NovelToon NovelToon
Dia Bukan Aku Arkan

Dia Bukan Aku Arkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.

Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab

Setelah makan malam yang di masak oleh Sharena yang ikut di bantu oleh Arkan' yang sebenarnya bukan nya, membantu memasak' malah bisa di katakan membantu merepotkan Sharena membuat dapur berantakan' walaupun sebenarnya Arkan' bisa sedikit memasak' namun tabiat Arkan' yang terbiasa hidup di layani membuat Arkan suka berbuat sesuka nya, karna selalu akan ada orang yang akan membereskan segala nya' Arkan dan Sharena' langsung masuk ke dalam kamar berencana untuk tidur karna mulai besok Arkan akan kembali masuk ke kantor nya' karna tidak pergi berbulan madu yang sudah di persiapkan oleh Daddy nya, namun di tolak oleh Arkan yang berpikir tidak mau membuat Sharena tertekan dengan hal tersebut.

Arkan yang sedang duduk di sisi ranjang sambil memeriksa pekerjaan nya, menggunakan laptop nya' tersenyum ke arah Sharena' yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi yang ada di kamar mereka' yang membuat Sharena menjadi malu-malu' karna penampilan yang sedikit terbuka' membuat Arkan menelan ludah nya, kasar.

( " astaga' lama-lama kalau setiap hari begini terus' aku tidak janji tidak akan memaksa mu Sharena. " )

Gumam Arkan di dalam hati nya' saat diam-diam melirik ke arah Sharena' yang hanya menggunakan handuk mandi saja.

Sharena' yang menyadari Arkan' yang diam-diam melihat ke arah nya, segera berlari ke arah ruang ganti' untuk memakai baju tidur nya' karna dia yang baru saja selesai membersihkan diri setelah seharian terus bekerja membersihkan apartemen Arkan yang terlihat seperti kapal pecah' menurut Sharena.

Arkan yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya, kembali tersenyum ke arah Sharena' yang sudah selesai memakai baju tidur nya, berjalan mendekat ke arah ranjang.

" tidur lah lebih dulu' aku masih ada sedikit pekerjaan yang sudah tertunda beberapa hari ini. "

Sharena yang sudah berdiri di samping ranjang' segera naik ke atas ranjang dengan pelan' ke atas ranjang' saat sudah di atas ranjang' Sharena segera membaringkan tubuh nya, Tampa menarik selimut yang ada di kakinya' melihat hal tersebut Arkan langsung meletakkan laptop nya' di atas nakas yang ada di samping nya, untuk meraih selimut yang ada di kakinya' untuk menyelimuti tubuh Sharena' agar tidak merasa ke dinding karna AC yang menyala cukup dingin karna Arkan yang sama sekali tidak tahan panas.

" jika kamu merasa terganggu' katakan saja aku akan pindah ke ruang kerja ku Sharena. "

"' tidak' aku sama sekali tidak merasa terganggu' tidur lah di sini' ini kan kamar mu Arkan. "

Arkan mengerut kan keningnya saat mendengar jawaban dari Sharena' yang berpikir dia membahas masalah tidur mereka.

" aku tidak akan pindah tidur' walaupun kamu tidak akan bisa tidur semalaman karna mendengar suara dengkuran ku Sharena' karna kita ini suami istri Sharena' mau pernikahan kita itu karna cinta atau pun tidak' kita harus tetap tidur bersama biar pun kita sedang bertengkar nanti Sharena' karna semakin suami istri menjaga jarak akan semakin renggang juga hubungan mereka Sharena. "

Sharena' yang sudah salah faham pada Arkan tersenyum malu-malu saat mendengar ucapan dari Arkan' yang menurut nya, apa yang sedang di katakan oleh Arkan saat ini benar adanya' namun dia tidak menyangka Arkan bisa berpikir sedewasa ini' di usia nya, yang bisa di katakan cukup muda untuk seorang pria.

" apa kamu akan benar-benar masuk bekerja besok Arkan. "

Sharena yang sedang berbaring di samping Arkan' bertanya pada Arkan yang terlihat sedang fokus pada laptop nya.

" iya.. Kenapa' apa kamu ingin pergi bulan madu Sharena' aku sama sekali tidak keberatan jika kamu tidak keberatan Sharena. "

Dengan mata yang tetap fokus pada layar laptop yang ada di pangkuan nya, Arkan' menjawab pertanyaan dari Sharena dengan sedikit bercanda agar tidak membuat Sharena yang sedang berbaring di samping nya, tidak merasa kan canggung pada dirinya' karna baru malam ini mereka tidur satu ranjang' sebelum Arkan hanya tidur di sofa' agar tidak menggangu Sharena yang sedang merasa kesal pada dirinya.

":is... Kepala mu tidak jauh-jauh dari hal-hal mesum Arkan' aku kan cuma bertanya untuk basa-basi saja Arkan' kenapa malah lari ke bulan madu Arkan' padahal di luar jendela ada bulan bintang yang bisa kamu lihat Arkan. "

Arkan tertawa terbahak-bahak saat mendengar ocehan dari Sharena yang mengeluhkan kelakuan nya, yang terdengar begitu lucu.

" di luar jendela bulan bintang nya, tidak manis saat di nikmati Sharena' tidak seperti bulan madu Sharena. "

Lanjut Arkan lagi' yang membuat pipi Sharena menjadi sedikit memerah karna merasa malu dengan candaan dari Arkan.

" malas bicara dengan mu Arkan ah... Dasar pria mesum. "

Mendengar hal tersebut Arkan yang terus fokus pada laptop nya, kembali tertawa terbahak-bahak saat mendengar Sharena yang kembali mengeluarkan kata-kata nya.

" maaf Sharena aku hanya bercanda' kamu ini serius sekali jadi orang Sharena' rileks lah sedikit Sharena' jangan terlalu di pikirkan apa yang sedang terjadi saat ini Sharena. "

Sharena yang sudah tidur membelakangi Arkan' untuk menutupi pipi nya, yang terlihat menjadi merah karna ulah Arkan' segera kembali bangkit dari berbaring nya, melihat ke arah Arkan yang juga melihat ke arah nya, yang sudah duduk kembali saat mendengar kata-kata dari Arkan yang sedikit menyinggung perasaan nya.

" ada apa Sharena' kenapa tidak jadi tidur. "

" apa yang sudah kita lewati beberapa malam yang lalu tidak ada harga nya, untuk mu Arkan' apa kamu juga tidak memikirkan hal tersebut Arkan': atau kamu sudah melupakan nya, begitu saja Arkan setelah apa yang sudah terjadi Arkan. "

Arkan yang menyadari kesalahannya' yang sudah menyinggung perasaan Sharena' yang berpikir tentang tragedi malam itu yang benar-benar terjadi' terdiam di tempatnya' karna merasa bersalah pada Sharena' yang merasa sedang di pandang rendah oleh nya.

" maaf kan aku Sharena' aku tidak bermaksud' menyinggung perasaan mu Sharena' sungguh' aku hanya ingin sedikit bercanda dengan mu agar kamu tidak lagi merasa canggung' dengan ku Sharena. "

Sharena yang sudah terlanjur kesal' pada Arkan' tetap saja diam Tampa berbicara sepatah kata pun lagi.

" Arkan yang melihat hal tersebut memutuskan untuk kembali bertanya sesuatu yang penting pada Sharena' yang beberapa hari ini cukup membuat nya, merasa penasaran.

" Sharena' jika kamu sedang merasa kesal pada ku' kamu boleh tetap marah pada ku untuk malam ini' tapi besok kamu harus langsung kembali melupakan masalah ini agar tidak terus berlarut-larut Sharena' karna aku sudah meminta maaf dengan tulus padamu Sharena' tapi sebelum kamu marah jawab dulu pertanyaan ku Sharena. "

" apa itu. "

Tanya Sharena ketus pada Arkan' yang malah membuat Arkan' tersenyum senang' karna merasa Sharena yang mulai bisa berbicara jauh lebih sopan pada nya' tidak seperti biasa nya, Sharena akan langsung marah-marah pada Arkan' yang di anggap nya, sebagai musuh nya.

" apa kamu pernah berhubungan intim' selama ini selain dengan ku Sharena. "

Sharena yang sedang merasa kesal' bertambah kesal pada Arkan' yang di anggap sedang bertanya sesuatu yang sangat keterlaluan' namun Sharena tetap menjawab nya juga.

" belum' memang nya, kenapa' kenapa kamu tiba-tiba saja bertanya seperti itu pada ku Arkan' apa kamu sedang berpikir aku ini. "

" kamu ini wanita terbaik Sharena' tidak ada yang akan bisa sebaik dirimu Sharena. "

Arkan langsung menjawab dengan cepat pertanyaan dari Sharena' sambil tersenyum senang yang membuat Sharena merasa bingung sendiri.

( " sudah ku duga Sharena kamu tidak menyadari jika kita berdua ini sedang di jebak' karna Kamu masih perawan' jadi kamu tidak tau seperti apa rasanya berhubungan intim Sharena. " )

Gumam Arkan di dalam hati nya' sambil tersenyum saat melihat ke arah Sharena yang terlihat sedang bingung saat melihat Arkan yang sedang terus tersenyum ke arah Sharena yang terlihat begitu kesal.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!