NovelToon NovelToon
NIGHT LIGHT

NIGHT LIGHT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Balas Dendam / Cinta Terlarang
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ketika Pagi datang, Lucian Beasley akan pergi. Tetapi Malam hari, adalah miliknya. Lucian akan memelukmu karena Andralia Raelys miliknya. Akan tetapi hari itu, muncul dinding besar menjadi pembatas di antara mereka. Lucian sadar, tapi Dia tidak ingin Andralias melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Pertama

Kerajaan Erundil adalah Kerajaan yang makmur dan di pimpin oleh seorang Raja yang bijaksana bernama Raja Alvart Raelys. Alvart Raelyst, memiliki seorang Putri bernama Andralia Raelyst.

Selama 10 tahun hidup Andralia, dia belum pernah merasakan bagaimana memiliki seorang teman. Hingga, suatu hari dia meminta permohonan kepada Ayahnya,

 "Andralia ingin punya teman laki-laki. Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda dengan Andralia. Andralia, ingin dia bisa memanjat pohon tinggi untuk mengambilkan bunga di hutan sana!"

Keinginan itu terkabul dengan cepat. Kini Andralia memiliki seorang teman untuk pertama kalinya. Bocah beruntung itu, bernama Lucian Beasly.

Lucian kini di dandani layaknya seorang Putri. Dia menggunakan gaun. Dia dimintai secara paksa oleh Andralia dan di bantu oleh Pelayan di kamar Andralia untuk mengenakannya.

"Tuan Putri, Anda ingin makan apa hari ini?" Andralia bermain menjadi seorang pelayan dan Lucian menjadi seorang Putri.

Andralia menggunakan pakaian hitam putih khas Pelayan di Istana yang megah.

Sekujur tubuh Lucian gemetar. Dia merasa aneh menggunakan gaun itu. "A...aku mau teh paling enak buatan Pelayan tercinta" Ucap Lucian sesuai dengan permintaan Andralia.

Andralia senang.

Dia langsung menuangkan teh aroma pada cangkir kecil Lucian.

Pelayan di sana, terkekeh kecil melihat 'Tuan Putri' yang senang dengan wajah yang sangat natural.

Lucian menangis dalam batinnya.

Drama kecil itu berakhir setelah Andralia tertidur di pangkuan Lucian karena kelelahan. Kyle masuk ke dalam kamar setelah pelayan mengizinkannya masuk.

Dia melihat Lucian dengan dandanan seperti perempuan. Dia menunjukkan ibu jarinya tanpa ekspresi. "Kamu anak yang cantik" Ejek Kyle sambil membekap mulutnya.

"KHUH! Aku membencimu" Ucap Lucian kepada Kyle sambil melepas beberapa kunciran di kepalanya dan melemparkan karet kuncir itu ke arah Kyle dengan kesal.

Para pelayan yang lain membantu Lucian membersihkan kutek di kuku jarinya dan membuat Lucian tertidur sangking lelahnya memainkan peran 'Puteri Yang Menyayangi Pelayan'.

Kyle mengusap rambut Lucian yang mengerinting. Pelayan di sana tersenyum satu sama lain. "Sepertinya, Kolonel begitu menyayangi Lucian" Batin mereka yang sama.

...♧♧♧...

Lucian terbangun setelah Kyle membawanya menuju kamar Pelayan yang kosong. Di sana, Lucian melihat kuku jarinya yang sudah bersih.

"Apa kau lapar?" Tanya Kyle.

Lucian mengeleng dan dia kembali tertidur setelah mencari posisi nyaman untuk tidur. Kyle segera keluar dan dia menemui Alvart atas panggilan yang dia terima dari Pelayan yang menyampaikannya.

Di panggilan itu, Alvart berniat untuk memasukkan Andralia dan Lucian di satu academi yang sama. Sesuai dengan keinginan Putrinya.

"Anda terlalu berbaik hati kepada Kami, Baginda" Ucap Kyle yang tau malu.

Alvart terkekeh.

"Ini bukan hanya untuk anakmu. Tapi, ini juga untuk masa Kerajaan ini. Lucian suatu hari nanti pasti akan menjadi salah satu Prajurit Erundil. Jadi untuk sekarang, menjaga Putri Andralia di academi sebagai simulasi awal untuknya" Jelas Alvart.

Kyle tidak terlalu banyak mengerti. Dia tidak tau bagaimana academi itu. Mungkin ini kesempatan emas bagi anak beruntung seperti Lucian untuk menempuh pendidikan dengan baik.

Alvart menjelaskan tes awal untuk masuk di academi harus bisa membaca, menulis, dan setidaknya tau bagaimana sejarah Erundil. "Kerajaan Arundil begitu makmur, Lucian pasti bisa melewati tes itu" Ucap Alvart kepada Kyle.

Namun kenyataannya, "Aku tidak bisa membaca dan menulis. Tapi aku tau sejarah panjang Negri ini" Jawab Lucian saat Kyle menjelaskannya di makan Siang.

"Hehe, bisa salah satu bisa loloskan?" Tanya Lucian dengan penuh percaya diri.

Sekujur tubuh Kyle bergetar. Dia kehilangan kata-kata.

Sejak dari itu, Lucian diajar keras oleh Kyle setiap malam agar bisa membaca dan menulis. Di siang hari saat Andralia istirahat, Lucian wajib mengikuti pelatihan bersama dengan Prajurit lainnya hingga Sore hari.

Lucian memiliki daya ingat yang lebih baik dari siapapun. Dia bisa menghafal alfabet hanya dengan jangka waktu se hari dan mulai bisa membaca dengan fasih hanya dengan jangka waktu kurang dari seminggu.

"CTACK!!!"

Lucian menghentakkan pedang kayunya dengan keras ke arah pedang kayu lawannya. Kedua tangan Lucian langsung gemetar karena efek dari hentakan keras itu yang tak seimbang dengan lengannya.

Kyle memperhatikan Lucian dari kejauhan. "Bukankah Lucian terlalu kurus, Kolonel" Ucap salah satu pelatih di sana tepat di sebelah Kyle.

"Bagaimana cara menaikkan berat badannya?" Tanya Kyle.

"Mungkin susu penambah berat badan, bisa membantunya Kolonel. Sekarang, banyak merk yang dijual di pasar. Harganya juga bervariasi. Anda bisa mencoba untuk meminta nasehat penjual di sana" Jawab pelatih itu.

Sejak hari itu, Kyle rajin memperhatikan makanan yang makan oleh Lucian. Tak hanya itu, dia juga memberi minuman peninggi badan dan penambahan berat badan kepada Lucian.

Dalam seminggu, Kyle berhasil naikkan 2.5kg berat badan Lucian.

...♧♧♧...

"Tuan Putri, saya lelah..." Andralia tidak bosan-bosannya bermain 'Tuan Puteri Yang Menyayangi Pelayannya'. Dia langsung tiduran di paha Lucian yang menggunakan gaun pink.

Lucian terbiasa dengan hal itu. Meski begitu, Lucian masih menyukainya. Dia tidak membenci sedikitpun.Lucian juga, hingga saat ini tak berani menyentuh Andralia sebelum Andralia yang menyuruhnya.

Siang itu, Andralia membacakan buku Ilmu Pengetahuan kepada Lucian dan menunjukkan bunga-bunga yang dia sukai. "Lucian, aku mau kamu carikan aku bunga monkshood. Dia hanya tumbuh di pegunungan. Istana ini, tidak jauh dari pegunungan kan? Aku ingin kamu mendapatkan bunga ini. Aku ingin melihatnya dari dekat" Andralia menunjukkan bunga berwarna ungu gelap pada Lucian.

Lucian sungguh asing dengan bunga itu. Bunga yang tak tumbuh dari pohon. Bunga itu berasal dari jenis rerumputan yang hanya berasal dari pegunungan.

Daunnya berbentuk menjari dengan tiap daun terdiri dari 5-7 bagian yang setiap bagian tersebut terdiri lagi 3 bagian yang kasar dan terdapat duri tajam. Bunganya memiliki 5 mahkota yang menghadap ke tanah dan bunga tersebut memiliki anak bunga di bagian dalam pangkal bunga.

Lucian langsung hafal dengan bentuk bunga itu dalam beberapa detik dia melihat.

"Saya akan mencarikannya untuk Anda. Tapi, siang ini saya harus berlatih dulu. Apa nanti malam, Anda tida-"

"Aku maunya sekarang" Sambar Andralia.

Sebenarnya, Lucian tau dengan bagian hutan. Di dalam sana, banyak tanaman yang unik dan cantik. Namun, mereka beracun. Di dalam buku yang di pegang oleh Andralia tidak tertulis bunga itu beracun. Hanya di sebutkan, berguna bagi Ilmu pengobatan.

Andralia yang tiduran di paha Lucian, menyentuh pipi Lucian dengan tangan kanan kecilnya. "Ya, ambilkan aku bunga ini. Jangan sampai buat bunganya layu ya" Ucap lembut Andralia kepada Lucian.

Wajah Lucian langsung memerah saat memandang wajah Andralia yang cantik jelita dengan bulu matanya yang lentik itu. "Saya akan mendapatkannya" Jawab Lucian.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!