NovelToon NovelToon
Convallaria

Convallaria

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Ibu Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: MellaMar

Lily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara di rumahnya. Kehidupannya berjalan lancar sebelum adiknya dilahirkan. Namun, setelah kehadiran adiknya, Lily terasa menjadi orang asing di rumahnya sendiri. Semakin lama, Lily semakin merasa dirinya tak terlihat seperti makhluk gaib yang berkeliaran.


Diam-diam Lily merencanakan untuk kabur dari rumahnya. Ia memutuskan mengasingkan diri pergi negeri orang tanpa ada yang tahu rencananya bahkan sahabatnya sendiri.


Bagaimana kelanjutannya? Apakah Lily akan menemukan rumah lain di sana? Ataukah ia akan kembali pulang? mari kita simak lanjutan ceritanya >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MellaMar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Ya"

"Maksud papa, punya mama baru bukan mama Lily". Ucap Yu-Seok.

"Siapa?". Tanya Ju-Anh menatap Lily.

"Temen papa dikantor". Jawab Lily.

"Gak!". Tolak Ju-Anh.

"Kamu bicara apa Lily?". Ucapnya tak terima.

"Ju-Anh mau gak?". Tanya Lily.

"Gak! Mau mama Lily". Ju-Anh memaksa.

"Kalau mama gak bisa, gimana?". Tanya Lily.

"Gamau, mau mama". Ju-Anh mengeratkan pelukannya.

Yu-Seok tertawa menang mendengar ucapan Ju-Anh. "Sepertinya kamu membutuhkan penjelasanku tentang waktu itu, Lily". Ujar Yu-Seok.

Lily gelagapan dibuatnya. Memang benar tebakan Yu-Seok, Lily masih dibuat bingung oleh status Yu-Seok saat ini. Lily takut kalau-kalau diluaran sana Yu-Seok telah memiliki wanita lain dan Yu-Seok hanya mempermainkannya.

Yu-Seok kemudian menjelaskan rentetan kejadiannya dari awal sampai akhir. Namun respon yang ia dapat dari Lily tidak sesuai dengan ekspetasinya.

 "Dari tatapanmu, aku tahu kamu tidak mempercayaiku". Ucap Yu-Seok melemah.

"Saya tidak tahu Anda berkata jujur atau tidak". Sela Lily.

Yu-Seok menghela nafasnya berat. "Aku sudah menjelaskannya dengan jujur. Percaya ataupun tidak, itu urusanmu". Keluh Yu-Seok.

"Mama, mau mam". Pinta Ju-Anh.

"Maaf, mama lupa". Ucap Lily.

"Astaga!". Ujar Yu-Seok menepuk pelan jidatnya.

"Ini semua gara-gara tuan". Ketus Lily meraih ponselnya memesan makanan

Yu-Seok tertawa garing, tak terima disalahkan. "Loh?".

"mama cantik". Puji Ju-Anh tiba-tiba.

Hati Lily salah tingkah dibuatnya, tapi tubuhnya tetap diam karena malu. "Terimakasih, Ju-Anh. Kamu lebih tampan".

"Papa gimana, Ju-Anh". Tanya Yu-Seok.

Ju-Anh menggidikkan bahunya. Mendapat respon seperti itu, muka Yu-Seok mengerut kecewa. Sedangkan Lily sedang menahan tawanya.

...

Sore ini, Yu-Seok diperbolehkan pulang. Pak Yul telah siap sedia mempersiapkan semua barang bawaan yang akan kembali diangkut kerumah.

"Wahh!! Sepertinya, tuan sakit karena obatnya gak ada dirumah". Seru pak Yul.

"Ya, makanya saya kesini, Pak Yul". Ucap Yu-Seok belum faham maksud pak Yul yang sebenarnya.

"Tapi pas udah dijenguk obat, beuhh... langsung seger lagi". Ejek Pak Yul.

Yu-Seok baru paham kemana maksud pak Yul, malu setengah mati. "Sttt... Jangan buka kartu". Ucapnya.

Yu-Seok mendekati Ju-Anh mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh anaknya. "Ju-Anh mau ikut kerumah papa, atau kerumah nenek dan kakek Park lagi?". Tanyanya.

"Mama". Jawab Ju-Anh.

"Padahal itu gak ada dipilihan, Ju-Anh". Keluh Yu-Seok menatap Lily.

"Sepertinya nyonya dan tuan Park akan kesini". Ujar Lily.

Beberapa menit kemudian, Nyonya beserta tuan Park datang berkunjung. Suasana yang awalnya canggung, telah dipecahkan oleh celotehan Ju-Anh. Dan akhirnya, Nyonya dan Tuan Park memberikan Lily kembali pada Yu-Seok.

"Lily bagaimana denganmu?". Tanya nyonya Park. "Apa kamu menyukai Yu-Seok?".

"Aku butuh jawaban sesuai perasaanmu, Lily. Jangan mengasihani Ju-Anh kalau kamu tidak menyukaiku". Ucap Yu-Seok menghilangkan kegugupan Lily.

"Aku...aku m..mau...". Lirih Lily.

"Yes!". Teriak Yu-Seok berjingkrak-jingkrak mirip seperti Ju-Anh yang baru diberi mainan baru.

"Ingat satu hal, mantuku". Ucap Tuan Park menggoyahkan kebahagiaan Yu-Seok. "Jangan kamu menyakiti hati anakku lagi, dan sampai kapanpun, kamu tetap menantuku".

Yu-Seok memeluk Tuan Park hangat. "Terimakasih banyak pa, ma...".

"Kita lanjutkan dirumah". Ujar tuan Park.

...

Sesampainya dirumah, Lily dan Ju-Anh mendapat sambutan hangat dari Tuan dan nyonya Lim, sekaligus Bu Kim.

Yu-Seok merasa heran sekaligus iri melihatnya. "Bukannya aku yang sakit?". Ujarnya dengan nada kecewa. "Kenapa mereka yang kalian sambut?".

"Kamu sudah tua". Ketus Tuan Lim.

Yu-Seok mendudukkan tubuhnya diatas sofa ruang keluarganya yang luas. "Lily, sepertinya aku harus lebih cepat menikahimu". Ujarnya.

Lily terdiam mendengar ucapan Yu-Seok. "Kamu mau, Lily?". Tanya tuan Lim.

"Sebagian besar, ini demi Ju-Anh". Jawab Lily.

"Jadi, maksudmu. Aku nomer dua, gitu?". Yu-Seok menyolot.

"Trus maumu apa? Ya udah kalo gak setuju batalin aja!". Timpal nyonya Lim kesal.

Yu-Seok kembali terdiam dengan raut wajah yang tak terima. "Yang sabar tuan, Anda baru saja diberi restu. Jangn sampai restu mereka dicabut kepemilikan". Bisik Pak Yul ditelinga Yu-Seok.

Yu-Seok terpaksa harus mengalah, ia takut harus kembali tersiksa untuk mendapat kepercayaan dua keluarganya.

"Ingat, Yu-Seok". Seru tuan Lim. "Kamu masih harus meminta restu keluarganya".

"Ah! kenapa aku melupakannya". Lirih Yu-Seok.

Yu-Seok merebahkan tubuhnya pada sandaran sofa. Tubuhnya kembali lemas setelah menyadari hal itu. Dia harus kembali berjuang, bahkan perjuangan ini lebih besar dari sebelumnya.

"Kapan aku bisa menemui mereka ,Lily?". Tanya Yu-Seok serius.

"Ngebet banget". Ejek tuan Park.

"Dia takut keduluan Zack. Haha...". Timpal nyonya Park.

Semua ikut mentertawakan Yu-Seok. Wibawa dan harga diri seorang Yu-Seok seakan menghilang kali ini dihadapan keluarganya.

"Jangan bilang, Zack artis itu?". Tebak nyonya Lim.

"Masa kamu gak tahu". Jawab Tuan Lim.

"Wah!.. Lily, mama benar-benar baru tahu". Ucap nyonya Lim.

"Kamu tidak bisa menyepelekan pesona seorang Lily". Puji Tuan Park.

Kali ini Yu-Seok menjadi bahan bulian dua keluarga. Sedangkan Lily menjadi kebanggan mereka bersama. Saat ini, Pak Yul lah yang setia berpihak pada tuannya, tidak ikut menertawakan meskipun ingin rasanya. Haha..

1
Sinta Derefa
Thor maaf saya koreksi ya🙏
kisah cerita nya bagus banget,dan jalan ceritanya juga bagus.tapi penyusunan peristiwa nya tidak terlalu jelas🙏
tapi saya suka kok🥰
MellaMar: Teriamakasih atas kritiknya, thor thor akan berusaha lebih baik😍🙏
total 1 replies
Sinta Derefa
saya kasih bintang lima buat Lily dan Ju Anh.
buat Yu Seok belum ya😁
karna saya TKW sama dgn Lily..
Sinta Derefa
kayak nya yu Seok sudah ada sedikit simpati sama Lily..ntar lama2 ada rasa,trus perhatian dan akhirnya cinta pun tumbuh🥰🥰
Sinta Derefa
jackpots kah Lily..maaf saya tak kenal sama group band smash 😁😁
Sinta Derefa
emmm kayak nya ada kesempatan untk mu jadi penggoda Lily,pelan2 kamu sayangi anak nya dgn ikhlas dan sabar lama2 bapak nya yg mnta di perhatiin🫢😅😅
Sinta Derefa
semangat Lily..sayangi anak majikan mu seperti kamu menyayangi anak mu sendiri kelak.
innsyaa Allah lama2 kita akan menjalin ikatan emosional dan jalinan kasih dgn Sang anak.
Sinta Derefa
salam kenal..
saya mampir nih..
cerita TKW.sama Lily saya pun TKW.
MellaMar: Terimakasih sudah mampir kak, semoga bisa menghibur🫂🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!