NovelToon NovelToon
My Bodyguard My Obsession

My Bodyguard My Obsession

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:216k
Nilai: 5
Nama Author: Golden Watermelon Sugar

"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanda Tangan

EO*

Beberala jam kemudian… … 

Leona akhirnya keluar dari kamarnya, ini sudah jam dua belas malam. Dia turun dan melihat apartemennya dalam keadaan yang sangat sepi. Kaia sepertinya juga sudah tidur di kamar tamu. Leona sengaja tidak turun setelah dia mandi, dan dia ingin mengerjai Ethan lagi. Leona seolah belum puas tadi sudah mengerjai dan membuat lelaki itu menunggunya selama berjam-jam dan tadi juga dia sengaja tidak keluar dari kamarnya dan membuat Ethan menunggu lagi. Lampu apartemen masih menyala. 

Perlahan Leona menuruni tangga, dia mendapati Ethan ternyata sudah tidur, berbaring di sofa. Lelaki itu menunggunya sampai tertidur. Leona tersenyum puas, Ethan sepertinya benar-benar membutuhkan pekerjaan itu hingga memilih untuk menunggu nya. Senang rasanya bisa memberi pelajaran kepada laki-laki yang menyebalkan ini. 

Leona menghampiri Ethan yang tertidur. Wajah lelaki itu sangat tampan, damai dan juga sangat sempurna. Bibirnya sangat menggoda, alis dan matanya sangat cantik. Leona berpikir mungkin Tuhan sedang tersenyum saat menciptakannya. Ini kedua kalinya Leona melihat dan memandangi Ethan yang sedang tertidur. Sebelumnya dia pernah melihat hal yang sama, saat itu Ethan tidur di sebelahnya dan lelaki itu sedang mabuk berat. Ethan yang sama dan sangat tampan. Leona tidak bisa berbohong mengenai hal yang satu itu. Apalagi mengenai gaya bercinta Ethan yang luar biasa, Leona sangat merindukan itu. Nanti dia akan membuat Ethan tidak bisa lepas darinya juga akan membuat lelaki itu bertekuk lutut di depannya serta tidak akan bisa menolak ajakannya untuk bercinta. Sangat menyenangkan bisa bermain dengan orang seperti Ethan. 

Leona terus menatap wajah tampan Ethan. bibir itu rasanya ingin sekali menciumnya. Memanfaatkan kesusahan orang lain selalu menarik bagi Leona karena dia bisa melakukan apapun untuk membuat mereka tunduk. Tunduk untuk menuruti demi kesenangannya saja bukan hal lain yang bisa membuat mereka semakin menderita. Dan kali ini giliran Ethan. 

Leona terkejut ketika tiba-tiba Ethan bergerak. Leona lekas beranjak untuk bersembunyi, tetapi ternyata Ethan tidak membuka matanya tetapi bergerak karena kedinginan. Leona kemudian berinisiatif pergi ke kamar untuk mengambilkan Ethan selimut. 

Setelah beberapa saat, Leona kembali membawa sebuah selimut. Dan dia menyelimutkan itu di tubuh Ethan agar lelaki itu tidak merasa kedinginan. Leona tersenyum dan dia memilih membiarkan Ethan tidur di sofa, kemudian dia naik lagi ke kamarnya. Baginya hari ini sudah cukup mempermainkan Ethan. Besok dia akan menemui lelaki itu. 

★★★★

Keesokan harinya… .. 

Sejak pagi Leona sudah di sibukkan dengan kegiatannya di dapur. Asisten rumah tangga nya hari ini ijin tidak bisa datang, sehingga Leona harus memasak sendiri untuk sarapan dan sedang malas sarapan di luar, selain itu juga karena ada Ethan disini. Lelaki itu pasti kelaparan karena semalam juga tidak makan. Dan Ethan masih terlelap di sofa sejak semalam. Leona penasaran dengan apa yang akan terjadi jika lelaki itu sadar sudah berada disini. 

"pagi Na… . Rajin sekali sudah bangun di jam segini???" Kaia mendekati Leona yang ada di dapur. 

"Pria bodoh itu pasti kelaparan sejak kemarin belum makan, aku merasa kasihan dengannya jadi aku putuskan kita sarapan di rumah.. Bagaimana tentang permintaanku tadi malam?? Apa sudah di siapkan?? " Tanya Leona pada Kaia. 

"Sudah, aku akan mengambilnya setelah ini, dan suratnya ada di ruang kerja mu, sudah aku cetak… Apa yang akan kau lakukan setelah ini??? " Tanya Kaia balik. 

"Sudah cukup bermainnya, aku tidak tega melihatnya… Aku akan bicara dengannya dan menanyakan tujuannya kesini untuk apa… ??? Sedikit menambahkan bumbu-bumbu supaya lebih seru… "

"Itu artinya permainanmu belum selesai.. Kau ini ada-ada saja… Kasihan dia sudah menunggumu sejak semalam, sepertinya dia benar-benar membutuhkan pekerjaan ini.. "

"Ya, aku tahu… Oh iya, urus semua nya dengan baik dan pilih sesuai spesifikasi yang biasanya, aku ingin semua beres hari ini dan besok kita beraktifitas dengan semua yang baru.. " Ucap Leona. 

"Beres…  kau tinggal mengurus Ethan saja, diluar biar menjadi urusanku… "

Leona tersenyum dan mengangguk. Dia sangat suka dengan dedikasi Kaia selama ini kepadanya. "Oke aku percayakan padamu, siapkan ini di meja makan sebelum kau pergi. Dan kau sarapan lebih dulu, aku harus mandi dan bersiap.."

"Oke.. Pergilah…  Aku akan sarapan dan mengurus segala nya… " 

Leona mematikan kompor dan dia pergi naik ke kamarnya. Membiarkan Kaia yang mengurus masakannya. Dan Kaia juga akan mengurus hal penting lainnya setelah ini. 

***

Ethan akhirnya bangun, dan dia terdiam sesaat mengingat dimana dia sekarang. Ethan terlonjak ketika dia sadar bahwa dia ada di apartemen Leona. Dia melihat jam tangannya dan mengernyit karena ternyata ini sudah jam tujuh lebih. "Astaga… .  Aku bangun kesiangan… " Ucapnya dan dia melihat suasana apartemen yang sangat sepi.

"Gawat… Jangan-jangan dia sudah berangkat kerja dan aku akan terkurung disini seharian lagi.. " Ethan memegang kepala nya dengan kedua tangan nya. Dia terlihat panik dan takut akan berada disini lagi seharian, tidak bisa keluar karena Leona pasti sudah pergi ke kantor. Ethan bingung, kesal kenapa Leona tidak membangunkannya padahal semalam dia sudah menunggu perempuan itu hampir seharian. Leona sangat menyebalkan sekali. 

"Ah ya ampun… Kenapa bisa aku ketiduran dan bangun sesiang ini, padahal semalam aku sudah berniat untuk bangun pagi agar bisa bertemu dan berbicara dengan Leona…  Shiiitty… ToIoI sekali aku, ya Ampun… " Gerutu Ethan pada dirinya sendiri. 

Kruyukk… .. Kruyukkk… . 

Cacing di dalam perut Ethan berdisko menandakan bahwa mereka sedang lapar. Ethan mengernyit lagi, sejak siang kemarin dia tidak makan sama sekali karena menunggu Leona, dan sekarang dia benar-benar merasa lapar sekali. "Aku lapar sekali… shiiiitt…. Bisa mati disini aku karena terkurung… . Astaga… .  Kenapa aku selalu mengalami kesialan setiap bertemu perempuan menyebalkan itu, bagaimana bisa aku akan tahan bekerja dengannya, tapi aku butuh uang.. " Gerutu Ethan lagi. 

Dia berdiri dan melihat sekeliling. Apartemen ini sangat sepi dan Ethan yakin pasti tidak ada orang disini. Dia berjalan ke arah jendela lebar apartemen itu, berdiri disana dan melihat pemandangan di bawah yang menarik. Tidak sadar Ethan tersenyum tetapi dia kembali merasakan perutnya berbunyi memprotes untuk segera di isi.

Ethan pun berbalik badan dan melihat ke arah dapur Leona. Dan dia bisa melihat ada sesuatu di meja makan. Ethan berjalan ke arah meja makan. Benar saja disana ternyata ada piring berisi roti panggang, telur mata sapi dan tumisan daging serta saus alpukat. Bau nya sangat harum dan Ethan lapar sekali. Dia tersenyum karena Leona ternyata meninggalkan makanan untuknya. Ethan menarik kursi dan duduk. Lapar membuatnya ingin segera menyantap makanan itu. Ethan mengambil sendok dan pisau untuk mulai memakannya.

"Setidaknya tanyakan dulu pada pemiliknya sebelum kau mulai untuk memakannya... " Teriak seseorang yang langsung membuat Ethan terlonjak, menatap ke arah sumber suara.

‡‡EI

Leona menghampiri Ethan, sementara laki-laki itu masih terkejut tetapi kemudian dia berdiri. "Aku pikir kau meninggalkanku disini sendiri..!" Ucap Ethan.

"Aku tidak bisa membiarkan apartemen ku kosong dan ada orang lain di dalamnya, barangku semua nya mahal, yang ada nanti aku kehilangannya.. " Ucap Leona ketus. "Minggir, ini kursi ku dan ini sarapan ku.. !!"

Ethan lekas bergeser dan hanya terdiam menatap Leona. Tetapi kemudian dia teringat jika tujuannya datang kesini bukan untuk makan tetapi berbicara mengenai pekerjaan yang pernah di tawarkan oleh Leona. "Aku datang sejak kemarin, menunggumu sampai aku tertidur disini... Kau tidak kunjung keluar dari kamar.. " Ucap Ethan menjelaskan.

"Setelah bekerja seharian aku lelah... Jadi aku langsung beristirahat... Duduklah disana.. Makan sarapan itu, tidak ada babi disana..." Ucap Leona masih terdengar ketus.

Ethan melihat piring yang di tunjuk Leona, dimana disana ada roti panggang, telur mata sapi, saus alpukat dan ada tulisan daging. Ethan bisa melihat bahwa itu oastilah daging sapi. Leona ternyata masih ingat dengan ucapannya mengenai dia tidak makan babi. Bukan karena dia anti tetapi karena sejak dulu dia tidak bisa memakannya, dan tidak pernah memakannya. Karena bagi Ethan itu terlalu banyak mengandung lemak, sehingga dia tidak bisa untuk memakannya.

"Kau masih ingat, Terima kasih.. Sebenarnya aku datang kesini untuk membicarakan mengenai...... " Belum selesai Ethan berbicara. Leona langsung menyela nya.

"Duduk dan habiskan itu, baru setelah itu kau berbicara, aku tidak suka di ganggu saat makan.. "

Ethan mengangguk, dan dia duduk kemudian menyantap makanan yang di siapkan oleh Leona. Suasana sarapan itu hening, dan hanya terdengar suara pisau dan piring yang beradu ketika kedua orang itu memotong roti nya. Ini kedua kalinya Ethan sarapan bersama Leona, dan makanan yang di santapnya selalu enak. Meskipun ketus dan menyebalkan, ternyata Leona juga pandai memasak.

Akhirnya sarapan selesai juga. Leona berdiri dan membawa piringnya ke dapur untuk di cuci. Leona melirik ke arah piring Ethan yang juga sudah habis. Dan meminta nya. "Terima kasih untuk sarapannya.. " Ucap Ethan dengan suara pelan.

"Pergilah mandi, aku tidak suka melihat orang berantakan setelah bangun tidur..." Sahut Leona. Ethan terdiam sesaat, ingin menolak tetapi dia tidak mau menciptakan konflik baru yang justru akan membuat Leona marah dan kesal kepadanya. Jadi lebih baik dia menurut saja dengan apa yang di inginkan perempuan itu. "Ya... " Jawabnya lalu pergi dari ruang makan menuju kamar tamu yang dulu pernah dia pakai untuk mandi juga.

Setelah Ethan pergi, Leona diam-diam melempar senyumnya pada lelaki itu. Dia kembali merencanakan sesuatu untuk membuat Ethan tunduk kepada nya. Dan dia akan melihatnya hari ini lagi. Bahkan untuk menerima Ethan, Leona harus memberhentikan seluruh bodyguard nya dan menggantu mereka dengan bodyguard yang baru, termasuk Robert. Karena Leona tidak ingin ada hak yang menimbulkan kecurigaan dari para bodyguard nya tentang perlakuan apa yang akan di berikan nya pada Ethan nanti. Dan saat ini Kaia sedang pergi mengurus semua itu.

****

Beberapa saat kemudian....

Ethan sudah selesai mandi, dan dia berganti pakaian. Di kamar itu ternyata sudah ada pakaian laki-laki yang mungkin di siapkan oleh Leona entah kapan. Ethan mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan di apartemen mewah itu, lalu dia menemukan Leona sedang duduk di tepi kolam renang.

"Permisi....!!! Aku sudah selesai mandi.. " Ucap Ethan.

Leona meletakkan ponselnya, menatap Ethan dari bawah ke atas. Dan Leona hanya diam saja. Hal itu membuat Ethan semakin salah tingkah. Dan kembali mengumpulkan keberaniannya. "Bolehkah aku berbicara mengenai tujuanku datang kesini???" Tanya Ethan.

"Kaia sudah memberitahuku.. " Jawab Leona datar.

Ethan tersenyum. "Apakah kau masih membutuhkan seorang bodyguard??? " Tanya Ethan lagi.

"Tidak....!!! Aku sudah mendapatkannya.. " Jawab Leona.

Ethan tertunduk dengan sedih. "Begitu ya??? Aku sudah duga, aku sudah telat.. " Gumam Ethan.

"Aku sudah menawarimu hal itu sekitar sebulan yang lalu, dan dengan angkuhnya kau menolaknya, lalu tiba-tiba kau datang kesini dan menanyakan itu kepadaku... Kau sama sekali tidak tahu diri.. " Gerutu Leona.

"Maafkan sikapku saat itu, tetapi kau pasti tahu bahwa aku saat itu punya pekerjaan.. " Ethan mencoba membela diri.

"Lalu sekarang???? Apa kau tidak lagi punya pekerjaan???" Tanya Leona.

Ethan menganggukkan kepala nya. "Ya, itulah kenapa aku datang untuk menemui mu.. "

Leona melempar senyum simpul nya mendongak menatap Ethan. "Oh wow..... Jadi kau menjadikan tawaran ku sebagai langkah terakhir..??? Setelah kau di pecat kau langsung mencariku untuk menerima tawaran ku sebelumnya..! Dasar tidak punya malu... Aku bahkan masih ingat sekali bagaimana angkuhnya dirimu menolak tawaran ku yang fantastis itu.. "

"Aku memang bersalah, aku tidak memungkiri itu, dan terserah kau ingin mengatakan apa kepadaku, aku tidak akan mengelak karena aku saat ini memang sedang butuh pekerjaan... " Ujar Ethan. "Aku sangat membutuhkannya tetapi jika memang sudah tidak ada ya mau bagaimana lagi, itu adalah kesalahanku sendiri... Kalau begitu aku akan pulang, dan Terima kasih untuk sarapan, pakaian dan selimutnya. Aku akan pulang, jadi aku minta ijin agar di buka kan pintu lift nya!"

Leona berdiri dan menatap Ethan. "Bagaimana jika aku tidak mengijinkanmu pergi????" Tanya Leona.

"Lalu untuk apa aku berada disini, tujuanku datang kan uuntuk mencari pekerjaan, tetapi pekerjaan itu sudah tidak ada, jadi aku pasti akan memilih pulang.. " Jawab Ethan.

"Apa kau sudah memikirkan matang-matang untuk bekerja denganku????" Tanya Leona lagi.

"Jika aku sudah memutuskan maka itu adalah keputusan yang aku ambil untuk kebaikanku, aku butuh biaya untuk hidup, dan aku selalu bekerja dengan sungguh-sungguh.. " Jawab Ethan.

Leona tiba-tiba meninggalkan Ethan begitu saja. Membuat Ethan bingung. Leona berjalan dan masuk ke sebuah ruangan yang Ethan tidak tahu ruangan apa itu. Ethan mengernyit, apakah dia akan di tahan lagi di apartemen ini oleh perempuan menyebalkan bernama Leona itu. Ethan benar-benar merasa khawatir mengenai hal itu. Tetapi kemudian dia melihat Leona keluar dari ruangan itu dengan membawa kertas. Leona memanggil Ethan dan Ethan masuk menghampiri Leona yang ada di ruang tamu.

"Duduk dan bacalah ini..!!!" Titah Leona sambil menyodorkan kertas+kertas itu pada Ethan.

"Apa ini???" Tanya Ethan.

"Surat kontrak kerja.. Aku tidak tega melihatmu mengemis pekerjaan padaku, jadi aku memutuskan untuk menerima mu, tetapi aku ingin kau membaca dengan baik setiap kontrak pekerjaan itu, karena jika kau sudah tanda tangan, maka kau tidak boleh menolak segala yang aku perintahkan padamu, jadi bacalah, lalu tanda tangani..! Tanyakan jika ada hal yang kurang kau mengerti..!!" Ucap Leona.

‡‡EZ

"Apakah jika menjadi bodyguard mu ada ketentuan waktu nya??? Berapa bulan atau berapa tahun???" Tanya Ethan sambil menerima kontrak itu.

"Tidak ada.... Aku bisa memutuskan kapan pekerjaan itu aku rasa sudah cukup, dan mereka bisa saja memutuskan untuk keluar jika mereka sudah bosan... Tetapi aku memiliki batas minimal, dimana batasnya minimal harus 6 bulan, jika di atas itu bisa memutuskan resign.. " Jawab Leona. "Kau baca saja.. " Tuturnya.

Ethan tersenyum. "Baguslah jika minimal 6 bulan, aku rasa aku akan bertahan sambil mencari pekerjaan lain. . " Gumam Ethan dalam hati. Dia langsung menandatangani surat kontrak itu tanpa membaca nya. Karena bagi nya yang terpenting adalah dia punya batas waktu dan perjanjian setelah 6 bulan bisa resign.

"Kau tidak membaca nya???" Tanya Leona.

"Tidak perlu, ini hanya kertas kontrak biasa.. Aku sangat butuh pekerjaan ini.." Ucap Ethan dan langsung menandatangani nya.

Leona tersenyum dan mencela Ethan. Lelaki ini terlalu buru-buru memutuskan sesuatu, padahal seharusnya surat kontrak itu di baca baik-baik dan dan pahami satu persatu. Padahal Leona sudah menyiapkan jawaban untuk setiap pertanyaan yang tertulis di kontrak itu jika Ethan menanyakan padanya. Hal ini sangat bagus sekali, karena Ethan tidak membaca dan langsung menandatangani nya. Leona tidak perlu capek-caoek mengarang jawaban. Ethan akan semakin jatuh ke dalam perangkap nya. "Oke terserah kau saja... "

Selesai tanda tangan, Ethan mengembalikan surat itu pada Leona. Perempuan itu kemudian menyuruh Ethan duduk dan tersenyum lebar. "Tertanda Axio Ethan Julian... Oke kalau kau sudah tanda tangan artinya kau sudah setuju dengan semua yang ada din kontrak ini, kau sudah mengambil keputusan ini dengan baik.. "

"Ya.. " Jawab Ethan mantap.

"Aku yang akan bacakan poin-poin utama dalam kontrak ini supaya lebih jelas dan kau tahu tugasmu... "

Ethan duduk di sofa dan memandang ke arah Leona dengan hati senang karena dia sudah mendapatkan pekerjaan lagi.

"Kau akan mulai bekerja hari ini, dan akan mendapatkan seragam berupa jas dan kemeja. Kaia akan membawa nya nanti.. Kau siap bekerja mulai hari ini???" Tanya Leona.

. "Ya, aku sudah menandatangani nya... " Jawab Ethan.

"Poin selanjutnya... Harus mematuhi setiap perintah yang aku berikan, baik itu secara formalitas maupun pribadi, kau tidak. boleh menolak, ataupun membantah apa saja ucapan dan permintaanku... Kau harus melakukannya secara sukarela... "

Ethan mengangguk. "Itu yang harus di lakukan oleh setiap pekerjaan.. " Sahut Ethan.

Leona tersenyum miring. "Profesionalitas... "

"Ya... " Ucap Ethan.

"Poin selanjutnya...! Kapan dan dimana pun jika aku memanggil harus segera datang, meskipun itu saat malam hari, harus segera datang dan aku tidak akan pernah menerima alasan apapun, dan seorang bodyguard tidak boleh menolak permintaanku sebagai bos. . Kau mengerti???" Tanya Leona lagi.

"Ya, aku mengerti.. " Jawab Ethan.

"Kau akan menerima jadwal tugas dan shift mu nanti, tetapi itu bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi dan keadaan nya, karena terkadang aku membutuhkan seluruh bodyguard ku di saat tertentu.. Juga aku bisa mengajak mereka ke luar kota bahkan ke luar negeri juga. dan harus ready setiap saat. Libur hanya satu minggu sekali, jadwalnya akan menyesuaikan.. " Ujar Leona lagi.

"Ya, aku sangat mengerti..!"

"Selanjutnya, adalah menjaga privasi ku dengan baik, tidak boleh membicarakan apapun tentang diriku kepada siapapun di luaran sana, termasuk sesama bodyguard, karena privasi ku sangat penting, dan jika kau melanggar itu semua, hukuman berat menantimu.. "

"Di Terima.. "

"Dan yang terakhir, jika tidak menuruti semua keinginanku, dan tiba-tiba memutuskan resign sebelum 6 bulan maka wajib membayar denda sebesar 2500 USD..."

Ethan langsung menatap Leona. "2500???" Tanya nya.

"Ya, itu jika kau tidak mau menuruti keinginanku dan kau tiba-tiba resign sebelum 6 bulan.. Hanya 2500 saja, itu sangat kecil sekali.. Lebih besar dari gajimu satu bulan kan???"

Ethan mengangguk. "Baiklah di Terima semua... " Jawabnya.

"Oke... Aku akan menyimpan surat kontrak ini dengan baik.. Diam disini menunggu Kaia datang, karena kau akan di berikan seragam..." Ucap Leona. "Kau harus siap dan siaga menjaga keamanan ku juga tempat tinggalkan ini, kau juga harus sering berolahraga untuk menjaga kekuatanmu... "

"Ya, aku akan melakukan pekerjaan dan tugasku dengan baik.. "

Leona tidak berhenti tersenyum memandangi Ethan. Akhirnya hari ini penantiannya membuahkan hasil. Ethan sudah masuk ke dalam perangkap nya dan dia akan melakukan aksi nya pada Ethan mulai saat ini juga. Dan sekarang dia juga akan menunggu reaksi dari pil biru yang tadi dia masukkan ke dalam minuman Ethan saat sarapan. Pil yang sama ketika dulu dia juga memasukkannya pada teh dan dia berikan pada Ethan.

Ethan merasa senang sekali karena akhirnya penantiannya sejak kemarin terbayar. Dia mendapatkan pekerjaan meskipun dia akan bekerja dengan perempuan yang menyebalkan seperti Leona tetapi tidak apa, dia akan mencbaik bertahan selama 6 bulan dan berusaha bekerja dengan baik. dan setelah itu dia akan resign dan tidak lagi berurusan dengan Leona yang menjengkelkan ini. Beruntungnya Leona masih mau menerima nya.

"Kenapa kau keluar dari tempatmu bekerja itu???" tanya Leona.

"Aku merasa tidak melakukan kesalahan tetapi aku menerima komplain dari customer, yang meganggapku tidak ramah.. Jadi aku di keluarkan.. " Jawab Ethan

"Sudah ku duga, kau pasti tidak pernah ramah dengan customer mu, tampang murung itu sangat menyebalkan.. " Ujar Leona.

"Aku???? Menyebalkan??? Tidak...!!" Ethan membela diri.

"Itu benar, kau memang terlihat tidak ramah dan menyebalkan.. " Ucap Leona. "Apalagi sikapmu terhadap perempuan... Contohnya padaku.. "

"Itu karena kau dulu yang mulai membuatku harus bersikap seperti itu.. " Ethan membantah lagi.

"Seharusnya dengan perempuan kau tidak boleh bersikap jutek seperti itu.. "

"Tergantung orangnya... Kalau ora g sepertimu yang sangat menyebalkan aku pasti akan jutek... "

"Lalu apa sekarang kau berani bersikap seperti itu lagi padaku???" Tanya Leona.

. Ethan tersenyum. "Kalau sekarang tentu saja aku tidak berani, kau adalah bosku... Kalau aku berani menentang mu, aku pasti akan kehilangan pekerjaanku... Benar kan???" Tanya Ethan.

"Itu memang benar, selain kehilangan pekerjaan, kau juga harus membayar denda padaku jika tidak mau menuruti semua keinginanku.. Dan sekarang aku menginginkan sesuatu darimu??? Kau harus melakukannya, kau siap???" Tanya Leona.

"Ya, kau meminta aku melakukan apa??? Membersihkan apartemenmu??? Atau kau ingin di antar kemana???" Tanya Ethan

Leona tersenyum dan menatap tajam Ethan. Dia akan memulai permainannya mulai sekarang. "Aku tidak ingin ke mana-mana, aku bingung disini saja bersama mu, dan yang aku ingin adalah kau bercinta denganku disini..!!"

Ethan terperangah. "Apa...!!???? Bercinta denganmu????"

"Ya....???" Leona berdiri dan mendekati Ethan.

1
Marlon Saraun
percintaan yg rumit
Susi Sundari
alur cerita oke.. sukses buat cerita yg lainnya 👍🙏
✝️Rian@ K
Gumuuus lihat bayi Leona selamat ya buat keluarga prakarsa sdh tambah anggota 🙏🙏
✝️Rian@ K: Ok ditugaskan episode selanjutnya
🍉Golden Watermelon Sugar: Masih ada beberapa Spesial episode tambahan, jadi jangan terlewat ya 🤗🤗 besok update lagi
total 2 replies
✝️Rian@ K
Kirain sampe lahir anaknya mau lihat ke bahagia an pak vino dan mama arindah sebagai kakek dan nenek
🍉Golden Watermelon Sugar: 😊😊😊 boncap nya di tunggu ya??? pasti ada kok..
total 1 replies
✝️Rian@ K
Selamat berbahagia naufal dan leona
Ketut Eniati
wah bahagianya naufal dan leona
Ketut Eniati
ngapain nga up thor,,,?
🍉Golden Watermelon Sugar: lagi di kerjain bu, sabar ya??? Up nanti jam 8
total 1 replies
✝️Rian@ K
sedih terharu sekaligus bahagia 😭🥰😝
✝️Rian@ K
bagus kaia caramu berani jd didengar papa vino dan mama arindah walau km tdk tau itu ortunya ethan
Ketut Eniati
hancurkan semua naufal
✝️Rian@ K
naah loh ny haideen terima nasib 😡ntr lg km akan dibuang oleh naufal
✝️Rian@ K
wooow smoga restoran leona dan pertemukan mereka leona dan naufal, leona lg hamil dan bawa leona ke indonesia ya biar kaia yg kelolq restonya🙂🙂👍🙏
✝️Rian@ K
Ada caranya leona tau kemana ethan coba km pergi ke panti asuhan or kermh kyros cari tau disana kemana naufal or ethan pergi dan km berterus terang aja bhw km hamil agar diberitahu dimana naufal🙏
Lindu Wati
kasi Ethan yg ngidam thor biar dia rasa klo Leona lagi hamil 😊
🍉Golden Watermelon Sugar: 😂😂 wah boleh juga ide nya, thanks ya???😘
total 1 replies
Ketut Eniati
kesuksesan menanti mas naufal
Ketut Eniati
semangat naufal
✝️Rian@ K
Semangat naufal km pasti bisa krn yg membimbingmu papa hebat dan dorongan dr dirimu semdiri yg membuatmu sukaes👍👍🙏
✝️Rian@ K
Bahagia tentunya naufal dikelilingi org2 yg sangat sayang sm dia 🥰😘
Ketut Eniati
wah senengnya
Ketut Eniati
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!