Dania memutuskan untuk menikah dengan Denis karena jebakan dari seseorang. Dengan berat hati ia setuju dengan usulan dari para warga masyarakat yang datang menggebrek mereka berdua.
Denis sengaja melakukan hal itu agar ia mendapatkan istri secepatnya sebelum kedua orang tuanya balik dari luar negeri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 32
"Makasih banyak atas bantuannya Mbak," timpalnya Dania.
"sama-sama," imbuhnya Citra.
Dania entah kenapa sangat menyukai dengan kue itu, ia bahkan makan dengan lahapnya.
"Kamu harus makan yang banyak sekarang ada dua nyawa yang harus kamu jaga, pelan-pelan saja makannya," tutur Citra yang tersenyum melihat Dania makan dengan lahap.
Setelah melewati berbagai pendekatan dan perdebatan kecil antara Dania dan Citra akhirnya Dania harus mengalah juga. Dania diantar oleh Citra yang sedari tadi menolongnya.
Mulai saat itu, Dania tidak ingin berfikiran macam-macam atau pun berfikiran jelek, demi calon jabang bayi yang ada di dalam rahimnya.
"Aku harus optimis dan yakin jika Mas Dennis suatu saat akan pulang dan mencariku," batinnya Dania.
Citra mengulurkan tangannya, "Dania! perkenalkan namaku Citra," tuturnya Citra memperkenalkan dirinya sambil tetap mengemudikan mobilnya.
Dania tersenyum ramah, "Kalau saya Dania Alfira Ramadani," balasnya Dania.
"Nama yang sangat cantik seperti pemilik namanya," pujinya Citra.
Dania hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan dan pujian dari Citra untuknya.
Mobil mereka melaju di atas aspal yang cukup panas siang itu, Citra mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Aku panggil Mbak, kakak atau apa nih karena kita tidak saling mengetahui jika diantara kita tuan siapa?" tanya Dania.
Citra melirik sekilas ke arah Dania, "Panggil Aunty Citra saja, kan kelak nanti aku juga akan jadi Auntynya si kembar jadi mulai sekarang panggil Aunty Citra yang cantik membahana sejagad raya," candanya Citra.
"Baik Aunty Citra yang cantiknya tak terkalahkan," timpalnya Dania diiringi dengan gurauannya Dania seraya menirukan suara anak kecil.
Mereka tertawa bersama seakan-akan mereka sudah kenal lama. Perjalanan mereka terasa singkat karena mereka tak henti-hentinya bercanda dan berbincang-bincang satu sama lainnya.
"Dania, setelah jalan ini kita ke mana kiri apa kanan?" Tanyanya Citra.
"Setelah belokan di depan kita terus saja Mbak," jawab Dania dengan seulas senyumannya.
"Berarti depan ini rumah kamu," ujarnya Citra.
"Belum Mbak, masih terus sedikit lagi, sudah gak jauh lagi dari sini," imbuhnya Dania.
Berselang beberapa menit kemudian, mereka sampai juga di depan rumah Dania.
Dania turun dari mobil, "Makasih banyak Mbak atas bantuannya, kalau bisa mampir dulu lah kak, kita bincang-bincang apa gitu!" Tawar Dania yang mengajak dan menawarkan kepada Citra.
"Lain kali saja, aku ada urusan yang urgen soalnya yang harus aku segera selesaikan," tolaknya Citra dengan halus.
"Baik Mbak, kalau gitu hati-hati di jalan yah, Assalamualaikum," tuturnya Dania.
"Iya makasih calon mama muda yang cantik," timpalnya Citra.
Dania tersenyum ramah setelah berpamitan. Ia sangat bahagia hari ini.
"Ingat jangan banyak fikiran dan harus istirahat yang cukup, vitamin sama obatnya juga jangan sampai gak diminum yah!" Pintanya Citra.
"Siap Aunty Citra yang baik hati,"kelakarnya Dania.
Mobilnya Citra perlahan-lahan meninggalkan pekarangan rumah Dania. Citra melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Iae mengemudikan mobilnya menuju rumah utama keluarganya yang beberapa hari ini belum ia injakan kakinya.
Pagar tinggi mengjulang ke langit bagaikan pencakar langit. Sistem keamanan di rumah utama keluarganya Citra sudah memakai teknologi yang canggih dan mumpuni.
Citra langsung menuju kamar mamanya karena sudah tidak sabar ingin memberikan dan berbagi berita bahagia.
"Mama Aku pulang, anak cantikmu sudah pulang nih!" Teriaknya Citra yang berjalan menenteng handbagnya.
Seperti inilah gayanya Citra jika pulang ke rumah utamanya. Nyonya Sanaya keluar dari kamarnya dan menghampiri putri ke duanya itu.
****************
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..
