Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA BELAS
Arin senang karena ada yang membantu dia melawan mereka sang penguasa sok sekali hingga membuat telinga nya pun sampai panas dari tadi mendengar mereka mengatakan jika bisa melakukan apapun namun pada akhir nya mereka pun hanya bisa diam sejuta kata ketika Daniel datang
Arin sejak tadi pun berpikir kenapa bisa Daniel datang dan di waktu yang tepat pula dia datang nya namun kali ini dia juga khawatir dengan aksi yang di lakukan oleh pria itu . menghajar Mereka tanpa ampun , bisa masuk penjara nanti Daniel dan dia Otomatis akan terbawa juga jadi kini Arin pun menarik Daniel agar mengetikan aksi nya itu
"Niel sudah cukup sok jago nya , ayo pergi dari sini . Gila ya main pukul orang saja . nanti kalau di lapor kan pada polisi bagaimana , aku tidak mau juga jika masuk penjara ". Kata Arin
"Ingat kalian semua , jika ada yang mengganggu calon istri ku maka nasib kalian akan sangat buruk sekali di negara ini dan jangan harap jika tidur kalian akan nyenyak sebab aku akan membuat kalian mati mengenaskan secara perlahan ". Kata Daniel lalu pergi bersama Arin yang terlihat kesal juga dengan nya
"Kenapa bisa sampai ke sini dan kenapa juga memukul mereka sampai seperti itu , gila ya gak di pikir dulu kalau mereka lapor ke polisi bagaimana nanti ". Kata Arin yang terlihat malah memarahi Daniel padahal tadi dia sudah di bantu oleh Daniel namun tetap saja Daniel dia omeli membuat Hardin hanya tertawa kecil saja melihat bos nya tidak berkutik di hadapan wanita yang satu itu
"Aku sudah membantu mu tapi masih saja kau mengomel kepada ku ". Kata Daniel
"Iya iya kau membantu ku tadi dan aku ucapkan terima kasih banyak atas bantuan mu tadi tuan muda Daniel yang baik hati dan sangat sombong sekali ". Kata Arin
"Tidak tulus sekali mengucapkan terima kasih dan aku juga tidak butuh ucapan itu ". Kata Daniel membuat Arin geram saja dengan sosok lelaki di hadapan nya itu
"Lalu kau mau ucapan yang bagaimana atau mau apa dari ku sebagai rasa terima kasih sudah membantu masalah ku hari ini tapi pasti akan ada masalah baru setelah ini ". Kata Arin yang memang takut jika akan di bawah ke jalur hukum
"Ayo menikah dengan ku ". Kata Daniel membuat pukulan refleks di berikan oleh Arin kepada nya
Arin sangat tidak suka ucapan Daniel ini apalagi ini di sekolah dan banyak sekali teman nya yang melihat jadi bisa membuat nya menjadi bahan gosip apa yang Daniel katakan barusan kepada nya
"Kau ini sungguh bar bar sekali jadi cewek , gak bisa anggun sama sekali ya ". Kata Daniel
"Memang gak bisa dan gak akan pernah bisa jadi cari saja wanita yang lebih anggun dari ku untuk di ajak menikah ". Kata Arin
"Tidak , aku akan tetap menikah dengan mu dan menerima segala kekurangan mu ini nona cantik ". kata Daniel menggoda
"Kudaniel gila , sialan kenapa terus saja mengatakan menikah menikah dan menikah . Apa kau tidak tahu sekarang ada di mana hah ". Bentak Arin frustasi menghadapi lelaki yang satu ini
sudah Arin katakan berkali-kali jika dia menolak untuk menikah dengan nya tapi tetap saja dia terus mengatakan ingin menjadikan nya istri membuat Arin sungguh sangat muak sekali dengan apa yang Daniel katakan ini apalagi ini di depan umum juga yang membuat nya kesal dan takut jika mereka malah mencemooh nya
"Aku tidak mau dan tidak akan pernah mau menikah dengan mu tuan muda jadi jangan memaksa kan kehendak atas apa yang orang lain tidak inginkan ". Kata Arin
"Suka atau tidak suka kau tetap akan menjadi istri ku nona Arin Angelica Hardiansyah ". Kata Daniel menyebut nama lengkap Arin
"Bodoh bodoh bodoh , dasar lelaki bodoh dan gila yang hanya bisa membuat ku susah saja ". kata Arin
"Aku sudah membantu mu dan apalagi coba , di mana letak kesusahan mu . Aku hanya ingin kau menjadi istri ku dan itu mudah tidak susah . Justru aku akan melindungi mu dan kau tidak akan mendapatkan masalah apapun seperti tadi ". kata Daniel
"Jika mereka lapor polisi bagaimana ?". tanya Arin
"Tidak mungkin ada yang berani nona karena tuan Daniel adalah pemilik sekolah sekaligus orang yang paling di segani ". kata Hardin
"Iya dia tidak mungkin di laporkan pak Hardin tapi aku, tentu saja mereka berani melakukan itu kepada ku ". Kata Arin
"Kau memang keras seperti batu dan seperti nya otak mu itu isi nya hanya batu maka nya tidak bisa di beri tahu sama sekali . Kau calon istri ku jadi tidak ada yang akan menyentuh mu dan jika mereka berani tentu saja mereka akan mendapatkan masalah ". Kata Daniel
"Sudah lah , berdebat dengan mu tidak ada gunanya dan juga aku mau pulang saja sekarang ". Kata Arin
"Kelas belum selesai kenapa pulang lebih awal ?". tanya Daniel
"Tentu saja aku harus pulang karena di larang masuk ke kelas sebab kejadian tadi ". Kata Arin
"Jika ingin masuk maka masuk saja dan aku akan mengantar kan mu ". kata Daniel
Namun sebelum Arin bicara kini Daniel sudah mendekati Arin dan menyentuh luka nya
"Aduh, sakit gila". Kata Arin
"Tidak usah masuk kelas sebaik nya ke rumah sakit untuk mengobati luka ini ". Kata Daniel
"Tidak aku tidak mau ke rumah sakit . lagian hanya luka kecil saja kenapa harus ke rumah sakit . Apa apa ke rumah sakit , dasar orang kaya ". Kata Arin
"Kalau begitu bersihkan dulu di ruang kesehatan setelah itu aku antar pulang ". Kata Daniel
"Aku bisa pulang sendiri dan juga kau tidak usah di sini terlalu lama sebaik nya pergi saja ". kata Arin
"Kau sangat berani sekali nona mengusir pemilik sekolah , tidak takut jika di usir balik ya ". Kata Daniel
"Ah sudah lah bicara dengan mu gak ada guna dan akan membuat ku kesal saja . sebaik nya aku pergi ke ruang kesehatan dulu setelah ini baru pulang ". Kata Arin
dia pergi ke ruang kesehatan dan Daniel pun tetap mengikuti pergerakan nya . Daniel terus mengikuti tanpa dia banyak bicara agar Arin tidak lagi mengomel kepada nya jika dia terus bicara
"Tidak ada kerjaan ya tuan bos maka nya bisa berada di sini seenak nya ". Kata Arin sambil mengobati luka nya
Daniel tidak tahan melihat Arin kesusahan dan kini dia pun segera membantu wanita itu untuk membersihkan luka nya
"Tahan sedikit dan jangan menangis ". Kata Daniel
"Hanya luka kecil tidak akan membuat ku cengeng ". Kata Arin yang memang benar jika dia bisa menahan rasa sakit itu dengan mengepalkan tangan nya
"Jika memang ingin menangis maka lakukan saja jangan di tahan dan berlagak sok kuat seperti ini ". Kata Daniel
"Aku tidak ingin menangis dan tidak akan menangis hanya karena hal sepele seperti ini saja ". Kata Arin
"Pintar dan kuat , memang cocok jika menjadi istri seorang Daniello Pitter Dewangga ". kata Daniel
"Hanya dalam mimpi mu saja tuan muda aku mau menerima nya ". Kata Arin lalu beranjak pergi setelah melihat Daniel selesai mengobati luka nya
"Apa kita akan membiarkan nona pulang sendiri tuan ?". tanya Hardin
"Ikuti saja dia , aku ingin jika dia baik sampai di rumah dan masalah di sekolah ini jangan lupa untuk membereskan nya Hardin ". Kata Daniel
"Baik tuan , akan saya urus semua kekacauan yang ada di sini dan memastikan jika mereka yang menindas Nona tidak akan di ampuni sama sekali ". Kata Hardin
Tentu saja mereka semua tidak mendapatkan ampunan sebab jika Daniel sudah marah maka mereka pun tidak bisa berbuat apa-apa karena pengaruh Daniel cukup kuat dan dia tidak bisa di bantah apalagi di ajak bernegosiasi, itu sangat tidak mungkin sekali
"Kenapa sih selalu saja sial setelah bersama Daniel . jangan sampai aku di lapor kan polisi oleh mereka". Monolog Arin
Dia masih saja takut akan hal itu padahal tadi sudah di beri tahu jika hal itu tidak akan terjadi tapi tetap saja merasa takut sendiri
"Anak sialan , dari mana saja kamu kenapa tidak pulang semalam atau kau sudah menjual diri di luar sana sama seperti ibumu hingga tidak pulang ke rumah ". Kata Rico yang langsung menarik putri nya ketika mereka bertemu di halaman rumah
"Ayah sakit kenapa main tarik sih ". Kata Airin mencoba untuk melepas kan diri dari ayah nya yang kasar kepadanya saat ini
"Kau jalang murahan sama seperti ibumu dari mana saja kenapa tidak pulang semalam hah ". teriak Rico membuat Daniel menatap tajam dari kejauhan lelaki yang bersama Arin
Daniel pun tahu dari mana keberanian Arin muncul , ternyata kehidupan nya sungguh tidak muda tapi Daniel senang jika Arin bisa sekuat itu
"Apa kita bantu nona tuan ?". tanya Hardin
"Lihat saja dulu seperti apa , jika memang suasana nya buruk maka kita turun untuk membantu nya ". Kata Daniel yang masih ingin melihat perdebatan antara ayah dan anak itu saat ini dari dalam mobil nya yang tidak jauh dari kediaman Arin
"Ayah lepas , aku sudah pulang sekarang dan apa yang aku lakukan di luar sana tidak seperti yang kau pikirkan saat ini ". Kata Arin
"Tidak mungkin jika kau tidak seperti itu . Lalu tinggal di mana kau semalam , berani sekali tidak pulang ". Kata Rico
"Itu bukan urusan ayah dan yang penting aku sekarang sudah di rumah ". kata Arin
"Bagus , mumpung kau sudah di rumah sekarang dengar kan kataku. Jangan sekolah lihat dan bekerja lah di bar agar banyak uang yang terkumpul dan kau bisa membantu ku menutupi hutang dan jika tidak mau maka akan aku nikahkan kau dengan pemilik bar nya ". kata Rico
"Tidak , sudah arin katakan jika Arin tidak akan pernah putus sekolah dan untuk bekerja di tempat itu juga Arin tidak akan melakukan nya . kenapa harus Arin yang membayar atas semua hutang ayah , harus nya ayah sendiri yang melunasi nya tidak harus membebankan semua kepada Arin ". Kata Arin berteriak hingga Rico pun kini mengangkat tangan nya hendak menampar Arin tapi untung nya tangan itu di tahan seseorang
"Daniel ". Kata Arin ketika melihat Daniel
"Singkirkan tangan busuk mu itu dari nya dan jangan pernah berani menyentuh dia atau kau akan mendapatkan masalah ". Kata Daniel menghempas kan tangan Rico dengan kasar
"Kau siapa , berani sekali ikut campur dalam urusan keluarga ku ". kata Rico
"ini terima dan aku rasa cukup untuk membayar hutang mu tapi ingat jika kau dan dia tidak akan ada hubungan apapun lagi setelah menerima cek ini ". Kata Daniel sambil memberikan cek yang dia bawah tadi untuk Rico
melihat nominal yang ada membuat Rico pun tampak nya senang dan dia kini mendorong Arin hingga berada di pelukan Daniel
"Kalau begini aku setuju sekali . Bawah saja anak sialan itu dan aku sama sekali tidak membutuhkan dia lagi ". Kata Rico
"Ayah kenapa sangat tega sekali menjual Arin ". Kata Arin
"Kau sangat tidak berguna bahkan hanya menghabiskan uang ku saja . Aku sudah cukup menampung mu dan kali ini pergi lah karena aku sudah bosan melihat wajah mu itu ". Kata Rico lalu pergi begitu saja menjadikan Arin yang hanya diam saja saat ini menatap kepergian nya
Sungguh hidup nya memang tidak seberuntung banyak orang . Di tinggal ibu nya dan kini dia di jual oleh ayah nya sendiri membuat Arin hanya bisa diam seribu bahasa saat ini tanpa ada Air mata yang keluar dari mata nya satu pun . Arin tampak diam saja membuat Daniel menghampiri nya dan mengajak nya pergi dari sana
"Lepaskan aku ". Kata Arin lalu dia pun berlari dengan cepat pergi dari sana dengan air mata yang tadi nya bisa di bendung kini mengalir dengan derasnya
Arin terus berlari menjauh dari kediaman nya sambil menangis hingga tak terduga dia pun tersandung dan terjatuh . Tangis Arin pecah dan kini dia hanya bisa diam duduk sambil memeluk kaki nya saja
Ayah yang seharusnya ada di saat putri nya dalam masalah justru menjual nya hanya karena untuk melunasi hutang saja dan dia pun rela memutuskan hubungan keluarga hanya demi uang membuat Arin sangat sesak sekali ketika mendengar hal itu langsung dari mulut ayah nya sendiri
Wajah ceria dan juga penuh ketegasan serta ketegaran yang selama ini terlihat kini berubah menjadi mendung tanpa warna setelah dia di usir dan di buang oleh ayah nya sendiri hingga sudah tidak di akui sebagai keluarga. padahal Arin hanya mempunyai dia sebagai keluarga setelah ibu nya pergi meninggalkan nya dan kini ayah nya pun melakukan hal yang sama namun lebih parah sebab menjual nya dengan orang yang bahkan tidak di kenal oleh sang ayah . Sungguh sangat hancur dan runtuh sekali hati gadis cantik yang selalu terlihat tegar dan bahagia setiap hari nya ketika dia selalu tersenyum dan menyapa orang yang ada di sekeliling nya yang dia temui