NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 16

David sudah sering mendengar nama Paula dari mulut Devano sendiri. Terutama dari mulut sang mama yang selalu mengatakan hal-hal buruk tentang seseorang yang bernama Paula itu.

Tiba-tiba David merasa kasihan pada gadis itu. Mendengar cerita dari Devano tentang Paula, dan mendengar sendiri suaranya yang sopan, lembut dan takut-takut itu, David langsung membandingkan nya dengan pacar Devano yang terakhir yang bernama Giva. Giva adalah gadis yang berani dan agresif.

Devano menarik nafas panjang, mencoba untuk memikirkan jawaban apa yang sekiranya tidak akan membuat Paula merasa kecewa.

"Apakah ini Paula, pacarnya Devano?" tanya David dengan sangat berhati-hati.

"Ya, seperti itulah," Paula menjawab dengan terpaksa.

David menarik nafas panjang lagi. Kasihan gadis itu. Untuk menganggap dirinya sebagai kekasih Devano pun dia tidak berani mengatakannya dengan tegas. Ini semua pasti ada sangkut-pautnya dengan sikap mamanya yang meremehkan keberadaan Paula.

"Apa kamu tidak tahu kalau Vano saat ini berada di Amerika?" Dengan sangat hati-hati Devano bertanya.

"Tidak," jawab Paula singkat.

"Oh, mungkin adik ku tidak sempat pamitan sama kamu Paula, keberangkatannya memang buru-buru."

Mendengar penuturan David, Paula terdiam sesaat. Batinnya merasa terguncang. Dia tidak sanggup berpikir apapun lagi begitu mendengar kebenaran tentang Devano.

Kenapa Devano tidak pernah mengatakan sedikitpun padanya tentang hal sepenting itu. Ingin sekali Paula mendengar pertanyaan batinnya itu terjawab sekarang juga. Tapi itu tidak mungkin.

Paula berpikir, mungkin inilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya kemarin. Bahwa Devano sengaja menghindarinya dengan pergi ke Amerika.

Untuk kesekian kalinya David menarik nafas panjang. Mendengar suara Paula yang bergetar menahan tangis, David tahu sepertinya Paula syok dan kecewa begitu mendengar berita yang di sampaikannya tadi.

David bertanya dalam hati, kenapa Devano tidak berpamitan atau mengatakan soal kepergiannya ke Amerika itu pada Paula? Sungguh dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berdua, bukankah mereka adalag sepasang kekasih?

"Oh, kalau begitu terimakasih atas beritanya tuan, maaf kalau mengganggu," ucap Paula dengan suara bergetar setelah ia mampu menguasai dirinya.

"Kamu tidak mengganggu, Paula. Aku malah senang bisa bicara dengan kekasih adikku, dan tolong jangan panggil aku tuan, panggil saja aku seperti kamu memanggil Vano," sahut David.

"Ba, baik mas David," Paula menjawab dengan terbata.

"Hem, apakah ada yang bisa ku bantu, Paula? apakah mau aku teleponkan Vano ke Amerika?" tanya David dengan sungguh-sungguh.

"Jangan, jangan mas!" jawab Paula denga tegas dan buru-buru.

"Tapi Paula, kamu sudah meneleponnya kesini pasti ada sesuatu yang penting yang ingin kamu sampaikan bukan?"

"Enggak mas, nggak ada apa-apa, nggak ada yang penting. Cuma mau nanya kabar aja, tolong berjanjilah jangan bilang sama mas Vano kalau aku meneleponnya ke kantor," bohong Paula sambil memohon pada David.

"Percayalah padaku Paula, aku ada di pihak kalian, jika ada sesuatu yang penting katakan saja aku akan dengan senang hati membantumu," karena takut Paula menutup teleponnya, David pun segera memotong ucapan Paula.

"Bener kok mas, nggak ada apa-apa," lirih Paula.

"Aku akan merahasiakannya dari ma..."

"Nggak usah mas," Paula gantian memotong ucapan David sebelum selesai.

"Benar nggak ada apa-apa?" David kembali memastikan.

Paula menelan salivanya. Suara David terdengar sungguh-sungguh ingin membantunya.

Paula merasa terharu. Dia yakin kalau David tahu kalau mamanya tidak menyukai dirinya. Paula juga yakin kalau David merasa simpati padanya karena pengalamannya sendiri di masa lalu.

"Benar mas, nggak ada sesuatu yang penting, terimakasih atas waktu dan perhatian mas David."

"Baiklah, tapi jika kamu perlu bantuan jangan sungkan-sungkan menghubungiku."

"Ya mas, sekali lagi terimakasih."

"Aku sungguh-sungguh Paula, bukan basa-basi."

"Aku tahu," ucap Paula dengan menahan tangis.

David tahu suara Paula seperti menahan tangis. Ia pun merasa gadis itu sudah sejak tadi menahan tangisnya.

"Selamat siang mas," Paula menutup telepon.

Setelah percakapan telepon itu usai, David masih terus memikirkan Paula. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Devano dan Paula.

"Apakah mereka sudah putus? kenapa Devano tidak berpamitan dengan kelasihnya?" gumam David.

Tapi mengingat Paula yang tiba-tiba menelepon dan mencari Devano, sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu.

Apalagi saat bicara dengannya dia mendengar suara Paula yang bergetar seperti menahan tangis. Sepertinya Devano dan Paula sudah cukup lama tidak ada komunikasi lalu sekarang tiba-tiba Paula mencarinya, pasti ada sesuatu. Begitulah pikiran-pikiran David mengenai adiknya dan kekasih adiknya itu.

Semakin memikirkannya, membuat David semakin ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara adiknya dan gadis itu.

David merasa sepertinya saat ini Paula lagi dalam kesulitan. Tapi entah kesulitan apakah itu dia tidak tahu.

"Apa mungkin ada hubungannya dengan mama? mungkin saja mama tanpa sengaja bertemu dengan Paula di suatu tempat, lalu mama menghina Paula seperti dulu mama menghina Prily," monolognya.

Bersambung....

1
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
Spyro
Kan kan.. Jadi salah paham semua
Spyro
Dari awal, mreka uda kurang komunikasi. Greget sih sama Vano. Seenggaknya dia take action. Tahu mau pergi ya kasih tahu jauh2 hari. Apalagi mereka udah berhubungan trlalu jauh
Spyro
Tapi harusnya kamu gak ninggalin Paula selama 2 minggu. Datang kek ke ruma Paula.
Ara Julyana: itulah kak, entahlah othor yg atur😁😁
total 1 replies
Spyro
Eh jgn bilang Vano belum cerita ke Paula ttg rencana nya yg mau study ke Amerika?!
Ara Julyana: emang belom
total 1 replies
Spyro
Haduh Vano...
Ingat ya kamu habis ngapain sama Paula !! Jgn habis manis, sepah dibuang 😤😤
Ara Julyana: kayak mamam tebu aja😀
total 1 replies
Spyro
Pintar ya. Secara gk langsung menjauhkan Vano dari Paula.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!