Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Penasaran
[Boleh] ucap Arif mengizinkan
"Hah?! Dady, Dady jangan bercanda dad! Alasan ku gak jelas kaya gitu masa di bolehin sih?!" Protes Valerie sembari merendahkan nada suaranya namun dengan penuh penekanan.
[Ya memang boleh, siapa juga yang bercanda? Dady serius kamu boleh ambil cuti untuk merawat suami mu!] jawab Arif serius
"Kok-...."
[Udah ya Dady sibuk! Dady tutup dulu telpon nya!] sambung nya sembari mematikan telepon nya secara sepihak.
'what???' batin Valerie masih terkejut dengan jawaban dari Dady nya itu. Ia benar-benar tidak percaya dengan jawaban yang keluar dari mulut papa nya itu. Pasalnya ia yakin kalau Dady nya tidak mungkin akan memberikan izin cuti dengan mudah kalau alasannya tidak jelas! Tapi kenapa sekarang malah dengan mudah mengizinkan nya? Why?!
Valerie kemudian melirik kembali kearah Edgar dengan tatapan gugup. Terlihat sekali senyum kemenangan diwajah pria itu saat menatap balik kearah nya. Valerie kemudian menelan saliva nya dengan cukup kesulitan saat menatap wajah Edgar.
"Benar kan apa yang saya katakan?" Tanya Edgar dengan senyum puas diwajahnya.
Valerie berdecak kesal "CK, iya! Yaudah katakan apa yang kamu inginkan!" Ucap nya menatap sinis kearah Edgar sembari bersidekap dada.
Edgar berpikir sejenak, ia kemudian melirik kearah kaos nya yang terasa basah karena keringat nya. "Bisa tolong ambilkan baju ganti untuk ku di ruang ganti?" Pinta Edgar dengan lembut
Valerie kemudian mendengus lalu pergi menuju walk in closet dengan langkah terpaksa. Saat sampai disana ia kemudian langsung membuka lemari pakaian Edgar dan melihat hampir keseluruhan pakaian milik pria itu berwarna netral dan ada juga sebagian lainnya yang berwarna monokrom.
Valerie kemudian mulai mencari kaos di dalam lemari itu dengan hati-hati. Setelah beberapa saat, ia akhirnya menemukan sebuah kaos berlengan panjang yang berwarna abu-abu muda dan terasa sejuk saat di pegang oleh nya.
Ia pun segera keluar dari walk in closet setelah mendapat apa yang butuhkan dari dalam sana, lalu menutup kembali pintu ruangan itu.
Valerie kemudian berjalan kembali kearah Edgar "Ini" ucap nya sembari menyerahkan kaos itu padanya.
"Makasih, Val" Edgar kemudian menerima kaos yang dibawa Valerie kepadanya. Dirinya lalu melepas pakaian miliknya yang ia pakai sekarang lalu menganti nya dengan kaos yang baru.
Saat Edgar melepaskan pakaiannya, tampak terlihat tubuhnya yang berisi dan berotot itu seperti sebuah pahatan yang begitu indah. Bahkan keringat yang mengalir di kulitnya pun terlihat begitu menggoda sampai membuat Valerie salah tingkah melihatnya.
Edgar yang sadar Valerie tengah memperhatikan nya, kemudian terpikirkan untuk menjahili wanita itu kembali.
"Val, apa anda mau membantu mengelapkan tubuh saya?" Ucap Edgar sembari menatap kearah wanita itu.
Valerie langsung terkesiap mendengar ucapan dari Edgar "ap,apa??? Ti,tidak!! Sa,saya tidak mau! Anda punya dua tangan kan?! Pakai saja kedua tangan itu!!" Tolak nya namun matanya seolah tak berhenti menatap kearah roti sobek milik pria itu.
"Benar tidak mau? Padahal tadi saya melihat air liur anda sempat ingin keluar dari mulut anda saat melihat tubuh saya" ucap Edgar sembari tertawa kecil.
"Apa?!" Panik Valerie. Ia dengan segera langsung mengelap kedua ujung bibirnya dengan cepat.
"Saya hanya bercanda" ucap Edgar tanpa dosa sembari menampikkan senyum tak bersalah diwajahnya
Seketika Valerie langsung terdiam sembari menatap tajam kearah pria itu. Sungguh kalau saja tadi ia sempat membawa pentungan, ingin sekali dirinya langsung memukul pria itu dengan sangat keras!
'apa ku cekik saja dia langsung?' batin Valerie sudah tidak tahan dengan pria yang ada dihadapannya itu.
💓💓💓
Di tempat lain, tepatnya di sebuah hotel bintang tiga, Kevin yang baru saja keluar setelah menyelesaikan urusan pekerjaannya disana segera bergegas kembali menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya yang terparkir di sana. Namun, saat sedang berjalan di area parkir, tanpa sengaja ia melihat Dion yang tampak seperti sedang bertengkar dengan seorang wanita.
Kevin pun kemudian segera bersembunyi dibalik tembok pembatas itu sembari memperlihatkan mereka berdua dari jauh "Lagi ngapain tuh bocah?" Gumam nya penasaran.
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃