NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Usia

Pernikahan Beda Usia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: echa wartuti

Lanjutan kisah dari Cinta Beda Usia, Kisah baru dari Keisha Alvina Putri Pramuja, anak ketiga dari Evano dan Violetta.

Keisha mendapatkan pengkhianatan dari suaminya, Miko setelah mereka menikah selama dua tahun. Alasannya, karena Keisha belum juga memberinya seorang keturunan. Tidak ingin dimadu, Keisha memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.

Setelah beberapa bulan berpisah dari Miko, Keisha bertemu kembali dengan sosok laki-laki bernama Arya Wiguna Atmaja. Dia adalah laki-laki yang menyukai Keisha sejak ia masih kecil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon echa wartuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Keisha berdiri di dekat ibunya, ia memandang ke arah depan, melihat pada Ayu yang sedang mengumumkan pemimpin baru di perusahaannya, yaitu Arya.

Bersamaan dengan pengumuman itu, suara tepuk tangan dari semua tamu yang hadir memenuhi ruangan besar itu. Satu per satu dari mereka juga mengucapkan selamat kepada Arya, termasuk juga Keisha.

"Selamat ulang tahun dan selamat untuk jabatan baru-nya." Keisha mengulurkan tangannya ke hadapan Arya.

"Terima kasih." Arya mengulurkan tangannya untuk menyambut tangan Keisha.

Keisha menarik tangannya dari Arya, memberikan kesempatan pada lain untuk mengucapkan selamat padanya.

"Mba Ayu, Arya, selamat ya." Evano menyalami tangan Arya.

"Arya, saya yakin kamu bisa memajukan perusahaan itu seperti ibumu," ucap Evano.

"Terima kasih, Om," ucap Arya.

"Selamat untukmu, Arya." Giliran Violetta yang mengucapkan selamat untuk Arya.

"Terima kasih, Tante," ucap Arya.

"Acara inti sudah selesai, bagaimana kalau kita menikmati hidangan yang sudah disiapkan," ajak Arya.

"Itu ide yang bagus. Saya tidak sabar untuk makanan yang Keisha siapkan," ucap Ayu.

Pesta masih terus berlangsung, semua tamu duduk di tempat dan menikmati makanan yang sudah disediakan. Keisha duduk bersama kedua orang tuanya dan juga Arya serta Ayu. Mereka duduk melingkar di meja bulat yang cukup besar. Sambil menikmati makanan mereka juga mengobrol.

"Oh ya Arya, boleh saya bertanya?" tanya Violetta pada Arya.

"Tentang apa, Tante?" Arya bertanya balik pada Violetta.

"Dari tadi saya tidak melihat teman dekatmu, maksud saya ... seorang pacar," ucap Violetta.

"Nah, itu yang membuat saya pusing, Jeng? Dia sudah dewasa, tapi belum mau menikah. Saya sudah sering kali mengenalkan beberapa wanita, tapi dia menolak mereka semua. Dia mengatakan jika mereka bukan seleranya," sela Ayu.

"Itu memang benar, Mah. Mereka semua bukan tipeku," ucap Arya.

"Kalian dengar itu, 'kan?" ucap Ayu. "Saya benar-benar bingung untuk mencarikan pasangan untuknya."

"Biarkan Arya memilih pasangan hidupnya. Karena Arya yang akan menjalani hidupnya nanti," ucap Violetta.

"Saya tidak mau anak saya dibilang tidak laku dan dijuluki bujang tua. Apalagi kalau sampai dia salah memilih pasangan hidupnya." Wajah Ayu nampak sangat frustasi.

Jantung Keisha mendadak berdegup begitu kencang mendengar ucapan Ayu. Kalimat yang ibunya Arya katakan rasanya ditujukan untuk dirinya.

Keisha masih mendudukkan wajahnya, hatinya begitu sakit. Wajah Keisha yang menunduk kembali terangkat saat ia merasakan tangannya digenggam seseorang. Keisha menoleh, ternyata ibunya yang sedang menggenggam tangannya. Ternyata ibunya tahu apa yang sedang dirasakannya.

"Sabar, Jeng. Semoga dia segera bertemu dengan jodoh terbaiknya," ucap Violetta masih dengan menggenggam tangan Keisha.

"Sebenarnya saya menyukai seseorang. Tapi —" Ucapan Arya terpotong oleh Ayu.

"Siapa perempuan itu. Katakan pada ibu. Ibu akan langsung melamarnya," sela Ayu dengan cepat.

Arya memutar bola matanya, ia merasa jengah melihat reaksi ibunya yang nampak sangat berlebihan.

"Masih dalam proses pendekatan, Mah," jawab Arya.

"Kamu serius, 'kan? Tapi kamu juga harus melihat dari bibit, bebet, dan bobotnya. Mamah tidak mau kamu menyesal nantinya jika ternyata kamu salah memilih pasangan hidup," pesan Ayu.

Pembicaraan tantang Arya berhenti seketika. Ayu langsung melihat Keisha saat ia baru menyadari jika ucapannya mungkin sudah menyinggung perasaan Keisha. Wanita paruh baya itu menjadi tidak enak hati saat melihat kesedihan di wajah Keisha.

"Keisha," panggil Ayu.

"Iya, Tante." Keisha melihat ke arah Ayu.

"Maafin Tante ya, jika ucapan Tante menyinggung perasaanmu," ucap Ayu.

"Tidak apa-apa, Tante," ucap Keisha.

"Tante ikut sedih dan prihatin dengan perceraian kamu dan Miko. Tante tidak menyangka jika kalian akan berpisah secepat itu," ucap Ayu.

"Mungkin jodoh kami hanya sampai sebatas itu, Tante." Keisha mencoba untuk tegar, setiap kali orang mengingatkan akan perceraian dirinya dengan Miko.

"Tapi tadi saya Miko. Dia datang ke sini dengan seorang wanita. Dan sepertinya perempuan itu sedang hamil," ucap Ayu.

"Apa dia istri barunya?" tanya Ayu.

"Mungkin ... iya, Tante," ucap Keisha dengan suaranya yang lirih.

"Tapi kenapa sepertinya perutnya sudah besar? Padahal kalian baru bercerai dua bulan yang lalu?" tanya Ayu.

Keisha bungkam dan menundukkan wajahnya, begitu juga dengan kedua orang tuanya. Meraka bertanya pada diri mereka sendiri, kenapa Ayu harus menanyakan pertanyaan yang sulit untuk mereka jawab.

Ayu berhenti bertanya, melihat dari raut wajah Keisha dan kedua orang tuanya, Ayu menebak ada yang tidak beres. Ayu memutuskan untuk tidak bertanya lagi.

"Sabar ya. Tante doakan kamu akan menemukan laki-laki yang jauh lebih baik dari Miko.

"Iya, Tante. Amin" Keisha mengangguk dengan wajah yang tertunduk.

Sementara itu Arya terus saja memerhatikan wajah Keisha dalam diamnya. Ia melihat kesedihan yang mendalam di wajahnya. Dari cerita yang ia dengar, Arya menebak jika ada perselingkuhan yang terjadi.

"Miko?" Seribu tanda tanya muncul di dalam benak Arya. Dilihat dari pembicaraan ibunya dan Keisha, jelas sekali jika ibunya sangat mengenal mantan dari suami Keisha.

"Mamah kenal sama mantan suami Keisha?" tanya Arya.

"Iya jelas kenal. Miko itu kan direktur di perusahaan kita," jawab Ayu.

"Oh jadi pria itu," ucap Arya.

Keisha sudah tidak tahan mendengar nama Miko disebut. Hal itu mengingatkan akan luka di hatinya.

"Maaf saya pergi dulu. Saya harus mengecek persediaan makanan di sini," pamit Keisha.

"Silahkan, Nak," ucap Violetta.

"Oh iya, Keisha. Tante suka makanan yang ada di sini. Rasanya sangat enak. Dan sepertinya yang lain juga sependapat dengan Tante," ucap Ayu.

Keisha melihat ke sekitarnya, senyumnya mengembang saat melihat semua orang nampak menikmati semua hidangan yang ia sediakan. Setidaknya hal itu bisa mengobati rasa sedih yang sedang ia rasakan.

"Terima kasih, Tante. Kalau begitu saya permisi dulu." Keisha beranjak dari kursinya. Saat ingin melangkah tiba-tiba saja ada seseorang yang mendaratkan tamparan keras di wajahnya.

Plak

Belum hilang rasa terkejutnya saat merasakan tamparan keras itu, Keisha bertambah terkejut lagi saat orang itu mendorongnya, tubuhnya jatuh dan menubruk meja.

"Awww!" Keisha memekik saat rambutnya dijambak.

"Keisha!" Semua orang yang mengenal Keisha berteriak, melihat Keisha mendapatkan perlakuan kasar seperti itu.

"Dasar wanita murahan!" maki orang itu.

Keisha mengenali suara itu, jelas pemilik suara itu adalah Mayang.

"Mayang! Lepaskan anak saya!" ucap Violetta.

Violeta mencoba menjauhkan tangan Mayang dari rambut Keisha lalu menarik Keisha ke sisi-nya.

"Dasar perempuan tidak tahu malu! Beraninya kamu menggoda suamiku!" maki Mayang.

Keisha masih diam, ia tidak harus mengatakan apa karena dirinya tidak tahu kenapa Mayang memaki dirinya seperti itu.

"Jaga bicaramu! Jangan menyebut anakku seperti itu," ucap Violetta.

Mayang merogoh tas-nya lalu mengambil ponselnya. Ia menunjukan foto Keisha dan Miko, terlihat di foto itu Miko sedang memegang pergelangan tangan Keisha.

Melihat foto itu Keisha teringat akan kejadian di depan toilet saat Miko mencegahnya untuk pergi.

"Apakah kamu tidak malu menyebut Keisha seperti itu? Bukankah kamu dulu yang menggoda dan merebut Miko dari sisi Keisha," ucap Violetta.

"Itu kesalahan Keisha sendiri. Karena dia tidak bisa memberikan seorang keturunan kepada Miko," tangkis Mayang.

"Itu bukan salah Keisha. Hasil tes itu menunjukkan jika Keisha subur," bela Violetta.

"Iya, 'kan, Miko." Melihat Miko yang baru saja datang, Violetta langsung bertanya pada mantan menantunya, ia meminta pada Miko untuk membenarkan ucapannya.

"Itu ... aku ...." Miko nampak gugup untuk menjawab pernyataan dari mantan ibu mertuanya.

"Jangan menjadikan anakku sebagai alasan untuk menutupi perselingkuhanmu dengan Mayang, Miko," ucap Violetta.

"Mah, sudah. Jangan diteruskan lagi," lerai Keisha.

"Tidak, Nak. Mamah tidak rela kamu diperlukan seperti tadi oleh Mayang," tolak Violetta.

Pandangan Violetta kembali mengarah kepada Mayang. Ia memberikan tatapan penuh kebencian kepada Mayang.

"Kamu sakit saat melihat suamimu memegang tangan perempuan lain. Lalu apakah kamu memikirkan perasaan Keisha saat melihat Miko bersamamu?" tanya Mayang Violetta.

"Jangan menyalahkan aku untuk menutupi kesalahan dari anakmu itu. Memang benar anakmu tidak bisa memberikan seorang keturunan kepada Miko. Buktinya aku dan Miko baru beberapa kali melakukan hubungan itu, tetapi aku sudah bisa hamil. Jadi sekarang kamu bisa melihat jika memang Violeta tidak bisa memberikan seorang anak kepada Miko. Dia mandul," ucap Mayang.

Mendengar kalimat yang baru saja Mayang ucapkan membuat hati Keisha semakin sakit. Apalagi saat melihat orang-orang di sekitarnya terlihat sedang mencibirnya. Ucapan Mayang benar-benar seperti peluru yang melesat tepat mengenai jantungnya.

"Aku jadi curiga, jangan-jangan Keisha menyuap dokter di sana untuk mengubah hasil laporannya. Itu hal mudah bagi Keisha. Iya, 'kan, Keisha. Tebakanku benar, 'kan?" tuduh Mayang.

"Mayang, sudah cukup! Ayo ikut aku!" Miko menarik Mayang pergi dari tempat.

Sementara Keisha masih menundukkan wajahnya, ia tidak memiliki keberanian untuk menatap semua orang. Akhirnya Keisha memilih pergi dari kerumunan, bahkan tidak memperdulikan panggilan dari ibunya.

"Keisha, tunggu, Nak!" Violetta berniat untuk mengejar Keisha. Namun, dicegah oleh Arya.

"Tante, biar aku saja," ucap Arya.

1
awesome moment
perempuan kaya, cantik tp koq oonnya mendarah daging
Maricha: baik, ama tolol memang beda tipis ya
total 1 replies
awesome moment
kaya tp koq oon
Jelita Sibuea
perasaan td saya baca,nabrak truk kok jd si mayang,agak laen ya
Maricha: nabrak truk?
total 1 replies
Umar
keysa yg tolol ap othor nya yg saraf
Maricha: menurut anda?
total 1 replies
Sita Aryanti
aneeh..Keisya lembek
Sita Aryanti
wah lepas dr Miko bisa dpt bos by Miko..ici kiwir...
Sita Aryanti
knp gak langsung cerai
Muchamad Ridho
Kesya oon apa gmn sh udh jelas²kelakuan Mayang begitu..msh aja bersikap lembut/Awkward//Awkward/
M Abdillah Fatir
org miskin aja GK mau di injak" kyk gitu tpi key punya segalanya tpi GK perduli di injak di rendahkan di bilang TDK berguna masih juga mau nemuin mantan suami sabar mu mengalahi nabi ayub
M Abdillah Fatir
jgn" Keisya udah hamil dia kan pusing" tuh
kalea rizuky
anak di hina di permalukan kok diem aja ortunya katanya orang kaya q klo jd papa nya gk aku biarin siapapun menghina anak ku sadar bodoh
kalea rizuky
ya allah anak orang kaya tp bego nya/Curse//Curse//Curse//Curse/ klo bneran kaya pasti ortunya sediakan bodyguard bayangan lah kaya apaan lu
kalea rizuky
pantes di selingkuh in wong tolol
kalea rizuky
aneh keluarga kaya kalah ma pelakor/Facepalm/ gk guna ya ternyata kekayaan keluarga mu key semua keluarga mu bodoh
kalea rizuky
kei uda kek pengemis aja gk tau malu bner bner oon
kalea rizuky
wanita tolol cerai aja drama bgt lu bodoh
andrana maula
Luar biasa
nuraeinieni
ceritax bagus dan keren,,,👍👍👍👍👍
Nurfendriani Ani
i hate you but i love you
Ipul Pasha
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!