wool yang terlanjur luruh. Hyeon memapah Wool yang ingin mendekati Dasom.

" Astaga Dasom, kenapa ini."

" Mama, hamba tidak apa-apa. Hamba mohon yang mulia jangan menangis."

Wool kemudian memeluk erat Dasom. Ia sungguh sedih dengan keadaan Dasom yang seperti itu. Kilatan marah tampak dimata Wool saat pandangannya tertuju kepada Da Eun dan Boram.

" Yang mulia bolehkan aku saja yang menghukum mereka."

" Tentu saja, harem sepenuhnya milikmu. Apa yang terjadi di dalamnya merupakan hak mu untuk mengurusnya termasuk menghukum selir Da Eun dan dayang nya."

Kata-kata Hyeon bagai pertir dihari cerah. Da Eun sungguh kehilangan kata-kata nya. Bagaimana bisa pria yang selama ini hanya mencintainya tiba-tiba berubah sikap seperti itu hanya dalam beberapa hari kepergiannya ke wilayah lain.

" Yang mulia, apa yang kau maksud. Mengapa kau bicara seperti itu kepadaku?"

Wool langsung berdiri, dengan dibantu Hyeon wanita yang berstatus ratu itu menatap tajam kearah Da Eun.

" Harap selir Da Eun menjaga kata-kata nya. Sungguh tidak sopan berbicara hal tersebut kepada yang mulia raja. Bukan kah begitu sayang?"

" Benar, hanya kamu yang bisa berbicara seperti itu kepada ku."

Dengan sengaja Wool mencium pipi Hyeon membuat Da Eun dan Boram terkejut. Tidak hanya mereka berdua tapi semua penghuni istana yang melihat peristiwa tersebut sangat terkejut.

Rumor yang beredar bahwa raja tidak menerima ratunya tiba-tiba menguap begitu saja. Mereka menyaksikan sendiri bagaimana hubungan keduanya sangat baik bahkan terlihat begitu meara.

Hyeon juga tidak marah dengan apa yang dilakukan wool padanya. Senyuman lebar menghiasi bibirnya.

" Tampaknya kita bisa melanjutkannya di kamar."

Wajah wool bersemu merah mendengarkan bisikan dari Hyeon tersebut. Namun sebisa mungkin ia mengontrol dirinya.

" Apa pyeha lupa bahwa hamba masih terluka."

Hyeon menepuk keningnya. Ia sungguh lupa akan hal itu. Ia pun seketika mengingat hal lain, yakni ketidak mampuannya berdiri waktu itu. Ada rasa bersalah dalam dirinya kepada Wool.

" Baiklah prajurit, bawa Boram ke halaman depan lalu pukul dengan papan sebanyak 50 kali pukulan. Lalu~"

" Tidak, yang mulia raja tidak mungkin akan menghukum hamba dengan hukuman pukulan bukan. Hamba sungguh tidak bersalah."

Hyeon membuang nafasnya kasar. Ia semakin tidak habis pikir dengan sikap Da Eun. Bukannya meminta maaf dengan apa yang dia perbuat, wanita itu malah berkata dirinya tidak bersalah.

" Ternyata aku sudah sangat salah menilaimu. Baiklah ratuku, apa aku boleh menjatuhkan hukumanku padanya."

" Tentu saja yang mulia, Anda pemilik istana ini sampai ke dalam-dalam nya."

" Semuanya dengarkan, mulai saat ini Selir Utama Bin Da Eun akan aku turunkan statusnya menaji Selir tingkat empat. Tempat tinggal nya juga akan berpindah, tidak berada di sayap kanan sebelah ratu melainkan dibelakang istana. Selir Da Eun tidak diperbolehkan mengikuti segala bentuk perjamuan selama 3 bulan penuh. Setiap hari selir Da Eun harus membari salam kepada yang mulia ratu, tapi da tidak boleh menemui ku. Selir Da Eun akan ada di istana dingin dan menulis kitab kesucian dan kesopanan."

Duaaaar

Da Eun terhuyung ke belakang hingga tubuhnya terjatuh di tanah. Atas perintah Hyeon, Da Eun langsung dibawa ke istana dingin. Istana Dingin adalah sebuah tempat dimana seorang selir atau ratu dihukum karena kesalahannya. Ia tidak akan diperbolehkan menerima tamu ataupun pergi tanpa izin yang mulia raja.

Da Eun tidak lagi bisa berkata apa-apa. Ia merasa tidak adil dengan keputusan Hyeon. Masa hanya gara-gara menghukum seorang dayang dia diperlakukan seperti ini.

" Tunggu, yang mulia, apakah hanya karena aku memberi hukuman kepada dayang kecil itu lalu menjadikan Anda menghukum hamba seperti ini."

" Seharusnya kau dihukum mati selir Da Eun, tapi ratu melarangku. berterimakasihlah kepada ratu ku karena dia tidak melakukan itu. Apa yang kau perbuat pada ratu negara ini jika diketahui rakyat maka aku pun tidak akan bisa menolongmu."

Hyeon meninggalkan Da Eun yang masih tertegun. Ia menerka, apa mungkin yang dia lakukan kepada Wool sudah diketahui oleh raja, jika demikian maka ia tidak akan pernah selamat.

Hyeon membawa kembali Wool ke kediaman. Ia meminta maaf atas apa yang suda terjadi. Wool menggeleng pelan, semua itu bukan salah Hyeon. Da Eun memanglah wanita yang culas dan licik. Menghukum mati Da Eun hanya akan memudahkan dia terlepas dari apa yang sudah dia perbuat.

" sebaiknya raja mengumpulkan para selir dan menanyai mereka dengan apa yang sudah Da Eun perbuat kepada mereka?"

" Baiklah jika itu mau mu. Aku akan melakukannya. Tapi aku ingin kau sembuh dulu. Meskipun kata Jae Hwan luka mu tidak parah tapi aku tidak mau kamu melakukan pekerjaan berat atau berpikir yang berlebih saat kamu belum sehat."

'' Baiklah yang mulia hamba akan mengikuti apa yang jadi keinginan yang mulia. Hamba meminta untuk Dasom mendaptkan perawatan yang terbaik."

" Aku akan memberikannya. Kau tidak perlu khawatir."

Hyeon langsung memeluk Wool. Sungguh ia snagat takut saat wool terluka dan tadi ditambah Wool mengeluarkan tenaga berlebih untuk menghadapi Da Eun. Sebenarnya saat ini Hyeon akan mengatakan kondisinya yang tidak mampu menunjukkan kejantanannya kepada Wool. Tapi Hyeon urung. Saat ini Wool masih belum sembuh dan masih kepikiran tentang Dasom. Ia akan menunggu saat semuanya sudah baik-baik saja.

***

Kasim Nam sungguh senang mengetahui sang raja dan ratu sudah behubungan baik. ia yakin tidak lama lagi putrta mahkota akan hadir ditengah-tengah keluarga kerajaan.

Akan tetapi kasim Nam melihat wajah sang raja yang murung. Saat ini Hyeon berada di ruang baca miliknya. Ia membaca buku tentang kesehatan alat reproduksi. Kasim Nam tentu sedikit terkejut dengan buku yang dibaca sang raja. Dengan sedikit takut kasim Nam pun memberanikan diri untuk bertanya.

" Yang mulia maaf, mengapa yang mulia membaca buku seperti itu?"

Hyeon menatap kasim Nam dengan mata kosong. Hubungannya dengan Wool berangsur baik tapi masalah lain timbul. Entah bagaimana ia akan mengatakan hal tersebut kepada sang istri.

" Ada yang salah dengan tubuh ku Kasim Nam, dia yang dibawah sana tidak bisa berdiri."

TBC

1
Megi Mariska
B5 untuk novel mu ini Thor 👍👍💕💕
Iin Uswatun Hasanah
Lumayan
Iin Uswatun Hasanah
Biasa
Shinta Dewiana
mantap....akhir yg bahagia....
Shinta Dewiana
hyeon terlalu baik rupanya....adu..du..du...
Shinta Dewiana
ya ampun apa jin san cari kesempatan...
Shinta Dewiana
satu persatu mati..ini da eun plg..huh pas biar sekalian mati
Shinta Dewiana
mati
Shinta Dewiana
ae ran.....myung ki...pergilah ke neraka...
Shinta Dewiana
apa mi ung ki juga kena ya..
Shinta Dewiana
yg bersalah ayah pangeran jin...hmmm
Shinta Dewiana
sampai 2 thn tidur sm jalang...huh kasian banget raja hyeon
Shinta Dewiana
kan dalangnya ibunya da eun....iblis
Shinta Dewiana
mimpimu ketinggian sung won
Shinta Dewiana
ya ampun sungguh miris raja malah tidur sama pelacur... jdn spi kena HIV
Shinta Dewiana
jangan itu ibunya da eun...
Shinta Dewiana
semakin seru ini
Shinta Dewiana
hayuuu....ratu...kalahkan miung ki...
Shinta Dewiana
wk...wk...wk.....gatot lah
Shinta Dewiana
waduh kan langsung di bunuh...jalang sih....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!