NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:662.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar

putra mahkota Alex menghampiri dua gadis itu.

" pangeran... i-ini tidak seperti yang anda pikirkan.. " ucap Lily langsung bergelayutan di tangan pangeran..

Putra mahkota Alex yang melihat itu hanya diam saja, namun pandangannya masih mengarah pada peony yang sekarang tengah bangkit berdiri.

peony sedikit merapikan gaunnya ya kotor, lalu ia melangkah pergi tanpa melihat ke arah putra mahkota Alex.

Hal itu tentu membuat putra mahkota Alex mengenyitkan dahinya.

Dengan segera ia menangkap lengan peony agar gadis itu berhenti.

Peony berbalik dan menatap putra mahkota Alex dengan mata yang terlihat datar.

" Lepas... " ucap peony datar tanpa ekspresi apapun.

Sekilas Alex cukup terkejut melihat itu, walaupun peony tidak terlihat mencintainya tapi sopankah ia malah tidak menyapanya sama sekali??

"ternyata benar rumor yang beredar! putri sulung Duke Leon memang tidak tau etika! kau bahkan tidak menyapa ku sama sekali! " ucap Alex yang masih memegang lengan peony.

Bahkan pangeran itu sekarang tidak memperdulikan Lily yang masih menggelayut tangannya.

mendengar itu peony hanya menaikan satu alisnya .

" Apakah wajahku terlihat peduli? " tanya peony datar.

Alex dan lily sangat terkejut dengan pernyataan peony tersebut.

" lepaskan aku. " setelah mengatakan itu peony langsung menepis tangan Alex.

Lalu gadis itu melangkah pergi dari sana.

Alex yang melihat hal itu pun geram. ia melepaskan tangan lily lalu pergi untuk menyusul peony.

Sedangkan lily? dia di tinggalkan begitu saja oleh Alex.

Lily pun terkejut dan menggeram kesal.

" Sialan kau peony!! "

.

.

.

.

.

.

Kembali lagi dengan peony..

Gadis cantik itu masih berada di lorong - lorong mansion.

tujuannya sekarang adalah Mencari ketenangan.. ia ingin menenangkan diri untuk sementara waktu, namun sepertinya hal itu agak mustahil sekarang.

kenapa begitu? karena sekarang ada pria aneh yang mengikutinya sembari memanggil nama nya.

membuat mood gadis itu yang memang sudah berantakan jadi tambah berantakan..

" apakah kau tidak dengar peony! " ucap putra mahkota Alex menarik tangan peony ke belakang.

" bisakah kau berhenti memengang tangan ku!! aku muak! " teriak peony menepis tangan Alex.

Alex yang mendengar teriakan itu cukup terkejut, bahkan pria itu sampai mundur beberapa langkah..

peony menghela nafasnya dengan kasar. lalu berjalan mendekati Alex yang masih terpaku.

" berhenti mengikuti ku. jangan ganggu aku lagi! " ucap peony hampir berbalik sebelum di tahan lagi oleh Alex.

" kau tunangan ku! aku berhak mengikuti mu! " ucap pengeran Alex dengan percaya diri.

" Tuhan sabarkan lah hamba mu ini.. jangan sampai hamba lepas kendali dan malah mencakar wajah manusia jelek ini... sabar peony.. sabar... ingat ini jaman kerajaan ,kau bisa mati kapan saja... akhhhhhhhhhhhhh aku ingin mencakarnya sekarang!!! " begitulah kira kira batin peony yang berusaha menahan diri nya sendiri.

Dengan wajah merah padam ia berusaha tersenyum sembari menjawab..

" maaf ya pangeran.. mungkin anda lupa atau bagaimana, tapi kita sudah tidak bertunangan lagi.. apakah anda amnesia? " ucap peony sembarangan tersenyum

Namun bukan mendengar apa yang peony ucapkan, pangeran Alex malah tertegun melihat senyuman peony.

Peony yang melihat pangeran Alex bengong memutuskan untuk segera pergi dari sana..

Alex pun segera sadar bahwa peony akan pergi, dalam kepanikannya, ia akhirnya teringat sesuatu.

" oh ya? apakah kau ingin ke makam Aaron?? "

dan perkataan alex berhasil menghentikan gadis itu.

dengan segera peony langsung berbalik dan mendatangi Alex yang tersenyum senyum melihat nya.

" apa maksud mu?? dimana Aaron?? " tanya peony dalam keadaan panik.

" kau ingin tau mmm?? sayangnya aku tak akan semudah itu memberitahu mu... sayang... " ucap Alex tengil membuat peony semakin habis kesabaran.

" apa Maksud mu hah?! dimana Aaron! " geram peonya yang bahkan mulai manarik kerah baju putra mahkota Alex.

Alex cukup terkejut saat melihat wajah peony dari dekat. wajah yang benar benar sangat cantik sempurna.

Srettt!!

Belum puas ia melihat wajah peony dari dekat, tubuh Alex tiba tiba di tarik mundur oleh seseorang.

Alex yang kesal ingin marah, namun ia tak jadi melakukan nya saat melihat siapa orang itu.

" oh.. Adam? "

Adam melihat pangeran Alex dengan tatapan tajam, lalu kembali melihat adiknya yang terlihat dalam mood yang buruk.

Saat ia mendekati adiknya dan mengelus kepalanya, ia merasakan rambut peony basah.

" Apa yang terjadi pangeran? " tanya Adam dengan tatapan yang cukup tajam, ia seakan tak takut dengan putra mahkota Alex.

" tidak ada Adam.. aku hanya ingin menemui Duke Leon untuk membicarakan tambang di versil. tak sengaja aku melihat nona peony.. "

Adam terlihat tidak percaya. ia menatap adiknya meminta penjelasan, namun peony hanya tersenyum tipis.

" kakak aku ke kamar dulu ya.. muah.. " ucap peony tanpa menjawab dan pergi setelah mencium kakak nya.

" huh.. akhirnya aku terbebas dari manusia jelek itu... huaaaaa.. bebassss! oke! sekarang aku harus tenang, sambil memikirkan rencana selanjutnya dan mencari tau di mana Aaron! " ucap peony dalam hati sembari pergi dari sana.

kini hanya tersisa Putra mahkota Alex dan Adam yang saling melihat satu sama lain dengan pandangan datar.

" mari Adam.. aku pergi dulu.. " ucap Alex hendak pergi.

" ku harap kau menjauhi adik ku pangeran" ucap Adam masih dengan pandangan datar.

alex yang melihat itu hanya diam, ia berbalik dan melihat Adam dengan tatapan mengejek.

" maksudnya adik angkat mu Lily? " tanya nya sembari tersenyum mengejek.

" Peony.. jauhi dia! "

mendengar itu membuat pangeran terkekeh, ia kemudian berjalan mendekati Adam dan berhenti tepat di depannya..

" Bagaimana jika aku tidak mau? " tantang Alex pada Adam

sedangkan Adam hanya diam saja, namun tangannya sedang terkenal dengan erat, siap menghantam wajah Alex kapan saja.

alex yang melihat kebisuan Adam hanya terkekeh sebelum akhirnya pergi dari sana.

Buggg!!

Tanpa Aba aba Adam memukul tembok di depannya untuk melampiaskannya emosinya hingga terlihat retakan di tembok itu.

" sial!! "

.

.

.

.

Sedangkan di sisi lain, kini peony sudah sampai di kamar nya. setelah semua yang terjadi, gadis itu memutuskan untuk istirahat di kamar.

namun ia terkejut ketika melihat seseorang yang sangat ia kenal sedang menyapu membersihkan kamarnya.

" meriiii!! huaaaaa!! " ucap peony lalu memeluk pelayan setianya itu.

" nona... anda tidak apa apa kan?? anda baik baik saja? " tanya meri setelah adegan pelukan itu.

" hiksss.. hiks.. harusnya aku yang bertanya begitu.. kau baik baik saja kan?? kau baru sadar kenapa kau langsung bekerja... istirahat saja dulu.. " ucap peony dengan air mata yang berlinang.

gadis itu sangat senang saat melihat pelayan setianya itu sudah sadar.

bahkan tanpa sadar peony menangis Haru.

" nona.. anda jangan menangis.. "

" iya.. aku hanya terharu kau akhirnya sadar.. " ucap peony kemudian melihat sekelilingnya.

" oh iya, Dimana Mochi? " tanya peony karena tak melihat dimana gadis kecil itu berada.

" ah itu nona, mochi masih istirahat, badannya masih sedikit lemah.. "

" benarkan? kalau begitu kenapa kau tidak istirahat juga! ayo, kau juga harus istirahat! ini tidak usah di bereskan, nanti biar pelayan lain yang melakukannya" ucap peony sembari menggandeng tangan pelayannya keluar dari kamarnya menuju kamar pelayan, tempat dimana sekarang mochi sedang istirahat.

" syukurlah mochi dan meri akhirnya sadar.. aku sedikit lega sekarang.. "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

1
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
jel
lanjut dong Thor cerita Adam sama lilyy nyaa,,nungguin nih😍
Note 2
peony keminter bodoh podo karo felix
Note 2
genah duduk musuhe ttep kong nglawan trus akeh sing mati lagek kong mundur jan felix goblok
Dewisartika Hutabarat
🤣🤣🤣
Dewisartika Hutabarat
mampir dulu kalau ceritanya asik lanjut baca
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!