Ghea adhitama, anak dari pengusaha milyader yang rela menjadi ibu pengganti demi mendapatkan kembali kasih sayang kaka sambungnya dan juga demi memperbaiki kesalahan orang tuanya di masa lalu meskipun dengan akibat batalnya pernikahan'nya dengan sang kekasih.
namun usaha ghea hanyalah sia-sia karna sang kaka masih saja membencinya meskipun sudah bersedia menjadi ibu pengganti bagi anak-anaknya.
sapa sangka, di tengah perjalanan pernikahan kontrak ghea dan suami kakanya, justru membuat mereka saling jatuh cinta.
apakah ghea akan memperjuangkan cintanya ataukah ia akan melupakan cinta dan fokus kembali pada tujuan awalnya.
akan ku perbaiki kesalah pahaman orang tua kita.? ghea
aku akan selalu membenci mereka.! maya
Follow ig author ya
@aummyr15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutriAnira15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
" lalu bagaimana dengan nona ghea! apa yang akan terjadi nanti jika nona ghea sampai mengetahui kebohongan yang sengaja di lakukan padanya! balas dendam yang dibalut dalam kesalahan saat menanam janin di perutnya? dia pasti akan sangat terluka saat mengetahui semua'nya.! tegas doni. ia sengaja berbicara seperti itu untuk mengingatkan kembali bahwa yang merasa kecewa bukan hanya dirinya tapi ghea dan keluarga'nya pun akan sangat kecewa saat mengetahui semuanya.
" ya dia pasti sangat kecewa tapi itu dulu! karna sebenarnya ghea sudah mengetahui kebohongan ku dan maya.! sahut bryan. ya, bisa di katakan ghea sudah mengetahui rencana maya padanya sejak awal tapi ia berpura-pura tidak tahu, bahkan ia sendiri ikut membantu memberhasilkan rencana maya.
" what.! Pekik doni yang terkejut saat mendengar semuanya. " jadi sebenarnya nona ghea sudah mengetahui semua kebohongan dan rencana tuan dan nyonya maya padanya.! doni kembali memberanikan diri bertanya lebih jauh untuk menghilangkan rasa penasaran'nya.
" tidak! dia hanya tahu kebohongan mengenai alasan maya menyimpan benihnya di perut ghea, tapi, untuk kebohongan yang bahkan maya sembunyikan dariku! aku rasa ghea tidak mengetahuinya sama sekali.! sahut bryan yang kembali menatap layar laptopnya.
" itu berarti nona ghea sudah mengetahui siapa itu nyonya maya! sampai ia rela untuk menuruti balas dendam dan kebohongan'nya.! doni menggaruk lehernya yang tak gatal. menatapi kebaikan hati nona ghea meskipun dia sudah tahu jika ia sengaja di manfaatkan untuk membalas dendam'nya.
" wahh..nona ghea sangat baik! ia bahkan tidak marah saat sudah mengetahui semua kebohongan kaka dan suaminya.! Puji doni, dengan seringai senyum di wajahnya saat membayangkan wajah ghea.
bryan yang mendengar pujian doni pada wanitanya, kini mengalihkan wajahnya dari laptop menatap tajam doni yang sudah berani membayangkan istrinya.
doni yang mendapatkan tatapan mengerikan berusaha menelan salivanya kemudian ia menudukkan kepalanya karna tidak sanggup terus di tatap mengerikan oleh atasan'nya.
mendengar pujian doni pada ghea dan melihat raut wajahnya saat membicarakan ghea, membuat bryan kesal karna ia tahu bagaimana reaksi seorang pria jika membicarakan wanita yang membuatnya tertarik.
" ingat!! jangan pernah melakukan apapun yang ada di pikiran mu tentang istriku ghea! karna sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan'nya.! Tegas bryan masih dengan menatap tajam asisten pribadi'nya.
" maaf tuan! aku tidak bermaksud seperti itu? aku hanya sedikit memu-.! pembelaan doni terhenti saat mendengar suara gebrakan meja dari arah taun'nya.
" maaf tuan.! ucap doni yang masih menundukkan kepalanya.
bryan yang tidak ingin tambah di buat kesal dan marah memilih pergi meninggalkan kantor untuk pulang saja ke mansion.
" sudahlah! aku akan pulang saja.! ucap bryan seraya melangkah kan kakinya keluar ruang kerjanya.
" tuan.! Lirih doni yang menatap punggung tuan'nya yang sudah berhenti dekat pintu ruang kerja.
" hmmm.! bryan berbalik ke belakang, menatap wajah doni yang terlihat gugup dan sedikit takut padanya.
" aku ingin mengembalikan kunci mobilmu.! doni mengeluarkan kunci mobilnya dari saku kemeja'nya kemudian menunjukkan kunci tersebut pada bryan.
" lempar saja.!
doni yang mendapat perintah dengan segera melemparkan kunci tersebut dengan sedikit tenaga agar tepat sasaran namun prediksinya itu salah. lemparan kunci tersebut malah tepat mengenai kepala bryan.
" doni.! bryan yang reflek langsung memegang kepalanya yang sakit, bagaimana tidak sakit jika benda mungil yang lumayan berat tersebut jatuh tepat mengenai kepalanya.
bryan-ghea nikmatilah bulan madumu meski ada dikit pemaksaan dari bryan😊😊😊